Tugas ini disusun umtuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
“Manajemen Lembaja di PAUD” program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
(PIAUD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone.
Oleh :
Kelompok 5
2. Nurhalifa S.
Tahun 2021
1
1. Penyusunan Program
Hasil Wawancara :
Kesimpulan :
Penyusunan program harus dilaksanakan disetiap lembaga agar tercapainya
tujuan pendidikan yang diinginkan, serta agar segala kegiatan belajar mengajar
tetap berjalan dengan baik.
Hasil wawancara :
Setelah adanya kalender pendidikan, mereka kemudian memusyawarakan
tentang jadwal kegiatan yang akan ditambahkan lalu menyesuaikan dengan
tanggal kalender pendidikan yang disusun dan dimusyawarakan oleh guru dan
kepala sekolah.
2
Kesimpulan :
Penyusunan kalender pendidikan bertujuan agar dapat mendorong efisiensi
dan efektifitas proses belajar-mengajar di sekolah, serta pendidik lebih bisa
mengetahui keselarasan dan pemetaan antara hari aktif dan hari libur yang
mana penyusunan kalender ini nantinya akan menjadi pedoman penyusunan
program semester / penyusunan jadwal kegiatan belajar.
Hasil wawancara :
Kesimpulan :
Penyusunan jadwal kegiatan belajar dilaksanakan sebelum merencanakan
kegiatan pembelajaran yang mana guru terlebih dahulu menentukan tema dan
jadwal pembelajaran yang akan dilaksanakan dkemudian hari, serta guru
memperhatikan hari-hari libur setiap ingin menentukan jadwal pembelajaran
yang akan dilaksanakan, agar kiranya jadwal pembelajaran yang telah disusun
tidak mengacaukan kegiatan lain.
3
(2)Perencanaan catur wulan; (3)Perencanaan satuan kegiatan mingguan dan
satuan kegiatan harian.
Beberapa langkah yang harus ditempuh oleh seorang guru dalam membuat
perencanaan tahunan dan catur wulan, yaitu :
d. Menyusun alokasi waktu yang dibutuhkan setiap tema yang telah disusun.
Hasil wawancara :
a. Perencanaan tahunan dan catur wulan dilaksanakan dengan baik yang
hampir 60% sesuai dengan teori diatas, namun karena kurangnya pengetahuan
mereka sebagai seorang pendidik (riwayat pendidikan yang rendah) jadi
dalam perencanaan tahunan dan catur wulan (poin pertama) mereka tidak
terlalu memahami tentang : Landasan, Program dan Pengembangan Kegiatan
Belajar Taman Kanak-kanak; Garis-garis Besar Program kegiatan Belajar
(GBPKB) Taman Kanak-kanak; dan Pedoman-Pedoman Kegiatan Belaja-
mengajar Taman Kanak-kanak.
b. Perencanaan kegiatan mingguan dan harian, dilaksanakan oleh setiap guru
kelas, yaitu dengan Merencanakan tema pembelajaran lalu mengatur waktu,
seperti menyusun RPP dsb.
Kesimpulan :
Perencanaan kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan bukan hanya tentang
merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan, akantetapi kita sebagai
4
seorang pendidik harusnya mempelajari terlebih dahulu tentang Program
Kegiatan Belajar (kurikulum) agar rencana kegiatan belajar-mengajar tidak
tersusun hanya karena pola pikir pendidik/bagaimana keinginannya namun
harus berlandaskan dan sesuai dengan Kurikulum.
Pembukaan tahun ajaran baru itu dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu :
(1)Pembukaan tahun ajaran baru dapat dilihat sebagai suatu waktu yang
menandai bahwa kegiatan proses belajar-mengajar dalam satu tahun ajaran
akan dimulai. Biasanya dalam pembukaan tahun ajaran baru diadakan kegiatan
yang ditujukan untuk memperkenalkan sistem pendidikan lengkap dengan
komponen-komponen pendukungnya kepada murid. (2)Pembukaan tahun
ajaran baru merupakan kegiatan dalam administrasi program pembelajaran
yang ditujukan untukyang ada di taman kanak-kanak, melihat secara langsung
fasilitas permainann yang tersedia, dan berjalan-jalan di sekitar taman kanak-
kanak.
Hasil Wawancara :
Tidak ada kegiatan pengenalan lingkungan sekolah seperti melihat secara
langsung fasilitas permainan, dikarenakan anak/murid yang akan masuk
sekolah telah mengetahui bagaimana fasilitas sekolahnya dengan alasan masih
kurangnya murid TK di desa dan bangunannya pun tidak begitu tertutup jadi
siapapun dan kapanpun orang bisa melihat lingkungan lembaga PAUD ini.
Setelah penetapan tanggal masuk sekolah, murid akan langsung datang
kesekolah dan melaksanakan kegiatan yang diinstruksikan oleh pendidik dan
akan mengenal lingkungan pada saat itu.
Kesimpulan :
Pengenalan lingkungan sekolah ini penting agar murid akan cepat memahami
fasilitas sekolah dan tertarik dengan segala hal terkait lingkungan sekolah
maupun komponen sekolah. Dengan adanya pengenalan lingkungan sekolah
ini murid dan orang tua murid dapat dengan mudah berinteraksi dan
menyesuaikan diri serta lebih akrab dengan taman kanak-kanak sebagai
lingkungan barunya.
5
6. Pengaturan Pelaksanaan Kegiatan Belajar
b. Pengaturan ditingkat kelas, dilakukan oleh setiap guru kelas terkait kegiatan
dikelas masing-masing.
Hasil wawancara :
Kesimpulan :
Pengaturan pelaksanaan kegiatan belajar ini sangat penting dikarenakan
pengaturan ini memeriksa dan memperhatikan fasilitas yang akan digunakan
dalam pelaksanaan kegiatan belajar, dan mengantisipasi agar murid tidak
terganggu dalam proses pembelajaran berlangsung.
6
permainan; dan (3)Mengatur penggunaan dan pemeliharaan fasilitas
permainan.
Hasil wawancara :
a. Merancang / menyediakan permainan dan anak bebas memilih permainan
yang ingin dimainkan sesuai dengan minat mereka
b. Bermain diluar ruangan bersama dengan kelas lain
c. Membagi / mengatur tugas guru dalam permainan yang akan dimainkan
oleh anak
d. Perawatan fasilitas permainan oleh guru guru, setelah dimainkan atau
sebellum dimainkan.
Kesimpulan :
Dalam pengaturan permainan murid ini guru kelas atau guru yang akan
menginstruksikan permainan diharuskan terlebih dahulu meenyediakan media
permainan yang akan dimainkan, guru memberikan kebebasan murid memilih
permainan yang diminati agar murid tidak merasa tertekan bila memainkan
permainan yang akan dimainkan. Jadi, seorang pendidik perlu mengetahui
ketertarikan anak dalam permainan dan permainan apa saja yang disukai oleh
muridnya serta pendidik harus memperhatikan permainan yang akan
dilaksanakan berbahaya bagi murid atau tidak.
7
Hasil wawancara :
a. Teknik penilaian oleh guru kelas setiap hari dan ditulis dalam buku
penilaian
c. Nilai anak dilaporkan kepada orang tua anak agar orang tua dapat melihat
perkembangan anak-anaknya
Kesimpulan :
Pendidik melakukan metode penilaian untuk melihat pertumbuhan dan
perkembangan anak serta memperhatikan pencapaian anak selama menjadi
murid guru tersebut, yang mana evaluasi ini bertujuann untuk mengetahui
tercapainya tujuan pendidikan atau belum.
Hasil Wawancara :
Tidak ada bimbingan penyuluhan namun ada kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk membantu murid yang kesulitan dalam belajar.
Kesimpulan :
Kegiatan ini juga penting untuk pembentukan karakteristik anak, dengan
adanya bimbingan ini anak yang pintar maupun anak yang kurang pintar akan
tetap dapat mendapat pembelajaran yang baik dan dapat meningkatkan potensi
anak tersebut serta dapat mengembangkan minat dan bakat anak tersebut.
8
10. Pengaturan Penutupan Tahun Ajaran
Hasil Wawancara :
Kesimpulan :
Acara ini berperan bagi anak yang telah berhasil lulus maupun yang naik kelas
dalam satuan lembaga dan tetap mempererat ikatan silahturahmi terhadap
orang tua murid dan pendidk, serta berperan terhadap orang tua murid yang
ikut serta dalam acara dan menyimpan sebuah kenangan bersama dengan
orang tua anak yang lain, kekompakan dan kesenangan yang didapatkan anak
dalam acara ini juga merupakan hal yang diinginkan oleh pendidik disatuan
lembaga.
9
Rilda Fitri Destiana Khaeril : tidak aktif
10