Anda di halaman 1dari 7

NOTULENSI KULIAH UMUM “PEREMPUAN DI RUMAH TUHAN”

LAGUBOTI, JUMAT 22 APRIL 2022

Tanggal : 22 April 2022


Hari : Jumat
Tempat : Semi Virtual melalui zoom dan di Aula Sekolah Tinggi
Bibelvrouw HKBP
Waktu : 10.00-12.30 WIB
Peserta di zoom : 137 orang
Peserta di Aula : 86 orang
Agenda :
 Ibadah Singkat
 Mengucapkan selamat datang kepada Bapak Pdt. Bonar Lumbantobing,
M.Th dan mempersilahkan kepada Narasumber dan Moderator yaitu Pdt.
Juniar Siregar, M.Th.
 Pembukaan dari Moderator yaitu Pdt. Juniar Siregar, M.Th.
Saat ini kita akan memulai kuliah umum yang membahas mengenai
“Perempuan di Rumah Tuhan” yang disampaikan oleh Bapak Pdt. Bonar
Lumbantobing, M.Th. Dengan Tema: “Perempuan di Rumah Tuhan”.
Dalam Mazmur 68:12 dalam terjemahan Bibel Toba dan hubungannya
dengan pergerakan perempuan Batak, yaitu dari tokoh Yulia Hutabarat.
 Kuliah Umum dengan tema “Perempuan di Rumah Tuhan” (Narasumber:
Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th.)
Terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk penyampaikan materi
kuliah umum pada saat ini. Yang mau disampaikan di sini adalah salah
satu metode memandang sejarah tetapi dilihat dari pengalaman pribadi.
Dari sini bisa menolong kita dari peristiwa dari sebuah pergerakan dari
pribadi dan sejarah itu sendiri. Bisa saja sesorang bisa terlihat dari sejarah
tetapi lebih lagi seseorang itu mengukir sejarah. Dalam Mazmur 68:12
yaitu Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yan membawa kabar baik
itu merupakan tantara yang besar:
Dan di dalam Bahasa Batak yang tertulis di dalam Psalmen 68:12 yaitu
Martingting ma Tuhan i, jadi torop situtu ma angka boruboru siboan barita
na uli.
Dari kedua terjemahan ini kita melihat adanya perbedaan di sini. Yang
mana di dalam terjemahan Bahasa Indonesia tidak ada kata “perempuan”
dituliskan.
Mengkaji teks Mazmur 68: 12, terlebih dahulu Beliau membandingkannya
dari 5 terjemahan, yaitu :

Dalam terjemahan Bibel Toba : Matingting ma TUHAN i, jadi torop situtu


ma akka boru-boru siboan barita na uli.

Dalam terjemahan LAI : TUHAN menyampaikan sabda; orang-orang


yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar.

Dalam terjemahan KJV : The Lord gave the word: great was the
company of those that published it. (Tuhan memberi Firman: Besarlah
kumpulan mereka yang memberitakannya).

Dalam terjemahan Luther : Der HERR gab das Wort mit großen
Scharen Evangelisten. (Tuhan memberi Firman melalui kelompok
pemberita sukacita yang besar).

Dalam terjemahan ESV : The Lord gives the command; a great


company of women proclaim it. (Tuhan memberikan perintah; sebuah
kelompok besar wanita memberitakannya).

Dan yang mau dikatakan di sini dalam Mazmur 68:12 ini sebenarnya
siapakah yang pembawa kabar baik itu?
Dan pada dulunya yang mana misionaris Jerman mengatakan bahwa yang
menjadi pemberita Injil itu adalah semuanya laki-laki. Tetapi kita melihat
ada perubahan yang besar bahwasannya dimana dengan adanya Zuster
Elfriede Harder yaitu seorang perempuan yang mengabarkan Injil.
Pada tafsiran yang dijelaskan akhirnya Beliau lebih menyetujui teks dalam
terjemahan Bibel Toba dimana kata pembawa kabar baik itu adalah
merujuk pada perempuan. Berarti pada kesimpulannya ini bahwa Mazmur
ini ada memberikan perhatian khusus terhadap perempuan. Sehingga pada
saat ini kita ketahui muncullah feminisme. Teologi feminis adalah
perjuangan kita secara kontekstual bukan teks tetapi yang bersama-sama
denan teks yaitu konteks.

Kemudian belajar dari kisah seorang tokoh yang bernama Yulia Hutabarat.
Dimana ada seorang anak Remaja yang mana ia menghafalkan Mazmur
68:12 ini. Yang mana bernama Yulia Hutabarat, dia belajar sekolah guru
di Solo. Hendri greiner pada tahun 1932 datang di sekolah itu lalu
bercerita kepada anak-anak itu bahwa sekolah teologi akan dibuka di
Depok dan sekarang pindah ke Jakarta yaitu STT Jakarta. Lalu pada saat
inilah Yulia bertanya, Apakah bisa seorang perempuan menjadi pekabar
Injil?
Dan dijawab bahwasannya perempuan tidak bisa menjadi seorang
pembawa berita Injil itu. Dan tanpa sepengetahuan Yulia Hutabarat
ternyata sudah ada sekolah perempuan di Laguboti yang didirikan oleh
Zuster Elfriede Harder.
Yulia Hutabarart ini Ayahnya bernama Demang Renatus Hutabarat dan
Ibunya bernama Marselina Lumbantobing. Dan kita lihat sejarahnya
bahwasannya Ayahnya dihukum ketika membela keadilan di situlah Yulia
lahir maka kelahirannya bermartabat. Yulia Hutabart masuk ke dalam
pergerakan yang ada di Laguboti kepada anak-anak. Yang mengajarkan
Pendidikan, kebersihan dan lain-lain. Gerakan perempuan yang ada di
Laguboti mengajarkan Pendidikan dan Kesehatan serta dengan
mengajarkan penginjil dirumah sendiri.
Tujuannya adalah menjadi Perempuan penginjil di rumah. Dan
menghasilkan suatu Gerakan perempuan. Dan juga gerakan sosial yang
ada di tanah Batak, sesudah dibuka rumah sakit di Balige dicari anak-anak
yang sekolah rakyat. Mereka diandakaikan untuk mengajarkan injil melalu
Bidan. Dan gerakan lain adalah munculnya guru-guru yang perempuan
dari sini mereka pergi ke Padang panjang lalu kalau ada uang mereka ke
Solo.
Yulia Hutabarat lalu dia menjadi guru di Pematang Siantar salah satu yaitu
sikolah anak ni raja, yang ada di Narumonda. Lalu Yulia menuliskan
sebuah buku “Perempuan di Rumah Tuhan” di dalamnya menuliskan
buku tentang kisah Yulia Hutabarat dan sejarah gerakan perempuan.
Jadi Gerakan yang masuk. Tampil setelah menikah Yulia Hutabarat masuk
ke dalam Gerakan politik partai Kristen di Sibolga. Menjadi pemimpin
wanita partai Kristen Indonesia. Dia masuk kepada gerakan politik dimana
partai pendidikan Kristen baru bergerak pada saat itu lalu dia menjadi
pemimpin partai Kristen Indonesia. Ketika muncul persatuan wanita
Kristen itu umunya adalah HKBP jadi siapa yang aktif di lembaga
tersebut. Melalui Seksi Ina HKBP (Sebagai wujud perempuan di rumah
Tuhan). Melalui punguan Ina ini perempuan harus dipertimbangkan. Lalu
dia ikut berjuang supaya dia bisa ikut di Sinode Godang. Dari sinilah
perempuan itu semakin disuarakan dan diterima.
Refleksinya yang bisa kita lihat adalah melalui sejarah ini banyak
perjuangan-perjuangan yang dilakukan oleh para misionaris perempuan
dan juga melihat dari perjuangan seeorang tokoh yaitu Yulia Hutabarat
yang berjuang dalam gerakan perempuan. Jadilah perempuan-perempuan
kuat dalam pekerjaan pelayanan dan berjuang melakukan yang terbaik.

 Sesi Tanya Jawab :


1. Pdt. Maruhum Simangunsong, M.Th yaitu memberrikan aprisiasi yang
sangat luar biasa dan menucapkan terima kasih kepada Bapak Pdt. Bonar
Lumbantobing, M.Th. yang mana membahas materi “Perempuan di
Ruham Tuhan”. Menjadikan kita semangat dalam perjuangan kehidupan
kita.
2. Eryc Nababan, seorang mahasiswa dari Universitas Satya Wacana.
Yang bertanya mengenai apakah Gerakan yang baru muncul dan
kemudian berkembang atas inisiatif Yulia Hutabarat melalui
pergerakannya? Dan melalui terjemahan Indonesia dan terjemahan baru
yang dilihat ada kesan malu-malu menerjemahkan pembawa berita itu
adalah perempuan. Dan bagaimana tanggapan Bapak mengenai hal itu?
3. Bvr. Deliana Simanjuntak, S.H, M.H
Membrikan apresiasi terhadap orang-orang yang mau memikirkan
mengenai kisah perempuan. Ada banyak kemajuan perempuan dimana kita
sudah melihat di dalam sebelum merdeka melalui adanya Gerakan-gerakan
perempuan tersebut. Allah menggangap bahwa perempuan dan laki-laki
adalah sama di mataNya. Sebagai kaum laki-laki bagaimana melihat
perkembangan itu sampai saat ini yang mana banyak yang menghalangi
perempuan menjadi pemimpin. Dan kalau di Hukum Perdata menatakan
bahwa warisan itu juga sudah sama. Dan yang menjadi pertanyaannya
adalah Hal-hal apa saja sebenarnya yang paling mendasar yang kita lihat
di dalam kepemimpinan itu?

 Jawaban/Tanggapan Narasumber: Pdt. Bonar Lumbantobing, M.Th.

Narasumber memberi ilustrasi dengan sebuah gelas. Supaya tingginya


sama perempuan harus naik, sementara tingginya sudah persoalan dan
terlihat sebagai bentuk ketidakadilan dominasi. Maka bila perempuan
setinggi ini langsung dia menjadi seperti itu. Permainan kuasa dengan
uang terkait dengan hal-hal lain yang menjadi ciri dari patriarkhi yang
membentuk laki-laki setinggi ini menjadi milik dari perempuan. Yang
seharusnya dilakukan adalah pembebasan, bebaskan dulu laki-laki dari
posisinya ini maka pembebasan laki-laki dan pembebasan perempuan
selalu bersama-sama mereka masuk. Bisa perempuan menjadi pendeta
untuk mereka yang mau melihat karir seperti itu. Lihatlah Elfrida Harder,
dia memberitakan Injil masuk melalui dasar kehidupan masyarakat Toba
bukan memilih masuk ke kursi-kursi. Sebagai perenungan kita bahwa
transformasi bertugas memberikan jasa.

 Menyanyikan Lagu Buku Ende No. 770 “Tu Debatam i”


 Penutup moderator: Pdt. Juniar Siregar, M.Th
Biarlah kita sama-sama yang berjuang dalam perjuangan perempuan dan
percayalah bahwa Tuhanlah yang menemani kita dalam perjuangan itu.
 Ucapan Terimakasih oleh Ibu Ketua STB yaitu Pdt. Dr. Benny Sinaga dan
pemberian kenang-kenangan kepada Bapak Bonar Lumbantobing, M.Th.
 Doa Penutup: Pdt. Maruhum Simangunsong, M.Th.
 Foto Bersama

Anda mungkin juga menyukai

  • Manusia Berkarakter
    Manusia Berkarakter
    Dokumen18 halaman
    Manusia Berkarakter
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Wa0008.
    Wa0008.
    Dokumen10 halaman
    Wa0008.
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Artikel Mariati 1
    Artikel Mariati 1
    Dokumen4 halaman
    Artikel Mariati 1
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Nama
    Nama
    Dokumen10 halaman
    Nama
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Pemimpin Ibadah Pagi Dosen Di STB HKBP Laguboti
    Pemimpin Ibadah Pagi Dosen Di STB HKBP Laguboti
    Dokumen3 halaman
    Pemimpin Ibadah Pagi Dosen Di STB HKBP Laguboti
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Kelompok Pa STB HKBP-2
    Kelompok Pa STB HKBP-2
    Dokumen4 halaman
    Kelompok Pa STB HKBP-2
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Presestasi Kelompok
    Presestasi Kelompok
    Dokumen10 halaman
    Presestasi Kelompok
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Bahan Sermon Asm
    Bahan Sermon Asm
    Dokumen4 halaman
    Bahan Sermon Asm
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Revisi
    Revisi
    Dokumen13 halaman
    Revisi
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Berkas
    Berkas
    Dokumen7 halaman
    Berkas
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Teologi PB
     Teologi PB
    Dokumen11 halaman
    Teologi PB
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • LB 14 Pl-Rouli4b
    LB 14 Pl-Rouli4b
    Dokumen2 halaman
    LB 14 Pl-Rouli4b
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 4 TPL
    Kelompok 4 TPL
    Dokumen15 halaman
    Kelompok 4 TPL
    Rouli Lovelin Hutabarat
    Belum ada peringkat