PENDAHULUAN
A. Lata Belakang
Tahun pelajaran yang lalu sudah dilewati dengan hasil yang cukup menggembirakan.
Hal ini dikarenakan SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang tentu saja segala sesuatunya masih
sangat kekurangan baik tenaga pendidik maupun tanaga kependidikan termasuk sarana dan
prasarana lainnya. Pada tahun pelajaran ini SMA Negeri 1 Lhokseumawe berupaya untuk
mengatasi segala kekurangan tersebut dengan menyusun rencana kerja / program kerja
tahunan yang penekanannya pada upaya peningkatan mutu pembelajaran dan peningkatan
kedisiplinan siswa.
bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
intansi yang terkait langsung dengan system pendidikan nasional memandang perlu untuk
Mengingat tanggung jawab pendidikan bukan hanya pada pemerintah dan sekolah
tetapi juga pada orang tua siswa, maka sewajarnyalah pendanaan tersebut harus dipikul
bersama oleh orang tua siswa masyarakat dan pemerintah. Karena dana yang tersedia dari
pemerintah tidak mencukupi, apalagi kita selalu berorientasi pada peningkatan mutu
pendidilkan, yang menjadi masalah berapakah ketentuan dana yang kita perlukan dari
masyarakat, khususnya dari orang tua siswa, agar pendidikan berjalan dengan baik.
Disamping itu perlu juga mempertimbangkan kemampuan orang tua siswa. Oleh karena itu
diperlukan program kerja yang mantap dan operasional didukung oleh RKAS dan disetujui
oleh orang tua siswa dan tidak bertentangan dengan peraturan yang ada.
B. Dasar Hukum
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang hasil-hasil yang telah dicapai, program-
program yang akan dilaksanakan serta masalah-masalah yang dihadapi sekolah
untuk jangka pendek.
2. Sebagai pedoman kerja semua personil sekolah dalam melaksanakan tugas mengajar,
mengelola dan membina kegiatan pembelajaran.
3. Untuk memberikan arahan bagi pelaksanaan seluruh kegiatan sekolah, agar target
yang telah ditetapkan dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan.
1. Memberikan landasan dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugas selama
kegiatan berlangsung.
2. Sebagai alat control pelaksnaan kegiatan sekolah
3. Sebagai sumber data dan informasi bagi penentuan kebijakan dan keputusan
pimpinan.
D. Sasaran Program
Yang menjadi sasaran dalam program kerja ini adalah sebagai berikut :
PENGORGANISASIAN PERSONIL
A. Struktur Organisasi
1. Komite Sekolah
2. Kepala Sekolah
3. Wakil Kurikulum
4. Wakil Kesiiswaan
5. Wakil Humas
6. Wakil Sarana Prasana
1. Kepala Sekolah
a) Tugas kepala sekolah terdiri dari tugas administrasi dan tugas operatif, secara
keseluruhan tugas tersebut mencakup :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengelolaan sekolah menyangkut,
kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, dan hubungan masyarakat, administrasi
ketatausahaan, dll.
b. Memimpin dan mengkoordinasikan semua unsur dilingkungan sekolah dan
memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugas semua personil.
c. Membuat rencana / program kerja
d. Mendelegasikan tugas-tugas tertentu kepada petugas yang ditunjuk
e. Melaksanakan supervisi akademik dan pengawasan kegiatan belajar mengajar dan
BP/BK
f. Mengadakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program sekolah
g. Melaksanakan supervisi dan pengawasan terhadap perpustakaandan laboratorium
h. Melaksanakan supervisi dan pembinaan terhadap bendahara sekolah dan bendahara
komite sekolah.
i. Menyusun Program kerja
2. Kepala Tata Usaha
a. Penyusunan KTSP
b. Mengatur pembagian tugas mengajar
c. Penyusunan Jadwal pelajaran
d. Menyiapkan perangkat kurikulum khususnya tentang juklak kurikulum
e. Mengatur jadwal ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester
f. Mengelola hasil penilaian
g. Menyususn kriteria kenaikan kelas dan kelas-kelas unggulan
h. Melaksanakan / membentuk Kegiatan MGMP sekolah
i. Pemantapan dan pelaksanaan ujian nasional
j. Pengelolaan Nilai UN dan US
6. Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua / wali peserta
didik
b. Membina hubungan antar intansi, dunia usaha, dan lembaga sosial lainya.
c. Melaksanakan tugas pengawasan harian secara berkala
d. Mengadakan kordinasi dalam pelaksanaan tugas dengan semua guru dan wali kelas
e. Pembentukan / pemilihan pengurus komite baru setiap akhir jabatan setiap dua
tahun.
f. Penyelenggaraan Rapat Komite Sekolah
g. Menyusun program kerja
8. Wali Kelas
9. Petugas BP/BK
b. Koordinasi dengan wali kelas dalam mengatasi masalah siswa tentang kesulitan
belajar.
g. Memberikan saran dan pertimbangan bagi siswa dalam melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi.
A. Letak Geografis
secara nyata dan optimal pada masa mendatang. Hal ini seiring dengan denyut nadi
pada masa depan ditandai dengan beberapa gejala dinamika yang terjadi pada lingkungan
Melihat dari gejala prospek tersebut, sangat memungkinkan bahwa bidang ekonomi pun
niscaya akan berkembang pula mengiringi dan seirama dengan segala perkembangan
tersebut.
Permukiman penduduk yang baru pun telah dan akan bermunculan sehingga
akan semakin padat penduduk di sekitar sekolah yang akan cepat atau lambat
tersebut dengan semakin bertambah padatnya penduduk akan berkembang pula pasar,
toko-toko, layanan kesehatan serta lalu-lintas. Yang semua itu menjadi fasilitas yang
sangat dibutuhkan oleh penduduk sekitar dalam menentukan dan mencari penghasilan atau
berinvestasi untuk masa depan demi kelangsungan hidup keluarga dan kebutuhan
roda perekonomian.
semakin padat akan memunculkan berbagai ragam interaksi antara mereka. Dari
hubungan sosial tersebut secara perlahan-lahan namun pasti akan timbul rasa kompetisi
yang sehat antara mereka sehingga secara dimensi sosial akan makin meningkatkan
geliat kualitas SMA Negeri 1 Lhokseumawe pada masa mendatang. Dengan kenyataan itu,
maka potensi SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang pada saat ini telah memiliki akses
menyekolahkan anak-anaknya.
Dan dari para orang tua yang berilmu pengetahuan dan berteknologi
yang cukup akan peduli dan melahirkan anak-anak sekolah yang ”melek” iptek sehingga
terjadi simbiosis mutualisme antara sekolah dan masyarakat dalam hal iptek. Yang pada
Kemajemukan latar belakang budaya penduduk sekitar sekolah dan para orang tua serta
calon siswa akan berpadu dengan budaya yang telah terbina di SMA Negeri 1
Lhokseumawe.
Hal ini tidak mustahil akan melahirkan budaya-budaya baru yang telah teruji
secara proses interaksi antar komponen tersebut sehingga budaya baru yang terbentuk
akan semakin baik karena hasil dari perpaduan yang beraneka ragam tersebut. Namun
memerlukan penyeleksian secara cermat dan hati-hati. Itu semua merupakan tantangan
ke depan SMA Negeri 1 Lhokseumawe dalam membentuk budaya yang sehat dalam
Lhokseumawe perlu membina diri dengan memupuk daya tarik terhadap masyarakat yang
akan menyekolahkan anak-anaknya merasakan kebermanfaatan lembaga pendidikan ini
sehingga mereka tidak merasa terkendala antara letak tempat tinggal dengan letak
sekolah. Sebagaimana hukum alam, dimana pun adanya jika butuh akan dihampiri dan
dipercayai.
B. Bidang Pendidikan
1. Umum.
membuahkan hasil yang menggembirakan, dalam bidang sarana dapat dilihat bangunan
baru selain dari pada itu diikuti pula dengan keberhasilan prestasi siswa serta minat
2. Kurikulum.
Intrakurikuler
mengingat jumlah ruang belajar yang belum seimbangan dengan rombongan belajar serta
tenaga pendidik yang diperlukan belum memenuhi kebutuhan. Kegiatan belajar mengajar
menggunakan sistem satu shift dengan kondisi kelas gemuk sebagai konsenkuensi ri
kekurangan tersebut.
pada tiap awal semester dengan membubuhkan tanda tangan kepala sekolah pada setiap
petunjuk yang berlaku dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Prinsip penilaian yang
berencana, berkesinambungan dan bermakna telah diupayakan seoptimal mungkin untuk itu
telah diupayakan pula pengendaliannya dengan penandatanganan daftar nilai dan program
3. Ekstrakurikuler.
baik bagi sekolah maupun bagi siswa itu sendiri, kondisi ini dapat dicapai berkat adanya
perencaaan dan terkoordinir dari setiap jenis kegiatan. Namun demikian pengamatan dan
pelaporan kegiatan harus merupakan bagian yang perlu ditingkatkan terutama yang
Pelayanan Kegiatan Bimbingan dan Konseling (BK) telah menunjukkan upaya untuk
meningkatkan hasil yang optimal. Hal ini berdasarkan keragaman pelayan yang diberikan
oleh petugas kepada para siswa. Namun yang harus mendapat perhatian dan peningkatan
yang serius adalah mekanisme kerja dan pengayaan administrasi serta pengelolaan tata
ruang.
C. Data Pendidik dan Kependidikan
1. Tenaga Pendidik
Komposisi guru terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 89 orang Guru Tetap, 10 orang Guru
Tidak Tetap, dengan komposisi jumlah guru per mata pelajaran sebagai berikut:
Dengan melihat keadaan dan jumlah guru, jika dibandiingkan dengan kebutuhan setiap mata
pelajaran sangat dirasakan masih kurang. Upaya yang ditempuh selain mengajukan
permohonan penambahan tenaga guru kepada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Lhokseumawe terdiri dari 1 orang Kepala Tata Usaha,
3. Pengelolaan Perpustakaan.
Untuk pengelolaan perpustakaan ditugaskan kepada petugas yang telh ditunjuk disesuaikan
dengan latar belakang pendidikannya. Kepala sekolah menunjuk guru mata pelajaran B.
Tanah sekolah sepenuhnya milik Negara dengan luas total areal 10.000 m2. Keadaan tanah
Luas bangunan 800 m2, dan luas halaman 9200 m2. Tanah yang belum dibangun digunakan
2. Gedung sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik .Jumlah ruang kelas untuk menunjang
2. Ruang TU - -
7. Ruang BK - -
Keadaan jumlah siswa sampai dengan akhir tahun pelajaran 2023/2024 dapat
Ekstrakurikuler
Kegiatan ektrakurikuler dilakukan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur
sekolah, di sekolah atau di luar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktu-waktu
Praktikum IPA
Dalam pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler non akademik di SMA Negeri 1
Kadupandak dilaksanakan melalui wadah OSIS, Paskibra, KIR, PMR, Pramuka, Olah
F. Pembiayaan
Pengelolaan keuangan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan baik
keuangan rutin maupun dana proyek serta keuangan dari komite sekolah. Khusus
terdapat pada pembiayaan kegiatan yang tidak dialokasikan dalam RKAS, misalnya
pembangunan musholla dananya diperoleh dari sumbangan siswa/I infak harian dan
handal dan terampil. Upaya yang telah ditempuh adalah dengan mengikutsertakan
untuk promosi jabatan diajukan bagi guru yang telah memenuhi syarat.
Di lingkungan sekolah untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam pengelolaan
Pelaksanaan .supervisi ditujukan kepada tenaga guru dan karyawan Tata Usaha.
Pelaksanaan kegiatan supervisi dilakukan oleh Kepala Sekolah juga dibantu oleh para
urusan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Supervisi Tata Usaha meliputi bidang
baik bulanan maupun triwulan serta insidental sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan.
Sedangkan Supervisi kepada Guru yang berupa kunjungan kelas dilaksanakan setiap
awal semester yang meliputi bidang Administrasi KBM dan penyajian KBM di dalam
kelas.
BAB IV
A. Umum
Pengelolaan sekolah menurut adanya pengelolaan yang terpadu dan terarah. Terpadu
berarti berorientasi kepada pendayagunaan semua sumber (tenaga dan dana serta sarana)
secara tepat guna dan hasil guna. Terarah berarti berorientasi kepada tujuan yaitu
administrasi sekolah menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Maka dari itu mekanisme
maupun hasil administrasi sekolah harus dilakukan secara sistematis. Program kegiatan
keputusan yang baik yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar berdasarkan
kepada aturan-aturan yang telah ditetapkan, maka diterbitkan surat keputusan mengenai
Secara kuantitatif ( ratio dengan jumlah kelas/rombongan belajar ) jumlah guru belum
memadai demikian halnya secara kualitatif ( ratio dengan kelayakan mengajar) belum
diupayakan pemerataan jumlah jam mengajar setiap guru. Selain dapat tugas mengajar
para guru mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah sebagai pembantu
Sejalan dengan pembagian tugas mengajar yang diberikan kepada guru juga
disampaikan kepada guru Jadwal pelajaran yang disusun paling lambat satu minggu
penyaluran minat dan bakat siswa dan dilaksanakan di luar jam pelajaran. Kegiatan
ekstrakurikuler selain rekreatif diupayakan pula sebagai kegiatan yang bersifat prestasi.
perencanaan. Maka dari itu setiap guru dituntut untuk membuat perangkat administrasi
Penyusunan Silabus
Program Tahunan
Program Semester
Penyusunan RPP
seorang PJBA untuk setiap mata pelajaran. Para awal Semester setiap guru menyelesaikan
program pengajarannya.
pula oleh penampilan guru di dalam kelas, tertib lonceng. Untuk kelancaran kegiatan belajar
mengajar disusunlah tugas piket yang waktunya disesuaikan dengan hari bebas guru.
Faktor lain yang menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar adalah pengadaan
buku sumber, baik bagi guru maupun bagi siswa dan pengadaan alat media serta alat
pelajaran lainnya. Upaya lain dalam rangka optimalisasi hasil kegiatan belajar mengajar dan
evaluasi belajar. Evaluasi belajar siswa dapat dilaksanakan pada saat proses belajar maupun
pada akhir kegiatan belajar. Bentuk evaluasinya bias berupa kegiatan tes atau non tes.
Evaluasi non tes berupa pengamatan terhadap sikap dan perilaku siswa diliungkungan
sekolah maupun di luar sekolah. Sedangkan evaluasi dalam bentuk tes diselenggarakan
Ulangan Harian
UN/ US
Sebagai upaya tindak lanjut dari pelaksanaan evaluasi siswa, maka hasil evaluasi
siswa perlu dianalisa. Analisa hasil evaluasi ini ditujukan kepada nilai yang diperoleh
Sedangkan dari analisis terhadap perangkat tes (butir soal) dimaksudkan untuk
menentukan klasifikasi soal yakni : Tingkat kesukaran, Validitas soal : diterima, diperbaiki,
evaluasi belajar ini diharapkan professional dalam mengajar belajar tuntas (mastery
learning)
Kegiatan Bimbingan dan Konseling merupaskan bagian integral dari system pendidikan
di sekolah. Kegiatan Bimbingan dan Konseling ini ditujukan kepada siswa untuk
menentukan potensi yang ada pada dirinya serta mengarahkannya supaya menjadi teman
dan Konseling diperlukan data yang memadai, sumber pengolahan data diperoleh dari buku
catatan pribadi, buku laporan pendidikan dan hasil wawancara. Untuuk mendapatkan
informasi yang optimal dilaksanakan layanan home visit dan pertemuan dengan orang tua
koordinator dengan stafnya yang terdiri dari guru, wwali kelas. Untuk terciptanya pelayanan
yang tepat guna dan hasil guna, maka setiap p[ersonal BK diberikan sasaran pelayanan
berdasarkan jumlah siswa perkelas.Faktor lain yang perlu diupayakan adalah penyediaan
C. Ketenagaan
Tenaga guru
1. Tenaga Guru
Berdasarkan keadaan jumlah guru masih dirasakan kurang jumlahnya, upaya yang
ditempuh adalah dengan mengusulkan penambahan atau dengan pemerataan. Disamping itu
diupayakan pula dengan mengangkat guru sukwan/honorer (GTT) sesuai dengan kebutuhan
diperlukan tenaga yang memadai dan kualifid. Pembinaan dan pengarahan terhadap
Kebutuhan akan pembantu pelaksana masih dipenuhi sebagian besar oleh tenaga honorer.
pengamanan sarana dan prasarana sekolah. Mengingat tingkat pendidikan yang dimiliki oleh
tenaga pembantu pelaksana relatif rendah (rata-rata lulusan SD), maka dalam pembinaan
dan pengarahan.
pengelola perpustakaan diserahkan kepada guru yang erat hubungannya dengan mata
para siswa dalam kegiatan belajar mengajar baik siswa yang bermasalah maupun yang
berpotensi. Mengingat tenaga guru BK yang dimiliki sangat kurang, maka untuk
membantu kelancaran pelayanan BK dibantu oleh wali kelas dan guru mata pelajaran.
Untuk meningkatkan kemampuan tenaga BK selain mengupayakan buku-buku pedoman
yang mutahir juga diikutsertakan dalam kegiatan MGBK atau Pelatihan dan Penataran
yang relevan.
pengawasan dari guru pembina juga diupayakan mendatangkan pelatih dari bidang kegiatan
Bidang sarana dan prasarana ini meliputi sub bidang berikut ini :
Pemeliharaan Bangunan
Penataan halaman
1. Pemeliharaan Bangunan
Pemeliharaan bangunan ini diawali dengan menginventarisir hal-hal yang perlu
mendapat perhatian. Inventarisasi ini dilakukan oleh para wali kelas dan penanggung
jawab ruangan yang dikoordinir oleh urusan sarana dan prasarana. Pemeliharaan
bangunan ini meliputi perbaikan instalasi listrik, pelaburan dan rehabilitasi ruang
perpustakaan.
2. Rehabilitasi ruangan belajar
Sesuai dengan master plan pengembangan sekolah, maka dalam tahun pelajaran
2012/2013 diusulkan kepada pemerintah untuk pembangunan ruang belajar. Hal ini
pelajaran untuk setiap mata pelajaran oleh masing-masing guru. Hasil inventarisasi ini
diketahui keadaannya yang masih layak pakai atau yang perlu diperbaiki atau diganti /
dimusnahkan. Selain itu diupayakan pula untuk menambah beberapa alat pelajaran termasuk
buku-buku sumber ,pegangan guru dan relevensi lainnya. Penambahan alat-alat pelajaran ini
diupayakan dengan mengajukan permohonan kepada Kanwil Depdiknas dan pembelian dari
sumber dana yang tersedia sesuai dengan kemampuan berdasarkan skala prioritas.
harus diantisifasi antara lain penambahan tempat duduk siswa. Untuk itu perlu dilaksanakan
klasifikasi terhadap barang yang layak pakai dan tidak layak pakai. Selain itu diupayakan
pula perbaikan –perbaikan atau pengadaan mebeler untuk ruangan guru antara lain meja,
Agar kondisi lapang olah raga dapat menunjang kelancaran proses KBM, maka
6. Penataan Halaman.
Dalam rangka meningkatkan program 6K, diupayakan pemamfaatan dan penataan
halaman. Kegiatan ini meliputi penambahan pohon hias dan pembuatan taman, pengadaan
tempat sampah di setiap kelas, pembuatan gerbang ( Gapura ) serta pendukung lainnya.
E. Bidang Kesiswaan.
Dalam upaya mengantisipasi meningkatnya jumlah pendaftar dari Sekolah Dasar dalam
upaya mensukseskan Wajib Belajar pendidikan 9 tahun, maka dalam tahun pelajaran
2012/2013 dan sebelumnya telah disesuaikan dengan kapasitas yang ada 9 kelas dengan
jumlah siswa perkelas 32 orang. Rangkaian kegiatan penerimaan siswa baru ini diikuti
berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Namun untuk mendapatkan hasil yang
optimal masih diperlukan upaya peningkatan terutama dalam hal akurasi data,
berdasarkan Surat Keputusan dari Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat. Pelaksanaan
teknis urusan kesiswaan dilaksanakan oleh urusan kesiswaan yang dibantu oleh staf
pembentukan pengurus OSIS dan MPK serta penyusunan program kerjanya dalam
dicapai pada tahun sebelumnya, diupayakan pula untuk dapoat meningkatkan untuk itu
program dengan demikian diharapkan tercapai koordinasi dan integrasi dari seluruh
bidang kegiatan. Selain itu diupayakan pula bimbingan dan pengarahan terhadap
pelaksanaan program kegiatan serta penambahan dan perawatan terhadap alat-alat dan
Dapat terarah dan terpadu maka para petugas dalam melaksanakan kegiatannya harus
semaksimal mungkin disediakan bagi yang tersendiri upaya lain dalam meningkatkan
pelayanan ini adalah inventarisasi data dan penambahan sarana dan prasarana antara
Hubungan dengan orang tua siswa diupayakan seoptimal mungkin secara timba balik
dengan memanggil orang tua ke sekolah maupun melakukan kunjungan ke rumah (home
visit) secara formal hubungan dengan orang tua siswa dilakukan kunjungan ke
rumah,dilakukan melalui rapat pada wal dan akhir tahun pelajaran serta pada pembagian
Laporan Pendidikan Siswa setiap akhir semester. Untuk lebih meningkatkan hasil yang
optimal proses pertemuan dengan orang tua siswa maka dalam tahun pelajaran yang akan
dating diupayakan pertemuan perkelas melibatkan unsure wali kelas dan BK, Kurikulum
kelamcaran kegiatan pendidikan di sekolah memegangh andil yang cukup besar dalam
mencapai keberhasilan pendidikan di sekolah. Peran serta pengurus Komite Sekolah tidak
hanya sebagai pembantu sarana pinansial saja juga dalam masalah lainnya dapat menunjang
Berdasarkan kepada peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan tersebut diatas
diupayakan pula pertemuan dengan orang tua (Pengurus Komite Sekolah) secara berkala
Yang dimaksud dengan instansi tersebut diatas adalah Lembaga departemental dan
organisasi profesi dan fungsionalisasi yaitu kantor Disdik Provinsi, Pemerintah terkait,
Departemen sejenis dan organisasi fungsional setingkat. Pola hubungan instansi horizontal
Peran serta masyarakat sekitar akan membantu terwujudnya ketahanan sekolah dan
wawasan Wiyata Mandala. Maka dari itu perlu ditingkatkan hubungan timbal balik antara
Upaya ini diupayakan antara lain dengan mengundang para tokoh masyarakat dalam
kegiatan yang diselenggarakan sekolah seperti kegiatan perayaan kegiatan hari besar
keagamaan. Disamping itu pihak sekolah berusaha pula beriintegrasi dengan kegiatan sosial
kemasyarakan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sekolah seperti perayaan 6K atau
perayaan hari besar Nasional dan Agama. Dengan demikian diharapkan bahwa sekolah
dan dengan perjanjian yang tidak memberatkan sekolah adapun rencana kerjasama dengan
G. Bidang Ketatausahaan
Adminstrasi Kurikulum
Administrasi Kesiswaan
Administrasi Kepegawaian
Administrasi Keuangan
Administrasi Sarana/Prasarana
Administrasi Persuratan/Kearsipan
Administrasi Pelaporan/Statistik.
Guna menunjang kelancaran dan keberhasilan kegiatan belajar mengajar perlu ditunjang
dengan penyediaan dan pelayanan administrasi yang memadai, maka dengan ini setiap
awal tahun pelajaran tiap guru disediakan alat tulis untuk pembuatan kelengkapan
administrasi KBM antara lain Buku untuk membuat Satpel,Program Tahunan, dan lain
pengarsipan.
2. Administrasi kesiswaan
3. Administrasi Kepegawaian
4. Administrasi Keuangan
Penyusunan RKAS
Pengarsipan Daftar Isian Kegiatan (DIK)
Pengerjaan Buku Pembantu/Buku Harian
Buku Register SPMU
Daftar Penerimaan Gaji/Uang Lembur
Daftar Penerimaan Kesejahteraan
Daftar Penerimaan Sumbangan
Buku Setoran ke Bank
Pengarsipan Buku Pengeluaran dan Pelaporan
Pengelolaan Buku Kas Umum
Pencatatan Buku Penerimaan Bea Siswa
Pelaporan Keuangan
Buku Setoran Wajib Pajak.
4. Administrasi Sarana / Prasarana
Pengelolaan surat-surat
Mengagendakan surat-surat yang masuk
Mengagendakan surat-surat keluar
Mengekspedisi surat yang keluar
Pengelolaan Arsip:
Sistem penataan dan penyimpanan arsip dengan menggunakan dasar penataan
system masalah dan pengabjadan.
Pemeliharaan arsip in-aktif yang penting dan permanen antara lain :
Akte tanah, Akte pendirian gedung, Akte status sekolah dan surat-surat berharga
lainnya.
Penyusutan/pemusnahan arsip yang tidak berguna/sudah usai waktunya
Penyediaan Buku Notula Rapat Sekolah
Penyediaan Buku Tamu Dinas dan Tamu Umum
Penyediaan Buku Catatan Kedinasan Guru dan Karyawan
Penyediaan Buku Pembinaan.
laporan maupun dengan kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan sekolah pada umumnya
dibuat berdasarkan format yang telah ditentukan dan diselesaikan sesuai dengan waktu yang
Tahunan, Daftar Guru dan Pegawai, Daftar Pelajaran dan Papan Statistik Siswa
H. Pembiayaan
masyarakat (Komite Sekolah). Dana dari pemerintah terdiri dari Dana Rutin.
Sedangkan dana dari masyarakat berupa iuran /sumbangan terdiri dari UDT dan UDB serta
Seluruh dana yang diterima diupayakan dikelola sesuai dengan kebutuhan yang
berlaku dan berdasarkan skala prioritas. Pola pendekatan penyusunan anggaran sekolah
Pembinaan pengelolaan administrasi keuangan dana rutin proyek dan komite sekolah
Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi merupakan kegiatan yang strategis dari fungsi
pengelolaan. Sebab dengan melakukan pengawasan akan dapat diketahui apakah suatu
program kegiatan itu dapat dilaksanakan dengan baik atau tidak. Apakah pelaksanaan itu
sesuai atau tidak. Maka dari itu diupayakan pelaksanaan fungsi pengawasan ini dengan
program sesuai dengan rencana atau tidak. Selain itu dengan evaluasi ini dimaksudkan pula
untuk mengetahui sampai sejauh mana tujuan program itu sudah tercapai. Maka untuk
mendapatkan criteria yang pasti terdapat kegiatan pengawasan dan evaluasi ini disusunlah
instrumennya. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang obyektif,valied dan
reliable.
Bidang garapan pengawasan dan evaluasi ini terdiri dari sub.bidang :
Kegiatan Tata Usaha merupakan kegiatan yang paling utama dalam administrasi sekolah,
karena itu kegiatan administrasi akan mempengaruhi terhadap kelancaran kegiatan belajar
mengajar (KBM). Untuk itu perlu diciptakan suatu kondisi yang favoriable antara lain:
Pengawasan terhadap kegiatan adfministrasi secara dini. Hal ini dimaksudkan agar
penyimpangan dan klesalahan dapat diperbaiki secara professional. Pengawasan ini dapat
dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung dengan pemeriksaan
terhadap proses dan hasil kegiatan, sedangkan secara tidak langsung dengan melalui
pengamatan visual.
Pengawasan terhadap pegawai Tata Usaha dilakukan secara sektoral dan integral. Secara
melalui Kepala Tata Usaha. Pendekatan yang melalui formal dan instrumen secara tertulis,
selain itu dilakukan pula secara informal dimana jika terdapat penyimpangan terhadap
pelaksanaan kegiatan, maka personal yang bersangkutan diberikan pengarahan secara
personal persuasif.
Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh para pembantu pelaksana akan
mempengaruhi terhadap pola pikir dan pola tindaknya dalam menyelesaikan tugas yang
menjadi tanggungjawabnya. Maka dari itu dalam pemberian tugas demikian jelas dan
terperinci dan pengawasannya lebih diutamakan terhadap proses pelaksanaannya agar hasil
dengan penyesuaian terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran. Secara berkala pula 3
(tiga) bulan sekali diupayakan pemeriksaan dengan menggunakan Berita Acara Pemeriksaan
pengelolaan keuangan dimaksud untuk mengetahui apakah sesuai dengan ketentuan dan
program yang telah dibuatkan atau ada penyimpangan. Jika terdapat penyimpangan maka
operasional.
5. Pengawasan terhadap Wakil Kepala Sekolah
Sehubungan dengan pelaksanaan sekolah menggunakan pola belajar double shief, maka
untuk membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar ditunjuk seorang Wakil Kepala
Sekolah. Mengingat jabatan Wakil Kepala Sekol;ah bukan jabatan structural organic namun
bersipat fungsional operatif, maka kewenangannya merupakan wewenang dan tugas yang
dilimpahkan oleh Kepala Sekolah. Pola pengawasan yang diterapkan bersifat konsultatif dan
dilaporkan kepada Kepala Sekolah. Selain Pengawasan yang bersifat konsultatif dilakukan
pula pengawasan secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Wakil Kepala
Sekolah.
Para pembantu urusan merupakan tenaga pelaksana operasional dari program dari
program sekolah. Maka dari itu untuk pengawasan kegiatannya dimulai dari pembuatan
program kerja masing-masing urusan. Hal ini dimaksud agar kegiatan sekolah dapat
adalah dilakukan dengan mengadakan briffing tiap bulan bersama Wakil Kepala Sekolah.
kelengkapan administrasi kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ini dapat dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung. Misalnya pemeriksaan terhadap daftar hadir guru dan
pemantauan setiap hari ke kelas secara insidental. Pengawasan kelengkapan administrasi
kegiatan belajar mengajar di mulai pada awal semester setiap guru diwajibkan untuk
Kepala Sekolah.
kepada Kepala Sekolah. Maka dari itu pengawasan pelaksanaan BK dilaksanakan dengan
pelaksana harian.
kepada program kegiatan yang dibuat , pengawasan langsung dilakukan melihat langsung
kegiatan di Perpustakaan. Sedangkan secara tidak langsung berdasarkan informasi dan data
Kegiatan tersebut diatas merupakan aktivitas di sekolah yang merupakan kegiatan inti
dan perlu mendapat dukungan dari kegiatan lainnya, maka untuk mengetahui keberhasilan
kegiatan Belajar dan Mengajar dilaksanakan evaluasi yang terarah ,terencana dan
berkesinambungan. Sasaran evaluasi kegiatan belajar dan mengajar ini m eliputi aspek
normative dan prilaku siswa (intelektual). Aspek normative menyangkut siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar baik dikelas maupun dalam kegiatan lainnya
menerima dan mengaplikasikan pengetahuan yang dipelajari. Maka dari itu setiap guru
secara berkala, baik melalui rapat bulanan maupun briffing selain itu dilakukan pula
Evaluasi hasil belajar merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan evaluasi KBM.Data
yang diperoleh dari evaluasi KBM diolah untuk menentukan langkah selanjutnya dalam
siswa baik secara individual maupun secara kelompok. Maka dari itu sasaran evaluasi hasil
belajar ini meliputi pengolahan perangkat tes (Analisis butir soal) dan pengolahan nilai yang
diperoleh siswa dalam kegiatan evaluasi belajar diupayakan mencapai ketuntasan belajar
Program Kegiatan Tahunan bukanlah merupakan program kegiatan sekolah yang baku
dalam arti tidak memungkinkan adanya perubahan yang disebabkan adanya kebijaksanaan
yang menghendakinya. Maka dari itu Program Tahunan diupayakan dibuat secara flexible
konditional. Guna mencapai maksud tersebut diatas perlu diadakan evaluasi terhadap
pelaksanaan program tahunan ini. Evaluasi dimaksud untuk mengetahui sejauh mana
kegiatan ini di sekolah sesuai dengan rencana atau tidak. Dengan demikian akan dapat
Dengan demikian tidak menutup kemungkinan dalam pelaksanaan program kegiatan ini
PENUTUP
Keberhasilan suatu program kegiatan akan lebih banyak ditentukan oleh adanya
sarana dan prasarana yang ada. Maka dari itu diperlukan adanya suatu kerjasama yang
Upaya ini dapat ditempuh dengan menciptakan kondisi yang favoriable seperti
peningkatan kesejahteraan dan penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan. Untuk
mewujudkannya tidak hanya dapat dilaksanaklan dan dicapai sekaligus tetapi harus bertahap
dan berkesinambungan. Maka dari itu program kegiatan ini dibuat berdasarkan kepada
Mengingat system pengelolaan sekolah merupakan system yang terbuka dan dinamis,
kondisi yang berkembang di sekolah maupun akibat kebijaksanaan atasan. Namun demikian
kegiatan dari tujuan yang diharapkan. Kami menyadari betapapun usaha kami telah optimal
dalam menyusun program ini, namun ketidak-sempurnaan baik penyusun materi maupun
Dalam upaya mencapai tingkat yang optimal terhadap pelaksanaan Proses Belajar
pelaksanaan diperlukan adanya rencana yang rasional dan oprasional dengan berpedoman
pendidikan dan tenaga kependidikan sebagai kegiatan pendudkung yang sangat menentukan
dalam usaha mencapai keberhasilan pendidikan di sekolah. Hal ini dimungkinkan karena
kegiatan teknis pendidikan dan tata usaha sekolah bersifat saling mendukung, maka
Penyusunan Program Kegiatan sekolah dibuat dan disusun untuk memenuhi keperluan
tersebut di atas dengan mengacu kepada rencana induk pengembangan sekolah. Untuk
keberhasilan pelaksanaan program kerja ini diperlukan pemahaman yang sama dan
partisifasi serta dedikasi dari seluruh staf teknis pendidikan dan tenaga kependidikan di
lingkungan SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Semoga usaha penyusunan program kerja ini
dapat bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Kepada semua pihak yang membantu penyusuan program kerja ini kami mengucapkan
terima kasih
Kepala Sekolah,
Drs. Saifuddin,MM
Nip. 19641231193031071
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………….. 1
A. Latar Belakang ………………………….. 1
B. Dasar Hukum ………………………….. 1
C. Maksud dan Tujuan ………………………….. 2
D. Sasaran ………………………….. 2
BAB II PENGORGANISASIAN PERSONIL ………………………….. 4
A. Struktur Organisasi ………………………….. 4
B. Rincian Pembagian Tugas ………………………….. 4
BAB III SITUASI KONDISI SEKOLAH ………………………….. 12
A. Letak Geografdi ………………………….. 12
B. Bidang Pendidikan ………………………….. 13
C. Data Pendidikan dan Kependidik ………………………….. 15
D. Sarana dan Prasarana ………………………….. 13
E. Kesiswaan ………………………….. 17
F. Pembiayaan …………………………… 19
G. Pengembangan Pegawai …………………………… 19
H. Supervisin dan Evaluasi …………………………… 19
BAB IV PROGRAM KEGIATAN TAHUNA ………………………….. 20
A. Umum ………………………….. 20
B. Kurikulum ………………………….. 20
C. Ketenagaan ………………………….. 24
D. Sarana Prasarana ………………………….. 25
E. Bidang Kesiswaan ………………………….. 27
F. Hubungan Masyarakat ………………………….. 28
G. Bidang Ketatausahaan ………………………….. 30
H. Pembiayaan ………………………….. 34
I. Pengawasan dan Evaluasi ………………………….. 34
BAB V PENUTUP ………………………….. 40