Anda di halaman 1dari 2

Gerakan Sosial Baru

Gerakan sosial adalah suatu tindakan kolektif yang dilakukan oleh sekelompok orang
untuk menghasilkan suatu perubahan sosial di dalam masyarakat demi terwujudnya suatu
kepentingan bersama. Geraka sosial baru (GSB) adalah salah satu jenis gerakan sosial yang
memusatkan perhatian pada isu-isu kemanusiaan, lingkungan hidup, serta isu yang bersifat
nonmaterialistis yang ditujukan untuk melindungi kondisi kemanusiaan demi terciptanya
kehidupan yang lebih baik di masa depan. GSB tidak hanya dilakukan untuk mewujudkan suatu
perubahan dalam bidang politik, namun juga perubahan pada konteks kehidupan yang luas.
Gerakan ini lebih memfokuskan pada isu yang berkembang di dalam masyarakat dan tidak
bermaksud untuk menghasilkan suatu revolusi yang memunculkan aksi-aksi baru seperti
pemberontakan petani atau revolusi agraria. Hal yang mendasari terjadinya gerakan sosial baru
adalah identitas. GSB mendesakkan isu-isu lokal hingga isu global. Isu-isu tersebut antara lain
adalah feminisme, ekologis, antirasisme, isu hak asasi manusia, dan sebagainya. Para aktor dari
GSB ini berjuang melintasi sekat sosial demi kepentingan kemanusiaan.

Berbeda dengan gerakan sosial lama, gerakan sosial baru lebih menekankan pada gerakan
mereka itu sendiri. GSB tidak memiliki struktur organisasi, tidak terbirokratisasi, namun
memiliki kepentingan atau isu perjuangan. Gerakan sosial baru dilakukan atas sikap rasional.
Ada dua teori yang menjelaskan terjadinya gerakan sosial baru, yaitu teori mobilisasi sumber
daya dan teori berorientasi identitas. Teori mobilisasi sumber daya berasumsi bahwa suau
gerakan kontemporer menyaratkan sebuah komunikasi yang dan organisasi yang canggih
daripada keberadaan gerakan sosial lama. GSB merupakan suatu sistem mobilisasi yang
terorganisasi secara rasional. Mereka sangat kritis terhadap cara-cara berpolitik dari para
birokrat, dan merasa terasingkan dari masyarakat. Mereka menginginkan desentralisasi
kekuasaan negara dan pemerintah, serta partisipasi dalam peningkatan swadaya masyarakat
untuk meningkatkan kualitas hidup. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan berbagai
kelompok yang peduli pada masalah-masalah baru seperti lingkungan, gerakan antiglobalisasi,
dan gerakan antinuklir. Teori berorientasi identitas,
gerakan sosial baru dilakukan sebagai suatu perjuangan produksi makna dan identitas kolektif
baru. Para aktor gerakan sosial dipandang sebagai makhluk yang subjektif. Gerakan yang
berorientasi pada identitas dan aksi kolektif merupakan ekspresi dari pencarian manusia terhadap
identitas, otonomi, dan pengakuan. Menurut Cohen, ciri mendasar dari GSB adalah bersandar
pada kesadaran mereka atas kapasitas diri untuk menciptakan identitas dan relasi kekuasaan yang
terlibat dalam penciptaan mereka melalui gerakan yang dimassifkan.

Anda mungkin juga menyukai