Anda di halaman 1dari 4

Diskusi 2

Nama : Safruddin
NIM : 530062421
Mata Kuliah : EKMA5207 / Manajemen SDM
UPBJJ : UT Makassar

“Bukan masalah bagi perusahaan, apakah perusahaan melakukan program orientasi atau tidak
bagi karyawan barunya, yang penting bagi karyawan baru adalah mereka dapat segera
menjalankan kegiatan produksi bagi perusahaan”. Bagaimana menurut pendapat Anda
pernyataan di atas. Dukung pendapat Anda dengan referensi yang relevan.

Kerjakan secara mandiri, jangan mengkopi pendapat teman lain agar nilai diskusi Anda
sempurna.

Tanggapan :
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan alat untuk meningkatkan keunggulan
bersaing. Maka MSDM seharusnya dapat dapat digunakan sebagai :
1. Memberikan masukan dalam merencanakan strategi, baik yang berkaitan dengan isu-isu
SDM maupun yang berkitan dengan kemampuan SDM untuk melaksanakan alternative-
alternatif strategi tertentu,
2. Memliki pengetahuan khusus tentang tujuan strategi perusahaan,
3. Memahami tipe keterampilan, sikap, dan perilaku karyawan,
4. Mengembangkan program untuk menjamin agar karyawan memiliki keterampilan, sikap, dan
prilaku.

Manajemen strategis adalah sebuah proses, sebuah pendekatan dalam menjawab tantangan
kompetitif yang dihadapi sebuah perusahaan dan dapat dipikirkan sebagai pola perencanaan yang
memadukan tujuan, kebijakan, dan urut-urutan kegiata ke dalam sebuah keterikatan yang
menyeluruh.

Hubungan fungsi MSDM dengan manajemen strategis dapat berupa hubungan administrative,
hubungan satu arah, hubungan dua arah dan hubungan terpadu.

Ada lima komponen utama perumusan strategi yaitu ;


1. Misi perusahaan
2. Penetapan sasaran jangka panjang
3. Analisis eksternal untuk menemukan informasi akan adanya peluang dan acaman terhadap
upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya
4. Analisis internal untuk memahami kekuatan dan kelemahan perusahaan
5. Pencarian alternatif-alternatif strategi yang dapat dipilih dengan menggunakan alat-alat
analisis tertentu, seperti analisis SWOT (strength, weakneses, opportunities, dan threat),
SPACE (strategic position and action evaluation), BCG (Boston Consulting Group)

Ada enam menu praktik-praktik MSDM dalam melaksanakan strategi yaitu :


1. Rancangan dan analisis pekerjaan
Perusahaan menghasilkan barang/jasa tertentu dimana barang itu dihasilkan atau tempat
dimana jasa itu disampaikan memerlukan sejumlah tugas untuk dilaksanakan, yang mana
kumpulan tugas-tugas itu disebut pekerjaan. Uraian pekerjaan merupakan sebuah proses yang
ditujukan untuk memperoleh informasi secara rinci tentang pekerjaan. Sedangkan rancangan
pekerjaan menejlaskan tugas-tugas yang harus dikelompokan ke dalam sebuah pekerjaan
tertentu.
2. Rekrutmen dan seleksi
Rekrutmn merupakan sebuah proses yang dapat dilakukan untuk mencari para pelamar
potensial untuk dipekerjakan. Sedangkan seleksi merupakan sebuah proses yang ditujukan
untuk mengenali seberapa sesuaikah pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan
karakteristik pelamar dibandingkan dengan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaannya sekarang maupun dimasa yang akan datang.
3. Pelatihan dan pengembangan
Setelah melakukan rekrutmen dan seleksi aka nada pelatihan dan pengembangan karyawan
yang baru diterima. Pelatihan mengacu kepada usaha yang direncanakan untuk
mempermudah proses pembelajarantentang pengetahuan, keterampilan, dan prilaku
karyawan yang berkaitan dengan pekerjaannyasaat ini. Sedangkan pengembangan
melibatkan usaha untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dapat
meninkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai tantangan pekerjaan yang
ada atau yang berbagai tantangan pekerjaan belum ada.
4. Manajemen kinerja
Manajemen kinerja digunakan untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas para karyawan
dan hasil-hasilnya sejalan dengan tujuan organisasi.
5. Kompensasi : struktur gaji, insentif dan benefits (fasilitas dan tunjangan)
Sistem penghargaan atau kompensasi yang terdiri dari gaji/upah, insentif dan benefits
berperan penting dalam peneteapan strategi. Tingkat penghargaan yang tinggi perusahaan
dapat menarik motivasi, dan mempertahankan karyawan yang berkualitas, yang memiliki
sikap dan perilaku sesuai dengan kebutuhan, serta membayar sesuai dengan kinerja
karyawan.
6. Hubungan tenaga kerja dan hubungan antar karyawan
Ada atau tidak serikat pekerja di dalam perusahaan, dengan adanya hubungan-hubungan
dengan karyawan itu sangat mempengaruhi daya saing.

Ada beberapa tujuan dilakukannya orientasi kerja seperti:


a. Menciptakan kesan yang baik agar dapat menumbuhkan sikap positif terhadap system
perusahaan.
b. Memperkenalkan standar capaian kinerja untuk dipahami sebagaimana mestinya, sehingga
dapat dijadikan rujukan dalam pelaksanaan tugasnya
c. Membantu menumbuhkan semangat kerja pegawai baru
d. Memperkenalkan budaya dan etika kerja professional secara bertanggungjawab
e. Membangun komitmen untuk mempercepat proses integrase pegawai baru terhadap
lingkungan perusahaan
f. Memahami berbagai kebijakan perusahaan, sehingga mampu menyusun rencana
pengembangan karier secara individual
g. Mengatasi rasa canggung dalam mengembangkan model komunikasi interaktif, baik dengan
pimpinan maupun sesame pegawai
h. Mengal denah posisi lingkungan perusahaan, sehingga memudahkan bagi pegawai baru
ketika harus berhubungan dengan unit kerja lain yang lokasinya berjauhan.
Proses rekrutmen yang panjang dan lama, serta cukup mengurah banyak biaya tentu tidak ingin
menjadi sia-sia. Saat telah selektif memilih karyawan, namun mereka tidak tahu apa yang harus
dikerjakan, tentunya akan membuat mereka tidak dapat bekerja dengan maksimal dan efektif.
Oleh karena itu, setiap perusahaan harus melakukan proses orientasi bagi karyawan baru .
Orientasi karyawan adalah proses menyediakan karyawan baru informasi-informasi yang secara
ideal harus diketahui oleh karyawan, terutama latar belakang perusahaan, yang dapat membantu
menumbuhkan engagement karyawan baru pada perusahaan.
Setidaknya ada empat tujuan orientasi yang perlu diketahui, yaitu:
a. Membuat karyawan baru merasa diterima dan menjadi bagian dalam tim
b. Memastikan karyawan baru memiliki informasi dasar agar dapat melakukan pekerjaannya
dengan baik
c. Membantu karyawan baru mengerti organisasi secara luas (misalnya visi, misi, kultur,
dan value perusahaan)
d. Membantu karyawan tersebut dalam memulai bersosialisasi di perusahaan

Lamanya proses orientasi karyawan tergantung pada seberapa lama perusahaan membutuhkan
waktu untuk melakukan orientasi. Perusahaan biasanya akan memberikan informasi
mengenai benefit karyawan, kebijakan perusahaan, rutinitas karyawan sehari-hari, struktur
organisasi, dan fasilitas serta keliling kantor untuk berkenalan dengan rekan kerja selama
orientasi.
Setelah proses orientasi karyawan selesai, barulah dimulai pelatihan karyawan. Pelatihan
karyawan adalah proses peningkatan skill atau kemampuan yang dibutuhkan karyawan baru
maupun karyawan lama untuk melakukan pekerjaan. Pelatihan karyawan berbanding lurus
dengan strategi perusahaan, dimana pelatihan diberikan sesuai kompetensi karyawan dalam
menjalankan strategi perusahaan.
Jadi program orientasi karyawan baru itu sangat penting demi ketercapaian tujuan perusahaan.

Referensi :

Mutiara Sibarani Panggabean.2020.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.Tangerang


Selatan:Universitas Terbuka.
Sri Larasati.2018.”Manajemen Sumber Daya Manusia”.Yogyakarta:CV Budi Utama.

Anda mungkin juga menyukai