Memikiran marginalis ini ditandai dengan munculnya pemikiran jevons dan menger terutama
dengan teori unility marginal theory pada tahun 1871 (yang perlu kita ingat bahwa ini bukan
pengungkapan pendapat ttg utility marginal yang pertama krn sebenarnya sudah ada pendapat
serupa David Ricardo )
- Pada masa selanjutnya aliran ini menjadi cikal bakal munculnya teori neoclassical economic atau
contemporary microeconomic
Beberapa contoh lain dari pandangan-pandangan ekonomi klasik yang juga cenderung
ditentang pada masa sekitar abad 19 itu yang Tentu saja tidak sesuai dengan pandangan marginalis
Misalnya saja pada konsep sewa dalam konsep prinsip itu menurut perkembangan pemikiran Pada
masa itu dianggap sebagai pendapatan yang tidak seharusnya diterima lebih jauh lagi dianggap
sebagai tidak bermoral kemudian pertukaran melalui perdagangan itu sebaiknya terutama atau
diutamakan atas dasar nilai tenaga kerja karena menurut konsep karl max nilai tenaga kerja itu
yang menciptakan nilai bukan yang lain.
pada slide ini kita akan melihat lebih jelas pemikiran-pemikiran magelist u itu seperti apa
pertama sesuai namanya Fokus dari analisisnya adalah menggunakan analisis Marginal seperti yang
sudah kita pelajari di mata kuliah ekonomi mikro atau mikro pengantar menggunakan pendekatan
Marginal.
2
pendapat marginal itu bahwa tanah itu penting bahkan imbalan yang berhubungan dengan tidak
langsung dari tanah seperti pemikiran klasik pandangan ini menghendaki campur tangan
pemerintah yang minimal
BAB 13
mengenai pemikiran marginalis tapi bukan lagi tokoh-tokoh pendahulunya tapi di sini
tokoh-tokoh berikutnya antara lain ada Jevons,Menger,Von Wieser,dan Von Bohmbawek
Penjelasan di bab sebelumnya bahwa aliran pemikiran merginalis ini berawal dari abad 19
ini juga masa hidupnya telepon itu pada abad 19 sumbangan yang utama dari Jevons itu adalah
teori Diminishing Marginal Utility meskipun awalnya istilah yang digunakannya itu bukan
Diminishing Marginal Utility theory tetapi teori variasi final degree setara dengan Marginal ini
tambahannya maksudnya final degre bukan total unility of commodity kegunaan dari komoditas
dengan menggunakan ini atau pada saat itu lebih diberi istilah the law of variantion of the final
degree of utility of commodity ini antara lain bisa menjelaskan paradoks yang terjadi masa klasik
yang tidak begitu jelas mengapa Misalnya air harganya jauh lebih murah dari intan dengan
menggunakan pendekatan ini Javons Memberikan sesuatu yang jauh lebih jelas untuk
menyelesaikan paradoks ini jadi jika dilihat dari utility nya air itu jauh lebih tinggi dari permata
artinya orang itu lebih membutuhkan air dibanding permata karena kalau tidak ada air tidak bisa
hidup, jika orang membutuhkan permata orang bisa hidup maka dari total utility memang lebih
besar air dibandingkan Permata tapi kalau kita lihat dari sisi Marginal dari kedua komoditi tersebut
kebalikannya kalau orang sudah punya air orang tidak akan ingin tambah air lebih banyak lagi kalau
sudah cukup kebutuhan airnya kebutuhan air seseorang misalnya 1 hari dengan 50 lter air menjadi
100 liter atau 200 lter maka dengan itu marjinal utility kecil, berbeda dengan permata. Permata
marjinal utility lebih besar dari air karena bisa disimpan, ditambah bisa berguna jauh lebih besar
sehingga seseorang lebih baik memiliki semua air dimuka bumi daripada semua permata yang ada
di dunia. Tapi begitu sudah punya air maka tidak perlu punya tambahan air lebih banyak, maka
marjinal utility permata klebih besar daripada air.
Konsep Jevons tentang keseimbangan antara ketidaknyamanan kerja dan kenikmatan gaji atau
bayaran karena bekerja.
Jika seseorang bekerja maka menimbulkan 2 efek yaitu efek pleasure (utility) yang datangnya dari
imbalan bekerja tersebut dan menimbulkan pain (disutility) ketidaknyamanan yang datang dari
kelelahan, ketidakmampuan menggunakan wkatu luang. Seandainya digambarkan MU atau
marjinal utility yang cenderung menurun terus dan yang bawah adalah pain dari bekerjanya karena
lelah maka individu akan mencari titik yang bagi dia paling tepat , seimbang dan optimal antara
kedua hal tersebut. Menurut Jevons keseimbangannya ada di M pada saat besarnya Marjinal utility
dari earings sama dengan marjinal disutility dari pain dari bekerja. Dia tidak akan berhenti disini
4
karena marjinal utilitynya lebih besar daripada marjinal disutility (tambahan kenikmatan masih
besar daripada ketidaknyamanannya). Optimalnya berada di titik q ke m ke d.
Bab 14
The marjinalis school (EDGEWOORTH DAN CLARK)
EDGEWORTH
Masa hidupnya lebih belakagan daripada Jevons sampe awal abad 20. Karya utamanya
Mathematical Physics, di dalam banyak terkait dengan analsiis ekonomi, maka pendekatannya
banyak diterapkan dalam ilmu ekonomi, dimana pendekatannya didasarkan ilmu-ilmu bukan
ekonomi antara lain fisika. Dikenal sebagai tokoh yang mempopulerkan matematika dalam
pendekatan ekonomi. Kontribusi utama nya yaitu inifference curve, contract curve, perilaku
penetapam harga dalam pasar oligopoli, bedaya produk rata2 dan produk marjinal.
Curve of indefference
Menggambarkan adanya suatu pertukaran yang dianggap haya ada 2 orang yang namanya
robinson crusoe dan Friday. Friday memiliki tenaga kerja dan Crusoe memiliki uang. Interaksi
antara keduanya dalam melakukan pertukaran keduanya antara menggunakan uang dan tenaga
kerja kemudian membentuk curva contract.