Anda di halaman 1dari 37

KULIAH KE 8 PJJ PELABUHAN

Pembangunan Infrastruktur
Kemaritiman Indonesia Guna
Mendukung Visi Indonesia Emas 2045
desain tiang pancang

tg 26 April 2022
by A. Dofir dan Suwandi,
Niko P t
referensi : WAHYONO BIMARSO
PENDULUM
NUSANTARA
Konsep Pendulum Nusantara menurut Drewry Maritime
Advisors, 2012 bahwa penyelenggaraan angkutan laut akan lebih optimal dan
efisian apabila menggunakan kapal dengan kapasitas 3.500 TEUs yang akan
melayani rute pelayaran dari Belawan – Sorong, dan sebaliknya. Selain itu, juga
dihitung pilihan biaya yang akan timbul dengan menggunakan 3 kapal kontainer
dengan ukuran yang berbeda, yakni: 2.000 TEUs, 2.500 TEUs, dan 3.500 TEUs.
PETA JARINGAN PENDULUM
NUSANTARA

Sumber: Drewry Maritime Advisors, 2012

Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Sorong berfungsi sebagai


domestik hub ports. Peabuhan Hub ports ini akan terkoneksi atau tehubung dengan
jaringan pelabuhan sebagai spoke port (Konsep pelabuhan Hub and Spoke).
Kajian Cardno Improving
Multimodal Transport
Netwoork analysys by Carno
Consultant
Perusahaan Pelayaran Pengangkut Peti Kemas
Domestik
Implementasi sebagian Tol Laut oleh Kementrian
Perhubungan 2016/17

Lirun
g
Taremp
a Natuna P. Tahu
Sinaba Sebatik na Moro
ng Tob
elo tai
Maba
Sangatt
a Tidore P. Gebe
P. Nias Bi
Baba ak
ng
Naml Manok Se
Menta Belang- ea wari Wasi
belang rui
wai Nab
Fak - or
Fak Kaim ire
Bau- Namrol
ana Timi
Makass bau e
ka
P. ar
Enggan Wanc
o Tg.Priok i P. Kisar
Mo
Kalab D
Tg. Maume a ob
ahi Mera
Perak re Larantu Saumlaki o uke
Calabai/Do Lowel
mpu ka
T-1= T-7 = eba
T-2= T-8 = Waingapu Ro
T-3= T-9 = Rencana Rumah Kita (PUSAT – Sa te
T-4= T-10 = PUSAT LOGISTIK) bu Rencana Trayek Integrasi KAPAL
T-5= T 11 = KERJASAMA
Pelabuhan DENGAN
yang BUMN
Diusahakan
PENYEBERANGAN/RO-RO
T-6= T - 12 = (T-1, T-2, T-4, T-5, T-6, T-7,T-9)
T - 13 = Pelabuhan yang Tidak Diusahakan
4. PROSPEK BAGI LULUSAN MAHASISWA
TEKNIK SIPIL DAN
KOMPETENSI KEAHLIAN PELABUHAN
• OIL & GAS COMPANY
• KEMENTRIAN ENERGI & SUMBER
DAYA ALAM
• KEMENTRIAN PERHUBUNGAN
• KEMENTRIAN KELAUTAN DAN
PERIKANAN
• PRAKTISI KEPELABUHANAN
• KONSULTAN & KONTRAKTOR
MARITIM
• SHIPPING COMPANY
• PELINDO,PERTAMINA,MINNING
COMPANY
• MARITIM BUSINESS
KOMPETENSI PENGETAHUAN
PELABUHAN
• Port Hydraulic(Hidrolika Pelabuhan)
Gelombang, Pasut, Arus, Sedimentasi, Erosi
Hydrografi / bathimetri, Alur Pelayaran, Modelling
(Physical/Mathematical), Coastal Protection : breakwater, groin
• Port Structure(Struktur Pelabuhan)
Bangunan Pantai / Pelabuhan : dermaga, trestle, causeway, dolphin,
open storage container yard , gudang, bangunan pelabuhan (port
building)
• Dredging & Reclamation(Pengerukan dan Reklamasi)
Kapal Keruk, Operasi Pengerukan, Talud dan Revetment, Reklamasi,
Pemeliharaan alur pelayaran, Soil Investigation / Geotechnical survey,
Soil Improvement (perbaikan tanah)
• Port Planning (Perencanaan Pelabuhan)
Cargo Forecasting , Jenis-jenis kapal dan kargo
Sistem operasi pelabuhan, Sistem Navigasi, Manuver Kapal, Operasi
Bongkar Muat, Kinerja Operasional, Standar Bangunan Pelabuhan
(design standar bangunan dan kapal)
KOMPETENSI PENGETAHUAN
PELABUHAN
• Port Equipment(Peralatan Pelabuhan)
Alat Apung (ship handling equipment) : kapal tunda & dorong, pandu,
kepil, pemadam kebakaran, kapal patroli,Alat Bongkar Muat (cargo
handling equipment),Sistem curah cair, sistem curah kering, container,
kargo umum, kargo khusus
• Port Utilities(Penggunaan Pelabuhan)
Mekanikal, Elektrikal, Sistem perpipaan dan water supply Reception
Facilities
• Port Environment(Lingkungan Pelabuhan)
Kompetensi setara Amdal A dan Amdal B Kimia, Fisika, Biologi dan
Ekonomi Sosial yang berhubungan dengan pelabuhan; terumbu karang,
mangrove dan dumping area.UNCLOS, SARPOL, Dangerous goods
• Ship & Shipping(Perkapalan dan Pelayaran)
Type dan jenis, ukuran kapal, manuver kapal perdagangan dunia, global
aliance, Bisnis Pelayaran dunia, Jenis Cargo, ISPS.
KOMPETENSI PENGETAHUAN
PELABUHAN
• Port Economics(Ekonomi Pelabuhan)
Feasibility study, perkembangan Hinterland
pelabuhan, perdagangan
dunia, shipping Bisnis
• Port Finance(Keuangan Pelabuhan)
Benefit cost Ratio, Analisa Financial, Rugi laba/income
statement
• Port Marketing(Pemasaran Pelabuhan)
Usaha Jasa Pelabuhan, Tarip Jasa Pelabuhan,
Pengembangan Pasar,
Persewaan alat Produksi
• Port Operation(Operasional Pelabuhan)
System operasi kapal, system bongkar/muat,
Pengaturan
lalulintas/pergerakan kapal di pelabuhan, kinerja
operasional,
penanganan barang-barang berbahaya.
• Port Design Information System
KOMPETENSI PENGETAHUAN
PELABUHAN

• Port Institution, Regulation & Convention


(Institusi, Regulasi dan Konvensi Pelabuhan)
Peraturan perundang-undangan, Konvensi Internasional,
Organisasi Pelabuhan, Legal aspect, organisasi otoritas
pelabuhan, organisasi syahbandar
• Port Management (Manajemen Pelabuhan)
Pengelolaan Pelabuhan, Partisipasi swasta dalam
pengembangan dan pengelolaan pelabuhan, IAPH, PIANC,
Port Stakeholder Management
• Port Project Management(Manajemen Proyek Pelabuhan)
Pengelolaan project pembangunan pelabuhan
5.Permasalahan Infrastruktur
Pelabuhan
MASALAH PELABUHAN DI
INDONESIA
Produktivitas
Organisasi buruh
rendah
bongkar/muat
Dan tenaga tidak
Kontainer
berkompeten
terminal terbatas
Terbatasnya lahan untuk
pengembangan
Alur pelayaran yang dangkal
Jalan masuk pelabuhan terbatas
Peralatan yg tua dan tidak ada alat
inkonsistensi policy
bongkarmuat pemerintah
didermaga
sehingga terjadi ineffisiensi biaya
Prosedur bea cukai,karantina dan
pelabuhan
Intervensi berlebihan dari
pengamanan pelabuhan
pemerintah dalam operasi
Strategi pelabuhan nasional kurang
pelabuhan
jelas
Tanjung
Priok,Pengembangan
Kalibaru Pengoperasian Dermaga
Bulk
dibagian luar Reklamasi
(menyebabkan dermaga
tidak
bisa beroperasi
Kesulitan Material
sepanjang tahun)

Reklamasi
Permasalahan
kekeruhan air dalam
kolam
Significant Wave Height 1.5 M
Pasang Surut 1.5 meter

Gelombang dominan Gelombang dominan


barat laut ,utara(nov- timur laut (mei-okt)
April) H1/3 = 1.5
Ketinggian muka air laut di
Jakarta
Reklamasi Pantai Utara
Jakarta
Pelabuhan Muara Baru Jakarta
Bengkulu lama dan
Pulau Baai
Significant Wave
height 6 Meter
Adanya
Longshore
Transport dari
kiri kekanan
menyebabkan
Acretion dan
erossion
Adanya alun
yang Panjang
menyebabkan
kesulitan untuk
PT. Diagram
mencari kapal
Kondisi Eksisting

Derm
aga
Nusan
tara

Derm
aga
Samu
dera

Lokasi Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu


• Pada awalnya Pulau Baii
mempunyai lidah gosong
dan perairan berupa
Kolam,Lidah tersebut
dipotong untuk alur Pel dan
dibuat breakwater(design
tinggi gelombang 6 meter

Breakwater bagian kiri


Pada awalnya Pulau Baii dengan cepat terjadi
mempunyai lidah gosong pengendapan/acretion dan
dan perairan berupa bagian kanan terjadi
Kolam,Lidah tersebut erosi/erotion hal ini akibat
dipotong untuk alur Pel dari longshore transport
dan dibuat dari kiri dan adanya
breakwater(design tinggi gelombang dominan dari
gelombang 6 meter kiri serong
Permasalahan Bengkulu (Pulau Baii)

• Ada kesulitan memelihara alur pelayaran karena alun yg


besar dan juga gelombang besar sehingga hanya ada satu
kapal cutter suction dredger yg bisa bekerja disana karena
hopper tdk cocok bekerja disana
• Selama ber tahun2 pelabuhan tidak bisa berkembang dan
pada achirnya mulai thn 2010 dikeruk sedalam 10 meter
dan dimaintain oleh Pelindo dgn cara memungut biaya
dari perusahaan batubara(terjadi transaksi yg
menguntungkan keduabelah fihak sehingga ekpor
batubara meningkat tajam
• Cara pemecahan sederhana :..lakukan sand by passing
yaitu memindahkan pasir dari kiri kekanan secara
berkelanjutan dan maintain alur dengan cutter suction
Pelabuhan Makasar dan Rencana
Reklamasi Pelabuhan baru

Alur Pelayaran 25 mil


kedalaman -16 m sd -
25 m,Pintu masuk alur
2mil dengan lebar 200
meter
Tinggi Gelombang 2
meter didepan
terminal umum dan 1
meter didepan
terminal Peti kemas
Arus arah U-S dengan
kecepatan 2 knot
Pasang tertinggi 1.8
meter LWS
PT. Diagram
Lokasi Pelabuhan Paotere dan Galangan kapal PT
IKI Serta Jalan masuk pelabuhan baru melalui jalan
TOLL
DASAR PERENCANAN
TIANG PANCANG di
PELABUHAN
DESAIN TIANG PANCANG

1. Koefisien Reaksi Subgrade


Horizontal (Kh)

Kh= 0,15 N

Kh= Koefisien reaksi


Subgrade Horizontal
(Kg F/CM2)
N= Nilai SPT (N) permukaan
dasar dari permukaan
Kh D
ke kedalaman sekitar 4

1/β.
β = -------
4 El
2. Titik-titik Tetap Virtual

D = Diameter atau Lebar Tiang Pancang CM

El = Faktor Kekakuan (Kg CM2)

85
3. Gaya-gaya yang Bekerja pada Tiang Pancang Masing-Masing

a. Gaya Horizontal yang terdistribusi ke kepala-kepala


tiang pancang masing-masing dapat di hitung dengan
metode sebagai berikut : KHi
1) Bila Rotasi Torsi Blok Pi tidak perlu diperhitungkan Hi = ------- H
Σ KHi
i
2) Bila Rotasi Torsi Blok Pi tidak perlu dipertimbangkan

KHi KHi Xi
Hi = ------- H + ---------
Σ KHi Σ KHi X2i
Dimana :
Hi = Gaya Horizontal di distribusikan ke Tiang Pancang ke – I (tf)
12 E li
KHi = ----------
[ hi + 1/βi ]3
= Konstanta Pegas Horizontal Tiang Pancang ke – I
1/βi = Jarak dari Permukaan Dasar Virtual dari Tiang Pancang ke - i

86
Lanjutan

H = Gaya Horizontal yang bekerja pada sebuah Balok


e = Jarak antara Sumbu Simetris Blok dari Dermaga & Garis
Aplikasi Gaya Horizontal
Xi = Jarak dari Sumbu Simteris sebuah Simetris Blok dari Pusat
Sumbu le Tiang Pancang ke – i

b) Momen Kepala Tiang dari tiap Tiang Pancang didapat dengan


Formula
Pi = h Pi + v Pi
Dimana :
Pi = Gaya aksial Tiang Pancang ke – i
V Pi = Gaya aksial Tiang Pancang ke – i oleh beban vertikal
h Pi = Gaya aksial Tiang Pancang ke – i oleh beban Horizontal

87
TITIK TETAP VIRTUAL
88
SUSUNAN TIANG-TIANG PANCANG DAN
TITIK APLIKASI GAYA HORIZONTAL 89
90
91

Anda mungkin juga menyukai