FAHRINI SYAFITRI
210202019
Terimakasih ya allah….Dinas ini saya dapat bertatap muka dan mengkaji secara langsung ODGJ
dan ternyata klien memiliki penyakit Srizofrenia Paranoid. Dan hasil pengkajian saya
berdasarkan tanda dan gejala diagnosa keperawatan jiwa yang diangkat sesuai diagnosa yaitu
Halusinasi pendengaran dan Defisit perawatan Diri. Setelah itu saya melakuakan evaluasi kepada
Tn.M kemudiansata membeerikan terapi individu (behavior).
Setelah melakukan terapi individu (behavior) pada Tn. M. Saya merasa sangat puas atas
kemampuan untuk melakukan terapi ini karena baru pertama kali melakukan secara langsung
dengan pasien Tn. M. Walaupun saya merasakan cemas juga awalnya namun setelah
dilaksanakan saya merasa senang karena dapat melewati dengan baik dan berhasil melewati
suatu proses melakukan terapi individu (behavior).
Behaviour Therapy merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan
tingkah laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi
kebutuhan - kebutuhan hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bisa
bertindak dan bertingkah laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah
dengan cara yang efektif dan efisien (Pardede, dkk, 2015).
Behaviour Therapy sangat bagus dapat mengubah perilaku maladaptive ke adaptif pada pasien.
Teknik ini membantu klien dalam mengubah perilakunya. Pada kasus ini saya melakukan terapi
individu behavior pada pasien Tn. M yang perilakunya maladaptive. Namun betapa senang
pasein karena dengan tindakan ini memberikan kemampuan yang sangat bagus pada pasien
dengan perilaku maladaptive.
Saya sangat senang dan bangga sekali dapat melakukannya, dan mudah-mudahan bekal ini
menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi saya.
REFERENSI
Hastuti, R.Y., & Setianingsih, S. (2016). Pengaruh Cognitive Behaviour Therapy Pada Klien
Dengan Masalah Keperawatan Perilaku Kekerasan Dan Halusinasi Di Rsjd Dr. Rm Soedjarwadi
Klaten Jurnal Keperawatan Jiwa, 4 (1), 7-12