Anda di halaman 1dari 20

Handout

Validasi Media Pembelajaran Dan Modul Pembelajaran


Pengembangan Sumber Belajar dan Media
Dosen Pengampu: Muhammad Aris Ichwanto , S.Pd, MA, Ph.D

Disusun oleh :
Kelompok 4
Dina Ayu Wulandari 190521648901
Rizki Febianti 190521648850
Wahyu Angga Prastia 190521648869

Program Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan


Departemen Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
2022
I. Validitas
Validity yang memiliki arti seakurat mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur
dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas tinggi dapat dipastikan jika alat tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, hasil ukur yang sesuai dengan yang dimaksud dengan tujuan
pengukuran tersebut. Validitas rendah dapat dipastikan apabila tes menghasilkan data tidak
relevan dengan tujuan pengukuran (Azwar, 2000). Validitas sama dengan ketepatan alat
penilaian terhadap konsep yang dinilai, jadi harus menilai apa yang seharusnya dinilai
(Sadjana, 2004).
Tes validasi untuk tujuan tertentu atau diperuntukan untuk mengambil keputusan
tertentu, bisa tidak valid jika tes tersebut dipakai untuk pengambilan keputusan lain diluar
tujuan awalnya (Zulkifli Matondang, 87:97). Sebagai contoh jika ada seorang balita memiliki
berat 20 kg, maka timbangan yang dipergunakan untuk menimbang akan menunjukkan angka
20 kg. Hal ini membuktikan bahwa timbangan tersebut valid (Sugiyono, 2003). Ada tiga
macam konsep tes validitas, yaitu ada validitas isi (content validity), validitas konstruk
(construct validity), dan validitas empiris atau kriteria (Zulkifli Mtondang, 87:97).
Validitas isi merupakan petunjuk untuk menentukan sejauh mana pertanyaan, tugas
atau butir suatu tes dapat mewakili secara keseluruhan sampel yang menjadi bahan tes tersebut.
Tes dinyatakan valid apabila butir-butir tes dapat mencerminkan semua konten yang diuji
(Azwar, 2000). Dalam menentukan jika tes yang dilakukan valid atau tidak, dilakukan
penelaahan dari kisi-kisi tes tersebut, untuk memastikan soal tes sudah mewakili seluruh materi
atau tidak.
Contoh elemen-elemen yang dinilai di validitas isi :
1. Definisi operasional variabel
2. Soal merepresentasikan variabel yang diteliti atau tidak
3. Jumlah dari soal
4. Format jawaban
5. Skala instrumen
6. Cara menilai (skor)
7. Petunjuk mengisi instrumen
8. Waktu pengerjaan
9. Jumlah sampel
10. Tata bahasa
11. Format penulisan
Validitas kontrak tes yang mengkonsep pengukuran yang hendar benar-benar diukur
dengan konsep yang sudah ditentukan (Azwar, 2000). Validitas konstruk ditentukan dengan
penalaahan teori dari konsep variabel yang akan diukur, dari perumusan konstruk sampai
indikatornya. Dalam perumusan, harus dilakukan bedasar pada teori konsep variabel yang akan
diukur dari proses analisis dan komparasi logik dan cermat. Validitas bedasarkan kriteria, baik
internal atau eksternal disebut dengan validitas empiris. Internal ialah tes atau instrumen itu
yang menjadi kriteria. Eksternal ialah hasil ukur instrumen atau tes lain luar instrumen yang
jadi kriteria (Azwar, 1988).
II. Syarat-syarat Validasi
Aspek validitas dilihat dari dua hal: 1) model pembelajaran yang dikembangkan apakah
bedasakan pada state-of-the-art pengetahuan; dan 2) komponen dari perangkat pembelajaran
terkait konsisten antara satu dengan lain, pendapat ini dikemukakan oleh Nieveen (Azis, 2019).
Indikator atau kriteria penilaian oleh para pakar dan tenaga ahli untuk validasi modul,
mencangkup kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian, dan kegrafikan.
Komponen-komponen tersebut diuraikan sebagai berikut (Azis, 2019):
I. Komponen kelayakan isi mencangkup
• Sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
• Sesuai dengan perkembangan anak
• Sesuai dengan kebutuhan bahan ajar
• Kebenaran subtansi materi pembelajaran
• Bermanfaat dalam penambahan wawasan
• Sesuai dengan nilai moral dan sosial
II. Komponen syarat kebahasan mencangkup
• Terbaca dengan jelas
• Informasi yang jelas
• Sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
• Bahasa yang jelas dan singkat
III. Komponen penyajian
• Indikator atau tujuan yang dicapai jelas
• Urutan sajian
• Motivasi dan daya tarik
• Interaksi (yang memberi stimulus dan respon)
• Informasi yang lengkap
IV. Komponen grafik mencangkup
• Penggunaan font: jenis dan ukuran
• Lay out
• Ilustrasi, gambar, dokumentasi foto
• Desain tampilan (sesuai dengan Depdiknas:2008)

III. Ahli Media


Ahli media berfungsi sebagai validator apabila media pembelajaran yang dibuat masih tidak
sesuai target. Ahli media adalah dosen atau pakar yang berpengalaman dengan hal media
pembelajaran. Menilai suatu media untuk menentukan apakah media yang dikembangkan
tersebut layak, mulai dari segi tampilan, suara, teks, dan gerak (Basuki, 2015). Instrumen untuk
validasi yang dilakukan ahli media harus sesuai dengan materi dari media yang dihasilkan.
Konsultasi yang dilakukan oleh pakar media akan menghasilkan penilaian kelayakan, jika ada
revisi maka melakukan revisi atau perbaikan di bagian yang dinilai kurang.
Uji validasi ahli media ada 2 aspek yang dinilai, yaitu Perangkat Lunak dan Komunikasi
Visual. Berikut contoh hasil validasi media (Leni Kristiana, 2021).
Tabel 1. Data Hasil Validasi Ahli Media
Aspek Yang Dinilai
Validator Perangkat Lunak Komunikasi Visual Jumlah Total Presentase
Ahli Media 51 64 115 92%
Berikut ini Contoh Kisi-kisi Lembar Validasi Ahli Media (Ni Nengah Sekar, 2021).
No. Aspek Indikator Jumlah No
Butir Butir
1. Ukuran modul Ukuran modul sesuai standar ISO 1 1
Ukuran margin dan ukuran kertas pada 1 2
modul
2. Desain Kulit Ilustrasi kulit modul menggambarkan isi 1 3
Modul (Cover) materi dan karakter objek
Kombinasi jenis huruf tidak banyak 1 4
Warna judul kontras dengan design latar 1 5
Ukuran huruf judul, sub judul, dan teks 1 6
pendukung judul dominan dengan ukuran
modul dan nama pengarang
3. Desain isi Sesuainya materi modul dengan tujuan 1 7
modul pembelajaran
Variasi huruf tidak berlebihan 1 8
Gambar yang sesuai dengan pesan teks 1 9
atau materi
Rumus sesuai dengan materi 1 10
Spasi baris susunan pada teks normal 1 11
Spasi antar huruf normal 1 12
Penampilan menarik modul 1 13
TOTAL 13
Berikut Contoh Instrumen Validasi Ahli Media
No. Pernyataan Alternatif Pilihan

Ukuran Modul
1. Ukuran modul sesuai standar ISO

2. Kesesuaian ukuran margin dan kertas modul

Desain Kulit Modul (Cover)


3. Ilustrasi cover modul menggambarkan isi modul dan
objek visual mengungkapkan gambaran modul
4. Kombinasi huruf tidak terlalu banyak

5. Warna judul harus kontras dengan gambar/warna latar

6. Ukuran huruf judul, sub, dan teks pendukung modul


haru dominan dibangdingkan proporsi ukuran modul
dan nama pengarang
Desain Isi Modul
7. Materi modul dengan tujuan pembelajaran harus sesuai

8. Variasi huruf tidak berlebihan

9. Kesesuaian ilustrasi gambar dengan teks penjelasan

10. Kesesuaian rumus dengan materi

11. Spasi antar baris susunan normal

12. Spasi antar huruf normal

13. Kemenarikan penampilan modul

IV. Ahli Materi


Ahli yang bidang materi adalah seorang ahli materi. Seseorang yang berkompeten dalam
menguji suatu materi pembelajaran yang nantinya menilai atau merating kelayakan dari materi
pembelajaran tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan siswa dan tepat ssaran.
Syarat utama dari validasi media pembelajaran ialah lembar validasi materi. Lembar ini dapat
berupa buku, video, ppt dan sebagainya. Sasaran media dari TK hingga massyarakat umum.
Yang paling utama pada lembar validasi ialah aspek penilaian yang akan dicantumkan guna
menyesuaikan isi materi dari media pembelajaran dan indikator penilaian menjadi penilaia ahli
materi untuk materi media pembelajarannya.
Berikut Contoh Instrumen Validasi Ahli Materi
No. Pernyataan Alternatif Pilihan

Aspek Kelayakan Isi


1. Sesuainya materi dengan KD dan Indikator

2. Kelengkapan materi pembelajaran dengan urutan dan


sususan sistematis
3. Materi modul mudah dimengerti siswa

4. Materi pada modul memotivasi belajar siswa

5. Materi pada modul sesuai dengan tingkat kemampuan


siswa
Aspek Kelayakan Kebahasaan
6. Bahasa mudah dipahami oleh siswa

7. Kalimat yang menjelaskan materi mudah dipahami,


singkat dan padat
8. Kalimat tidak mengandung makna ganda

9. Sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan


benar
10. Bahasa yang digunakan sesuai dengan perkembangan
berfikir siswa
Aspek Penyajian
11. Contoh soal kegiatan belajar sesuai dengan materi

12. Soal latihan sesuai dengan materi dan tujuan


pembelajaran
13. Ada referensi dalam penyajian modul

Aspek Belajar Mandiri


14. Modul harus menarik minat belajar siswa

15. Modul harus dapat membantu siswa belajar mandiri

V. Syarat Menjadi Validator


Validator dalam tahap penilaian atau evaluasi media pembelajran atau modul sangat penting,
tugas seorang validator adalah memberikan nilai, kritik dan saran untuk modul dan media
pembelajaran. Seorang validator harus memiliki keahlian dan telah menjadi pakar pada
bidangnya. Seorang validator juga harus memiliki kriteria pendidikan yang suda di tentukan,
seperti contohnya telah menduduki jabatan fungsional lektor dengan kualifikasi pendidikan S2
atau fungsional asisten ahli kualifikasi dengan pendidikan S3 (Dr. Istanto Wahju, 2013). Dan
validator telah lama berkecipung dalam bidangnya (Rezeki dan Ishafit, 2017).
VI. Syarat Validasi Modul dan Media
Menurut Winkel (2009:472) definisi modul merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran atau program belajar mengajar yang paling sederhana, karena dapat dipelajari
oleh siswa sendiri untuk dirinya sendiri. Sedangkan menurut pendapat beberapa ahli lainnya,
Modul merupakan komponen sistem pembelajaran yang panling kecil dan memuat hal-hal
seperti tujuan instruksi yang dicita-citakan, bahasan sebagai dasar pembelajaran, materi pokok
yang akan dipelajari, dan lain sebagainya yang dijelaskan secara rinci (Nana Sudjana dan
Ahmat Rifai, 2007:132).
Modul memiliki definisi berbeda-beda menurut pendapat ahli, namun dari definisi yang
berbeda terdapat satu benang merah yang sama yaitu modul merupakan sebuah cara
pengelompokan materi pembelajaran dengan tetap memperhatikan fungsi dari sebuah
pendidikan. Atau dapat ditarik kesimpulan bahwa modul merupakan alat pembelajaran yang
berisi topik atau materi pembelajaran, metode-metode pembelajaran dan evaluasi pembelajaran
yang tentunya disusun secara tersistem dan terstruktur agar mencapai tujuan dari pembelajaran
atau kegiatan belajar mengajar.
Untuk Menyusun dan mewujudkan modul yang baik ada beberapa kriteria atau syarat yang
harus dimiliki oleh modul, berikut ini merupakan persyaratannya :
1. Pembelajaran Mandiri
Ini berarti sebuah modul harus memuat aspek pembelajaran mandiri. Artinya modul
harus mampu membuat seseorang belajar mandiri. Untuk memenuhi aspek ini, maka
modul harus memuat beberapa indikator. Indikator-indikator tersebut diantaranya
adalah :
- Tujuan pembelajaran yang akan dicapai dibuat dengan jelas dan dapat
menggambarkan standar kompetensi.
- Materi pembelajaran yang disajikan dikelompokkan pada kegiatan spesifik
sehingga mudah dipelajari.
- Terdapat contoh soal yang berfungsi untuk melatih pemahaman siswa.
- Tersedia tugas atau soal latihan yang bertujuan mengukur kemampuan belajar
peserta didik.
- Materi pembelajaran disajikan berhubungan dengan keadaan lingkungan pengguna
didik.
- Bahasa yang digunakan jelas, sehingga mudah dipahami.
- Terdapat rangkuman dari materi pembelajaran
- Tersedia instrumen penilaian yang berfungsi agar pengguna didik bisa mengerjakan
penilaian mandiri.
- Memaparkan rujukan yang digunakan pada penyusunan modul sebagai referensi
modul pembelajaran.
2. Muatan materi
Sebuah modul harus lengkap memuat materi pembelajaran yang dibutuhkan.
Tujuannya sendiri adalah memberi kesempatan pada pengguna didik agar dapat
mempelajari isi materi secara tuntas karena sudah dikemas menjadi utuh. Namun,
apabila harus melakukan pemisahan materi pada satu standar kompetensi perlu
berhati-hati.
3. Mandiri
Maksud dari mandiri disini merupakan suatu ciri sebuah modul yang tidak
perlu digunakan bersama dengan materi ajar lain, atau tidak bergantung pada
materi ajar lainnya. Pengguna didik tidak perlu mencari dan menggunakan materi
ajar lain ketika mengerjakan tugas yang tersedia pada modul. Apabila pengguna
didik masih memerlukan materi ajar lain, maka modul terkait tidak dapat dikatakan
sebagai modul yang dapat berdiri sendiri.
4. Adaptif
Modul yang baik harus mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Modul dapat dikatakan adaptif apabila mampu
menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan fleksibel.
5. Bersahabat
Modul dikatakan bersahabat apabila memenuhi syarat bersahabat dengan
penggunanya. Sebaiknya, setiap materi dan informasi yang tersaji mudah dipakai
atau dimengerti bagi pengguna, dalam hal ini peserta didik. Bentuk dari user
friendly sendiri seperti materi yang mudah dimengerti, bahasa yang digunakan
sederhana, dan penggunaan istilah diketahui umum.

Sedangkan untuk definisi media sendiri dalam konteks pembelajaran merupakan salah
satu alat yang difasilitasi oleh tenaga pendidik guna merangsang atau memberikan dorongan
berfikir kepada siswa, agar mempermudah siswa dalam belajar. Media sendiri berfungsi
sebagai alat untuk menunjang atau memperjelas penyajian materi yang ada pada modul. media
dapat berupa audio, visual, audio visual dan lain sebagainya (Putri, 2019).
Untuk membuat media terdapat 4 persyaratan yang harus dipenuhi menurut Depdiknas
(2008) diantaranya :
1. Kelayakan isi
Suatu media harus memenuhi kelayakan isi agar dapat digunakan. Kelayakan isi yang
dimaksud adalah topik dan materi konten, apakah sudah sesuai dengan modul ataukah
belum. Sebuah konten atau isi dari media harus benar-benar dipastikan layak dan tidak
melanggar norma-norma yang berlaku dan mengandung hal-hal yang tidak baik
maupun keluar dari topik pembahasan yang ada pada modul. Karena suatu media harus
memiliki sinkron dengan modul.

2. Kebahasaan
Karena rata-rata media berupa audio, visual, maupun audio visual, jadi kebahasaan
disini sangat diperhatikan. Kebahasaan dalam media harus jelas dan tidak bertele-tele
agar tujuan dari adanya media ini dapat tercapai, yaitu untuk membantu peserta didik
dalam pemahaman materi bukan untuk membuat peserta didik tambah bingung.

3. Penyajian
Dalam penyajian suatu media, disarankan agar sesimpel dan sejelas mungkin. Selain
itu juga media dapat di rancang dengan semenarik mungkin dalam penyajiannya.
Karena ini dapat membuat peserta didik lebih tertarik dan berkenan untuk membuka,
menonton atau mendengarkan media tersebut secara berulang-ulang yang hasilnya
peserta didik akan lebih cepat paham dan materi dapat tersampaikan penuh.

4. Kegrafikan
Kegrafikan ini harus jelas agar dapat menunjang pemahaman peserta didik dengan
cepat dan tepat.
VII. Elemen-Elemen Validasi Modul dan Media
Elemen Modul
Berikut ini merupakan elemen-elemen pada modul yang harus di perhatikan menurut (Nesri,
2020) yang mengutip dari Daryanto, 2013 : 13).
No Elemen Indikator
1. Format a. Format kolom (tunggal atau multi)
b. Format kertas (vertikal atau horizontal)
c. Lambang
2. Organisasi a. Peta konsep materi
b. Isi materi yang sistematis
c. Menyusun dan mencantumkan naskah, gambar
dan ilustrasi
d. Susunan dan alur yang mudah ( bab, komponen
dan paragraph)
e. Menyusun judul, sub judul, dan uraian
3. Daya Tarik a. Sampul
b. Isi
c. Tugas dan Latihan yang menarik
4. Bentuk dan Ukuran Huruf a. Bentuk dan huruf yang sederhana
5. Ruang a. Ruang pada judul bab dan sub bab
b. Marjin
c. Spasi
d. Pergantian bab
Berikut penjelasannya :
1. Format :
a. Format Kolom (tunggal atau multi)
Menggunakan kolom yang sesuai dengan bentuk dan ukuran kertas.
b. Format Kertas
Menggunakan format kertas yang tepat, disesuaikan dengan kebutuhan apakah
horizontal atau vertical.
c. Lambang
Menggunakan lambing yang jelas, dan bertujuan untuk hal enting. Biasanya dicetak
tebal, miring, gambar dan lain-lain.
2. Organisasi :
a. Peta konsep
Menyajikan peta konsep yang menjelaskan mengenai ruang lingkup isi materi yang
dijelaskan pada modul.
b. Isi materi yang sistematis
Isi dalam modul harus diorganisasikan atau di susun secara sistematis agar mudah
dipahami oleh peserta didik.
c. Menyusun dan mencantumkan naskah, gambar dan ilustrasi
Ini bertujuan agar peserta didik meunjang pemahaman informasi yang disajikan
pada materi dan juga agar peserta didik mempunyai gambaran.
d. Susunan dan alur yang mudah ( bab, komponen dan paragraf)
Ini maksudnya adalah mengorganisasikan antar bab, komponen dan paragraf
dengan susunan dan alur yang meringankan peserta didik.
e. Menyusun judul, sub judul, dan uraian
Judul,sub judul dan uraian disusun dengan sederhana agar dapat dipahami peserta
didik.

3. Daya Tarik :
a. Sampul
Sampul untuk modul didesain dengan desain yang semenarik mungkin, diusahakan
perpaduan warna, huruf dan gambar serasi.
b. Isi
Untuk menarik perhatian peserta didik untuk mempelajari, isi modul berupa
gambar, ilustrasi dan lain sebagainya. Jadi tidak hanya tulisan saja. Karena apabila
tulisan saja akan membuat peserta didik cepat bosan.
c. Tugas dan Latihan yang menarik
Untuk tugas dan Latihan diharapkan untuk di kemas semenarik mungkin, agar
peserta didik bersemangat dalam berkompetisi mengerjakan tugas-tugasnya.

4. Bentuk dan Ukuran huruf :


a. Bentuk dan huruf yang sederhana
Modul disusun menggunakan bentuk dan huruf yang sederhana disesuaikan dengan
karakter peserta didik.
5. Ruang :
a. Ruang pada judul bab dan sub bab
Ruang kosong untuk memisahkan judul bab dan sub bab
b. Marjin
Penyusunan modul harus memperhatikan marjin atau batas tepi agar modul tersusun
dengan rapih. Selain itu dapat menyita perhatian peserta didik.
c. Spasi
Spasi disini maksudnya adalah spasi antar kolom, yang dimana harus diperhatikan.
Semakin lebar kolom semakin luas pula spasi diantaranya.
d. Pergantian bab
Pada pergantian antar bab ini juga penting, agar memudahkan peserta didik mencari
materi. Dan juga memudahkan peserta didik pada saat belajar.

VIII. Instrumen Validasi Materi


Untuk memvalidasi sebuah modul dapat dilakukan dengan mengundang ahli yang sudah
berpengalaman (Sugiyono, 2016). Berikut instrument kriteria penilaian modul :

No Aspek Validasi Indikator


1. Aspek Kelayakan isi a. Kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
b. Ketelitian materi
c. Inovasi materi sesuai zaman
d. Menumbuhkan rasa ingin tahu
e. Praktikum
f. Pengayaan atau latihan
2. Aspek Kelayakan Penyajian a. Teknik dalam Penyajian
b. Hal Pendukung Penyajian
c. Penyajian Pembelajaran
d. Kesistematisan dan Kesimetrisan alur
3. Aspek Kelayakaan a. Sesuai Perkembangan Peserta Didik
Kebahasaan b. Jelas
c. Lugas
d. Komunikatif
e. Interaktif
f. Sesuai Kaidah
g. Istilah, lambing/symbol, notasi
4. Aspek Kegrafikan a. Ukuran buku
b. Desain sampul
c. Desain isi

Lampiran

Lampiran 1
LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMEBELAJARAN
PENILAIAN AHLI MEDIA VIDEO PEMEBELAJARAN

Mata pelajaran : Mekanika tanah


Materi : Saringan tanah
Validator :
NIP :

Petunjuk :
1. Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibuk sebagai ahli
media terhadap kelayakan modul pemebelajaran

2. Berilah tanda centang (✓) pada setiap kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibuk terhadap media pembelajaran
3. Berilah kesimpulan dan saran

Keterangan :
1 : tidak baik 4 : baik
2 : kurang baik 5 : sangat baik
3 : cukup baik

Nilai Pengamatan
No Aspek Validasi
1 2 3 4 5
1. Relavasi Materi
a. Kesesuaian materi
b. Kemudahan pemahaman materi
2. Ilustrasi
a. Kejelasan tampilan
b. Keterbacaan teks
c. Kualitas audio
d. Kualitas video
3. Kualitas dan Tampilan Video
a. Penampilan video menarik
b. Penggunaan video dapat digunakan secara
maksimal tanpa mengganggu proses
pembelajaran.
c. Penggunaan video dapat meminimalisir salah
persepsi

4. Aspek Tipografi dan Bahasa


a. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
dan sesuai dengan k
b. Tulisan dalam video pemebelajran jelas dan
mudah untuk dipahami oleh siswa

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan materi tentang “ Saringan


Tanah “ dinyatakan
Layak tanpa revisi
Layak dengan revisi
Tidak layak

Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Malang, 2022
Ahli Media

Lampiran 2
LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMEBELAJARAN
PENILAIAN AHLI MEDIA VIDEO PEMEBELAJARAN

Mata Pelajaran : Mekanika tanah


Materi : Saringan tanah
Validator :
NIP :

Petunjuk :
1. Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibuk sebagai ahli
media terhadap kelayakan modul pemebelajaran

2. Berilah tanda centang (✓) pada setiap kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibuk terhadap media pembelajaran
3. Berilah kesimpulan dan saran

Keterangan :
1 : tidak baik 4 : baik
2 : kurang baik 5 : sangat baik
3 : cukup baik

Nilai Pengamatan
No Aspek Validasi
1 2 3 4 5
1. Isi Video
a. Kejelsan tujuan pembelajran
b. Kesesuaian indicator pembelajrana dengan
tingkat perkembangan siswa
c. Materi yang disajikan sesuai dengan pokok
pembahasan
d. Kesesuaian isi materi dengan tujuan
pembelajaran
e. Penjelasan materi pada video ditampilkan
dengan jelas
2. Aspek Visual
a. Pemilihan background warna, gambar, teks serta
animasi menarik untuk dilihat
b. Ukuran gambar dan video sudah sesuai
c. Gambar penunjang materi sudah terlihat jelas
d. Pencahayaan gambar dan video sudah sesuai
e. Kecepatan gambar sudah tepat dan jelas dilihat
3. Aspek audio media
a. Ritme audio yang disajikan narator di dalam
video sudah sesuai/tepat (tidak terlalu cepat dan
tidak teralu lambat)
b. Suara narrator didalam video jelas, lugas, dan
informatif
c. Backsound music sesuai dan tidak mengganggu
4. Aspek Tipografi
c. Jenis teks jelas dan mudah dibaca
d. Ukuran teks tepat dan sesuai
5. Aspek bahasa
a. Bahasa yang digunakan sesaui dengan kaidah
bahasa Indonesia
b. Bahsa sopan, informatif, dan mudah dipahami
oleh siswa

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan materi tentang “ Saringan


Tanah “ dinyatakan
Layak tanpa revisi
Layak dengan revisi
Tidak layak

Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Malang, 2022
Ahli Media

Lampiran 3
LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMEBELAJARAN
PENILAIAN AHLI MEDIA MODUL PEMEBELAJARAN

Mata Pelajaran : Mekanika tanah


Materi : Saringan tanah
Validator :
NIP :

Petunjuk :
4. Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibuk sebagai ahli
media terhadap kelayakan modul pemebelajaran

5. Berilah tanda centang (✓) pada setiap kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibuk terhadap media pembelajaran
6. Berilah kesimpulan dan saran

Keterangan :
1 : tidak baik 4 : baik
2 : kurang baik 5 : sangat baik
3 : cukup baik

Nilai Pengamatan
No Aspek Validasi
1 2 3 4 5
1. Relavasi Materi
a. Kesesuaian materi
b. Kemudahan pemahaman materi
2. Ilustrasi
a. Kejelasan tampilan
b. Keterbacaan teks
c. Kualitas audio
d. Kualitas video
3. Kualitas dan Tampilan Video
a. Penampilan video menarik
b. Penggunaan video dapat digunakan secara
maksimal tanpa mengganggu proses
pembelajaran.
d. Penggunaan video dapat meminimalisir salah
persepsi

4. Aspek Tipografi dan Bahasa


e. Bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami
dan sesuai dengan k
f. Tulisan dalam video pemebelajran jelas dan
mudah untuk dipahami oleh siswa

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan materi tentang “ Saringan


Tanah “ dinyatakan
Layak tanpa revisi
Layak dengan revisi
Tidak layak

Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Malang, 2022
Ahli Media
Lampiran 4
LEMBAR VALIDASI MEDIA PEMEBELAJARAN
PENILAIAN AHLI MEDIA MODUL PEMEBELAJARAN

Mata Pelajaran : Mekanika tanah


Materi : Saringan tanah
Validator :
NIP :

Petunjuk :
7. Lembar validasi ini bertujuan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibuk sebagai ahli
media terhadap kelayakan modul pemebelajaran

8. Berilah tanda centang (✓) pada setiap kolom penilaian yang sesuai dengan penilaian
Bapak/Ibuk terhadap media pembelajaran
9. Berilah kesimpulan dan saran

Keterangan :
1 : tidak baik 4 : baik
2 : kurang baik 5 : sangat baik
3 : cukup baik

Nilai Pengamatan
No Aspek Validasi
1 2 3 4 5
1. Ukuran Modul
a. Ukuran modul sudah sesuai dengan standar
b. Kesesuain ukuran margin dan kertas pada modul
2. Desain Cover
a. Ilustrasi cover modul menggambarkan isi/materi
pembelajaran
b. Tidak banyak Menggunakan Kombinasi Jenis
Huruf
c. Warna judul modul kontras dengan warna
background modul
d. Proposal ukuran huruf judul, sub judul, dan teks
pendukung modul tepat dan sesuai
3. Desain Isi Modul
a. Materi yang ada pada modul sesuai dengan
tujuan pembelajaran
b. Penggunaan variassi huruf tidak berlebihan
c. Kesesuaian gambar dengan pesan teks
d. Kesesuaian rumus dengan materi
e. Spasi antar baris dan huruf susunan pada teks
normal
f. Penampilan modul menarik untuk dilihat

Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Media pembelajaran berupa video pembelajaran dengan materi tentang “ Saringan


Tanah “ dinyatakan
Layak tanpa revisi
Layak dengan revisi
Tidak layak

Saran:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Malang, 2022
Ahli Media
REFERENSI
Ernawati, I. (2017). Uji Kelayakan Media Pembelajaran Interaktif Pada Mata Pelajaran
Administrasi Server. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 2(2),
204–210. https://doi.org/10.21831/elinvo.v2i2.17315
Irman, S., & Waskito, W. (2020). Validasi Modul Berbasis Project Based Learning pada
Mata Pelajaran Simulasi dan Komunikasi Digital. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan
Pembelajaran, 4(2), 260–269.
Latifa Vita Vela. (2021). Validitas Media Pembelajaran E-learning Berbasis Edmodo dalam
Pembelajaran Biologi Pada Sekolah Menengah Atas. Jurnal Biologi Dan
Pembelajarannya (JB&P), 8(1), 26–31. https://doi.org/10.29407/jbp.v8i1.15780
Meiningsih, D., Alimah, S., & Anggraito, Y. (2019). Majalah It-Fly Va: Alternatif Pilihan
Sumber Belajar Biologi. Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 9(1), 10–20.
https://doi.org/10.21580/phen.2019.9.1.3528
Nesri, F. D. P. (2020). Pengembangan Modul Ajar Cetak Dan Elektronik Materi Lingkaran
Untuk Meningkatkan Kecakapan Abad 21 Siswa Kelas Xi Sma Marsudirini Muntilan.
Program Studi Pendidikan Matematika, 126–132.
Putri, A. S. (2019). Pengembangan E-Modul Pembelajaran Penyelesaian Tepi Pakaian Pada
Mata Pelajaran Dasar Teknologi Menjahit. Eprints@UNY, 1–160.
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65825
Sugiyono, H. (2016). 済無No Title No Title No Title. 4(1), 1–23.
Setiyadi, M. W. (2017). Pengembangan Modul Pembelajaran Biologi Berbasis Pendekatan
Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Journal of Educational Science and
Technology (EST), 3(2), 102. https://doi.org/10.26858/est.v3i2.3468
Wardathi, A. N., & Pradipta, A. W. (2019). Feasibility of Material, Language and Media
Aspects in the Development of Statistics Textbooks for Physical Education at IKIP Budi
Utomo Malang. Efektor, 6(1), 61. https://doi.org/10.29407/e.v6i1.12552

Azis, H. (2019). Validitas, Reliabilitas, Praktikalitas, dan Efektifitas Bahan Ajar Cetak
Meliputi Handout, Modul dan Buku.

Dewi, L. K. (2021). Pengembangan Multimedia Pembelajaran pada Mata Pelajaran


Pemrograman Web Untuk Siswa Menengah Kejuruan. Jurnal Inspirasi Pendidikan,
72-80.
E., R. W. (2011). Uji Validitas dan Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemologi Kedokteran
Gigi. Stomatognatic, 27-34.
Matondang, Z. (2009). Validitas dan Realibilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal
Tabularasa PPS UNIMED.
Widodo, P. B. (2006). Reliabilitas dan Validitas Konstruk Skala Konsep Diri Untuk
Mahasiswa Indonesia. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai