Anda di halaman 1dari 18

GEOKIMIA PANASBUMI

KAMIS, 29 Oktober 2020


MANIFESTASI PANASBUMI
1. TANAH HANGAT (WARM GROUND)
Armstead (1983) membagi area panasbumi menjadi
a. Area tidak panas (10-40º C/km)
b. Area panas : semi thermal (70-80ºC/km) dan hyperthermal (>80ºC/cm)
Laju aliran panas dapat dihitung dengan :

𝑑𝑇
𝑄 = −𝐾( )
𝑑𝑧
2. STREAMING GROUND
Elder (1996) membagi manifestasi ini berdasarkan laju perpindahan panas.
a. Sangat kuat ; 500-5000 J/s.m²
b. Kuat ; 50-500 J/s.m²
c. Lemah ; <50 J/s.m²
3. MATA AIR PANAS ATAU HANGAT
a. mata air panas ASAM (dominasi uap)
b. Mata air panas NETRAL (dominasi air)
c. Mata air hangat jauh dari sumber (terbentuk silika sinter atau travertine)
 Kolam air panas

 Fumarol (dominasi air) dan solfatar (mengandung H2S)

 Geyser (dominasi air)


TATANAN HIDROGEOLOGI

SISTEM PABUM BERELIEF RENDAH

• landai / bergelombang lemah


• dijumpai pools / kubangan air alkali klorid & endapan silika sinter
• air meteorik pH netral & bersalinitas rendah
• Contoh : New Zealand, USA barat, Iceland & Afrika Timur,
beberapa daerah bertatanan rifting
Contoh model konseptual flat terrain-geothermal system
SISTEM PABUM BERELIEF TINGGI

• contoh khas : Indonesia, Filipina, Taiwan & Jepang


• Island arc & gunung api andesitik
• Air alkali klorid jarang muncul di permukaan & mungkin dijumpai beberapa km
dari zona upflow
• Manifestasi permukaan : furmarola, steaming ground, solfatara.
• Lapisan kondensat terletak di atas air alkali klorida dalam.
• Fluida kondensat asam mengalir secara lateral & keluar sebagai luahan air
panas asam.
Contoh model konseptual high terrain-geothermal system
Contoh model konseptual rifting-geothermal system
Water dominated dan vapour dominated
FLUIDA PANASBUMI

 Tujuan :
• Menginterprestasikan kondisi bawah permukaan (sifat
kimia, permeabilitas, dan temperatur)

 Hal yang dilakukan :


• Pengamatan manifestasi permukaan
• Pengamatan fluida sumur / monitoring
KLASIFIKASI FLUIDA PANASBUMI

1. Air klorida
• cerminan dari komposisi fluida reservoar.
• Cl- 0,1 – 1,0 % (Air laut  1,9 % w Cl)
• SiO2 tinggi.
• CO2 / H2S 10-100 ppm
• pH mendekati netral.
• Discharge air klorida  silica sinter
2. Air asam sulfat
 konsentrasi sulfat tinggi > 1000 ppm
 dibagi menjadi dua :
a. Steam-heated acid sulfate water
 steam terkondensasi dalam air permukaan.
 sulfat diperoleh dari H2S
H2S + 2O2 = H2SO4
 temperatur < 300°c
b. Magmatic acid – sulfate chloride water
 berasal dari gas volatil magma
(H2O, CO2, SO2, HCl) yang terkondensasi dalam fasa cairan.
 temperatur  800 °C

Air sulfat ini hasil pelarutan batuan samping sehingga menjadi asam 
tidak dapat digunakan sebagai geothermometer.
3. Air bikarbonat

Kaya akan CO2 – bikarbonat

Tipikal marginal – shallow subsurface region

Travertin CaCO3 pada discharge.


Contoh data

Anda mungkin juga menyukai