2. Makna ayat Al-Qur’an dan Hadits tentang usaha dan pembiayaan agribisnis =>
Usaha Agribisnis
“Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan pada jalan Allah adalah sebuah biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan
bagi siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”
(QS. Al-Baqarah: 261)
“Sesungguhnya Allah cinta kepada hamba yang mempunyai kerja. Dan barangsiapa bersusah payah
untuk mencari rejeki untuk mereka yang menjadi tanggungjawabnya adalah ia itu umpama seorang
mujahid di jalan Allah Yang Maha Mulia”
(HR. Ahmad)
“Sempurnakanlah takaran dan jangkalah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan
timbanglah dengan timbangan yang benar”
(QS. Asy-Syura: 181-182)
“Mata pencaharian yang paling utama adalah perdagangan (jual beli) yang baik dan usaha dengan
hasil tangannya sendiri”
(HR. Ahmad)
Sumber Eksternal:
Keluarga dan Teman
+
bunga rendah
uang mungkin tidak perlu dibayar kembali
-
uang bisa hilang jika bisnis gagal
pertengkaran bisa terjadi antar keluarga
Pinjaman Bank
+
mudah dan cepat diakses
bisa mendapatkan banyak uang sekaligus
-
harus membayar bunga
sulit diakses oleh bisnis baru
Kredit Perdagangan
+
akses ke persediaan tanpa pembayaran segera
tidak ada bunga
-
jangka pendek, harus cepat lunas
biasanya dalam jumlah kecil.
-Etika investasi.
c. Usaha yang dilakukan dan tidak boleh dilakukan bank dan BPR
Usaha yang dilakukan Bank:
-Menghimpun dana
-Memberi kredit
-Menerbitkan surat utang
Usaha yang tidak boleh dilakukan Bank:
-Melakukan penyertaan modal
-Melakukan usaha perasuransian.
g. Pasar kredit formal, semi formal, dan non formal (termasuk produknya)
Kredit formal sering diartikan sebagai kesanggupan meminjam uang atau mengadakan transaksi
dagang atau memperoleh penyerahan barang atau jasa dengan perjanjian akan membayar kelak
pada sumber dana yang sesuai dengan peraturan yang sah dalam arti peraturan pemerintah atau
otoritas moneter yang sah. Kredit formal umumnya bersifat tidak fleksibel, prosedur rumit,
mengharuskan adanya jaminan, waktu relatif lama (pengurusan dan, pengembalian), membutuhkan
biaya administrasi yang tidak sedikit.
Kredit Semi-Formal merupakan Kredit yang dikeluarkan oleh lembaga non-bank yakni Lembaga yang
pendirian dan operasional lembaganya diatur oleh regulator perbankan, tetapi pengawasannya
dilakukan secara mandiri atau diluar regulator perbankan. Dikeluarkan oleh lembaga keuangan semi-
formal yang dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah setempat sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi perekonomian sasaran pemberian kredit.
Kredit informal yaitu kegiatan memperoleh barang dan jasa, dengan perjanjian akan membayarnya
pada suatu sumber dana tidak resmi (tidak ada peraturan yang mensahkan). Bersifat fleksibel,
prosedur mudah, saling kenal antara peminjam dan yang meminjamkan, pinjaman tidak diawasi
secara ketat, menjangkau sampai ke rumah-rumah.