Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopnaeus vannamei ) DI

KECAMATAN BANTAN KABUPATEN BENGKALIS

Oleh:
RITA HULINA SARAGIH
NIM. 1804113355
Pembimbing : Penguji :
• Prof. Dr. Bustari Hasan, M.
• Ir. Eni Yulinda, MP Sc
• Lamun Bathara, S.Pi, M.Si • Dr. Ir. Mery Sukmiwati M.Si

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN


UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
01

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Faktor masyarakat banyak memudidayakan udang vannamei


yaitu ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap serangan
Potensi penangkapan ikan laut di
penyakit dibandingkan dengan udang windu. Budidaya
Kabupaten Bengkalis mencapai
teknologi intensif Udang vannamei dicirikan dengan
11.200 ton dengan tingkat produksi
mempergunakan pakan tambahan (pellet) sebagai pakan utama.
sebesar 6,286,40 ton/tahun.
Kelebihan yang lain dapat dibudidayakan dalam kepadatan
tinggi

pengembangan sektor perikanan diarahkan Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai
kepada pengembangan budidaya laut ekspor hasil perikanan Indonesia pada Maret 2020
berupa ikan kakap putih, udang windu, dan mencapai USD 427,71 Juta atau meningkat 6,34%
vannamei yang dikembangkan di dibanding ekspor Februari 2020. Sementara dibanding
Kecamatan Bantan Maret 2019 meningkat 3,92% (Kementrian Kelautan
dan Perikanan, 2020). .
01

2. Rumusan Masalah

1. Menganalisis pola saluran pemasaran udang vannamei (Litopnaeus


vannamei ) di daerah penelitian?

2. Menganalisis tugas dan fungsi Lembaga – Lembaga pemasaran udang vannamei


(Litopnaeus vannamei ) di daerah penelitian?

3. Berapa besar biaya pemasaran, marjin pemasaran, Share Margin


dan sebaran harga (Price Spread) di daerah penelitian?
3. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis pola saluran pemasaran udang vannamei di daerah


penelitian
2. Untuk menganalisis tugas dan fungsi lembaga-lembaga pemasaran udang
vannamei di daerah penelitian
3. Untuk mengetahui besar biaya pemasaran, marjin pemasaran, Share Margin,
dan sebaran harga (Price Spread) di daerah penelitian
4. Manfaat Penelitian

 sebagai bahan masukan


untuk ditelaah bagi
masyarakat Riau dan
khususnya masyarakat  Sebagai acuan untuk
Bengkalis. bahan informasi dan
referensi dengan  bagi pemerintah sebagai
masalah terkait bahan koreksi dalam
analisis pemasaran. meningkatkan
pembangunan dalam sektor
perekonomian perikanan
dimasa yang akan datang.
2. METODE PENELITIAN

Waktu Tempat

 Kabupaten Bengkalis
Penelitian ini akan Kecamatan Bantan
dilaksanakan di bulan
Maret 2022
Prosedur Penelitian

Metode Penelitian Penentuan Responden

Metode Survei Pengambilan responden sampel untuk petambak


udang menggunakan metode sensus (semua
populasi dijadikan sampel)
Jenis Data  20 orang
Penentuan sampel untuk responden lembaga
pemasaran menggunakan metode snowball
sampling. Adapun lembaga pemasaran (16 orang)
Kualitatif (Primer)  3 Agen,
 12 pedagan pengumpul,
Kuantitatif (Skunder)  1 pedagang pengecer.
02

Pengumpulan Data

OBSERVASI KUISONER
WAWANCARA
Defenisi Operasional
Petambak Lembaga Pengecer

Lama Panen Harga

Sistem Pemasaran
Biaya
Lembaga Pemasaran
Marketing margin
Agen
Profit

Lembaga Pengumpul
Fishermen share
01 02 03 04

Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya terbatas mengetahui pola saluran pemasaran udang


vannamei (Litopnaeus vannamei) tugas dan fungsi lembaga-lembaga
pemasaran dan biaya pemasaran, marjin pemasaran, Share Margin dan
sebaran harga (Price Spread) di Kecamatan Bantan Kabupaten
Bengkalis Provinsi Riau.
Analisis Data

Marketing Margin Total Biaya Pemasaran

MM = BP = BP1 + BP2 + …..BPn

MM : Marketing Margin (%) BP = Biaya total pemasaran


HK : Harga Tingakat Konsumen (Rp/kg) BP (1,2,…n) = Biaya pemasaran yang di keluarkan untuk
HB : Harga Tingkat Produsen (Rp/kg)
pemasaran udang vannamei
Analisis Data

Nilai profit margin Total keuntungan


pemasaran

PM = Hij - BiP KP = MM – BP

PM = Profit Margin KP = Keuntungan Pemasaran (Rp)


Hij = Harga Jual MM = Marketing Margin (Rp)
BiP = Biaya Pemasaran BP = Biaya Pemasaran (Rp)
Analisis Data

Nilai Fisherman share Total keuntungan


pemasaran

FS = KP = MM – BP

FS = Fisherman Share Dalam Persen (%) KP = Keuntungan Pemasaran (Rp)


HP = Harga di tingkat produsen (Rp/Kg) MM = Marketing Margin (Rp)
HP = Harga di Tingkat Konsumen (Rp/Kg) BP = Biaya Pemasaran (Rp)
01 02 03 04

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai