MANAJEMEN RISIKO
“Mengidentifikasi Permasalahan dan Metode Rantai Pasok dari Dua Jurnal yang Berbeda”
Disusun oleh :
Aldhien Rivaldo S
NIM D41200707
Golongan B
Dosen Pembimbing :
Metode yang digunakan Sumber data pada penelitian ini Tahapan penelitian dimulai dengan
ada dua jenis yaitu data primer
identifikasi faktor-faktoryang
dan data sekunder. Data primer
berupa informasi yang diperoleh berpengaruh terhadap risiko pasok
dengan melakukan survei, kopi Gayo, kemudian membuat
wawancara dengan pemilik usaha struktur hirarki, membuat
dan penyebaran kuesioner kepada kuesioner, survei pakar dan analisis
pelaku rantai pasok salak. Data data. Tahapan analisis data dalam
sekunder meliputi dokumen yang
fuzzy mencakup fuzzyfikasi,
berkaitan dengan manajemen risiko
rantai pasok komoditas pertanian. agregasi, menghitung konsistensi
rasio dan defuzzyfikasi (Nepal et
Metode yang digunakan adalah al., 2010). Sedangkan analisis
Fuzzy FMEA (Failure Mode and interrelasi dilakukan secara
Effect Analysis). Metode Fuzzy
deskriptif.
FMEA digunakan untuk
Identifikasi risiko rantai pasok kopi
menentukan nilai peubah risiko Gayo adalah proses identifikasi
dari setiap faktor yang sudah terpilih faktor- faktor risiko yang
dari pembobotan pakar berpengaruh pada sistem rantai
pasok kopi Gayo. Pada penelitian
dengan input tingkat kemungkinan, ini identifikasi risiko rantai pasok
tingkat dampak dilakukan dengan
menggunakan Fuzzy-AHP.
dan tingkat paparannya. Tingkat Adapun tahapan analisis
penilaian tersebut Identifikasi Rantai Pasok adalah
menggunakan nilai fuzzy dan sebagai berikut:
direpresentasikan dengan metode 1. Penyusunan Hirarki
TFN (Triangular Fuzzy Number) Tahapan penyusunan hirarki
untuk setiap fungsi keanggotaannya, dalam Analitical Hierarcy
sedangkan untuk menilai tingkat Process (AHP) pada
risiko peubah digunakan fuzzy penelitian ini terdiri dari
inference system, dengan input identifikasi faktor-faktor
peubah linguistik fuzzy posibilitas, risiko yang berpengaruh
dampak dan paparan serta outputnya terhadap rantai pasok kopi
adalah linguistik Gayo, menyusun struktur
fuzzy FRPN (fuzzy risk priority hirarki, pembuatan
number). Linguistik kuesioner, pengumpulan
fuzzy posibilitas mempunyai nilai data, agregasi pendapat
TP (Tidak pernah) dengan pakar, membuat matriks
jangkauan nilai 1–2, SJ (Sangat kriteria dan alternatif,
Jarang) dengan jangkauan nilai 1–3, menghitung bobot kriteria
J (jarang) dengan jangkauan nilai 2– dengan metode pairwise
5, KK (Kadang-kadang) dengan comparison, menghitung
jangkauan nilai 4–7, S (Sering) nilai eigen alternatif,
dengan jangkuan nilai 6–9, SS menghitung konsistensi
(Sangat Sering) dengan jangkuan rasio, menghitung skor
nilai 8–10 dan P (Pasti) dengan akhir, merangking
jangkuan nilai 9–10 (Suharjito, berdasarkan skor akhir dan
2010). Dalam mengidentifikasi risiko penarikan kesimpulan
rantai pasok agroindustri, langkah (Suharjito, 2011; Hidayat et
pertama yang dilakukan adalah al., 2012).
memetakan karakteristik dan 2. Fuzzyfikasi
sumber risiko yang menjadi Fuzzyfikasi pada metode
pemicu kinerja rantai pasok. Fuzzy-AHP adalah, proses
Setelah risiko teridentifikasi, pengubahan nilai selang
selanjutnya mengevaluasi risiko
rating (berupa batas nilai)
untuk mengetahui
tingkat risiko pada manajemen yang diberikan oleh penilai
rantai pasok. Langkah berikutnya menjadi selang dalam
menganalisis konsekuensi risiko bentuk bilangan fuzzy
dengan (Marimim, 2009). Nilai
mengidentifikasi semua dampak input bilangan fuzzy untuk
yang mungkin terjadi terhadap setiap level menggunakan
anggota rantai pasok. Selanjutnya, TFN. TFN dipilih karena
membuat mitigasi risiko terhadap memiliki nilai keanggotaan
hasil kinerja rantai pasok penuh, yaitu satu tunggal
agroindustri salak. berada pada puncak segitiga
untuk nilai batas tengah
(BT), sedangkan pada nilai-
nilai lainnya, fungsi
keanggotaannya lebih besar
dari nol (>0) untuk batas
bawah (BB) dan lebih
kecil dari satu (<1) untuk
batas atas (BA). Dengan
demikian maka keraguan
narasumber diarahkan
kepada keyakinan di nilai
BT. Tiga nilai batas pada
skala yaitu BB, BT dan BA
dari setiap data masukan