(Pasal 63 UU ASN)
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
(1) Masa percobaan sebagaimana dimaksud dalam pasal
63 yat (3) bagi calon PNS dilaksanakan selama 1
(satu) tahun.
(2) Instansi Pemerintah wajib memberikan pendidikan
dan pelatihan kepada calon PNS sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) selama masa pecobaan
(Pasal 64 UU ASN)
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
(1) Calon PNS yang diangkat menjadi PNS harus memenuhi
persyaratan: (a) lulus pendidikan dan pelatihan; dan (b)
sehat jasmani dan rohani.
(2) Calon PNS yang telah memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diangkat menjadi
PNS oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan –undangan.
(3) Calon PNS yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberhentikan sebagai calon PNS.
(Pasal 65 UU ASN)
MENGAPA MENGIKUTI DIKLAT
FUNGSI APARATUR SIPIL NEGARA
1. Pelaksana Kebijakan Publik
2. Pelayan Publik, dan
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
(Pasal 10 UU ASN)
KOMPETENSI APA YANG DIBANGUN
untuk membangun:
1. integritas moral,
2. kejujuran,
3. semangat dan motivasi nasionalisme
dan kebangsaan,
4. karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan
5. memperkuat professionalisme serta
kompetensi bidang.
(Pasal 63 UU ASN)
KOMPETENSI APA YANG DIBANGUN
2. Tahap Aktualisasi
Tahap pembelajaran ini memfasilitasi peserta dalam
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS,.
SUSUNAN MATA DIKLAT SETIAP TAHAP
1. Akuntabilitas;
2. Nasionalisme;
3. Etika Publik;
4. Komitmen Mutu;
5. Anti Korupsi.
INDIKATOR AKUNTABILITAS
Tahap III:
Evaluasi
Aktualisasi Nilai
Dasar PNS
Tahap I: Internalisasi Nilai
AKUNTABILITAS PNS
Dasar PNS NASIONALISME
ETIKA PUBLIK
KOMITMEN MUTU
ANTI KORUPSI
WAKTU PELAKSANAAN
Concrete
experience
Active Reflective
experimentation
Observation
Abstract
conceptualization
PENGALAMAN BELAJAR PESERTA
Mengalami (concrete
experience): visitasi,
nonton film, bahas
kasus yang relevan
dengan value.
Menghasi Aplikasi (active
lkan experimentation)
(abstract : alumni
conceptual menerapkan
Mendalami ization): value (harus
(reflective menulis dipantau oleh
observation): jurnal, penyelenggara
Membaca diskusi, self- membuat dan user)
materi dialogue, rencana
Tahap
Diklat menceritakan aksi
Aktualisasi
secara E- kembali, penerapan
learning mengkritisi, value.
memverifikasi
value
layout atau tata letak ruangan kelas
berbentuk islands
KEMAMPUAN MEMAKNAI
Hitam Merah
TENAGA KEDIKLATAN
1. Penceramah adalah orang yang memberikan wawasan
pengetahuan dan/atau sharing experience sesuai dengan
keahliannya kepada peserta Diklat pada kegiatan Diklat.
2. Pengajar adalah orang yang memberikan informasi dan
pengetahuan kepada peserta dalam suatu kegiatan
pembelajaran yang terdiri dari pengampu materi
(widyaiswara atau pegawai lainnya), penguji (evaluasi
pemahaman dan aktualisasi), dan pembimbing aktualisasi
(coach dan mentor).
3. Pengelola dan Penyelenggara Lembaga Diklat
Pemerintah Terakreditasi yaitu Pejabat struktural dan
Pejabat Fungsional Umum yang bertugas pada Lembaga
Diklat Pemerintah Terakreditasi.
Evaluasi Pengajar
Aspek yang dinilai oleh peserta adalah:
1. Sistematika penyajian;
2. Kemampuan menyajikan;
3. Ketepatan waktu dan kehadiran;
4. Penggunaan metode dan sarana Diklat;
5. Sikap dan perilaku;
6. Cara menjawab pertanyaan dari peserta;
7. Penggunaan bahasa;
8. Pemberian motivasi kepada peserta;
9. Kerapihan berpakaian; dan
10. Kerjasama antar widyaiswara (dalam tim).
KODE SIKAP PERILAKU (1)
Kode sikap perilaku yang harus ditunjukan oleh
peserta Diklat Prajabatan :
1. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama
peserta lainnya;
2. Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu tidak
kurang dari 95 persen (+/- 3 sesi) dari 53 keseluruhan sesi
pembelajaran di tempat Diklat;
3. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator dan
penyelenggara Diklat;
4. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Diklat;
5. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan
kenyamanan di lingkungan Diklat.
Sanksi Kode sikap perilaku yang harus ditunjukan :
1. Jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
pelanggaran terhadap salah satu atau seluruh kode sikap perilaku
yang harus ditunjukan selama Diklat Prajabatan, untuk
pelanggaran pertama diberikan peringatan lisan, pelanggaran
kedua diberi surat teguran, dan pelanggaran ketiga peserta
dipulangkan ke instansi asal peserta dengan diberikan surat
pengantar dari Pimpinan Lembaga Diklat Pemerintah
Terakreditasi;
4 lebih dari 6
80,1 – 100
kegiatan.
3 5 – 6 kegiatan. 60,1 – 80
2 3 – 4 kegiatan. 40,1 – 60
1 2 kegiatan. 0 – 40
Sub Indikator 2 : Relevansi Kegiatan
Level Uraian Konversi
Seluruh kegiatan relevan dengan
4 80,1 – 100
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Sebagian besar kegiatan relevan dengan
3 60,1 – 80
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Separuh relevan kegiatan dengan
2 40,1 – 60
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Sebagian kecil kegiatan relevan dengan
1 0 – 40
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS.
Sub Indikator 3 : Teknik Komunikasi
Level Uraian Konversi
Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi
4 80,1 – 100
dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan.
Peserta mampu menjelaskan rancangan aktualisasi
3 dengan baik, tetapi kurang mampu merespons 60,1 – 80
pertanyaan.
Peserta kurang mampu menjelaskan rancangan
2 40,1 – 60
aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan.
Peserta tidak mampu mempresentasikan
1 0 – 40
rancangan.
PENILAIAN AKTUALISASI
No Indikator Penilaian Aktualisasi Bobot (%)
a. Rancangan Aktualisasi :
1.Jumlah Kegiatan
15
2.Kualitas Rancangan
3.Teknik Komunikasi
b. Aktualisasi :
1.Kualitas Aktualisasi
55
2.Kuantitas/Frekuensi Aktualisasi
3.Teknik Komunikasi
Jumlah 70
Evaluasi (Hasil) Aktualisasi
Bobot
No Sub-Indikator
(%)
1) Kualitas Aktualisasi 35
2) Kuantitas/Frekuensi Aktualisasi 10
3) Teknik Komunikasi 10
Jumlah 55
Sub Indikator 1 : Kualitas Aktualisasi
LEVEL URAIAN Konversi
4 Aktualisasi nilai dasar pada kegiatan bermanfaat 80,1 – 100
bagi stakeholder dan/atau pimpinan,
berkontribusi terhadap visi-misi dan tujuan
organisasi, serta memperkuat nilai organisasi.
3 Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS pada kegiatan 60,1 – 80
hanya bermanfaat bagi stakeholder/pimpinan,
tetapi kontribusinya terhadap pencapaian visi,
misi, dan tujuan organisasi, serta penguatan
nilai organisasi tidak tergambar dengan jelas.
2 Aktualisasi nilai dasar pada kegiatan terjadi, 40,1 – 60
tetapi tidak terurai dengan jelas.
1 Tidak terjadi aktualisasi nilai dasar 0 - 40
Sub Indikator 2 : Kuantitas/Frekuensi
Aktualisasi
Level Uraian Konversi
4 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS pada 80,1 – 100
keseluruhan kegiatan (100 %) yang telah mendapat
persetujuan pembimbing.
3 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS pada 60,1 – 80
sebagian besar kegiatan (75%) yang telah mendapat
persetujuan pembimbing.
2 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS pada 40,1 – 60
separuh kegiatan (50 %) yang telah mendapat
persetujuan pembimbing.
1 Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar PNS pada 0 - 40
sebagian kecil kegiatan (25 %) yang telah mendapat
persetujuan pembimbing.
Sub Indikator 3 : Teknik Komunikasi
Level Uraian Konversi
Peserta mampu menjelaskan laporan aktualisasi
4 80,1 – 100
dengan baik, dan mampu merespons pertanyaan.
Peserta mampu menjelaskan laporan aktualisasi
3 dengan baik, tetapi kurang mampu merespons 60,1 – 80
pertanyaan.
Peserta kurang mampu menjelaskan laporan
2 40,1 – 60
aktualisasi dan kurang mampu merespons pertanyaan.
Peserta tidak mampu mempresentasikan laporan
1 0 – 40
aktualisasi.
KUALIFIKASI DAN KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai berikut:
Sangat Memuaskan (skor >90,0 – 100);
Memuaskan (skor >80,0 – 90,0);
Cukup memuaskan (skor >70,0 – 80,0);
Kurang memuaskan (skor >60,0 – 70,0);
Tidak Memuaskan (skor ≤60)
Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau
jumlah ketidakhadiran peserta melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran atau
satu hari secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.