Anda di halaman 1dari 9

SESI 6

PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN

1
MATERI 6
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran

1. Tujuan
Tujuan mengikuti materi ini diharapkan peserta mampu
mengatur pembelajaran dari muatan kurikulum dalam satu
rentang waktu, mengatur beban belajar, muatan
pembelajaran, dan pengaturan waktu belajar pada suatu
proses pembelajaran.

2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilah dari materi ini dapat dilihat dari
kemampuan peserta pada:
a. Menganalisis waktu belajar efektif
b. Menyusun jadwal mata pelajaran
c. Menentukan alokasi waktu muatan pembelajaran
d. Menyusun program pembelajaran dalam satu semester.

Pokok-Pokok Materi

1. Konsep Pengorganisasian Pembelajaran


2. Struktur kurikulum dan beban belajar
3. Analisis waktu belajar efektif dalam satu semester
4. Program pembelajaran

2
Uraian Materi

1. Konsep Pengorganisasian Pembelajaran

Pengorganisasian pembelajaran adalah cara mengatur


pembelajaran dari muatan kurikulum dalam satu rentang waktu.
Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur beban belajar
dalam struktur kurikulum, muatan pembelajaran dan
pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam
mengorganisasikan pembelajaran. Struktur kurikulum adalah
pola dan susunan muatan/materi pembelajaran yang harus
ditempuh oleh anak pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep
pengorganisasian konten dan beban belajar.
Pengorganisasian pembelajaran pada struktur kurikulum
dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
1. pembelajaran intrakurikuler; dan
2. projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat
upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan. Pemerintah mengatur beban
belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) pertahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi
waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun
ajaran.

3
2. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar

Struktur kurikulum dan beban belajar dalam waktu satu


tahun (pekan) pada semua jenjang pendidikan telah ditetapkan
oleh pemerintah di dalam Salinan Keputusan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor
262/M/2022. Struktur kurikulum terdiri dari 2 kegiatan utama
yakni pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Struktur kurikulum pada semua jenjang dan
mata pelajaran dapat dilihat pada regulasi tersebut di atas.

Adapun alokasi waktu 1 jam pelajaran terdiri dari 35 menit


dengan rincian beban belajar mata pelajaran Pendidikan agama
Islam per pekan dalam dilihat pada table berikut:
Beban Belajar Mapel PAI
Jenjang Jumlah
Intrakurikuler Projek
SD/ MI 3 JP 1 JP 4 JP
SMP/MTs 2 JP 1 JP 3 JP
SMA/K/MA 2 JP 1 JP 3 JP

Oleh karena itu, guru Pendidikan agama Islam dapat


mengatur jam pembelajaran secara fleksibel di mana alokasi
waktu setiap minggunya dalam 1 (satu) tahun dengan
menyesuaikan struktur kurikulum pada satuan pendidikannya.

Setelah mengetahui struktur kurikulum dan beban belajar


pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam dan budi pekerti,
guru dapat Menyusun jadwal pelajaran dan program
pembelajaran berdasarkan waktu belajar efektif yang akan
dijelaskan berikut.

4
3. Waktu Belajar Efektif

Waktu belajar efektif adalah hitungan hari-hari efektif


yang ada dalam tahun pelajaran berlangsung. Terdapat
beberapa istilah yang sering digunakan pada untuk mengetahui
waktu belajar efektif, beberapa istilah tersebut antara lain;
a. Minggu efektif pembelajaran adalah minggu efektif yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tiap semester
berdasarkan kalender pendidikan.
b. Minggu belajar efektif adalah minggu belajar yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tiap semester
berdasarkan jadwal pelajaran.
c. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran tiap semester berdasarkan jadwal
pelajaran.
d. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran tiap semester berdasarkan jadwal
pelajaran.

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam


menentukan hari belajar efektif tersebut, antara lain;
a. Menelaah kalender pendidikan
b. Menandai hari-hari libur umum, seperti hari besar
nasional, hari libur keagamaan, libur akhir semester, libur
akhir tahun, dan seterusnya.
c. Menandai hari-hari yang digunakan untuk aktivitas di
luar kegiatan pembelajaran, seperti MPLS, Pondok
Ramadan, PHBI, HUT RI dansetrusnya.
Menghitung jumlah MBE, HBE, dan JBE

5
4. Program Pembelajaran

Ruang lingkup program pembelajaran pada satuan


pendidikan meliputi:
a. Ruang lingkup satuan pendidikan
Penyusunan perencanaan dalam ruang lingkup satuan
pendidikan berupa perumusan dan penyusunan Tujuan
Pembelajaran (TP) Serta Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
yang berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam
merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan
terukur.
Pada awal tahun, sekolah dapat melakukan identifikasi
untuk menemukenali keberagaman anak dan melakukan
asesmen fungsional untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan potensi, masalah, hambatan, dan kondisi
perkembangan anak secara menyeluruh sehingga satuan
pendidikan dapat mengetahui adanya Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK) dan memberikan dukungan yang sesuai
kebutuhan.
b. Ruang lingkup kelas / Mata Pelajaran
Perencanaan dalam ruang lingkup kelas berupa
penyusunan program pembelajaran dan penyusunan
modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk
dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang
lingkup kelas, satuan pendidikan dapat menggunakan,
memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang
disediakan pemerintah, dan cukup melampirkan beberapa
contoh rencana pelaksanaan pembelajaran modul ajar.

6
Setiap satuan pendidikan menyusun pelaksanaan
pembelajaran secara kontekstual, dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1) Menentukan alokasi waktu dalam satu semester.
2) Melakukan pemetaan stuktur kurikulum dan struktur materi
3) Menentukan jumlah jam pelajaran (JP) setiap bulan dalam
satu semester.

Langkah-langkah menyusun program pembelajaran per


semester untuk satuan pendidikan:
a. Menyusun materi esensial dari tujuan pembelajaran untuk
pembelajaran intrakurikuler.
b. Menentukan jumlah jam pelajaran efektif untuk kegiatan
intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila
dalam satu semester.
c. Menentukan tingkat kesukaran dari materi esensial dan
alokasi waktu yang dibutuhkan
d. Menyusun perencanaan pembelajaran dengan memasukkan
materi esensial dan alokasi waktu yang tersedia.
e. Mempersiapkan format perencanaan pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan satuan Pendidikan.

Terdapat empat (4) pendekatan yang dapat digunakan


oleh satuan pendidikan dalam pengorganisasian muatan
pembelajaran yang perlu disesuaikan dengan kondisi dan
tujuan masing-masing satuan pendidikan.
a. Pendekatan Mata pelajaran
1) Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu
mapel dan mapel lainnya.
2) Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu,

7
dengan jumlah jam tatap muka sesuai dengan yang
ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah.
b. Pendekatan Tematik
1) Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang
menaungi kompetensi- kompetensi dari berbagai
mata pelajaran.
2) Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan
berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke
dalam berbagai tema.
3) SD/MI dapat mengorganisasikan muatan
pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik.
c. Pendekatan Pendekatan secara Terintegrasi
1) Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata
pelajaran diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
2) Pendidik berkolaborasi untuk merencanakan dan
melaksanakan asesmen dan pembelajaran secara
terpadu.
d. Pendekatan Pendekatan secara bergantian dalam blok
waktu terpisah
1) Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu
dengan berbagai macam pengelompokkan.
2) Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia
dan IPA akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam
semester 1. Contoh lain, mengajarkan muatan Ilmu
Pengetahuan Alam atau Ilmu Pengetahuan Sosial
secara bergantian dalam blok waktu yang terpisah.

8
Rangkuman

1. Pengorganisasian pembelajaran adalah cara mengatur


pembelajaran dari muatan kurikulum dalam satu rentang
waktu.
2. Struktur kurikulum dan beban belajar dalam waktu satu
tahun (pekan) pada semua jenjang pendidikan telah
ditetapkan oleh pemerintah di dalam Salinan Keputusan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
nomor 262/M/2022. Struktur kurikulum terdiri dari 2
kegiatan utama yakni pembelajaran intrakurikuler dan
projek penguatan profil pelajar Pancasila.
3. Waktu belajar efektif adalah hitungan hari-hari efektif yang
ada dalam tahun pelajaran berlangsung.

Tugas

Untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi ini,


peserta membuat tugas menyusun program pembelajaran mata
pelajaran PAI dan BP sesuai jenjang.

Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan tugas dalam modul, melalui


Reflective Thinking, peserta diminta menuliskan hasil
refleksi pada selembar kertas.

Anda mungkin juga menyukai