Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KUNJUNGAN AUMAH KE 4

A. Latar belakang
Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang dibiarkan menempel di
gigi, yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran pada gigi. Gigi jadi keropos dan
akhirnya berlubang atau patah. Anak-anak yang giginya mengalami karies gigi akan
kehilangan daya kunyah, sehingga pencernaanya terganggu. Gigi yang terkena karies
dan tidak terawat dengan baik akan berdampak buruk dengan gigi sehat yang lainnya
dan akan menjadi gigi karies yang sebelumnya akan menjadi lebih parah.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada 17 Januari 2022
didapatkan data Ibu Dmengatakan tidak mengetahui mengenai masalah kesehatan
pada gigi An A, penyebab masalah gigi pada An A mungkin bisa dikarenakan An A
suka makan permen, cokelat, dan malas untuk menyikat gigi. Ibu Djuga mengatakan
An A sering mengeluhkan nyeri pada giginya namun hanya diberi air garam dan
sembuh dengan sendirinya, Ibu Dtidak mengetahui apa dampak masalah kesehatan
gigi yang dialami An A. Biasanya jika An A tidak mau menyikat gigi, Ibu Dakan
membantu dan memaksakan An A agar mau sikat gigi. Ibu Dmengatakan tidak
mengetahui cara pencegahan masalah gigi pada An A. Ibu Dtidak mengetahui cara
merawat masalah gigi pada An A karena merasa nanti masalah gigi akan hilang
seiring bertambahnya usia. Ibu Dmengatakan tahu apa saja fasilitas kesehatan yang
ada seperti puskesmas, rs, dan praktik klinik, namun Ibu Dtidak membawa An A
untuk berobat masalah gigi karena belum merasa begitu penting, tampak menujukkan
perilaku tidak sesuai anjuran, menunjukkan kegagalan melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan
yang minimal. Pada An A terdapat lubang digigi, terdapat noda kehitaman di
beberapa gigi, dan tampak gigi tidak lengkap.
Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan yang
dilakukan yakni melakukan edukasi kesehatan mengenai pengertian, penyebab dan
factor risiko, tanda gejala, patofisiologi karies gigi.
B. Diagnosa Keperawatan
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada An A di keluarga Bpk A.

C. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Jelaskan pengertian karies gigi
4. Jelaskan penyebab dan factor risiko karies gigi
5. Jelaskan tanda gejala yang ditimbulkan oleh karies gigi
6. Jelaskan proses patofisiologi munculnya karies gigi

D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik Kegiatan : Karies gigi
2. Sasaran : Keluarga Bpk M
3. Target : 3 orang
4. Metode : Diskusi, tanya jawab
5. Media/alat promosi : Leaflet
6. Rencana pelaksanaan :
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Januari 2022
Waktu : 14.00 WIB
Tempat : Rumah Bpk M
7. Strategi Pelaksanaan
Tahap Waktu
No Mahasiswa Keluarga
kegiatan (menit)
1 Persiapan a. Memberi salam a. Menjawab salam 5 menit
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Menyimak
d. Kontrak waktu d. Menyetujui kontrak
2 Pelaksanaan a. Mengidentifikasi Menjawab pertanyaan 10 menit
kesiapan dan kemampuan dan menyimak
menerima informasi edukasi kesehatan
b. Menyediakan materi dan
media pendidikan
kesehatan
c. Menjelaskan pengertian
karies gigi
d. Menjelaskan penyebab
dan factor risiko karies
gigi
e. Menjelaskan tanda gejala
yang ditimbulkan oleh
karies gigi
f. Menjelaskan proses
patofisiologi munculnya
karies gigi
3 Penutup a. Memberi kesempatan a. Bertanya 5 menit
untuk bertanya b. Menjawab pertanyaan
b. Menanyakan kembali c. Memutuskan kontrak
materi yang telah yang akan datang
disampaikan d. Mendengarkan
c. Meminta kontrak kembali e. Menjawab salam
untuk kunjungan
selanjutnya
d. Mengucapkan
terimakasih telah
meluangkan waktu
e. Mengucapkan salam

E. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Menyiapkan laporan kunjungan
b. Kontrak waktu dengan keluarga
c. Menyiapkan materi dan media edukasi kesehatan
2. Evaluasi Proses :
a. Keluarga menyambut kedatangan sesuai kontrak yang disepakati
b. Keluarga kooperatif dan bersikap antusias saat diberi edukasi kesehatan
3. Evaluasi Hasil :
a. Keluarga dapat memahami tentang pengertian, penyebab dan factor risiko,
tanda gejala, patofisiologi karies gigi
b. Keluarga mampu menyebutkan kembali materi yang telah dijelaskan
MATERI

1. Pengertian
Karies gigi adalah proses penghancuran atau pelunakan dari email ataupun
dentin. Proses penghancuran tersebut lebih cepat pada bagian dentin daripada
email. Proses tersebut berlangsung terus sampai jaringan dibawahnya, dan ini
adalah awal pembentukan lubang pada gigi. Karies merupakan suatu penyakit
jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh
aktivitas jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Tandanya
adalah adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh
kerusakan bahan organiknya. Akibatnya terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa
serta penyebaran infeksinya ke jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri.
Walaupun demikiAn Aemineralisasi terjadi, pada stadium yang sangat dini
penyakit ini dapat dihentikan (Tarigan, 2014).
2. Penyebab
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi, diantaranya
sebagai berikut:
a. Keturunan, penelitian terhadap 12 pasang orang tua dengan keadaan gigi yang
baik, terlihat bahwa anak-anak dari 11 pasang orang tua memiliki keadaan gigi
geligi yang cukup baik;
b. Pengaruh ras terhadap terjadinya karies gigi ditemukan keadaan tulang suatu
ras bangsa mungkin berhubungan dengan persentase karies yang semakin
meningkat atau menurun;
c. Jenis kelamin, yaitu persentase karies gigi pada wanita lebih tinggi
dibandingkan dengan pria;
d. Usia sepanjang hidup dikenal 3 fase umur dilihat dari sudut gigi geligi, yaitu
periode gigi campuran, disini molar 1 paling sering terkena karies, periode
pubertas (remaja) usia antara 14-20 tahun;
e. Makanan sangat berpengaruh terhadap gigi dan mulut, pengaruh ini dapat
dibagi menjadi dua yaitu makanan yang menghasilkan energi dan makanan
yang bersifat membersihkan gigi dan makanan yang lunak dan melekat pada
gigi bersifat merusak gigi;
f. Vitamin berpengaruh pada proses terjadinya karies gigi, terutama pada periode
pembentukan gigi;
g. Unsur kimia yang paling berpengaruh pada prosentase karies gigi adalahh
fluor;
h. Pengaruh air ludah terhadap gigi sudah lama diketahui, terutama dalam
mempengaruhi kekerasan email gigi.
Penyebab terjadinya karies gigi adalah adanya bakteri Streptococcus
Mutans dan Lactobacilli. Bakteri spesifik inilah yang mengubah glukosa dan
karbohidrat pada makanan menjadi asam melalui proses fermentasi. Asam terus
diproduksi oleh baktteri dan akhirnya merusak struktur gigi sedikit demi sedikit.
Kemudian plak dan bakteri mulai berkerja 20 menit setelah makan (Pratiwi, 2009)
3. Manifestasi klinis
Tanda awal karies gigi adalah adanya daerah yang tampak berkapur di
permukaan gigi yang menandakan demineralisasi, daerah tersebut dapat menjadi
tampak coklat dan membentuk lubang. Daerah yang terkena akan berubah warna
dan menjadi lunak ketika disentuh. Karies kemudian menjalar ke saraf gigi dan
dapat menyebabkan nyeri, selain itu karies gigi juga dapat menyebabkan napas tak
sedap (Jayanti, 2012)
DAFTAR PUSTAKA

Jayanti, C, D. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi


dengan Kejadian Karies Karies Gigi Pada Anak TK Aisyiyah Kateguhanan
Sawit Boyolali. Surakarta. Skripsi, UMS.
Pratiwi, D. 2009. Gigi Sehat dan Cantik Perawatan Praktis Sehari-hari. Jakarta:
Kompas.
Tarigan, R. 2014. Karies Gigi. Edisi 2. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai