Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Perikanan dan

Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 69-73


ISSN : 2088-3137

ANALISIS PEMASARAN IKAN MAS KOKI (Carassius auratus)


DI KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN KALAPA CIUNG KECAMATAN
CIMALAKA KABUPATEN SUMEDANG

Ira Septiara*, Ine Maulina** dan Ibnu Dwi Buwono**

*) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad


**) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

ABSTRAK
Penelitian dilakukan di Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa Ciung Kecamatan
Cimalaka Kabupaten Sumedang. Pelaksanaannya dimulai dari bulan Januari-Mei 2012.
Analisis pemasaran dilakukan untuk mengetahui saluran pemasaran ikan mas koki yang
paling efisien dan struktur pasar di kelompok pembudidaya ikan Kalapa Ciung. Penelitian
ini dirancang sebagai penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan
metode survei. Metode pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan purposive
sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis finansial yang meliputi
analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dan biaya (R/C), analisis rasio
keuntungan terhadap biaya, analisis Market Share, analisis saluran pemasaran, dan
analisis struktur pasar. Hasil penelitian menunjukkan pola saluran pemasaran II memiliki
tingkat efisiensi pemasaran tertinggi dengan market share sebesar 44,44% dan tingkat
efisiensi pemasaran terendah terdapat pada saluran pemasaran I dengan market share
sebesar 5,56%. Struktur pasar di kelompok pembudidaya ikan Kalapa Ciung mengarah
pada struktur pasar monopolistik dan struktur pasar pada pelaku pemasaran mengarah
pada pasar persaingan sempurna.

Kata kunci : Ikan Mas Koki, Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa Ciung, Pemasaran.

ABSTRACT
This research was carried out in Kalapa Ciung Fish Breeding Group, Dusun
Hegarsari, Mandalaherang Village, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, West
Java, as of January until May 2012. Marketing analyze aims to the efficiency of marketing
goldfish and market structure in Kalapa Ciung Fish Breeding Group. This research was
designed as qualitative and quantitative descriptive research by use of survey method. The
sampling method was carried out by use of purposive sampling. The research data as
analyzed by financial analysis involve Venture Income Analysis, R/C Ratio, Benefit Ratio
Analysis Toward Cost, Market Share Analysis, marketing distribution analysis, and market
structure analysis. The research gaid showed marketing distribution II has the top
marketing efficiency with Market Share of 44,44% and the lowest marketing efficiency by
used of marketing distribution I with Market Share of 5,56%. Koki goldfish market structure
in Kalapa Ciung Fish Breeding Group is oriented to monopolistic, and market structure in
marketing agency is oriented to perfect competitive market.
Keywords : Goldfish, Kalapa Ciung Fish Breeding Group, Marketing.
70 Ira Septiara, Ine Maulina dan Ibnu Dwi
Buwono

PENDAHULUAN pemasaran ikan mas koki di kelompok


Ikan hias air tawar saat ini tidak pembudidaya ikan Kalapa Ciung
hanya diminati oleh pasar lokal, tetapi Kecamatan Cimalaka Kabupaten
juga telah memasuki pasar ekspor. Angka Sumedang.
ekspor dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Dengan demikian, peluang METODE PENELITIAN
ikan hias air tawar sebagai sumber devisa Metode penelitian yang digunakan
negara semakin terbuka lebar (Bachtiar yaitu metode survei yaitu mengambil
2004). sampel dari suatu populasi dan
Ikan mas koki (Carassius auratus) menggunakan kuesioner yang telah
merupakan salah satu jenis ikan hias air disusun sebelumnya sebagai alat
tawar yang banyak diminati. Ikan mas pengumpul data primer (Singarimbun dan
koki banyak dibudidayakan karena proses Effendi 1985).
budidayanya tidak rumit, siklus Metode pengambilan sampel yang
pemijahannya relatif pendek (1–1,5 digunakan adalah purposive sampling,
bulan), sehingga dalam jangka waktu satu yaitu metode yang dilakukan dengan
tahun dapat dilakukan 6-8 kali pemijahan menentukan siapa yang termaksud
(Afrianto dan Liviawaty 1990). Selain itu, anggota sampel penelitiannya agar dapat
ikan mas koki memiliki nilai ekonomis memberikan informasi yang diinginkan
yang cukup tinggi. Kondisi tersebut sesuai dengan permasalahan penelitian.
memicu para pembudidaya ikan hias Data dianalisis menggunakan metode
untuk membudidayakan ikan mas koki. deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Salah satu lokasi budidaya ikan
mas koki terdapat di Sumedang, yang Analisis Saluran Pemasaran
dikembangkan oleh para petani ikan yang Saluran pemasaran ditelusuri ke
tergabung dalam kelompok pembudidaya depan (forward) dimulai dari
ikan Kalapa Ciung. Beberapa ikan mas pembudidaya ikan mas koki sampai ke
koki di Kalapa Ciung telah meraih prestasi konsumen.
di dinas perikanan karena jenis ikan mas
koki Kalapa Ciung yang lebih unggul. Analisis Struktur Pasar
Menurut Rifianto (1999) dalam Analisis struktur pasar
perekonomian saat ini produsen dan diidentifikasi dengan banyaknya jumlah
konsumen jarang berinteraksi secara penjual dan pembeli yang terlibat,
langsung dalam melakukan proses keadaan atau jenis produk, syarat masuk-
tataniaga, melainkan dilaksanakan keluar pasar dan mudah tidaknya
bersama atau dengan mengikutsertakan mendapat informasi pasar. Struktur pasar
beberapa lembaga pemasaran lain yang akan menentukan pasar yang dihadapi
membantu terjalinnya pertemuan antara oleh lembaga pemasaran, apakah struktur
penjual dan pembeli. dalamPada pasar tersebut cenderung mendekati
akhirnya, peningkatan harga jual tersebut persaingan sempurna atau persaingan
dapat menurunkan daya saing bagi tidak sempurna.
komoditas ikan hias. Dengan demikian,
menarik untuk dilakukan penelitian Analisis Marjin Pemasaran
tentang Marjin pemasaran merupakan
analisis perbedaan harga di tingkat
produsen dengan harga di tingkat
konsumen. Marjin pemasaran yang
secara sistematik dihitung dengan rumus
:

MP = Hk – Hp = BM + K

Keterangan :
MP = Marjin Pemasaran (Rp/ekor)
Hk = Harga pada konsumen (Rp/ekor)
Hp = Harga pada produsen (Rp/ekor)
BM = Biaya Pemasaran (Rp/ekor)
K = Keuntungan (Rp/ekor atau Rp/kg)
Analisis Pemasaran Ikan Mas Koki (Carassius 71
auratus)

Analisis Pendapatan Usaha pasar. Sehingga seringkali tingkat Market


Lipsey RG, PN Courant, DD Share dapat digunakan sebagai pedoman
Purpis, PO Steiner (1995), konsep atau standar keberhasilan pemasaran
analisis pendapatan usaha pendapatan perusahaan dalam kedudukannya dengan
adalah sebagai berikut : pesaing-pesaingnya (Kotler 2002).
π = TR – TC
Ms = ( ) x 100%
Dengan kriteria usaha sebagai berikut :
 Penerimaan total > biaya total ; usaha Keterangan :
menguntungkan Ms = Market Share
 Penerimaan total = biaya total ; usaha Hp = Harga Jual di Pelaku Pemasaran
impas Ht = Harga total tiap saluran
 Penerimaan total < biaya total ; usaha
merugikan HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Kelompok Pembudidaya Ikan
Analisis Imbangan Penerimaan dan Kalapa Ciung
Biaya (R/C) Kelompok pembudidaya ikan
Analisis ini dilakukan untuk Kalapa Ciung mulai dirintis sejak awal
mengetahui sejauh mana hasil yang tahun 2005, bermula dari beberapa
diperoleh dari kegiatan usaha selama masyarakat yang ingin memanfaatkan
periode tertentu cukup menguntungkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso.
(Sugiarto dkk 2005). Secara matematis Lebar daerah aliran sungai Cikaso pada
imbangan penerimaan dan biaya dapat saat itu adalah ± 4 meter dengan
dirumuskan sebagai berikut : kedalaman ± 1,5 meter. Oleh beberapa
masyarakat yang memiliki ide
memanfaatkan Daerah Aliran Sungai
= = Cikaso, maka dibuat beberapa unit
Keramba Jaring Apung (KJA) di lokasi
tersebut.
Dengan kriteria usaha :
Kelompok Pembudidaya Ikan
 Bila R/C > 1 ; usaha menguntungkan
Kalapa Ciung melakukan uji coba dari
 Bila R/C = 1 ; usaha impas beberapa ikan mas koki yang dipisahkan
 Bila R/C < 1 ; usaha merugikan untuk diikutsertakan dalam Kontes
Gubernur Cup di Bandung yang
Analisis Rasio Keuntungan terhadap diselenggarakan oleh Dinas Perikanan
Biaya Provinsi Jawa Barat. Ikan mas koki
Rasio keuntungan terhadap biaya Kalapa Ciung yang diikutsertakan kontes
pemasaran merupakan besarnya meraih prestasi juara III, dari prestasi
keuntungan yang diterima lembaga tersebut tumbuh semangat dan pada
pemasaran sebagai imbalan atas tahun 2007 mulai terbentuk divisi
pemasaran yang dikeluarkan. pembenihan dan divisi pembesaran. Pada
Rasio keuntungan terhadap biaya (%) = tanggal 18 Desember 2008 dibentuk dan
( ) x 100% dibuat Surat Pengukuhan oleh Kepala
Keterangan : Desa, bahwa di Dusun Hegarsari, Desa
Ki = Keuntungan lembaga pemasaran ke-i Mandalaherang, Kecamatan Cimalaka,
(Rp/ekor) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
Bi = Biaya pemasaran ke-i (Rp/ekor) terdapat Kelompok Pembudidaya Ikan
bernama “Kalapa Ciung”.
Analisis Market Share Komoditi yang dibudidayakan di
Analisis Market Share merupakan kelompok pembudidaya ikan Kalapa
proporsi kemampuan perusahaan Ciung adalah ikan mas koki dari jenis
terhadap keseluruhan penjualan seluruh oranda dan ryukin. Sumber induk berasal
pesaing, termasuk penjualan perusahaan dari calon indukan import yang didapat
itu sendiri. Atas dasar angka tersebut dari penghobi ikan mas koki yang berada
dapat diketahui kedudukan perusahaan di Kota Bandung.
dan kedudukan pesaing-pesaingnya di
72 Ira Septiara, Ine Maulina dan Ibnu Dwi
Buwono

Potensi Perikanan di Kabupaten Responden dengan tingkat pendidikan


Sumedang SMA paling banyak, yaitu 30%.
Luas wilayah Kabupaten
Sumedang dengan didukung oleh
● Pengalaman Usaha Responden
keadaan geografis serta jumlah penduduk
Pengalaman melakukan usaha di
yang mayoritas petani, Kabupaten
bidang ikan mas koki akan
Sumedang berpotensi untuk
mempengaruhi kemampuan dalam
pengembangan sektor pembangunan
melakukan usaha, apalagi jika ditunjang
budidaya perikanan. Hal ini juga dapat
dengan tingkat pendidikan yang tinggi.
ditunjukkan dengan jumlah produksi
Semakin lama pengalaman usaha di
perikanan hias di Kabupaten Sumedang
bidang mas koki dilakukan maka semakin
setiap tahunnya mengalami peningkatan.
terampil responden dalam melakukan
Dalam beberapa tahun ke depan, usaha. Sebanyak 8 orang responden
Kabupaten Sumedang yang sangat mempunyai pengalaman usaha 1-5 tahun
berpotensi untuk dikembangkannya dan 6 orang responden mempunyai
perikanan budidaya terutama air tawarnya pengalaman usaha selama 6-10 tahun.
diprediksi akan menjadi salah satu daerah
pemasok ikan hias di Provinsi Jawa
● Mata Pencaharian Responden
Barat. Indikasi tersebut didasarkan atas
Hasil wawancara dengan
beberapa aspek pendukung seperti
responden mengenai mata pencaharian,
adanya Waduk Jatigede, yang proses
menunjukan bahwa seluruh responden
pengerjaannya akan selesai pada tahun
menjadikan usaha di bidang ikan mas
2013 sehingga persoalan air dapat
koki ini sebagai usaha sampingan. Hal ini
diatasi, sumber mata air yang banyak dan
menunjukan bahwa responden relatif
masih terjaga kualitasnya, dan
tidak menggantungkan hidupnya pada
terbentuknya kelompok-kelompok
usaha di bidang ikan mas koki.
pembudidaya ikan, serta banyaknya
kolam-kolam ikan air tawar yang cukup
Keragaan Biaya Manfaat
luas di beberapa wilayah kecamatan.
Efisisensi usaha budidaya dan
pemasaran ikan mas koki dapat dihitung
Karakteristik Responden
dengan menggunakan R/C rasio, yaitu
● Usia Responden
perbandingan antara penerimaan dan
Responden terdiri dari biaya yang dikeluarkan. Nilai R/C rasio
pembudidaya, pedagang perantara, dan pada masing-masing lembaga pemasaran
konsumen akhir. Pada setiap responden di Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa
yang masih berusia antara 21-50 tahun Ciung Kecamatan Cimalaka Kabupaten
merupakan usia yang produktif sehingga Sumedang sudah efisien yang ditunjukan
kinerjanya masih optimal apabila dengan nilai R/C rasio lebih dari satu.
dibandingkan dengan responden yang
sudah berusia 50 tahun ke atas yang
Efisiensi Pemasaran
tergolong usia non produktif sehingga
Pengukuran efisiensi pemasaran
kinerjanya tidak produktif dan mulai
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
menurun. Setiap responden yang berusia
efisiensi operasional dan efisiensi harga.
21-30 tahun sebanyak 50%, 31-40 tahun
Efisiensi operasional diukur dari biaya
sebanyak 5%, 41-50 tahun sebanyak
pemasaran dan margin pemasaran.
30%, dan 50 tahun ke atas sebanyak 15%
Margin pemasaran merupakan perbedaan
harga yang dibayar oleh konsumen akhir
● Pendidikan Responden
dengan harga yang diterima oleh
Tingkat pendidikan merupakan
lembaga pemasaran sebelumnya, yang
salah satu faktor yang mempengaruhi
meliputi biaya dan keuntungan
kemampuan berfikir dan kemampuan
pemasaran.
dalam menyerap informasi dan inovasi-
Biaya pemasaran adalah semua
inovasi baru. Semakin tinggi tingkat
biaya yang dikeluarkan untuk mengalirkan
pendidikan seseorang, semakin rasional
produk dari satu lembaga ke lembaga
dalam mempertimbangkan suatu
pemasaran lainnya diluar keuntungan
keputusan. Tingkat pendidikan juga akan
yang diperoleh lembaga pemasaran
menunjukan ciri-ciri pelakunya.
tersebut (Hanafiah dan Saefudin 1983).
Analisis Pemasaran Ikan Mas Koki (Carassius 73
auratus)

pada pelaku pemasaran mengarah pada


pasar persaingan sempurna.
Lembaga dan Saluran Pemasaran
Saluran pemasaran di Kelompok KESIMPULAN
Pembudidaya Ikan Kalapa Ciung 1. Saluran II memiliki tingkat efisiensi
Kecamatan Cimalaka Kabupaten pemasaran tertinggi dengan market
Sumedang terdiri dari 4 pola saluran share sebesar 44,44%. Saluran
pemasaran. pemasaran dengan tingkat efisiensi
pemasaran terendah terdapat pada
Fungsi Pemasaran saluran pemasaran I dengan market
Fungsi-fungsi pemasaran share sebesar 5,56%.
dilakukan oleh lembaga-lembaga 2. Struktur pasar ikan mas koki di
pemasaran. Lembaga pemasaran ini yang Kelompok Pembudidaya Ikan Kalapa
akan terlibat dalam proses penyampaian Ciung mengarah pada pasar
barang atau jasa dari produsen sampai ke persaingan sempurna dimana
tangan konsumen. Fungsi-fungsi terdapat banyak penjual dan pembeli,
pemasaran meliputi fungsi pertukaran, produk bersifat homogen, dan bebas
fungsi fisik dan fungsi fasilitas. keluar masuk pasar.
Struktur Pasar
Struktur pasar ikan mas koki DAFTAR PUSTAKA
diidentifikasi dengan melihat jumlah Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 1990.
lembaga pemasaran yang terlibat, Maskoki: Budidaya dan
keadaan produk, kondisi keluar masuk Pemasarannya. Kanisius,
pasar, dan informasi pasar. Struktur pasar Yogyakarta.
di kelompok pembudidaya ikan Kalapa
Ciung mengarah pada struktur pasar Bachtiar, Y. 2004. Budidaya Ikan Hias Air
monopolistik sedangkan struktur pasar Tawar untuk Ekspor. AgroMedia
Pustaka, Depok.

Hanafiah, A. M. dan A. M. Saefudin.


1983. Tataniaga Hasil Perikanan.
UI Press. Jakarta.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen


Pemasaran. Edisi Milenium.
Pretince hall Indonesia, Jakarta.

Lipsey, R. G., P. N. Courant, D. D. Purpis


dan P. O. Steiner. 1995.
Pengantar Mikroekonomi. Bina
Rupa Aksara. Jakarta

Rifianto, I. 1999. Tataniaga Perikanan.


Universitas Terbuka, Depdikbud.
Jakarta.

Singarimbun, M dan S. Effendi. 1985.


Metode Penelitian Survey. Jakarta.

Sugiarto at al. 2005. Ekonomi Mikro.


Cetakan ke-3. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama. 514
hlm.

Anda mungkin juga menyukai