Dosen Pengampu
Disusun oleh :
A. Latar Belakang
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu
direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan
efisien. Dalam peraturan menteri pendidikan nasional (Permendiknas) no. 22
tahun 2016, pemerintah telah menetapkan Standar Isi yang memuat di dalamnya
kalender pendidikan. Kalender pendidikan sebagai sarana untuk menjadwalkan
segala program yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, guru tidak hanya asal menyampaikan
materi yang ada akan tetapi terdapat beberapa hal yang harus dilakukan seorang
guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dikelas. Hal-hal tersebut
diantaranya seperti rencana untuk memperlancar suatu system pendidikan dan
pembelajaran yang efektif maka diperlukan adanya perencanaan yang matang
seperti kalender pendidikan.
Pengembangkan GBPP (Garis-garis Besar Program Pembelajaran) dan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pengajaran) sangat erat hubungannya dengan
kurikulum yang dijabarkan menjadi GBPP dan RPP. Pada tahun 2001 sampai
dengan 2004, kurikulum pendidikan dasar dan menengah mengkaji kurikulum
berbasis kompetensi (KBK) sebagai penyempurnaan kurikulum 1994, dan
kemudian disebut dengan Kurikulum 2004 dan selanjutnya berkembang menjadi
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat KTSP. Kurikulum 1994
menggunakan istilah Tujuan Instruksional Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional
Khusus dalam menyatakan tujuan pembelajaran dan digunakan dalam
menjabarkan kurikulum menjadi Silabus, GBPP, dan SAP (Satuan Acara
Pembelajaran) atau sebelumnya disebut dengan Satuan Pelajaran (Satpel).
Sedangkan kurikulum berbasis kompetensi, mengunakan istilah Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk menyatakan tujuan
pembelajaran dan digunakan dalam menjabarkan kurikulum menjadi Silabus,
GBPP, dan RPP sebagai pengganti istilah SAP. Landasan hukum pengembangan
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Kalender Pendidikan
2. Pengertian GBPP
3. Silabus Pendidikan agama islam
3
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini berdasarkan permasalahan
adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan Pengertian Kalender Pendidikan
2. Menjelaskan Pengertian GBPP
3. Menjelaskan Pengertian Silabus Pendidikan agama islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kalender Pendidikan
1. Pengertian kalender pendidikan
Kalender pendidikan atau kalender akademik pada dasarnya
adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun ajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasar Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal yang berkaitan
dengan hari raya keagamaan. Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota,
dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus. Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dapat
menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat menyusun
kalender pendidikan sesuai kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakat, dengan memperhatikan
kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat dalam standar isi.
4
5
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1 Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk pembelajaran
belaja minggu, efektif pada setiap tahun
maksimum pendidikan
38 minggu
2 Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
semester Minggu
3 Jeda antar Maksimum 2 Antara semester I dan II
semester Minggu
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan
pelajaran Minggu kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur 2-4 minggu Daerah khusus yang memerlukan
keagamaan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran
efektif
6 Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional Minggu Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai
Minggu dengan ciri kekhususan masing-
masing
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah Minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengu-
rangi jumlah minggu efektif belajar
11
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
dan waktu pembelajaran efektif
B. GBPP
1. Pengertian GBPP
GBBP singkatan dari Garis-garis Besar Program Pengajaran atau
Course Outlines (ada juga yang menyebutkan singkatan dari Garis-garis
Besar Program Pembelajaran). GBPP untuk Kurikulum 1994 adalah uraian
dari setiap materi pembelajaran meliputi judul materi pembelajaran, alokasi
waktu yang dibutuhkan, tujuan pembelajaran (tujuan instruksional umum dan
tujuan instruksional khusus), pokok bahasan dan atau sub pokok bahasan,
metode, media, alat bantu, dan referensi yang digunakan. GBPP ini menjadi
kerangka suatu modul atau acuan dalam menyusun modul pembelajaran
(Pusdiklat Depkes RI, 2003).
Format GBPP untuk kurikulum berbasis kompetensi digunakan untuk
menjabarkan Kompetensi Dasar (KD) menjadi materi dasar dan alokasi waktu
yang lebih rinci, dan daftar pustaka yang diperlukan. Banyak contoh format
GBPP yang telah disesuaikan dengan kurikulum berbasis kompetensi yang
terdapat di Internet. Berikut ini diberikan salah satu contoh format GBPP
dengan komponen: nama mata kuliah, kode mata kuliah, jumlah SKS,
deskripsi mata kuliah, kompetensi dasar. Selanjutnya kompetensi dasar
dijabarkan dalam bentuk indikator, materi dasar (pokok bahasan dan sub
pokok bahasan), alokasi waktu, dan daftar pustaka (wajib dan yang
dianjurkan).
12
Mata Kuliah :
............................................
Kode Mata Kuliah :
............................................
SKS :
............................................
Deskripsi Mata Kuliah :
............................................
Kompetensi Dasar :
............................................
Materi Dasar
Estimasi Daftar
No Indikator Pokok Sub Pokok
waktu pustaka
bahasan bahasan
b. Relevan
Relevan dalam silabus mengandung arti bahwa ruang lingkup,
kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yakni tingkat perkembangan
intelektual, sosial, emosional dan spiritual peserta didik. Disampig itu,
relevan mengandung arti kesesuaian atau keserasian antara silabus dengan
kebutuhan dan tuntutan kehidupan masyarakat pemakai lulusan. Dengan
demikian lulusan pendidikan harus sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja
dilapangan baik secara kuantitas maupun kualitas. Relevan juga dikaitkan
dengan jenjang pendidikan yang ada di atasnya, sehingga terjadi
kesinambungan dan pengembangan silabus.
Relevan dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu relevan secara
internal dan eksternal. Relevan secara internal adalah kesesuaian antara
silabus yang dikembangkan dengan komponen-komponen kurikulum secara
keseluruhan, yakni standar kompetensi, standar isi, standar proses, dan
standar penilaian. Sedangkan relevan secara eksternal adalah kesesuaian
antara silabus dengan karakteristik peserta didik, kebutuhan masyarakat dan
lingkungannya.
c. Fleksibel
Pengembangan silabus harus dilakukan secara fleksibel. Fleksibel
dalam silabus dapat dikaji dari dua sudut pandang yang berbeda, yakni
fleksibel sebagai suatu pemikiran pendidikan, dan fleksibel sebagai kaidah
dalam penerapan kurikulum. Fleksibel sebagai suatu pemikiran pendidikan
berkaitan dengan dimensi peserta didik dan lulusan, sedangkan fleksibel
sebagai suatu kaidah dalam penerapan kurikulum berkaitan dengan
pelaksanaan silabus.
Prinsip fleksibel tersebut mengandung makna bahwa pelaksanaan
program, peserta didik, dan lulusan memiliki ruang gerak dan kebebasan
dalam bertindak. Guru sebagai sarana pelaksana silabus, tidak mutlak harus
menyajikan program dengan konfigurasi seperti dalam silabus (dokumen
tertulis), tetapi dapat mengakomodasi sebagai ide baru atau memperbaiki ide-
15
h. Efektif
Pengembangan silabus harus dilakukan secara efektif, yakni
memperhatikan keterlaksanaan silabus tersebut dalam proses pembelajaran,
dan tingkat pembentukan kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang
telah ditetapkan. Silabus yang efektif adalah yang dapat diwujudkan dalam
kegiatan pembelajaran nyata di kelas atau di lapangan, sebaliknya silabus
tersebut dapat dikatakan kurang efektif apabila banyak hal yang tidak dapat
dilaksanakan. Keefektifan silabus tersebut dapat dilihat dari kesenjangan yang
terjadi antara silabus sebagai kurikulum tertulis (written curriculum),
potensial curriculum atau kurikulum yang diharapkan (intended curriculum)
dengan curriculum yang teramati (observer curriculum) atau silabus yang
dapat dilaksanakan (actual curriculum). Sehubungan dengan itu,
dalam pengembangan silabus guru atau pengembang silabus harus
membayangkan situasi nyata di kelas agar kendala-kendala yang mungkin
terjadi dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi kesenjangan yang terlalu
menganga.
i. Efisien
Efisien dalam silabus berkaitan dengan upaya untuk memperkecil atau
menghemat penggunaan dana, daya, dan waktu tanpa mengurangi hasil atau
kompetensi standar yang ditetapkan. Efisien dalam silabus bisa dilihat dengan
cara membandingkan antara biaya,tenaga,dan waktu yang digunakan untuk
pembelajaran dengan hasil yang dicapai atau kompetensi yang dapat dibentuk
oleh peserta didik. Dengan demikian, setiap guru dituntut untuk dapat
mengembangkan silabus dan perencanaan pembelajaran sehemat mungkin,
tanpa mengurangi kualitas pencapaian dan pembentukan kompetensi. 4
g. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator. Untuk mengembangkan instrumen penilaian
terlebih dahulu diperhatikan indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini
terdapat tiga komponen penting, yaitu teknik penilaian, bentuk
instrumen, dan contoh instrumen.
1) Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar
siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian
kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan
teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh
informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran
yang dilakukan oleh peserta didik. Dalam melaksanakan penilaian,
penyusun silabus perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
a) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang
akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
b) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
c) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan siswa setelah siswa mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang
terhadap kelompoknya.
d) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi
dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk
mengetahui kesulitan siswa.
e) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan,
berupa program remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu
23
Format Horizontal :
SILABUS PEMBELAJARAN
Sekolah/Madrasah : ......................................................
Kelas : ......................................................
Mata Pelajaran : ......................................................
Semester : ......................................................
Standar Kompetensi : ......................................................
Penilaian
Materi
Kompetensi Kegiatan Alokasi Sumber Nilai
Pokok Indikator
Dasar Pembelajaran Tekni Bentuk Contoh waktu belajar karakter
Pembelajaran
k Instrumen Instrumen
Format Vertikal :
SILABUS PEMBELAJARAN
27
28
disusun untuk satu semster. GBPP sangat bermanfaat untuk dosen sabagai
pedoman mengajar dalam satu semester. GBPP memberikan petunjuk secara
lengkap setiap pertemuan kuliah demi pertemuan, secara rinci dengan tujuan
perkuliahan, ruang lingkup, media yang digunakan, serta materi yang diajarkan.
Silabus merupakan seperangkat rencana yang berisi garis besar atau
pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian,alokasi waktu, dan sumber belajar
yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu sebagai
seorang guru hendaknya dapat memahami silabus agar nantinya dapat
merencanakan pembelajaran dengan maksimal.
Dalam menyusun silabus, guru juga harus memperhatikan dan
menjalankan prinsip-prinsip pengembangan silabus agar dapat menyusun silabus
dengan baik dan benar.