2. Menandai hari-hari libur, permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, belajar, dan
waktu pembelajaran efektif (setiap minggu). Hari-hari libur meliputi:
a. Jeda tengah semester d. Hari libur keagamaan
b. Jeda antara semester e. Hari libur umum termasuk hari-hari nasional
c. Libur akhir tahun pelajaran d. Hari libur khusus
3. Menghitung jumlah minggu efektif setiap bulan dan semester dalam satu tahun dan
memasukkan dalam format matrik yang tersedia.
4. Medistribusikan lokasi waktu yang disediakan untuk suatu mata pelajaran, pada
setiap KD dan topik bahasannya pada minggu efektif, sesuai ruang lingkup cakupan
maeri, tingkat kesulitan dan pentingnya materi tersebut, serta mempertimbangkan
waktu untuk ulangan serta review materi.
Menyusun Program Semester
2. Melakukan supervisi, kepala sekolah menjadi supervisor bagi seorang guru tidak hanya
mengawasi. Namun, juga menilai, membimbing, dan memberikan perubahan bagi seorang
guru.
3. Kepala sekolah mendorong guru agar ikut serta dalam diklat atau pelatihan.
4. Mengikuti program In-House Training, kegiatan ini sangat berdampak pada motivasi guru
dalam membuat kelengkapan mengajar sebagai bahan untuk menunjang proses pembelajaran.
5. Sebagai guru harus mau terus belajar, tidak hanya mengajar karena guru harus mampu
beradaptasi dengan perkembangan zaman, hal ini juga berpengaruh terhadap proses
pembelajaran. Salah satunya seperti program PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)
mengubah mental atau etos kerja dari guru “mengajar” ke guru “belajar”.
Kesimpulan