Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN

KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR

NOMOR : 091 / KAPUS / SK / IV / 2016

TENTANG

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN, KEJADIAN TIDAK


CEDERA,KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA

UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR

KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien tenaga klinis wajib berperan aktif dalam
pelaksanaannya;
b. bahwa untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut, perlu
ditetapkan penanganan terhadap Kejadian Tidak
Diharapkan,Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap
DTP Anyar tentang Penanganan Kejadian Tidak
Diharapkan,Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera
dan Kejadian Nyaris Cedera;

Mengingat : 1. Tahun Undang-Undang Nomor 25 2009, tentang Pelayanan


Publik;
2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR


TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN,KEJADIAN TIDAK CEDERA, KEJADIAN
POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS CEDERA
UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR.

Kesatu : Pengananan Kejadian Tidak Diharapkan,Kejadian Tidak Cedera,


Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera sesuai dengan
SOP Pengananan Kejadian Tidak Diharapkan,Kejadian Tidak
Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera.

Kedua : Kewajiban untuk untuk melaksanakan penanganan Kejadian Tidak


Diharapkan,Kejadian Tidak Cedera, Kejadian Potensial Cedera dan
Kejadian Nyaris Cedera merupakan tanggung jawab Tim Peningkatan
Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien.

Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Anyar
pada tanggal : 24 April 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS DTP ANYAR,
 

ELVY WAHYU ANDAYANI


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA
UPTD PUSKESMAS DTP
ANYAR
NOMOR : 091/KAPUS/SK/IV/2016
TENTANG : PENANGANAN
KTD,KTC,KPC DAN KNC

PENANGANAN KTD, KTC,KPC, DAN KNC

A. PENDAHULUAN
Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas membuat asuhan
pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar
dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.

Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap


kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.

1. Kejadian Tidak Diharapkan,selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang


mengakibatkan cedera pada pasien.

2. Kejadian Nyaris Cedera,selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden yang


belum sampai terpapar ke pasien.

3. Kejadian Tidak Cedera,selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah


terpapar ke pasien tetapi tidak timbul cedera

4. Kondisi Potensial Cedera,selanjutnya disebut KPC adalah kondisi yang sangat


berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk Rumah Sakit, 5 isu penting
yang terkait dengan keselamatan di Rumah Sakit termasuk Puskesmas yaitu: Keselamatan (safety)
telah menjadi isu global termasuk juga untuk Rumah Sakit. 5 (lima) isu penting yang terkait
dengan keselamatan di rumah sakit termasuk Puskesmas yaitu :

1. Keselamatan pasien (patient safety),


2. Keselamatan pekerja atau petugas kesehatan,
3. Keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit termasuk Puskesmas yang bisa
berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas,
4. Keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran
lingkungan
B. TEMA
Penanganan KTD, KTC,KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis

C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas

2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat

3. Menurunnya KTD, KTC,KPC, dan KNC di Puskesmas

4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan


KTD,KTC,KPC dan KNC

5. Terlaksananya kegiatan audit medis

D. SASARAN
1. Puskesmas

2. Puskesmas Pembantu

3. Poskesdes/PKD

4. Posyandu

E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KTC,KPC dan KNC adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi kasus

2. Pelaporan kepada Tim Peningkatan Mutu Klinis Puskesmas dan Keselamatan


pasien

3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas

4. Penyusunan Rencana Perbaikan (RCA dan FMEA) oleh Tim Mutu Puskesmas

5. Implementasi/Pelaksanaan Perbaikan pada Mutu Layanan Klinis oleh semua


tenaga klinis di Puskesmas.

6. Pencegahan terulangnya kembali kasus yang sama oleh semua tenaga klinis di

Puskesmas.

7. Membuat laporan kepada Kepala Puskesmas

F. PENUTUP
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai
penanganan KTD, KTC,KPC, dan KNC di UPTD Puskesmas DTP Anyar.

Anda mungkin juga menyukai