PENGAWAS SMP
KAB PEKALONGAN
DASAR HUKUM
• UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas
• PP Nomor 19 Tahun 2005 Jo PP Nomor 32 Tahun 2013 Ttg SNP
• Permendikbud 54/2013 Ttg Standar Kompetensi Lulusan
• Permendikbud 64/2013 Ttg Standar Isi
• Permendikbud 65/2013 Ttg Standar Proses
• Permendikbud 66/2013 Ttg Standar Penilaian
• Permendikbud 68/2013 Ttg Kerangka Dsr & Struktur Kur SMP
• Permendikbud No. 71 tahun 2013 tentang Buku Siswa & Buku
Panduan Guru Pendidikan Dasar & Menengah
• Permendikbud No. 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Layanan Khusus
• Permendikbud 81A/2013 Ttg Implementasi Kurikulum 2013
• Pedoman Penyelenggaraan Ekskul Wajib Pendidikan Kepra -mukaan di
Satuan Pendidikan, Balitbang Kemdikbud, 2014
PENGERTIAN KTSP
• KTSP adalah Kurikulum operasional yang
dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan
pendidikan .
• Masing-masing daerah memerlukan pendidikan
yang sesuai dengan karakteristik daerah.
• Begitu pula halnya dengan kurikulum sebagai
jantungnya pendidikan perlu dikembangkan dan
diimplementasikan secara kontekstual untuk
merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan,
dan peserta didik.
ALASAN PENYUSUNAN KTSP
• UU 20/2003 TTG SISDIKNAS, PASAL 36 ayat (2)
mengamanatkan bahwa kurikulum pada semua jenjang
dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
• Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan
dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan
dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Dari amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi
dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian
program pendidikan pada satuan pendidikan dengan
kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah serta
peserta didik; dan
2. Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat
satuan pendidikan.
N
KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
O
1 Minggu efektif Minimum 34 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 38 pembelajaran efektif pada
minggu setiap satuan pendidikan
1. Latar Belakang
2. Landasan/Dasar Hukum
3. Prinsip-Prinsip Penyusunan KTSP
(Permendikbud 81A/2013 Lampiran I)
4. Prinsip-Prinsip Pengelolaan KTSP
(Permendikbud 81A/2013 Lampiran I)
Bab II: VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN
SATUAN PENDIDIKAN
A. VISI
B. MISI
C. TUJUAN PENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKAN
(Permendikbud 81A/2013 Lampiran I)
Bab III: MUATAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
A. Muatan Kurikulum Pada Tingkat Nasional (Permendikbud 68/2013)
1. Mata Pelajaran Kelompok A
2. Mata Pelajaran Kelompok B
B. Muatan Kurikulum Pada Tingkat Daerah (Permendikbud 81A/2013
Lampiran II)
1. Muatan Lokal Provinsi Jawa Tengah
2. Muatan Lokal Kabupaten Pekalongan
C. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
D. Ekstrakurikuler
1. Ekstrakurikuler Wajib (Pedoman Ekskul Pramuka)
2. Ekstrakurikuler Pilihan (Permendikbud 81A/2013 Lampiran III)
E. Layanan Bimbingan dan Konseling (Permendikbud 81A/2013
Lampiran IV) & Modul 1 – 5 Pelatihan Implementasi BK
Bab IV: PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Kompetensi Inti
2. Kompetensi Dasar 10 Mapel
3. Kompetensi Dasar Mulok
4. SK Tim Pengembang KTSP
5. SK Penetapan Berlakunya KTSP
6. Telaah KTSP
7. RPP (sebagai dokumen II)