Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial
yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan. Pada kondisi ini berarti keadaan tubuh dalam kondisi normal dan
berfungsi sebagai mana mestinya. Dalam meningkatkan derajat kesehatan
perawat harus perperan sebagai salah satu fasilitator untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan pasien, dalam pemenuhan kesehatan perawat harus
memahami hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian asuhan
keperawatan (World Health Organization, 2013).
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan
bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, yang berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia
(Kusnanto, 2003).
Dalam dunia keperawatan terdapat berbagai jenis masalah kesehatan yang
dapat timbul dalam tubuh manusia, salah satunya adalah masalah kesehatan
dalam sisitem hematologi. Sistem hematologi tersusun atas darah dan tempat
darah diproduksi. Gangguan-gangguan yang timbul dari sistem ini salah
satunya yaitu gangguan sel darah merah. Gangguan pada sel darah merah yang
berkurang dapat mengakibatkan pengiriman oksigen kejaringan menurun hal
ini dapat mengakibatkan kehilangan darah mendadak seperti perdarahan yang
berujung pada penyakit Anemia (Https://www.pdfrepository.unimus.ac.id).
Anemia adalah suatu keadaan rendahnya kadar eritrosit didalam darah
yang ditandai dengan menurunnya kadar hemaglobin. Gejala anemia adalah
mudah letih bila melakukan aktivitas fisik/mental, nafas pendek, pusing, tidak
napsu makan, wajah terlihat pucat. Kejadian anemia bervariasi tetapi

1
2

diperkirakan sekitar 30% penduduk dunia menderita anemia. Dari beberapa


hasil studi dilaporkan bahwa prevelensi anemia pada laki-laki adalah 27-40%
dan wanita adalah 16-21%. Sebagai penyebab tersering yaitu anemia pada
penyakit kronik dengan prevelensinya sekitar 35%, diikuti oleh anemia
defisiensi zat besi sekitar 15% (World Health Organization, 2015).
Data yang diperoleh dari Riset kesehatan dasar tahun 2013 prevelensi
anemia di Indonesia sebesar 21,7%, dengan proporsi 20,6% di perkotaan dan
22,8% di pedesaaan yang terdiri dari laki-laki 18,4% dan perempuan 23,9%.
Dari data-data tersebut Sulawesi Utara memeiliki prevelensi anemia sebesar
8,7% data ini menunjukan bahwa Sulawesi utara menjadi profinsi terbesar ke
lima yang penduduknya menderita anemia (Https://www.depkes.go.id.Pdfriset
kesehatandasar.com).

A. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk kenaikan
pangkat golongan dalam jabatan fungsional tertentu.
Makalah ini juga dibuat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang Anemia.

B. Manfaat
1. Manfaat
a. Bagi masyarakat. Makalah ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat khususnya pasien Anemia.
b. Bagi perkembangan IPTEK .Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi tenaga kesehatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang
Anemia.
3

Anda mungkin juga menyukai