Kelas : 4B
Laporan Baca 11
(Yehezkiel 3:17)
Yehezkiel merupakan seorang nabi yang diutus Tuhan kepada bangsa Israel yang berada pada
masa pembuangan di Babel kira-kira pada tahun 593 SM. Dalam tugasnya yehezkiel dipanggil
sebagai penjaga Israel (Yeh 3:17). Gimana panggilan terhadap yehezkiel sebagai seorang
penjaga Israel, yaitu untuk mengawasi atau mengontrol kehidupan bangsa Israel selama berada
pada masa pembuangan. Panggilan Yehezkiel sebagai penjaga menunjukkan bahwa ia
mempunyai peran untuk menjaga kehidupan bangsanya dari berbagai ancaman. Ancaman
besar bagi bangsa Yehuda pada masa itu adalah agama Babel yang mempunyai daya tarik
tersendiri bagi bangsa Yehuda untuk ikut terlibat dalam upacara-upacara keagamaan. Yehezkiel
merupakan orang yang diangkat Tuhan menjadi penjaga atas suatu negeri, bekerja untuk
memberi peringatan (dengan meniup sangkakala) bila ada bahaya yang mengancam.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia
membutuhkan sesama untuk saling melengkapi kebutuhan, hidup dalam persekutuan dan
persatuan di dalam masyarakat. Masyarakat bukan hanya sekedar kumpulan individu-individu,
tetapi di dalam kumpulan itu mempunyai hubungan timbal balik antarindividu, serta terdapat
ikatan pola tingkah laku dalam norma dan nilai masyarakat.
Sebagai umat Kristen, setiap individu terlibat dalam persekutuan dengan sesamanya. Bersekutu
(koinonia) merupakan salah satu tugas panggilan gereja yang harus diwujudnyatakan di dalam
dunia. Hidup dalam persekutuan bukan hanya dengan sesama, tetapi juga persekutuan dengan
Tuhan melalui gereja. Gereja bertugas untuk membangun dan mengasuh anggota-anggota
jemaat agar menjadi serupa dengan Kristus. Dengan memahami persekutuan sebagai upaya
membangun dan mendewasakan iman jemaat oleh gereja, maka tugas yang harus dilakukan
gereja adalah menghimpun anggota jemaat kepada suatu persekutuan peribadahan sebagai
upaya mempersatukan diri dengan Allah.