Anda di halaman 1dari 5

QUIZ FARMAKOTERAPI

NAMA : URSULA PUDE


NIM 21089161022
SEMESTER 1 PROGRAM KHUSUS S1 FARMASI
30 Oktober 2021

1. Apa yang dimaksud dengan ilmu farmakoterapi, dan apa pentingnya?


Farmakoterapi adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang penanganan
penyakit melalui penggunaan obat-obatan. ilmu farmakoterapi penting karena digunakan untuk
membuat diagnosis, mencegah timbulnya, dan cara menyembuhkan suatu penyakit. Selain itu,
farmakoterapi juga mempelajari khasiat obat pada berbagai penyakit, bahaya yang
dikandungnya, kontraindikasi obat, pemberian obat yang tepat. Bagian instrumen ilmu
pengetahuan yang menyertai farmakoterapi adalah terapi operasi, terapi radiasi, terapi fisik. Ilmu
farmakoterapi melibatkan hampir seluruh cabang ilmu obat-obatan, dan mengintegrasikan
multidisiplin ilmu pengetahuan seperti ilmu kimia. 
2. Seperti apakah pengobatan rasional itu?
Menurut WHO, pengobatan yang rasional adalah jika pasien mendapatkan obat yang tepat
untuk kebutuhan klinis, dalam dosis yang mememuhi kebutuhan untuk jangka waktu yang cukup
dan dengan biaya yang terjangkau baik untuk individu maupun masyarakat. Konsep tersebut
meliputi 2 aspek pelayanan yaitu pelayanan medik oleh dokter dan pelayanan farmasi klinik oleh
apoteker yang meliputi ketepatan penilaian kondisi pasien, tepat doagnosis, tepat indikasi ,tepat
jenis obat, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian, tepat informasi dengan memperhatikan
keterjangkauan harga, kepatuhan pasien dan waspada efek samping obat.
3. Apakaah seorang Farmasi di Apotek daapt memberikan obat tramadol pada pasien yang
mengatakan bahwa dia nyeri? Mengapa?
Seorang farmasi tidak boleh memberikan obat tramadol kepada pasien secara bebas. Karena
tramadol merupakan salah satu jenis obat keras yang hanya boleh diberikan dengan resep dokter.
Selain itu tramadol termasuk dalam golongan obat obat tertentu (OOT) dimana banyak
disalahgunakan oleh masyaraakt dengan memanfaatkan efek sampingnya daripada efek terapinya
dan dapat menyebabkan ketergantungan.
4. Bagaimana proses terjadinya penyakit asma?
Asma merupakan inflamasi kronik saluran napas. Berbagai sel inflamasi berperan, terutama sel
mast, eosinofil, sel limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel. Asma terjadi karena kontraksi
spastic dari otot polos bronkiolus yang menyebabkan penderita sukar bernapas, Penyebab yang
paling umum adalah hyperbronkhiolus terhadap antigen di udara ( faktor lingkungan).
Mekanismenya jika jika seseorang menghirup udara yang mengandung antigen akan terjadi
inflamasi yang menyebabkanhiperreaktifitas bronkus, dan jika ada faktor pencetus lainnya maka
bisa menyebabkan sumbatan saluran napas (gejala asma), Selain itu sumbatan saluran napas juga
bisa langsung didapatkan setelah mengalami inflamasi.
5. Bagaimanakah terapi untuk penyakit asma secara farmakologi?
 Simpatometik : Albuterol
 Xanthin : Aminofilin
 Anti Kolinergik Ipratropium Bromida
 Kromolin Sodium dan Nedokromil
 Kortikosteroid : Prednison
 Antagonis Reseptor Lekotrien : Zafirlukast
 Obat Penunjang : N-Asetilsistein
6. Bagaimana Proses terjadinya nyeri?
Mekanisme terjadinya nyeri didasari oleh proses multipel yaitu nosisepsi, sensitisasi
perifer, perunahan fenotip, sensitisasi sentral, eksitabilitas ektopik, reorganisasi
struktural, dan penurunan inhibisi.
Keterangan:
 Psikofarmaka untuk terapi adjuvan, antikonvulsan, dan anti depresan  meningkatkan
ambang nyeri
 Analgetika perifer  menghambat sintesis dan pelepasan prostaglandin dan juga
menghambat aktivasi reseptor nyeri.

7. Apa saja yang menjadi strategi pada terapi nyeri?


Terapi pada nyeri dapat dilakukan dengan:
1. Mencegah sensibilitas resptor nyeri dengan cara menghambat sistesis prostaglandin,
contoh: NSAID
2. Menghambat penerusan rangsang dalam serabut sensorik dengan anaestesi kondusif.
3. Meringankan nyeri atau meniadakan nyeri melalui kerja pada SSP dengan analgetika
yang bekerja pusat  analgetika narkotik.
4. Mempengaruhi pengalaman nyeri (menaikkan ambang nyeri) dengan psikofarmaka
(transkuilizer, neuroleptika, dan antidepresan). Antikonvulsan, anaestesi, maupaun
analgetika kuat.
5. Mencegah pembentukan rangsang dalam reseptor nyeri dengan memakai anaestesi
permukaan atau anaestesi infiltrasi  merupakan terapi adjuvan, selain diberi NSAID
juga diberi NSAID. Macam anaestesi:
a. Anaestesi umum
b. Anaestesi lokal:
1. Anaestesi permukaan berada pada epidermis
2 .Anaestesi infiltrasi
3. Anaestesi konduksi terdapat pada jaringan yang mempunyai banyak sel saraf,
sehingga penghantaran nyeri dapat dicegah.

8. Sebutkan golongan obat analgetik beserta contohnya


1. Analgetika Opiat (Narkotik) contoh morfin, pethidin
2. Analgetika Non-Narkortik  AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) atau NSAID (Non
Steroid Anti Inflamation Drugs): contoh Asam mefenamat, piroksicam, parasetamol,
methampiron, natrium dikofenat
9. Sebutkan contoh pengobatan yang tidak rasional yang terjadi di masyarakat
Banyak masyarakat membeli obat secara bebas di apotek untuk menaikan berat badan (gemuk)
yaitu kombinasi antara dexamteazone, pronicy dan livron B Plex. Padahal dari ketiga jenis obat
tersebut secara farmakologis tidak langsung memberikan efek menggemukan yaitu dexamteason
merupakan golongan steroid anti inflamasi, pronicy (ciproheptadine) untuk alergi/anti histamin
dan LivroN B Plex merupakan suplemen kesehatan.

Pembelian secara bebas oleh masyarakat jenis obat anti biotik untuk pengobatan infeksi saluran
napas ringan yang seharusnya tidak diperlukan pengobatan atau terapy anti biotika.

10. Bagaimana cara penanganan/solusi dari masalah No. 9


1. Memberikan komunikasi, infoarmasi dan edukasi kepada pembeli/masyarakat oleh tenaga
Farmasi di apotek.
2. Memperketat penjualan obat Anti Biotik dan obat keras lainnya selain obat wajib Apotek
3. Pemerintah dan semua komponen yang berwenang melakukan pengawasan ketat terhadap
apotek dan sarana pelayanan kesehatan yang menjual atau melayani semua jenis anti biotik
tanpa resep dokter selain DOWA.

Anda mungkin juga menyukai