Anda di halaman 1dari 9

KONSEP MANAJEMEN, RUANG LINGKUP PELAYANAN

DAN DASAR HUKUM PELAYANAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Manajemen Publik

Disusun Oleh

Kelompok 1
Iqphy Hadilpa (216310302005)
Zakiah Nasution (216310302006)

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Bin Abubakar, MA

PRODI PENDIDIKAN MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLH SWT

yang telah memberikan kesempatan dan kesehatan kepada Kelompok 1 sehingga

dapat menyusun makalah dengan judul “Konsep Manajemen, Ruang Lingkup

Pelayanan dan Dasar Hukum Pelayanan“.

Selawat dan salam kami limpahkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa begitu banyak perubahan didalam

kehidupan kita semua, baik dari segi ilmu pengetahuan, pemahaman agama, serta

nilai moral dan sosial, sehingga kehidupan kita saat ini menjadi tertata dengan

baik.

Selanjutkan kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.

Muhammad Bin Abubakar, MA selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen

Publik yang telam memberikan arahan, sehingga kami dapat menyusun makalah

ini. Walaupun makalah ini telah disusun sedemikian rupa, namun kami menyadari

bahwa didalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.

Akhir kata, atas segala saran dan kritikan para pembaca kami

mengucapkan terimakasih. Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Lhokseumawe, 08 April 2022


Kelompok 1

DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu manajemen secara ilmiah lahir pada sekitar awal abad ke-20 di Benua

Eropa dan Amerika. Dimana di Negara-negara tersebut sedang dilanda dengan

sebuah revolusi yang kita kenal dengan nama revolusi industri. Yaitu perubahan

dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan ilmu

pengetahuan yang semakin maju dan kebutuhan manusia yang semakin banyak

dan beragam jenisnya (Sari, Ratna. h.1)

Mempelajari sejarah manajemen sangat penting bagi kita untuk dapat

memperoleh gambaran tentang bagaimana manajemen itu telah berlangsung

pada masa lalu, bagaimana kemudian manajremen itu berkembang, prinsip-

prinsip apa yang dikembangkan pada masa lalu dan bagaimana manajemen itu

berlangsung dewasa ini.

Akhirnya kita harus pula mempelajari dan mengantisipasi perkembangan

di masa mendatang yang tentu saja juga akan menentukan arah perkembangan

manajemen itu sendiri. Dengan mengetahui arah perkembangan manajemen

tersebut maka kita juga akan dapat mempersiapkan diri kita dengan

keterampilan manajerial yang diperlukan di masa mendatang.

Manajemen berasal dari kata “to manage” yang berarti mengatur. Istilah

“manajemen” telah diartikan oleh beberapa pihak dengan berbagai perspektif


yang berbeda, misalnya pengelolaan, pembinaan, pengurusan, kepemimpinan,

tata laksana, administrasi, dan sebagainya (Aray, De. h.3)

Beberapa pakar mengeluarkan pendapatnya sendiri mengenai pengertian

dari manajemen itu. (John D. Millet dalam Siswanto, 2005:1) membatasi definisi

manajemen sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja

kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai

tujuan.

Definisi lainnya dari manajemen adalah seperti yang diuraikan oleh (G.

R. Terry dalam Hasibuan, 2005: 2). Menurutnya manajemen adalah suatu

proses khusus yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran

yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya.

Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard, memberikan batasan manajemen

sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan bersama individu atau kelompok

untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi dari hersey dan Blanchard tersebut

tidaklah dimaksudkan hanya untuk satu jenis organisasi saja, melainkan dapat

juga diterapkan pada berbagai jenis organisasi tempat individu dan kelompok

ter- sebut menggabungkan diri untuk mewujudkan tujuan bersama.

Pelayanan publik sudah menjadi kebutuhan dan perhatian di era otonomi

daerah sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan

publik. Undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan

yang baik merupakan fungsi pemerintahan itu sendiri. Dalam tugas pokok
fungsinya pemerintahan yang baik adalah yang dapat memperkuat demokrasi

dan hak azasi manusia, meningkatkan kualitas ekonomi, sosial budaya,

mengurangi angka kemiskinan, memperkuat perlindungan terhadap masyarakat

dan lingkungan, serta bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam sehingga

meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah.

Negara berkewajiban melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk

memenuhi hak dan kebutuhan dasar masyarakat dalam kerangka pelayanan

publik yang merupakan amanat dari Undang-undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan

publik yang dilaksanakan seiring dengan harapan dan tuntutan masyarakat atas

peningkatan pelayanan publik sebagai upaya untuk mempertegas capaian

pemerintahan yang baik.

Dewasa ini kehidupan masyarakat mengalami banyak perubahan sebagai

akibat dari kemajuan yang telah dicapai dalam proses pembangunan dan

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat. Perubahan

yang dapat dirasakan sekarang ini adalah terjadinya perubahan pola pikir

masyarakat ke arah yang semakin kritis. Hal tersebut dimungkinkan karena

semakin hari masyarakat semakin cerdas dan semakin memahami hak dan

kewajibannya sebagai warga negara. Kondisi masyarakat yang demikian

menuntut hadirnya pemerintah yang mampu memenuhi berbagai tuntutan

kebutuhan dalam segala aspek kehidupan mereka, terutama dalam mendapatkan

pelayanan yang sebaik- baiknya dari pemerintah. Dalam Undang-Undang

Pelayanan Publik terdapat pengertian bahwa pelayanan publik merupakan


kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan

sesuai dengan peratuan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan

penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggara merupakan setiap institusi

penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk

berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum

lainyang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Atasan satuan

kerja Penyelenggara merupakan pimpinan satuan kerja yang membawahi secara

langsung satu atau lebih satuan kerja yang melaksanakan pelayanan publik.

Organisasi penyelenggara pelayanan publik atau Organisasi Penyelenggara

merupakan satuan kerja penyelenggara pelayanan publik yang berada di

lingkungan institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang

dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan

badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagimana Konsep Manajemen ?

2. Apa Saja Ruang Lingkup Pelayanan ?

3. Apa saja Regulasi / Dasar Hukum Pelayanan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk memahami konsep Manajemen, dan

2. Untuk mengetahui ruang lingkup serta dasar hukum Pelayanan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Manajemen

Anda mungkin juga menyukai