Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS BERPOTENSI KLB (Kejadian Luar Biasa)

A. Pendahuluan
Pembangunan Kesehatan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh
semua komponen bangsa dalam rangka meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Adanya pergeseran penyebab tertinggi mortalitas maupun
morbiditas dari penyakit menular (ISPA, TBC, Diare) menjadi penyakit tidak menular
(Stroke, Jantung, Diabetes, Kanker) dibutuhkan suatu upaya pemantauan dan
penilaian yang dilakukan secara terus menerus agar perkembangan kasus-kasus
penyakit yang terjadi dapat diantisipasi melalui aksi nyata pelaksanaan upaya
pengendalian dan Penanggulangan penyakit.
Dalam pelaksanaan sistem kesehatan nasional surveilens Epidemologi
kesehatan menjadi langkah strategis dalam melaukan penilaian, pengamatan,
membuat kesimpulan dari penyebeb terjadinya permasalahan kesehatan yang
terjadi di masyarakat. Pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan terus
menerus terhadap data dan informasi kejadian penyakit ataupun permasalahan
kesehatan yang terjadi dan kondisi yang dapat mempengaruhi terjadinya
peningkatan dan penularan penyakit, sehingga informasi yang diperoleh dapat
mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan ,secara efektif
(Permenkes RI, Nomor 45 Tahun 2014 tentang: Penyelenggaraan Surveilens
Kesehatan).
B. Latar Belakang
Di Kabupaten Nagekeo secara khusus wilayah Kecamatan Nangaroro, Upaya
pengendalian dan Penanggulangan penyakit lebih di tekankan pada kasus-kasus
penyakit yang berpotensi KLB (Diare, Pneumonia, Campak). Upaya penilaian
perkembangan kasus dilakukan melalui pengamatan dan penilaian perkembangan
kasus mingguan (EWARS), bulanan maupun tahunan. Data Kasus-Kasus
Berpotensi KLB dapat dilihat pada table berikut ini:
Table 1. Data Kasus Berpotensi KLB
Tahun 2019

No Kasus Penyakit Angka Kejadian


1 Diare 408 Kasus
2 Pneumonia 18 Kasus
3 DBD 1 Kasus
4 Campak 0 Kasus

Pemantauan kasus mingguan dilakukan dalam mempercepat upaya


pengendalian dan penanggulangan potensi berkembangnya kasus-kasus penyakit
menular, dimana secara tekhnis kegiatan dilakukan ketika terjadi peningkatan kasus
selama 3 (Tiga) minggu berturut-turut, peningkatan kasus yang signifikan dari
minggu sebelumnya dan atau Peningkatan/Penemuan kasus yang signikan dalam
minggu tertentu, yang akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan penyelidikan
epidemologi mengingat laporan kasus mingguan (EWARS) berbasis kunjungan ke
sarana pelayanan kesehatan.
Penyelidikan epidemologi dilakukan untuk mengevaluasi perkembangan
kasus, penilaian potensi penyebaran kasus dan menyimpulkan penyebab terjadinya
peningkatan kasus sehingga dapat dilakukan Upaya Pengendalian dan
Penanggulangan Kasus yang terjadi.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
Terlaksananya pemantauan/ penilaian/ pengamatan kasus-kasus berpotensi
KLB
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Perkembangan kasus yang terjadi dimasyarakat
b. Melakukan penilaian potensi penyebaran kasus
c. Menyimpulkan penyebab terjadinya peningkatan kasus
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Penyelidikan Epidemologi - Penemuan kasus-kasus baru
Kasus Berpotensi KLB maupun kasus lama yang belum
tertangani
- Penilaian Potensi Penyebaran
Kasus
- Membuat Kesimpulan Penyebab
terjadi kasus

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan Surveilens Epidemologi dilakukan dilingkungan terjadinya kasus
penyakit dengan cara:
1. Petugas surveilens melakukan kunjungan rumah penderita kasus lama maupun
penemuan baru hasil kajian lapangan
2. Petugas surveilens melakukan kajian penyebab timbulnya masalah kesehatan
yang terjadi (Higene dan sanitasi)
3. Petugas surveilens melakukan pengamatan lingkungan rumah dan area sekitar
rumah penderita
4. Petugas surveilens menyimpulkan pola penyebaran penyakit dan potensi
penyebaran kasus dari hasil kajian dan pengamatan higene dan sanitasi
dimasing-masing lokasi
5. Petugas surveilens membuat kesimpulan awal penyebab munculnya kasus
penyakit
F. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi Kasus Berpotensi KLB dilaksanakan pada:
Hari/ Tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Lokasi : Desa Pagomogo
G. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi
Kasus Berpotensi KLB, dilakukan dengan mengevaluasi kesesuain pelaksanaan
kegiatan dengan SOP kegiatan yang telah ditetapkan.
H. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi
Pencatatan dan pelaporan hasil penyelidikan Epidemologi akan dibuat dalam
bentuk Laporan Kasus Penyelidikan Epidemologi dan menjadi bahan evaluasi
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana kegiatan yang telah dilakukan.

Mengetahui,

Kepala Puskesmas Nangaroro Penanggung Jawab

MARIA MARSELINA NGOLE,A.Md.Keb SULASTRIWATI JAMALUDIN


NIP.19720513 199212 2 001 NIP.19911216 201903 2 013

Anda mungkin juga menyukai