Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Iman Alfandi

NIM : 11200920000046

Kelas : 5A Agribisnis

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

TABEL GAP PENELITIAN

Judul STRATEGI E-SUPPLY CHAIN EFISIENSI PENGARUH RANTAI PASOK


PENINGKATAN MANAGEMENT : KINERJA RANTAI KEPERCAYAAN, PRODUK BERAS
KINERJA EFISIENSI PASOK IKAN KOMITMEN, di KECAMATAN
RANTAI PASOK PEMASARAN LELE DI DAN CIBEBER,
AGROBISNIS RANTAI PASOK INDRAMAYU, TEKNOLOGI KABUPATEN
MELON DAGING SAPI DI JAWA BARAT INFORMASI CIANJUR The
APOLLO DI KABUPATEN TERHADAP RICE SUPPLY
KOTA CILEGO BANYUWANG KINERJA CHAIN in
RANTAI CIBEBER
PASOKAN DISTRICT of
(STUDI KASUS CIANJUR
IKM Pengolah REGENCY
Buah Markisa di
Kota Makassar)
Penulis Tri Joko Wibowo , A A Gde Satia Utama, Sefitiana Wulan Musran Munizu Alexandro
Supriyadi, Gerry Desy Arista, Hafis Sari, Rita Ephannuel Saragih,
ADP Alvaro, dan Ari Nurmalina, dan Budi Netti Tinaprilla,
Fachruddin Setiawan dan Amzul Rifin
Masalah Ancaman produk Adanya Jarak tempuh dalam Salah satu hal yang (1) memengaruhi
impor mengancam ketidaktepatan pemasaran ikan lele paling penting arah transmisi
eksistensi melon penaksiran berat sapi yang jauh dari untuk dimiliki harga pada rantai
emas lokal asal hidup dengan output tempat masing-masing pasok tersebut, (2)
Banten tersebut, yang dihasilkan akan pembudidayaan perusahaan dalam dalam jangka
selain ancaman menyebabkan mengakibatkan suatu jejaring rantai pendek, harga
dari impor, produk kerugian dalam kinerja pengiriman pasok adalah gabah petani
buah lokal juga usahanya, sehingga ikan lele yang kepercayaan antar dipengaruhi oleh
menghadapi akan berdampak pada diindikasikan organisasi. harga beras
kendala. Beberapa semakin berkurangnya bermasalah, Disamping pengecer di
kendala antara lain jagal yang melakukan sehingga kepercayaan dan Indonesia.
penyakit jamur, pemotongan sapi dan mengakibatkan komitmen,
kekeringan, biaya secara langsung kinerja rantai pasok informasi
pra panen yang jumlah pasokan ikan lele tidak merupakan salah
cukup tinggi dan daging dipasaran juga efisien. Begitu pula satu aspek yang
keuntungan yang akan berkurang., dengan biaya sangat penting
tidak terlalu besar. harga daging sapi pengiriman ikan lele dalam pengelolaan
yang terus meningkat rantai pasokan
dan tidak menentu
sehingga banyak
pedagang yang gulung
tikar yang berdampak
negatif perekonomian
Variabel Jumlah panenan berfokus pada Kinerja rantai pasok Tingkat Biaya pemasaran,
melon per tahun, Efisiensi yang terjadi kepercayaan dan Marjin pemasaran,
Jumlah setelah penerapan E- tingkat penggunaan Farmer’s share,
ketersediaan benih SCM di Kabupaten teknologi informasi Keuntungan, Rasio
bermutu, Banyuwangi. serta komitmen dan keuntungan
Persentase kinerja rantai terhadap biaya
serangan pasokan
organisme
pengganggu
tanaman terhadap
luas panen, Total
luas lahan panenan
tanaman melon,
Jumlah petani
melon yang
terlatih, Jumlah
kelompok petani
melon yang
berprestasi, Rata-
rata laju
peningkatan
pendapatan usaha
tani melon per
tahun, Jumlah
kelompok tani
penerima bantuan
dari pemerintah
kota, Peningkatan
jumlah partner
bisnis kelompok
tani melon (seperti
pemasok,
distributor dll),
Peningkatan
jumlah pasar yang
membeli hasil
panen melon
Metode Observasi struktur Menggunakan Penelitian ini Pendekatan Pengambilan
rantai pasok pendekatan supply dilakukan melalui kuantitatif sampel ini
dilakukan dengan chain management, survei dengan digunakan dalam dilakukan dengan
turun langsung jenis penelitian pengambilan contoh penelitian ini, . metode multistage
berdiskusi dengan menggunakan menggunakan teknik Karena jumlah sampling dari 3
para petani (yang penelitian deskriptif non probability populasi relatif desa. Data
tergabung dalam dengan pendekatan sampling. Metode sedikit dan luas sekunder berasal
kelompok tani kualitatif. teknik pengambilan sampel wilayah penelitian dari buku, jurnal,
Langon Sari & pengumpulan data pada penelitian ini relatif dapat dan penelitian
Teratai II wilayah menggunakan teknik dilakukan dengan dijangkau, maka sebelumnya.
kecamatan pengumpulan data pengambilan sampel penentuan sampel Analisis kualitatif
Pulomerak), dengan cara studi secara convenience dalam penelitian ini digunakan
pengepul dan pustaka dan sampling. Sampel menggunakan menganalisis rantai
melihat proses dokumentasi . yang digunakan metode sensus, pasok dengan
panen dan angkut adalah sebanyak 33 sehingga jumlah menggunakan
ke armada angkut orang petani anggota populasi sama kerangka Food
distributor buah. kelompok tani dalam dengan besarnya Supply Chain
Data sekunder satu perusahaan. sampel dalam Network (FSCN).
tentang struktur penelitian ini Analisis kuantitatif
dan kelembagaan Pendekatan Supply digunakan untuk
rantai pasok melon Chain Management menganalisis
di Cilegon juga (SCM) diyakini akan integrasi pasar
diperoleh melalui mampu vertikal pada rantai
studi literatur, meningkatkan pasok beras,
menganalisis efektivitas setiap melalui metode
informasi dari rantai distribusi, Vector
Laporan produksi sehingga menjamin Autoregression
tanam 2016, produk sesuai (VAR).
dokumen- tuntutan konsumen mengevaluasi
dokumen lain dari efisiensi dari suatu
instansi terkait unit pengambilan
(BPS), googling, keputusan
buku, laporan menggunakan
penelitian, dan Metode Data
jurnal yang terkait Envelopment
dengan penelitian Analysis (DEA)
tersebut. Analisa
data dilakukan
dengan
menggunakan
analisa SWOT,
analisa rantai
pasok dengan
menggunakan
teori Van der
Vorst (2006),
balanced scorecard
dan metode
pembobotan.
Hasil Tiga alternatif Dari hasil pembuatan Hasil analisis gap, Penggunaan Hasil analisis
strategi yang sistem informasi untuk teknologi informasi integrasi harga,
prioritas yaitu 1) manajemen tersebut membandingkan yang semakin baik harga gabah di
perluasan areal dapat diambil kondisi rantai pasok dapat mendorong tingkat petani
tanam dan kesimpulan adalah ikan lele saat ini pada semakin Cianjur dapat
peningkatan sebagai berikut : 1. dengan kondisi meningkatnya memengaruhi
produktivitas Model bisnis dari rantai pasok yang kinerja rantai harga beras di
untuk sistem distribusi diharapkan, pasokan. tingkat pengumpul
meningkatkan daging sapi tersebut diketahui bahwa Implementasi TI besar dan pengecer,
produksi panen merupakan sebuah kinerja petani secara umum namun tidak
melon, 2) sistem berbasis anggota kelompok diyakini dapat berlaku sebaliknya.
perluasan pangsa manajemen rantai tani belum cukup menjadi faktor Hal ini
pasar yang mampu pasok (supply chain efisien daripada utama dalam mengimplikasikan
penyerap hasil management) kinerja penyalur kesuksesan bahwa posisi petani
panen melon dan disesuaikan dengan pemasaran. Dalam manajemen rantai tidak lemah pada
3) pengembangan kebutuhan pengguna memperbaiki kinerja pasok dan menjadi rantai pasok beras.
kemitraan dengan 2. Pembagian aktor rantai pasok pada kebutuhan dalam
meningkatkan pada aplikasi dapat petani anggota mengoptimalkan
peran pemerintah membantu aksesbilitas kelompok tani dan kinerja rantai
dalam informasi ketersediaan pedagang pasok. Variabel
memberikan stock komoditas bagi pengumpul (bandar) kepercayaan juga
bantuan langsung para stakeholder yang belum efisien, mempunyai
maupun tidak terlibat 3. Aplikasi dapat dilakukan pengaruh
langsung kepada dapat memenuhi dengan cara signifikan terhadap
petani, kelompok semua kebutuhan melakukan kinerja rantai
tani maupun fungsional dengan peningkatan nilai pasokan melalui
asosiasi kelompok melakukan pengujian output. Hal tersebut komitmen. Efek
tani. Model dari fungsionalitas dapat dilakukan tidak langsung
peningkatan terhadap perwakilan dengan perbaikan variabel
kinerja rantai dari tiap pengguna sistem pengiriman, kepercayaan
pasok di Kota sistem perbaikan pada melalui komitmen
Cilegon mencakup sistem sortasi dan lebih besar
empat perspektif grading serta dibandingkan efek
utama balanced perbaikan pada langsungnya dalam
scorecard yaitu persiapan budi daya meningkatkan
keuangan petani, ikan lele. kinerja rantai
pelanggan, proses pasokan. Variabel
budidaya dan kinerja rantai
pasokan lebih
pembelajaran dipengaruhi oleh
petani. pemanfaatan
teknologi informasi
dibandingkan
dengan
kepercayaan dan
komitmen.

Gap Belum adanya Belum dibahasnya Perbaikan untuk Untuk kepentingan Belum adanya
penyebab faktor yang meningkatkan nilai penelitian lanjutan faktor apa saja
lemahnya mempengaruhi tingkat output dapat disarankan dengan yang
koordinasi antar efektivitas e-supply dilakukan dengan menambahkan mempengaruhi
pelaku agribisnis, chain dan risiko yang adanya perubahan variabel, wilayah kemampuan
sistem kemitraan terjadi dalam teknologi pada rantai penelitian yang pedagang untuk
dan dengan siapa pelakasanaan e-supply pasok belum terlalu lebih luas, dan jenis memengaruhi
bermintra selain chain dibahas dalam usaha IKM yang pasokan beras di
dari pemerintah, penelit berbeda untuk tingkat pasar.
faktor yang menghasilkan
menyebabkan generalisasi temuan
penyediaan input yang lebih luas
yang kurang,
langkah dalam
mengatasi
perubahan strategi
pemasaran,
pentingnya
pelatihan dalam
meningkatkan
rantai pasok

Anda mungkin juga menyukai