Nama : Safruddin
NIM : 530062421
Mata Kuliah : EKMA5207 / Manajemen SDM
UPBJJ : UT Makassar
Perilaku jahat yang diniatkan oleh karyawan akibat diperlakukan tidak adil oleh
perusahaan/organisasinya dalam hal kompensasi, sudah sering ditemui. Setujukah
anda dengan pernyataan tersebut, berikan contoh real dan bagaimana solusinya.
Diskusikan dan akan dinilai apabila merespon minimal 3 orang tanggapan dari
temannya
Tanggapan :
Kompensasi merupakan seluruh imbalan yang diterima oleh seorang pekerja/karyawan atas
jasa atau hasil dari pekerjaannya dalam sebuah perusahaan dalam bentuk uang atau barang,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Terdapat beberapa jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan dalam sebuah
perusahaan atau organisasi. Berikut ini jenis-jenis kompensasi yang diberikan kepada
karyawan:
1. Kompensasi langsung. Segala macam imbalan yang berwujud uang seperti gaji, macam-
macam tunjangan,
THR, insentif, komisi, bonus, pembayaran prestasi, pembagian laba perusahaan, dan opsi
saham. Selain itu,
segala jenis pendapatan yang menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai
Pajak
Penghasilan Pasal 21 (PPh Pasal 21).
2. Kompensasi tidak langsung. Merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijakan
perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Seperti Asuransi
kesehatan dan jiwa, bantuan perumahan.
Faktor-yang mempengaruhi tinggi randahnya kompensasi yaitu:
1. Penawaran dan permintaan
2. Serikat pekerja
3. Kemampuan untuk membayar
4. Produktivitas
5. Biaya hidup
6. Pemerintah
Proses yang dilalui dalam pemberian kompensasi supaya terasa adil terdiri atas :
a. Menyelenggarakan survei gaji yaitu mengenai jumlah gaji yang diberikan bagi pekerjaan
yang sebanding di
perusahaan lain
b. Menentukan nilai tiap pekerjaan dalam perusahaan memalalui evaluasi pekerjaan
c. Mengelompokkan pekerjaan yang sama ke dalam tingkat upah yang sama
d. Menetapkan harga tiap tingkatan gaji dengan menggunakan gais upah
e. Menyesuaikan tingkat upah dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Mengenai perilaku jahat yang diniatkan oleh karyawan karena tiperlakukan tidak adil oleh
perusahaan dalam hal kompensasi sering kita jumpai di dunia kerja, akan tetapi menurut
pendapat saya bahwa perilaku tersebut seharusnya tidak terjadi karena tingkat manajemen
menentukan kompensasi melalui beberapa pertimbangan dan cara seperti yang telah dibahas
dalam Modul pembelajaran SDM, bahwa ketika Manajemen menentukan besarnya kompensasi
yang akan diberikan kepeda pekerja melaui beberapa metode dan evaluasi pekerjaan karyawan
tersebut, jadi jika karyawan merasa dirinya berkinerja baik akan tetapi dinilai rendah oleh
manajemen sebaiknya langkah awal yang diambil oleh karyawan tersbut mempertanyakan ke
manajemen untuk mengetahui dimana kekurangan karyawan sehingga mendapat nilai atau
point yang rendah yang mengakibatkan besaran kompesasi yang diterima ikut berkurang.
Contoh real perilaku jahat karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil yang terjadi di tempat
kami bekerja dimana salah seorang karyawan merasa dirinya sudah lama bekerja dan senior
yang mendapatkan kompesansi dari perusahaan lebih rendah disbanding dengan karyawan
yang merasa dibawahnya, namun kinerja pekerja yang senior ini memang sangat dibawah
dibanding dengan pekerja lainnya, sehingga dia mempengaruhi teman-teman yang lain untuk
meminta dukungan agar manajemen/pimpinan dipindahkan ke tempat yang lain. Pembayaran
kompensasi yang diterapkan ditempat kami bekerja yaitu berdasarkan metode penilaian kinerja
berdasarkan produktivitas dan prilaku karyawan.
Referensi :
Said Kelana Asnawi.2020.”Manajemen Keuangan”.Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.
Panggabean, Mutiara Sibarani. 2021. Manajemen Sumberdaya Manusia. Universitas Terbuka.