Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGERTIAN HADIST SUNNAH ATSAR DAN


KHOBAR

Dosen Pengampu : Drs. Syamsul A’dlom M.A

Nama Kelompok :

1. Alvin
2. Ghufron

PROGAMU STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL-QOLAM MALANG


2021 - 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya, sehingga penulis dapat mengerjakan tugas penyusun makalah.

Makalah ini terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara
moril maupun material, oleh karenanya pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan belum


sempurnanya apa yang kami sampaikan, sehingga apabila ada kekurangan dan
belum sempurnanya apa yang kami sampaikan, sehingga apabila ada
kekurangan dalam penulisan serta isi/materi, kami mohon saran dan kritiknya
secara langsung untuk kesempurnaan makalah ini.

Malang, 14 Oktober 2021


DAFTAR ISI

KATA PENAGANTAR..........................................................................
.............................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1. LATAR BELAKANG........................................................................................
2. RUMUSAN
MASALAH....................................................................................................
3. TUJUAN PEMBAHASAN................................................................................
.........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN........................................................................
1. PENGERTIAN HADIST SUNNAH ATSAR DAN
KHOBAR.......................................................................................................

........................................................................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................


1. KESIMPULAN................................................................................................

.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
    Islam adalah agama yang sempurna di muka bumi ini, semua sisi
kehidupan manusia dan makhluk Allah telah digariskan oleh Islam melalui
Kalam Allah swt ( Al Qur’an ) dan Al Hadits. Al Qur’an sudah jelas di
tanggung keasliannya oleh Allah swt sampai akhir nanti, bagaimana dengan
Al Hadits.

    Hadits merupakan salah satu sumber Islam yang utama, tetapi tidak
sedikit umat Islam yang belum memahami apa itu hadits. Sehingga
dikhawatirkan suatu saat nanti akan terjadi kerancuan dalam hadits, karena
tidak mengertinya dan mungkin karena kepentingan sebagian kelompok untuk
membenarkan pendapat kelompok tersebut. Sehingga mereka menganggap
yang memakai bahasa arab dikatakan al hadits oleh yang tidak bertanggung
jawab itu mereka anggap hadits.

    Hadits atau yang lebih dikenal dengan sunnah adalah segala sesuatu
yang bersumber atau disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW, baik
berupa perkataan, perbuatan. Dan peran hadits sebagai salah satu sumber
ajaran Islam yang diakui oleh masyarakat mahdzab tidak dapat dinafikan.

B. Rumusan Masalah
Apa Pengertian Hadist Sunnah Atsar dan Khobar?

C. Tujuan Pembahasan
Mengetahui Pengertian Hadist Sunnah Atsar dan Khobar
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hadits

Hadits (‫ )احلديث‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )اجلديد‬yang artinya adalah


sesuatu yang baru; yakni kebalikan dari Al-Qadiim (‫ )القدمي‬yang artinya sesuatu
lama. Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah :
 
ٍ‫ص‬ ِ ٍ ِ ِ ِ
‫ف‬ َ ِّ ‫ف ِإىَل النَّيِب‬
ْ ‫ َْأو َو‬،‫ َْأو َت ْق ِريْ ٍر‬،‫ َْأو ف ْع ٍل‬،‫صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم م ْن َق ْول‬ ُ ‫َما ُأضْي‬
 
Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam baik ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat.[1]
 
Dari definisi tersebut dapat kita ketahui bahwa hadits adalah segala sesuatu
yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan,
perbuatan, persetujuan, sifat fisik, maupun kepribadiannya.
 
Hingga gerak dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut
sebagai hadits. Maka dari itu pengertian ini juga mencakup setiap keadaan
Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam menurut para ahli hadits.
 
B. Pengertian Sunnah

Sunnah (‫ )الس نة‬secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (‫ )الس رية املتبعة‬yang


berarti jalan yang diikuti. Setiap jalan dan perjalanan yang diikuti
dinamakan sunnah, baik itu jalan yang baik maupun jalan yang buruk.
 
Adapun sunnah menurut istilah para ahli hadits adalah : Segala sesuatu yang
dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan,
persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun perjalanan hidup, baik itu
sebelum diutus maupun sesudah diutus.
C. Pengertian Khabar

Khabar (‫ )اخلرب‬secara bahasa berarti An-Naba’ (‫ )النبأ‬yang berarti kabar atau


berita. Adapun secara istilah khabar ini semakna dengan hadits sehingga
memiliki definisi yang sama dengan hadits.
 
Namun, menurut pendapat yang lain menyatakan bahwa khabar ini lebih
umum dari pada hadits. Sehingga definisi khabar adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga kepada
selain beliau. Syaikh Utsaimin mengatakan :
 
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َوِإىَل َغرْيِ ِه‬
َ ِّ ‫ف ِإىَل النَّيِب‬
ِ
ُ ‫اخْلََبُر َما ُأضْي‬
 
Khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan pada Nabi shallallaahu
‘alaihi wasallam dan juga disandarkan kepada selainnya.[5]
 
D. Pengertian Atsar

Atsar (‫ )األثر‬secara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (‫ )بقي ة الش يء‬yang berarti


sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun secara istilah, atsar adalah :
 
‫الص َحايِب َْأو التَّابِعِي‬
َّ ‫ف ِإىَل‬ ِ
ُ ‫َما ُأضْي‬
 
Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in.[6]
 
Adakalanya atsar juga didefinisikan dengan segala sesuatu yang disandarkan
kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam. Namun biasanya penyebutannya
disandarkan dengan redaksi “dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam”
sehingga penyebutannya seperti ini :
 
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ِّ ‫َويِف اَأْلثَِر َع ِن النَّيِب‬
 
Dalam sebuah atsar dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam . . .
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
A. Pengertian Hadits

Hadits (‫ )احلديث‬secara bahasa berarti Al-Jadiid (‫ )اجلديد‬yang artinya adalah


sesuatu yang baru; yakni kebalikan dari Al-Qadiim (‫ )القدمي‬yang artinya sesuatu
lama. Sedangkan hadits menurut istilah para ahli hadits adalah :
 
ٍ‫ص‬ ِ ٍ ِ ِ ِ
‫ف‬ َ ِّ ‫ف ِإىَل النَّيِب‬
ْ ‫ َْأو َو‬،‫ َْأو َت ْق ِريْ ٍر‬،‫ َْأو ف ْع ٍل‬،‫صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم م ْن َق ْول‬ ُ ‫َما ُأضْي‬
 
Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi
wasallam baik ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat.[1]
B. Pengertian Sunnah

Sunnah (‫ )الس نة‬secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (‫ )الس رية املتبعة‬yang


berarti jalan yang diikuti. Setiap jalan dan perjalanan yang diikuti
dinamakan sunnah, baik itu jalan yang baik maupun jalan yang buruk.
 
Adapun sunnah menurut istilah para ahli hadits adalah : Segala sesuatu yang
dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan,
persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun perjalanan hidup, baik itu
sebelum diutus maupun sesudah diutus.
C. Pengertian Khabar

Khabar (‫ )اخلرب‬secara bahasa berarti An-Naba’ (‫ )النبأ‬yang berarti kabar atau


berita. Adapun secara istilah khabar ini semakna dengan hadits sehingga
memiliki definisi yang sama dengan hadits.
D. Pengertian Atsar

Atsar (‫ )األثر‬secara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (‫ )بقي ة الش يء‬yang berarti


sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun secara istilah, atsar adalah :
 
‫الص َحايِب َْأو التَّابِعِي‬
َّ ‫ف ِإىَل‬ ِ
ُ ‫َما ُأضْي‬
 
Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in.[6]
DAFTAR PUSTAKA

Pengertian Hadits, Sunnah, Khabar, Atsar, dan Hadits Qudsi


https://shaftasby.sch.id

Anda mungkin juga menyukai