Anda di halaman 1dari 21

Penetapan dan Implementasi Demokrasi Pancasila di Indonesia

Makalah Kecil 1

Mata Kuliah Politik Hukum

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Satya Arinanto, S.H., M.H.

Oceania Hasanah

NPM: 210678488

Nomor Absen: 6

HUKUM EKONOMI ISLAM KHUSUS (PETANG)

PASCASARJANA FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS INDONESIA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................... 2

A. Pendahuluan ........................................................................................................ 1

1. Latar Belakang Masalah. .................................................................................. 2

2. Rumusan Masalah. ............................................................................................ 3

3. Metode Penelitian. ............................................................................................. 3

B. Dasar Penetapan Demokrasi di Indonesia. ....................................................... 3

C. Pengertian Demokrasi. ........................................................................................ 5

D. Nilai dasar, Prinsip dan Sistem Demokrasi. ...................................................... 7

E. Implementasi Demokrasi di Indonesia. ............................................................ 11

F. Perbandingan dengan Demokrasi di Amerika. ................................................ 13

H. Penutupan .......................................................................................................... 16

1. Kesimpulan. ..................................................................................................... 16

2. Saran. ............................................................................................................... 17

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 18

2
A. Pendahuluan

Demokrasi merupakan kemajuan dari adaptasi dan integrasi politik, demokrasi

bukan juga topik baru yang sering dibahas dalam pembicaraan pada kalangan

masyarakat baik dari elit politik hingga ditengah masyarakat kota. Demokrasi berarti

maju, sejahtera dan mapan. Apabila suatu negara tidak maju, sejahtera dan mapan

berarti belum demokrasi. Mulanya demokrasi adalah sebuah ajaran yang dilakukan

oleh sekelompok orang di yunani. Dasar pelaksanaan demokrasi merupakan bentuk

otoritas masyarakat yang dilakukan secara langsung, disanalah rakyat melakukan

musyawarah untuk membahas negara. Namun, dalam pelaksanaannya demokrasi

mengalami perubahan dan perkembangan 1.

Definisi demokrasi terbagi menjadi tiga menurut Pericles, yaitu: Pertama,

rakyat dapat memegang dan langsung berpartisipasi dalam pemerintahan. Kedua,

Equality Before the Law dan Pluralisme. Ketiga, Apresiasi serta penghargaan kepada

wilayah yang berpisah untuk memenuh kepribadian individual. Selanjutnya demokrasi

banyak dimodifikasi dengan pemikiran oleh para politik yang memberikan pengertian

dasar, lalu bergerak ke arah modernisasi yang sebetulnya kembali lagi berupaya

untuk mendefinisikan arti dari istilah demokrasi sendiri. 2

1 Syafriadi, Pelaksanaan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, (Riau: UIR Law
Review, Volume 01, Nomor 01, 2017), Hal.26.
2 Syafriadi, Ibid.

1
1. Latar Belakang Masalah.

Permasalahan yang sering terjadi di negara berkembang adalah implementasi

Demokrasi walaupun dalam ranah pembangunan ekonomi cukup berhasil. Hal ini

membuat indonesia melakukan bermacam eksperimen bentuk demokrasi. Mulai dari

masa revolusi, indonesia membuat sistem demokrasi menjadi liberal. Lalu pada awal

kemerdekaan pemerintahan indonesia menganut sistem presidensial. Beberapa

faktor kegagalan implementasi indonesia di dasari oleh kurangnya pengalaman

masyarakat indonesia dalam praktik demokrasi. Masyarakat indonesia yang baru

terlepas dari masalah penjajahan kolonial belum terbiasa untuk menikmati kebebasan

hidup demokrasi.

Tradisi kehidupan demokrasi yang sudah tertanam dalam masyarakat adalah

jenis demokrasi primitif. Setelah melakukan beberapa macam jenis eksperimen

demokrasi, upaya penataan kehidupan dalam politik Indonesia mulai dirapihkan

kembali. Demokrasi di Indonesia terbentuk atas ideologi pancasila yang praktiknya

desesuaikan dengan tradisi, budaya dan watak masyarakat Indonesia dengan tujuan

menyatukan perbedaan pendapat demi mencapainya mufakat. 3 Berdasarkan

penjelasan sedikit di atas, maka penulisan makalah ini ditujukan untuk menjelaskan

fase-fase pemberlakuan demokrasi yang terjadi di Indonesia.

3
J. Soedjati Djiwandono, Democratic Experiment in Indonesia: Between Achievements and
Expectations, ( The Indonesian Quarterly, 1987), hal. 158-164.

2
2. Rumusan Masalah.

Seperti yang sudah dijelaskan di muka tentang dinamika perubahan demokrasi

yang terjadi di indonesia, maka dari itu penulis mengangkat permasalahan dan

merumuskannya dalam rumusan masalah seperti di bawah ini:

a. Bagaimana cara penetapan Demokrasi yang terjadi di Indonesia ?

b. Apa pengertian Demokrasi bagi Indonesia ?

c. Apa saja Nilai Dasar, Prinsip dan Sistem yang digunakan sebagai Dasar

Demokrasi di Indonesia ?

d. Bagaimana Implementasi Demokrasi di Indonesia ?

3. Metode Penelitian.

Pada penulisan makalah kecil kali ini, penulis akan menggunakan metode

pendekatan normatif dengan cara mengamati dari permasalahan dan pembahasan

hukum, pengkajian buku serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan topik yang dikaji. 4

B. Dasar Penetapan Demokrasi di Indonesia.

Konsolidasi sekala besar yang menjadi perhatian bagi bangsa Indonesia

adalah karena beragamnya latar belakang masyarakat serta letak geografisnya. Data

penelitian terakhir mencatat bahwa indonesia adalah negara yang kaya akan

keanekaragaman mahluk hidup dan bermacamnya budaya. 5 Untuk mengatur

besarnya masyarakat serta memenuhi kebutuhan masyarakat dalam suatu negara,

4Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta: Rajawali, 1985), hal.12.


5Satya Arinanto, Constitutional Law and Democratization in Indonesia, (Jakarta: Publishing
House Faculty of Law University of Indonesia, 2000), hal. 56.

3
maka negara akan membutuhkan elemen hukum. Selain untuk mengatur, hukum juga

berfungsi untuk tercapainya suatu tujuan negara. 6 Pembentukan hukum oleh

pemerintah merupakan rupa dari sebuah legal policy yang dijadikan alat oleh negara

untuk mencapai tujuan serta cita-cita negara. Menurut John Austin hukum adalah

bentuk perintah dari seorang penguasa, yang maksudnya adalah hukum dijadikan alat

oleh penguasa untuk mencapai tujuan. 7

Untuk dapat tercapainya implementasi hukum dalam sebuah negara, hal

tersebut tidak terlepas dari unsur politik yang terdapat di dalamnya. Politik dan hukum

adalah sebuah harmonisasi campuran yang digunakan oleh pemerintahan untuk

menentukan serta mengatur setiap kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang

dikuasainya. Dua hal ini merupakan elemen yang sangat penting dan saling

berhubungan satu sama lain untuk membuat produk hukum yang ideal berupa

keadilan. Banyaknya jenis budaya, hayati dan corak masyarakat indonesia

mempengaruhi perubahan sistem politik yang kita punyai mulai dari demokrasi hingga

otoriter.

Jika kita perhatikan apabila penguasa politik bersifat demokratis, maka produk

hukum yang dikeluarkan adalah hasil musyawarah antara legislatif dan eksekutif

sehingga mempunyai nilai yang responsif. Namun apabila penguasa politik bersifat

otoriter, maka nilai ortodoks lah yang keluar sebagai bentuk dari produk hukum. 8

Adapula ciri khas dalam pemerintahan otoriter adalah penguasa sangat aktif dalam

pengambilan kebijakan negara dan mendapat dukungan dari para pihak elit politik

6 Mahfud M.D., Politik Hukum di Indonesia, (Jakarta: Raja Grafindo, 2014), hal. 1.
7 Lili Rasriji, Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001), hal.
59.
8 Ernes Gabriel Sihotang, Politik Hukum Kaitannya dengan Perkembangan Demokrasi, Hak
Asasi Manusia dalam Perkembangan Hukum di Indonesia, (Depok: Administrative Law & Governance
Journal. Volume 4, 2021), hal. 72.

4
pemegang kekuasaan yang bersifat memaksa dalam pemerintahan. 9 Dalam

penelitian makalah kecil ini, peneliti akan membahas dari sisi politik hukum serta

implementasi demokrasi di Indonesia. Konsep dasar penetapan demokrasi di

Indonesia berawal dari nilai-nilai masyarakat Indonesia seperti saling tolong–

menolong, gotong royong, dengan tujuan menciptakan demokrasi yang sesuai

dengan kehidupan masyarakat indonesia agar tetap menjadi jati dirinya dan tidak

terikut arus barat. Jenis demokrasi ini disebut dengan demokrasi pancasila. 10

C. Pengertian Demokrasi.

Dalam buku Hendry Mayo, dapat di definisikan bahwa demokrasi adalah “A

Democratic Political System is One which public politicities are made on a majority

basis representative subject to effective popular control at periodic elections which are

conducted on the principle of political equality and under conditions of political

freedom”. 11 Pandangan lain tentang Demokrasi adalah menurut C.F.Strong yang

memberikan istilah demokrasi sebagai bentuk dari pemerintahan atau di kondisikan

pada masyarakat. 12

Demokrasi itu sendiri pada mulanya lahir dari hubungan antara negara dan

hukum, yang telah di lakukan dan di aplikasikan sejak zaman Yunani kuno. Pada saat

itu pula pelaksanaan demokrasi dilakukan secara langsung, seperti pembuatan

kebijaan politik oleh masyarakat. Hal tersebut dinilai sangat efektif bagi masyarakat

kota yunani karena letak kotanya pun tidak terlalu besar. Namun aturan terkait

9 Satya Arinanto, Kumpulan Materi Presentasi Hukum (dikumpulkan dari berbagai referensi),

(Jakarta: Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010).


10 Agustam, Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Perpolitikan di

Indonesia, (Lampung: Jurnal Tapis, 2011), hal.85.


11 Henry B. Mayo, An Introduction to Democratic Theory (New York: Oxford University Press,

1960) Dalam Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009.
Hal.244.
12 Strong, C.F, Modern Political Constitutions, An Introduction to the Comparative Study of Their

History and Existing Form, hal.17.

5
demokrasi berlaku hanya kepada sebagian masyarakat saja. 13 Hal ini berkaitan pula

dengan pengertian lain dari demokrasi. Demokrasi sendiri bersal dari bahasa Yunani

yaitu Demos dan Cratos yang bermakna masyarakat dan pemerintahan, Maksud dari

pengertian tersebut adalah pemerintahan yang berlaku di negara tersebut berasal dari

masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat pula. 14

Demokrasi mempunyai makna tersendiri bagi masyarakat walaupun cara

implementasinya kepada masyarakat dalam negara-negara itu berbeda. Demokrasi

menjadi dasar hidup oleh beberapa rakyat yang berarti rakyat adalah pemberi

ketentuan dalam masalah pokok seperti kebijaksanaan negara. Kesimpulan dari

pengertian negara demokrasi sendiri adalah, negara yang di dalamnya diatur oleh

kehendak rakyat atau organisasi negara yang di tinjau oleh rakyat itu sendiri atas

persetujuannya karena kedaulatan berada padanya. 15

Sedangkan yang dimaksud dengan Demokrasi Pancasila sendiri adalah

demokrasi dengan sistem kebebasan individu yang tidak bersifat mutlak namun harus

dielaborasikan dengan nilai tanggung jawab secara sosial. 16 Disebutkan pula dalam

Rancangan ketetapan MPR Republik Indonesia bahwa Demokrasi Pancasila

merupakan aturan tentang penyelenggaraan pemerintahan negara dalam lini

kehidupan politik, sosial, ekonomi serta budaya bagi setiap masyarakat Negara

Republik Indonesia, organisasi masyarakat, dan lembaga negara baik pusat ataupun

daerah. 17

13 Syafradi, Pelaksanaan Demokrasi dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia, (Riau: UIR Law

Review, 2017), hal.29.


14 Artidjo Alkostar, Pembangunan Hukum dalam Perspektif Politik Hukum Nasional,

(Yogyakarta: Rajawali, 1986), hal. 3.


15 Moh.Mahfud MD, Demokrasi dan Konstitus di Indonesia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003),

hal.19.
16 Yudi Latif, Negara Paripurna, Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila, (Jakarta:

Gramedia, 2011), hal.383.


17 Agustam, Loc,Cit. Hal.83.

6
D. Nilai dasar, Prinsip dan Sistem Demokrasi.

Dalam penerapan dan pembuatan demokrasi, tidak bisa sembarangan dan

asal saja. Namun harus ada dasar-dasar yang tertanam dalam nilai-nilai demokrasi.

Berikut adalah enam bentuk nilai dasar demokrasi menurut Henry Mayo 18:

1. Institutionalized Peaceful Settlement of Conflict. Maksudnya adalah

perselasaian dapat diselesaikan dengan perdamaian dan melembaga.

2. Peaceful Change in Changing Society. Maksudnya adalah perubahan

masyarakat yang sedang berubah harus terjamin damainya penyelenggaraan

tersebut.

3. Orderly Succession of rulers. Maksudnya adalah melaksanakan penggantian

pemimpin dengan teratur.

4. Minimum of Coercion. Maksudnya adalah meminimalisir penggunaan

kekerasan.

5. Terbiasa dan beradaptasi dengan keanekaragaman masyarakat.

6. Keadilan dalam negara tersebut terjamin.

Dalam prinsip demokrasi juga harus mengandung beberapa nilai yang

bermakna seperti hak yang setara dalam keputusan hidup masyarakat, partisipasi

secara langsung atau diwakili juga dapat dilakukan oleh masyarakat yang menganut

demokrasi. Kondisi ekonomi, sosial dan kebebasan politik juga termasuk kedalam

cakupan prinsip demokrasi. 19 Selain itu ada beberapa poin prinsip demokrasi yang di

gunakan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu:

18 Henry B. Mayo, Loc,Cit. Hal.244.

19 Miftah Thoha, Birokrasi dan Politik di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007),
hal. 100.

7
1. Prinsip kedaulatan oleh rakyat. Pada prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh

kekuasaan tertinggi berada dan terletak pada rakyat. Seluruh pembuatan public

policy yang berkaitan dengan kehidupan serta kepentingan masyarakat harus

berpgang pada prinsip ini. Kedaulatan rakyat bukan bermakna seluruh rakyat

langsung membuat keputusan namun di wakilkan oleh para legislatif, yudikatif

atau siapapun yang berwenang dan dikehendaki. 20

2. Persamaan dalam Politik. Pada prinsip ini masyarakat berhak untuk dapat

berkesempatan dan mengambil peran dalam langkah pembuatan kebijakan

dan public policy. 21

3. Kekuasaan dalam Mayoritas. Pada prinsip ini masyarakat yang berada

dalam pemerintahan demokratis harus menyetujui terhadap suatu kebijakan

dengan prinsip kedaulatan pada masyarakat, maka pemerintah harus

melakukan kebijakan publik itu. Prinsip ini bukan berarti apapun kebijakan

publik harus selalu di tanyakan dan disahkan oleh kepada mayoritas, namun

hanya diperlukan untuk pengambilan keputusan kebijakan publik. Hal ini juga

harus mempunyai boundaries agar tidak sampai kepada diktator. 22

4. Konsultasi pada Masyarakat. Pada prinsip ini masyarakat diharuskan untuk

menjaga serta memelihara berbagai bentuk komunikasi kepada rakyat. Karena

dalam pembuatan kebijakan publik pada pemerintahan yang demokratis akan

baik jika dapat diangkat dari isu dan kepentingan masyarakatnya, bukan dari

para kelompok elit politik yang berkepentingan. 23

20
Miftah Thoha, Ibid.
21
Miftah Thoha, Ibid.
22
Miftah Thoha, Ibid. Hal.106.
23
Miftah Thoha, Ibid. Hal. 104.

8
Terkait beberapa poin dan prinsip di atas, terdapat pula tujuh butir sistem utama

demokrasi menurut Sadek J. Sulaiman, yaitu 24:

1. Kebebasan dalam berpendapat dan berbicara. Prinsip ini erat kaitannya

dengan nilai serta penggunaannya dalam kehidupan bernegara demokrasi.

Tanpa adanya prinsip kebebasan dalam berpendapat dan berbicara maka

besar kemungkinan pemerintah dapat berkuasa sewenang-wenang tanpa

adanya pengawasan dari masyarakat. Hal ini sependapat dengan pandangan

John Locke yang berpendapat bahwa seluruh manusia diciptakan dengan

keadaan setara oleh tuhan, sehingga menurutnya pemerintahan yang baik dan

sah adalah pemerintahan yang dapat memiliki persetujuan dari rakyat. Oleh

karena itu apabila terdapat peraturan yang terbit tanpa pengetahuan serta

persetujuan masyarakat maka secara teori dapat digulingkan. 25

2. Pelaksanaan pemilihan umum yang Luber Jurdil. Maksud dari luber jurdil

adalah Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Pelaksanaan dalam

prinsip ini untuk meninjau kembali pemimpin yang berkuasa, perlukan

dilanjutkan kekuasaanya atau harus diganti dengan yang lain.

3. Kekuasaan yang di kontrol oleh minoritas dan dipegang oleh mayoritas.

Dalam hal ini juga rakyat dapat secara bebas memilih partai politik manapun

yang sesuai dengan pandangannya.

4. Demokrasi memisahkan antara tiga kekuasaan agar terhindar dari

kekuasaan yang eksploitatif.

24 Muhammad Iqbal, Fiqh Siyasah, Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam (Jakarta:


Prenadamedia Group, 2016), hal.220-221.
25 Satya Arinanto, Politik Hukum 1, (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018), hal.

22.

9
5. Demokrasi membuat seluruh masyarakat yang berada di bawahnya untuk

taat dan patuh di bawah hukum tanpa memandang apapun termasuk status

sosial.

6. Seluruh individu dapat mempunyai hak milik tanpa intervensi dari manapun.

Seperti yang sudah dipaparkan di muka, bahwa Indonesia adalah negara

hukum, maka dari itu segala hal pasti mempunyai prosedur serta tata laksana yang

sesuai dengan hukum. Semua masyarakat dari kalangan manapun tidak boleh

bertindak sesuka hati secara sewenang-wenang. Begitu juga dengan para pihak

aparat penegak hukum yang mempunyai peranan yang besar dalam penegakan

prinsip keadilan untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat. 26

Trias Politica adalah prinsip yang digunakan untuk membangun demokrasi di

Indonesia, Trias Politica membagi tiga jenis kekuasaan politik. Pertama, Kekuasaan

dalam bidang legislatif atau pembuat undang-undang. Kedua, kekuasaan dalam

bidang eksekutif atau seorang eksekutor undang-undang seperti pemerintahan.

Ketiga, kekuasaan dalam bidang yudikatif seperti hakim dan pengadilan. Ketiga jenis

kekuasaan politik ini berfungsi setara dan sejajar, hal ini diperlukan untuk saling

mengontrol dan mengawasi. Para penegak Trias Politica dipilih secara umum oleh

masyarakat melalui pemilihan umum. 27 Selanjutnya demokrasi dalam penafsiran

Trias Politica membuahkan tiga macam sistem 28, yaitu:

1. Presidential: Kepala negara berupa presiden dan terlepas dari legislatif serta

yudikatif. Presiden merupakan lembaga eksekutif tertinggi dalam

26 Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 205.
27 Sahya Anggara, Sistem Politik Indonesia, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), hal. 273-274.
28 Soehino, Ilmu Negara, (Yogyakarta: Penerbit Liberty, Cetakan keempat 1985), hal.241.

10
menjalankan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab negara

berpusat pada presiden. Namun dalam pembuatan undang-undang dan

kebijakan negara presiden harus mendapat persetujuan dari Dewan

Perwakilan Rakyat, maka dari itu presiden harus bekerja sama dengan DPR

RI. 29

2. Parlementer: Kepala negara berupa presiden, namun negara dikuasai oleh

pemerintahan yang dipegang seorang menteri dan menteri tersebut

bertanggung jawab terhadap legislatif.

3. Referendum: Demokrasi langsung atau pemerintahan dibuat oleh para

parlemen.

E. Implementasi Demokrasi di Indonesia.

Dalam pelaksanaan dan implementasinya, demokrasi di Indonesia dapat dibagi

menjadi lima periode, yaitu:

1. Demokrasi dalam masa Revolusi. Pada masa ini Indonesia masih berjuang

dalam menghalau belanda yang ingin kembali menjajah indonesia. Peristiwa

ini terjadi dari tahun 1945 hingga 1950. Pemerintahan indonesia pada saat ini

masih belum berjalan dengan baik karena adanya revolusi fisik. Untuk

terhindar dari kesan negara indonesia merupakan negara absolut, maka

dilaksanakanlah kebijakan penciptaan pemerintahan demokrasi. Setelah

adanya kebijakan tersebut pemerintahan indonesia berubah menjadi

29 Satya Arinanto, Constitutional Law and Democratization in Indonesia, (Jakarta: Fakultas

Hukum Universitas Indonesia,2018), hal. 146.

11
parlementer, demokrasi belum bisa berjalan lancar karena adanya

pemberontakan PKI di Madiun. 30

2. Demokrasi dalam masa Orde Lama. Mulanya dalam demokrasi Orde Lama

bersifat liberal, proses yang terjadi di dalamnya dianggap gagal untuk

menanggulangi stabilitas politik dan keberlangsungan pemerintahan yang

disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah adanya dominasi aliran politik

dan rendahnya sosial ekonomi rakyat. Setelah turunnya dekrit presiden maka

berakhirlan masa liberal dan beralih kepada demokrasi terpimpin. Demokrasi

terpimpin terdapat pada TAP MPRS No. VIII/MPRS/1965 yang terjadi di

antara tahun 1959 hingga 1965. Ciri dari demokrasi ini adalah adanya

dominasi presiden. 31 Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi

dalam pemerintahan negara, presiden juga berhak untuk mengangkat dan

menghentikan menteri dalam negara. 32

3. Demokrasi dalam masa Orde Baru. Dalam masa ini pemerintahan sudah

berjalan dengan stabil, begitu juga dengan ekonomi yang sudah berkembang

pesat. Pada masa ini presiden merupakan seluruh pengendali kegiatan politik.

Pada zaman demokrasi baru yang dimulai pada tahun 1966 yang awalnya

membaik namun tidak lama semakin jauh dari ghirah demokrasi. Berakhirnya

masa ini pada tanggal 29 Mei 1998 dan membuka transisi reformasi. 33

4. Demokrasi dalam masa Transisi. Masa ini berlangsung diantara tahun 1998

hingga 1999. Pada masa ini banyak sekali peristiwa yang menandakan

Indonesia adalah negara demokrasi, diantaranya adalah hadirnya jaminan

30
Agustam, Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem Perpolitikan di
Indonesia, (Lampung: Jurnal Tapis, 2011), hal.87.
31 Agustam, Ibid. Hal.88.
32 Satya Arinanto, Loc,Cit. Hal.146.
33 Agustam, Op,Cit.

12
pendirian partai politik secara bebas dan organisasi masyarakat luas,

terlaksananya pemilu yang demokratis dan di pesertai oleh banyak partai

politik pada tahun 1999. 34

5. Demokrasi dalam masa Reformasi yang terjadi hingga saat ini. Peristiwa

terpenting pada masa ini adalah hadirnya Undang-undang No.39 Tahun 1999

tentang Hak Asasi Manusia dan Undang-undang no.26 Tahun 2000 tentang

Pengadilan HAM. Pada masa demokrasi fase ini pula adanya perubahan

terhdap Undang-undang 1945 yang bertujuan untuk memperbaharui nilai

konstitusi agar sesuai dengan prinsip Demokrasi. 35

F. Perbandingan dengan Demokrasi di Amerika.

Amerika merupakan negara hukum pertama yang mengadopsi demokrasi

untuk menjadi dasar negara dan sistem politiknya berbeda dengan Indonesia yang

demokrasinya Pancasila, Amerika menggunakan sistem Demokrasi Liberal yang

sejarah perjalanannya sangat panjang sehingga dapat berdampak besar terhadap

banyak dunia sekarang ini. 36 Mulai dari sejarah Amerika yang berasal dari bentukan

koloni Eropa dan berencana untuk membangun negara yang berdasarkan nilai

Demokrasi dengan cita-cita menegakan keadilan untuk masyarakatnya. Amerika juga

memisahkan tiga kekuasaan Trias Politica yang menjadi pasak dalam bernegara,

konsep John Locke ternyata sangat berpengaruh terhadap kehidupan dalam

34 Agustam, Ibid. Hal.89.


35 Jimly Asshidiqie, Menuju Negara Hukum Yang Demokratis, (Jakarta: BIP,2009), hal.155-
157.
36 Albertine Minderop, Pragmatisme; sikap hidup dan prinsip politik luar negeri amerika.

(Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006) hal. 115-116.

13
bernegara. 37 Secara geografis amerika adalah negara dengan wilayah terluas

terbesar setelah kanada dan rusia. 38

Amerika mempunyai 50 negara bagian yang keadaan alamnya didukung oleh

kemajuan teknologi sehingga kekayaan alamnya terpelihara dengan baik. Bentuk dari

Negara Amerika adalah republik dengan konstitusi federal, dimana dikepalai oleh

seorang presiden dan di dominasi oleh dia partai politik yaitu demokrat dan republik.

Sedangkan cara pemilihan umum dalam Amerika menggunakan sistem Distrik atau

domisili, dimana pemilu dilaksanakan berdasarkan lokasi daerah bukan jumlah

penduduk dan diantara keduanya akan diakumulasi sehingga hanya satu nama yang

akan diambil. Terdiri dari 50 negara bagian membuat amerika tumpang tindih dalam

kekuasaan hukumnya, pemerintah secara federal diciptakan oleh masyarakat negara

dari zaman koloni dan berbeda implementasinya pada masing-masing wilayah.

Tradisi demkrasi dalam masyarakat Amerika sangat kuat dan mengakar dalam

kehidupan warganya sehingga menghasilkan pemerintahan demokrasi dengan sistem

presidensial. 39

”the Concentration of power and responsibility upon the president” merupakan

asas yang berbicara tentang presiden adalah penyelenggara negara tertinggi,

kekuasaan serta tanggung jawab pemerintahan negara terletak pada pundak

presiden. Dalam Demokrasi Amerika presiden memiliki kekuasaan, diantaranya

adalah: menunjuk anggota kabinet, pembuatan traktat, menjalankan urusan nasional

dan lain-lain. Dalam sistem politiknya, Amerika menggunakan legislatif sebagai

37 Satya Arinanto, Politik Hukum 1, (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018), hal.
5.
38 Stephen S. Birdsall.Jhon Florin,Regional Landscape of the United States and
Canada,(1992), hal. 14.
39 Politik Amerika Serikat. ( https://p2k.unimus.ac.id/id1/3040-2937/Politik-Amerika-
Serikat_62939_p2k-unimus.html#cite_note-1 ).

14
pembuat hukum, eksekutif sebagai eksekutor dan yudikatif sebagai pengawas. Selain

itu sistem politik Amerika lebih sering di dengar dengan sebutan Checks and Balances

yang canangkan oleh Montesquieu. Hakikan dalam nilai Check and Balances ini

adalah menghilangkan previllege ataupun sekat diantara tiga pilar sistem politik,

karena sejatinya mereka saling berhubungan dan membutuhkan satu dengan yang

lainnya. 40

Hukum tertinggi yang berlaku dan berada di Amerika adalah bentuk dari

konstitusi mereka. Dokumen dari bentuk kontitusi ini bentuk konsolidasi antara negara

bagian berdaulat. Dalam konstitusi ini mereka membahas beberapa aspek penting,

diantaranya adalah 41:

a. Terjaminya Hak Asasi Manusia.

b. Peradilan Administrasi difasilitasi.

c. Pembagian Kekuasaan.

d. Jaminan pemerintah taat hukum.

e. Supremacy of Law and Equality before the law.

Konstitusi Amerika juga membentuk perwakilan rakyat dalam pemerintahan

yang bersifat federalisme. Komponen utama dalam kebijakan luar negeri Amerika

dalam bidang demokrasi adalah Penghormatan Hak Asasi Manusia yang dapat

menciptakan dan membangun suasana aman, nyaman, dan sejahtera. Selain itu,

terdapat pula struktur organisasi pemerintahan Amerika serikat yang berisikan bahwa

Amerika merupakan negara berbentuk federasi dengan beberapa pemerintahan

40 Pemerintah Federal Amerika Serikat.( https://p2k.unkris.ac.id/id1/3065-2962/Pemerintah-A-


S_38676_p2k-unkris.html#Kekuasaan_Kongres )
41 Politik Amerika Serikat. (https://p2k.unimus.ac.id/id1/3040-2937/Politik-Amerika-
Serikat_62939_p2k-unimus.html#cite_note-1).

15
negara bagian. Ada pemisahan yang jelas diantara 3 pilar politik Amerika yaitu

Eksekutif, legislatif dan yudikatif.

Kekuasaan eksekutif yang tertinggi di ampu oleh presiden dan dibantu oleh

seorang wakil presiden dalam menjalankan tugasnya, kekuasaanya serta tugasnya

merupakan sebagai kepala negara, kepala dari militer, memberi, membuat dan

menolak grasi serta mengadakan hubungan diplomat dengan negara lain.

Sedangkan legislatif di ampu oleh para parlemen yang kerap kali disebut dengan

kongres dan di dalamnya terbagi lagi menjadi dua yaitu House of Representative

(seperti Dewan Perwakilan Rakyat) yang mempunyai tugas dan kekuasaan terkait

pembuatan produksi undang-undang, penetapan Anggaran Pembelanjaan Negara

dan pengawasan elemen pemerintahan, dan senat yang terdiri dari 100 orang yang

diambil dari 50 negara bagian, hal ini dihasilkan oleh kolaborasi antara politik praktis

dan teori politik pemilihannya dilakukan secara langsung. Sedangkan yudikatif sendiri

dapat dijalankan melalui Supreme Court serta tidak terhubung diantara keduanya.

Sistemasi partai yang di gunakan dalam pemerintahan Amerika adalah Bipartai

dengan sistem pemilunya melalui wilayah atau distrik. 42

H. Penutupan

1. Kesimpulan.

a. Dalam perjalanan untuk menuju Demokrasi yang sesuai dengan masyarakat

serta wilayah indonesia, negara ini mengalami beberapa perubahan periode.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa demokrasi pancasila yang di implementasikan

di negara Indonesia ini tidak bersumber dari individualisme bernilai liberal

seperti demokrasi yang terjadi di negara barat. Dalam demokrasi indonesia

42 Presidential Powers, National Paralegal College, 2007.


(https://lawshelf.com/courseware/entry/presidential-powers/)

16
para partai politik juga sangat berperan penting dalam penghubung antara

masyarakat negara dengan pemerintahan.

b. Demokrasi di Indonesia berdasarkan prinsip gotong royong dan

kekeluargaan serta kebiasaan baiknya dalam pengambilan keputusan seperti

musyawarah sehingga menghasilkan keputusan yang mufakat. Praktek yang

terjadi di Indonesia berkiblat kepada nasionalisme serat akan religius bukan

bersifat sekuler, sehingga menganut nilai ketuhanan sebagai dasar bernegara.

c. Indonesia dan Amerika menjadikan Presiden sebagai kepala negara,

namun perbedaaanya adalah jika Amerika presiden yang terpilih berasal dari

partai minoritas dan Presiden terpilih Indonesia berasal dari partai yang

berkuasa dalam parlemen.

2. Saran.

a. Baiknya anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang berfungsi sebagai

penghubung antara masyarakat dan pemerintah harus lebih berperan aktif

dalam kehidupan politik di tengah masyarakat sehingga produk hukum yang

keluar akan teruji ke-efektifannya.

b. Pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat harusnya lebih murni tanpa

gangguan atau intervensi dari partai politik yang kuat dalam parlemen.

17
Daftar Pustaka

A. Buku

Alkostar, Artidjo. Pembangunan Hukum dalam Perspektif Politik Hukum Nasional.


Yogyakarta: Rajawali, 1986.

Anggara, Sahya. Sistem Politik Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia, 2013.

Arinanto, Satya. Constitutional Law and Democratization in Indonesia. Jakarta:


Publishing House Faculty of Law University of Indonesia, 2000.

Arinanto, Satya. Kumpulan Materi Presentasi Hukum (dikumpulkan dari berbagai


referensi). Jakarta: Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
2010.

Arinanto, Satya. Politik Hukum 1. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia,


2018.

Arinanto, Satya. Politik Hukum 2. Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia,


2018.

Asshidiqie, Jimly. Menuju Negara Hukum Yang Demokratis. Jakarta: BIP,2009.

Azhary, Muhammad Tahir. Negara Hukum. Jakarta: Kencana, 2004.

C.F, Strong. Modern Political Constitutions, An Introduction to the Comparative Study


of Their History and Existing Form.

Djiwandono, J. Soedjati. Democratic Experiment in Indonesia: Between Achievements


and Expectations. The Indonesian Quarterly, 1987.

Iqbal, Muhammad. Fiqh Siyasah. Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam. Jakarta:


Prenadamedia Group, 2016.

Jhon Florin, Stephen S. Birdsall. Regional Landscape of the United States and
Canada,1992.

Latif, Yudi. Negara Paripurna, Historisitas, Rasionalitas dan Aktualitas Pancasila.


Jakarta: Gramedia, 2011.

Mahmuddin, Mahfud M. Politik Hukum di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo, 2014

Mahmuddin, Mahfud M. Demokrasi dan Konstitus di Indonesia. Jakarta: PT. Rineka


Cipta, 2003.

18
Mayo, Henry B. An Introduction to Democratic Theory. New York: Oxford University
Press, 1960. Dalam Ni’matul Huda, Hukum Tata Negara Indonesia, PT.
Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2009.

Minderop, Albertine. Pragmatisme; sikap hidup dan prinsip politik luar negeri amerika.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2006.

Rasriji, Lili. Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001.

Soehino. Ilmu Negara. Yogyakarta: Penerbit Liberty, Cetakan keempat 1985.

Soekanto, Soerjono. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Rajawali, 1985.

Thoha, Miftah. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2007.

B. Artikel Jurnal

Agustam. Konsepsi dan Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Sistem


Perpolitikan di Indonesia. Lampung: Jurnal Tapis, 2011.

Sihotang,Ernes Gabriel. Politik Hukum Kaitannya dengan Perkembangan Demokrasi,


Hak Asasi Manusia dalam Perkembangan Hukum di Indonesia. Depok:
Administrative Law & Governance Journal. Volume 4, 2021.

Syafriadi. Pelaksanaan Demokrasi Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia. Riau:


UIR Law Review, Volume 01, Nomor 01, 2017.

C. Internet

Politik Amerika Serikat. <https://p2k.unimus.ac.id/id1/3040-2937/Politik-Amerika-


Serikat_62939_p2k-unimus.html#cite_note-1 > 15 Oktober 2021.

Pemerintah Federal Amerika Serikat.<https://p2k.unkris.ac.id/id1/3065-


2962/Pemerintah-A-S_38676_p2k-unkris.html#Kekuasaan_Kongres> 15
Oktober 2021.

Presidential Powers, National Paralegal College, 2007.


<https://lawshelf.com/courseware/entry/presidential-powers/> 16 Oktober
2021.

19

Anda mungkin juga menyukai