Anda di halaman 1dari 53

BAB I

PENDAHULUAN

1. RASIONAL
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan
pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
beragam mengacu pada standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu standar isi (SI) dan Standar
Kelulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam
mengembangkan kurikulum

A. LATAR BELAKANG
Pemberlakuan Undang – undang Republik Indonesia No. 32 Tahun
2004 tentang Pemerintah daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah
dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan
yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Penerapan desentralistik pengelolaan pendidikan adalah dengan
diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun kurikulum. Hal
ini juga mengacu kepada Undang – undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu pasal 3 tentang
fungsi dan tujuan pendidikan nasional serta pasal 35 tentang standar
nasional pendidikan. Selain itu juga adanya tuntutan globalisasi dalam
pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil pendidikan negara-
negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti
nyata yaitu dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah
diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan
berkenaan dengan pengelolaan pendidikan seperti dalam pengelolaan
kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaan di sekolah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasioanal pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan
penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud
oleh Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, yang secara keseluruhan
mencakup :
1. Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman
dalam penyusunan kurikulum pada tingkat satuam pendidikan
2. Beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan
menengah
3. Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh
satuan pendidikan berdasarkan panduan penyusunan kurikulum
sebagai bagian tidak terpisahkan dari standar isi dan kelulusan
4. Kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan
pendidikan jenjang pendiddikan dasar dan menengah.
Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005.

B. LANDASAN
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang
Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 tentang
Standar Proses
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tentang
Standar Sarana
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2007 tentang
Standar Penilaian
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015
tentang perubahan kedua PP no 19 tahun 2005
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 6 tahun 2015 tentang Ujian Sekolah
C. PENGERTIAN
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
2. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada kelompok mata pelajaran/
tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok/
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
4. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
5. Badan Standar Nasioanl Pendidikan (BSNP) adalah badan mandiri dan
independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan,
dan mengevaluasi Standar Nasional Pendidikan.
6. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan silabus pembelajaran
yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
7. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang di tetapkan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan silabusnya
pada setiap satuan pendidikan.
8. Beban belajar adalah perumusan dalam bentuk satuan waktu yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran
melalui sistem tatap muka, penugasan, struktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan serta
kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
9. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan
lingkungan.
10. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh
pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi /
kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan dan
percepatan.
11. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
didesain oleh pendidik untuk menunjang pencapaian tingkat
kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan
lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
12. Sistem paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran
dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan yang
dimaksud.
13. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar
dan mata pelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan
pendidikan yang dimaksud.
14. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu dimulainya kegiatan pembelajaran efektif dan waktu
libur.
15. Permulaan tahuan ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pada setiap satuan pendidikan.
16. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk stiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
17. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk
pengembangan diri.
18. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan
kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang
dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum (termasuk hari-hari besar nasioanal), dan hari libur khusus.
19. Struktur Kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam
kegiatan pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam
5 kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani olah raga dan kesehatan

D. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk
jenis pendidikan umum kejuruan dan khusus pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah terdiri dari :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani olah raga, dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel sebagai berikut :
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak
Akhlak mulia mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan YME serta berakhlak mulia. Akhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan
dan kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan status,
hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara,
penghargaan terhadap hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup. Kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial. Ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak dan sikap serta prilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan
Pengetahuan dan Teknologi pada jenjang SD/MI/SDLB
Teknologi dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi dan
mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berfikir dan
berprilaku ilmiah, kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran Estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitifitas, kemampuan
mengekspresikan keindahan dan harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup maupun dalam kehidupan
masyarakat sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olah Kelompok mata pelajaran Jasmani dan kesehatan


Raga dan pada jenjang SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
Kesehatan meningkatkan potensi fisik serta mananamkan
sportifitas dan kesadaran hidup yang sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran sikap dan
prilaku yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan seperti
keterbebasan dari prilaku seksual bebas,
kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah,
muntaber dan penyakit potensial untuk mewabah.

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut dapat


dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang maha Esa serta berakhlak mulia.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak
dan kewajiban dalam kehidupan betmasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berfikir dan berprilaku ilmiah yang kritis,
kreatif dan mandiri.
4. Meningkatkan sensitifitas kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportifitas dan
kesadaran hidup sehat.

E. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM


Kurikulum dikembangkan pada Standar Isi (SI), Standar
Kompetensi Kelulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BNSP. Serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah.

Berdasarkan ketentuan tersebut Kurikulum SDN Jatake 5


Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang dikembangkan dengan prinsip :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungan
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta
didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan potensinya agar
menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
Selain itu juga menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,
pengembangan kompotensi peserta didik, serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan Terpadu


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang. Kurikulum juga
dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan
agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi, dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan lokal dan pengembangan diri secara terpadu.
Kurikulum tersebut disusun secara berkaitan dan berkesinambungan
yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan


teknologi serta seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan teknologi serta seni tersebut.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan
pemangku kepentingan (stakeholder) untuk menjamin relevansi di
pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
adalah kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh
karena itu pengembangan ketrampilan kepribadian, ketrampilan
berfikir, ketrampilan sosial, ketrampilan akademik, dan ketrampilan
vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi
kompetensi, bidang kajian, keilmuan dan mata pelajaran yang
direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, non formal, dan in formal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasioanal dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Dalam pelaksanaannya kurikulum dilaksanakan dengan prinsip sebagai


berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan
kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi
dirinya, Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan lima pilar belajar, yaitu :
a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha
Esa
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan beguna bagi orang lain
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat
pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan/percepatan sesuai
dengan potensi tahap perkembangan dan kondisi peserta didik dengan
tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik
yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesesuaian, dan moral.
4. Kurikulum dilakukan dalam suasana hubungan peserta didik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat dengan
prinsip ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri
handayani (di depan memberi contoh teladan, ditengah membangun
semangat dan prakarsa, di belakang memberikan daya dan kekuatan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi
strategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai
dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dengan
prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar, serta alam semesta
dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan memberdayakan kondisi alam, sosial,
dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata
pelajaran muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam
keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenjang pendidikan.

Selain itu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) perlu


sesuai dengan standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP).
Adapun standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP)
selengkapnya adalah :
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
3. Mematuhi aturan- aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan.
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi di lingkungan sekitar.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis,
dan kreatif .
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis, dan kreatif dengan
bimbingan guru/ pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari
potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam
lingkungan sehari-hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di
lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap alam sekitar.
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air Indonesia.
12. Menunjukan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya
lokal.
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri
dalam lingkungan keluarga dan teman.
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
17. Menunjukkan ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis,
dan berhitung
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan/ kegiatan setiap
kelompok mata pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata
Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan
selengkapnya adalah sebagai berikut :
Standar Kopetensi Kelompok Mata
NO. Mata Pelajaran
Pelajaran (SK-KMP)
1. Agama dan Akhlak 1. Menjalankan ajaran agama yang dianut
Mulia sesuai dengan prinsip tahap perkembangan
anak.
2. Menunjukkan sikap jujur dan adil.
3. Mengenal keberagaman agama, budaya,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
4. Berkomunikasi secara santun yang
mencerminkan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan.
5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih,
sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang sesuai dengan tuntunan
agama.
6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian
terhadap sesama manusia dan lingkungan
sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Kewarganegaraan 1. Menunjukkan kecintaan dan kebanggan
dan kepribadian terhadap bangsa Negara dan tanah air
Indonesia.
2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang
berlaku dalam lingkungannya.
3. Menghargai keberagaman agama, Budaya,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian
terhadap lingkungan.
5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri
sendiri.
6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang
tinggi dan menyadari potensinya.
7. Berkomunikasi secara santun.
8. Menunjukkan kegemaran membaca.
9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih,
sehat bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang.
10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong
menolong dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
11. Menunjukkan kemampuan
mengekspresikan diri melalui kegiatan
seni budaya lokal.
3. Ilmu Pengetahuan 1. Mengenal dan menggunakan berbagai
dan Teknologi informasi tentang lingkungan sekitar
secara logis, kritis, dan kreatif.
2. Menunjukkan kemampuan berfikir logis,
kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru
dan pendidik.
3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang
tingi.
4. Menunjukkan kemampuan memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan
sehari-hari
5. Menunjukkan kemampuan mengenal
gejala alam dan sosial di lingkungan
6. Menunjukkan ketrampilan menyimak,
berbicara, membaca, menulis, dan
berhitung.
7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih,
sehat, bugar aman, dan memanfaatkan
waktu luang.

4. Estetika Menunjukkan kemampuan untuk melakukan


kegiatan seni Budaya lokal.

5. Jasmani, Olah Raga 1. Menunjukan kebiasaan hidup bersih,


dan Kesehatan sehat, bugar, dan memanfaatkan waktu
luang.
2. Mengenal berbagai informasi tentang
potensi sumber daya lokal untuk
menunjang hidup bersih, sehat, bugar,
aman dan memanfaatkan waktu luang.

F. PROFIL SINGKAT SDN JATAKE 5


SDN Jatake 5 merupakan salah satu SD yang ada di Kecamatan
Jatiuwung. SDN Jatake 5 merupakan sekolah yang memiliki tujuan
sebagai institusi yang berusaha mendidik, membimbing, dan melatih
siswanya agar memiliki sejumlah pengetahuan dan ketrampilan yang
sesuai dengan perkembangannya disertai sikap saling menghargai, santun,
dan melaksanakan ajaran agama yang dianutnya.
SDN Jatake 5 sampai saat ini menjadi sekolah yang memiliki
prestasi yang dapat dibanggakan, bahkan telah melaksanakan akreditasi
sekolah dengan nilai “A ”

Agar lebih jelas kami suguhkan profil SDN Jatake 5 sebagai berikut

1. Nomor Statistik Sekolah : 101022304032


2. Nomor Induk Sekolah : 100070
3. NPSN : 20607186
4. Jumlah Guru : 23 orang
5. Jumlah Siswa : 639 orang
6. Jumlah Rombongan Belajar : 18 rombel
7. Alamat : Jl. Pajajaran Raya No.1 A
Kel.Gandasari
Kec.Jatiuwung
Kota Tangerang
8. Tenaga Kependidikan : 4 orang (2 orang TU, 1
Satpam dan 1 penjaga sekolah)

9. Tenaga Pendidik dan Kependidikan :


Guru Guru Pegawa
Pegawai
Pendidikan Teta Tidak i Tidak Jumlah
Tetap
p Tetap Tetap
Sarjana Pendidikan 9 10 - 1 20

Sarjana Non Pendidikan - 3 - - 3

D 3 Pendidikan - - - - -

D3 Non Pendidikan - - - - -

D2 Pendidikan - - - - -

D2 Non Pendidikan - - - -

SLA - - - 3 3

Jumlah 9 13 - 4 26

8. Sarana dan Prasarana


a. Keadaan Ruang
N0. Peruntukan Jumlah Kondisi
1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2. Ruang guru 1 Baik
3. Ruang Kelas 6 Baik
4. Ruang TU 2 Baik
5. Ruang Komputer 2 Baik
6. Ruang Alat Peraga 1 Baik
7. Lapangan olah raga 1 Baik
8. WC/ Kamar mandi guru 1 Baik
9. WC/ Kamar mandi siswa 3 Baik

b. Sarana Pendukung
No. Nama Barang Jumlah Kondisi

1. Sound System 1 set Baik

2. Komputer 2 set Baik

3. Televisi 1 Baik

5. Alat Peraga Matematika 2 set Baik

7. Alat Peraga IPA 2 Set Baik

8. Alat Olah raga:

a. Bola volley 4 Baik

c. Lapangan volley 1 Baik

d. Perlengkapan atletik 1 set Baik

9. Key Board / Organ 1 Baik

10 Angklung 1 set Baik

10. Drum Band 1 set Baik

12. Globe 2 set Baik

13. Peta 2 set Baik

14. Torso laki-laki 1 Baik

c. Keadaan Siswa
Siswa Siswa
Tahun Pelajaran Ket.
Mendaftar Diterima
2012 – 2013 150 120

2013 – 2014 140 120

2014 – 2015 130 120

2015-2016 120 109

2016 -2017 125 109

d. Keadaan Lulusan

Tahun Jumlah Siswa yang Diterima di


Pelajaran Siswa Lulus SMPN
2012 -2013 71 71 20

2013 – 2014 81 81 25

2014 – 2015 93 93 25

2015 – 2016 111 111 30

2016 – 2017 107 - -

e. Keadaan Siswa pada tahun pelajaran 2016 – 2017


Jumlah
No. Kelas Jumlah Siswa Ket
Rombel
1. I 109 3
2. II 98 3
3. III 110 3
4. IV 114 3
5. V 101 3
6. VI 107 3
Jumlah 639 18
f. Keadaan Eksternal
a. SDN Jatake 5 terletak di wilayah pemukiman penduduk yang
sangat padat dan berada di tepi jalan raya yang cukup strategis,
perbatasan wilayah Kabupaten dan mudah dijangkau dan
dilewati oleh kendaraan umum serta dekat dengan kawasan
industri.

g. Daya dukung :
- Dinas terkait
- Orang tua siswa
- Pengurus komite
- Masyarakat sekitar
BAB II
TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan dirumuskan mengacu

pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum pendidikan dasar adalah

meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

ketrampilan untuk hidup mandiri mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Mengacu pada tujuan umum tersebut dapat dijabarkan tujuan

pendidikan sebagai berikut :

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia.

2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik.

3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar dapat

melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Mengembangkan keragaman potensi karakteristik daerah dan lingkungan

untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi konstribusi bagi

pengembangan daerah.

5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional.

6. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi, dan seni.

7. Mendukung peningkatan toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

8. Mendorong peserta didik agar mampu bersaing secara global sehingga

dapat hidup berdampingan dengan anggota masyarakat dan bangsa lain.


9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk

memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara kesatuan Republik Indonesia.

10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya.

11. Mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender.

12. Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi, dan ciri khas sekolah.

B. VISI
Unggul Dalam prestasi, berwawasan lingkungan Iman dan Taqwa
dalam bertindak
C. MISI
1. Menanamkan keyakinan/Aqidah melalui sikap dan perilaku Iman
dan Taqwa di dalam dan di luar sekolah.
2. Mewujudkan peningkatan kualitas dan prestasi kerja bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan.
3. Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan
nyaman.
5. Membiasakan perilaku hemat energy, mencintai, memelihara dan
melestarikan lingkungan .
6. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran.
7. Terwujudnya sekolah yang bersih, hijau, dan sehat.
D. STRATEGI
1. Mengefektifkan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung.
2. Menerapkan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM).
3. Memberlakukan pendalaman materi pelajaran melalui media alam.
4. Mengefektifkan penggunaan alat peraga dalam pembelajaran.
5. Melaksanakan tadarus Alquran dan bimbingan rohani.
6. Melaksanakan kegiatan Pagi Bersih dan kreatif.
E. TUJUAN
1. Mewujudkan Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan seluruh siswa sehat jasmani dan rohani.
3. Dapat meraih prestasi akademik maupun non akademik .
4. Mengupayakan siswa agar kreatif dan inovatif untuk mengembangkan diri
secara optimal dan terus menerus.
5. Menanamkan jiwa siswa agar peka terhadap masalah-masalah yang
berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6. Seluruh warga sekolah memahami dan menerapkan konsep 5 R (Recycle,
Reuse, Reduce, Replace, Replant).
7. Menyadarkan masyarakat sekolah untuk hemat energi dan berperilaku
ramah lingkungan.
8. Berupaya meningkatkan sekolah yang dapat diminati oleh masyarakat .
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman
muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang
dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur
kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur kurikulum SD Negeri Jatake 5 meliputi substansi
pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam
tahun mulai dari kelas 1 – VI. Struktur kurikulum SD Negeri Jatake 5 disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Kompetensi Mata
Pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri Jatake 5 memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk
mengembangkan potensi yang disesuaikan dengan ciri khas dari potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan
mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra
kurikurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui pelayanan
konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial belajar dan pengembangan karir peserta didik.
2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu.
3. Pembelajaran pada kelas I – III melalui pendekatan Tematik sedangkan
pada kelas IV – VI dilaksanakan melalui pendekatan Mata Pelajaran.
4. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum Satuan Pendidikan dimungkinkan
menambah maksimum 4 jam pelajaran per minggu secara keseluruhan
5. Alokasi jam pembelajaran adalah 35 menit.
6. Minggu efektif satu jam pembelajaran (dua semester) adalah 34 – 38
minggu.

Adapun Muatan Kurikulum SD Negeri Jatake 5 sebagai berikut :


Kelas/Alokasi Waktu
Komponen
I II III IV V VI
A. Mata Pelajaran :
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 5 5 5
4. Matematika 5 5 5
TEMATIK
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6, Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 4 4 4
8. Pendidikan Jasmani Olah 4 4 4
Raga dan Kesehatan
B. Muatan Lokal :
1. Budi Pekerti 2 2 2 2 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
3. Baca Tulis Qur’an 2 2 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri
1. Pramuka.
2. Bimbingan Rohani Islam
3. Drum Band
4. Taekwondo
5. Paskibra
6. Marawis
7. Futsal
8. Seni Suara

Jumlah 30 31 32 36 36 36

B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 8 mata pelajaran, 4 mutan lokal dan 8
pengembangan diri.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran di SDN Jatake 5 terdiri dari 8 mata pelajaran, yaitu


a. Pendidikan Agama.
b. Pendidikan Kewarganegaraan.
c. Bahasa Indonesia.
d. Matematika.
e. Ilmu Pengetahuan Alam.
f. Ilmu Pengetahuan Sosial.
g. Seni Budaya dan keterampilan.
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah
termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokkan
ke dalam mata pelajaran yang ada.
Mata pelajaran yang dipilih sebagai muatan lokal di SDN Jatake 5
didasarkan pada:
a. Hasil Rapat Kepala Sekolah, guru, dengan Komite Sekolah.
b. Pendidikan Budi Pekerti merupakan Program Pemerintah Kota
Tangerang khususnya Dinas Pendidikan Kota Tangerang dalam rangka
mendukung Moto Kota Tangerang dalam membentuk masyarakat yang
berakhlaqul karimah.
c. Bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi Internasional sehingga
dituntut pembekalan dasar dalam pengembangan potensi kemampuan
Bahasa Inggris.
d. Baca Tulis Qur’an merupakan implementasi dari visi sekolah yaitu
menghasilkan lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
e. Pendidikan komputer merupakan pelaksanaan dari Program Unggulan
di SDN Jatake 5.

Berdasarkan pertimbangan di atas, Muatan lokal yang dikembangkan di


SDN Jatake 5 adalah:
Mata Pelajaran Kelas/ Alokasi Waktu
No.
Muatan Lokal I II III IV V VI
1. Budi Pekerti 2 2 2 2 2 2
2. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
3. Baca Tulis Qur’an 2 2 2 2 2 2
4. Komputer 2 2 2 2 2 2

3. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh
oleh guru. Program Pengembangan Diri bertujuan untuk :
a. Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan diri sesuai
dengan bakat dan minat.
b. Memberi kesempatan kepada siswa mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan dan bakat siswa.
c. Mendukung kegiatan pembelajaran dikelas.

Kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dalam bentuk kegiatan


ekstrakurikuler, melalui pembelajaran konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, dan pengembangan karir
peserta.
Pengembangan diri di SDN Jatake 5 terdiri dari :
a. Pengembangan Diri Wajib bagi siswa kelas IV – V adalah Pramuka ,
Futsal dan Taekwondo
b. Pengembangan Diri Pilihan bagi kelas I – VI adalah Bimbingan Rohani
c. Pengembangan Diri Pilihan bagi kelas III – VI adalah Drum Band, seni
suara, marawis, Degung dan Paskibra. ( bisa ditambahkan )

Adapun jenis kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah :


No Jenis Kelas Hari Waktu Alokasi
. Kegiatan
Setelah jam
1. Program …. V Selasa 60 menit
pelajaran
3. Pramuka IV – V Sabtu 16.00 – 17.00 60 menit
4. Drum Band III – V Kamis 10.00 – 12.00 120 menit
5. Bim. Rohani I – VI Jum’at 06.30– 07.30 60 menit
6 Seni Suara III – V Sabtu 10.00 – 12.00 120 menit
7 Taekwondo IV – VI Jum’at 16.00 – 17.00 60 menit
8 Marawis III – V Kamis 14.00 – 16.00 120 menit
Program Unggulan
Program Unggulan yaitu kegiatan tambahan yang bertujuan dalam
peningkatan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta pembinaan
akhlakul karimah. Adapun kegiatannya adalah :
a. Membaca surat pendek dilaksanakan menjelang jam pelajaran selama
15 menit
b. Bimbingan Rohani Islam dilaksanakan setiap pagi hari Jumat
c. Infak/ Sodaqoh setiap hari Jumat selesai bimbingan rohani Islam

4. Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill)


Pendidikan kecakapan hidup yang dilakukan di sekolah adalah dengan
melakukan kegiatan :
a. Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik seperti daun-daun
kering, kulit buah, dan sisa makanan.
b. Pemanfaatan barang-barang bekas seperti botol/gelas aqua atau koran –
koran bekas yang dikumpulkan di bank sampah dimanfaatkan untuk
dijual dan disalurkan kepada lapak-lapak. Dana hasil penjualan
dimanfaatkan untuk kebutuhan sekolah.
c. Pembelajaran Teknik Batik Celup dengan memanfaatkan pakaian bekas
menjadi desain baru dengan motif batik sedehana.
5. Pengaturan Beban Belajar ( dihitung lagi ...
Pengaturan beban belajar di SDN Jatake 5 ditetapkan sebagai berikut :
Jumlah Jumlah
Minggu
Satu jam Jam Waktu jam
efektif
Kelas Pembelajaran pelajaran Pembelajaran pertahun
pertahun
tatap muka tiap Pertahun (@ 60
pelajaran
minggu menit)
I 35 30 38 39.900 665
II 35 31 38 41.230 687
III 35 32 38 42.560 709
IV 35 36 38 47.880 798
V 35 36 38 47.880 798
47.880 798
VI 35 36 38

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. SDN Jatake 5
menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal berdasarkan hasil musyawarah
dengan Pengurus Komite dan Paguyuban Kelas yang menjadi perwakilan
seluruh orang tua siswa dengan ketetapan yang dihasilkan sebagai berikut :
a. Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan standar minimal yang harus
dicapai oleh siswa dan dijadikan kriteria penentuan kenaikan kelas.
b. Kriteria Ketuntasan Minimal harus mempertimbangkan tingkat
ketercapaian rata-rata peserta didik.
c. Pencapaian ketuntasan belajar harus didukung oleh seluruh komponen
guru, kepala sekolah, komite Sekolah dan seluruh orang tua siswa.
d. Kriteria Ketuntasan Minimal harus memperhatikan tingkat kompleksitas,
daya dukung dan intake yang telah ditetapkan.
e. SDN Jatake 5 diharapkan dapat terus meningkatkan Kriteria Ketuntasan
Minimal secara terus menerus untuk mencapai ketuntasan yang ideal.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan berdasarkan
musyawarah guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dengan berbagai
pertimbangan beberapa hal sesuai dengan kriteria di atas. Penetapan KKM
dilakukan melalui tahapan - tahapan :
No Tahapan Waktu Kegiatan Pelaksana
.
1. 1 Desiminasi Penetapan KKM Kepala
dan pembagian tugas Sekolah
2 2 - Menentuan KKM tiap Guru kelas
indikator dan guru
bidang
- Menentukan KKM setiap
KD dan mata pelajaran
3 3 Sidang pleno penentuan Guru Kepsek
KKM tiap mata pelajaran dan komite

Kriteria perhitungan Ketuntasan Belajar sebagai berikut :


1. Kompleksitas (Tingkat Kesukaran)
a) Tinggi :1
b) Sedang :2
c) Mudah :3
2. Daya Dukung (Fasilitas KBM, lingkungan sekolah, keluarga, tingkat
ekonomi)
a) Tinggi :3
b) Sedang :2
c) Rendah :1
3. Intake (Tingkat Kemampuan siswa/ daya serap)
a) Tinggi :3
b) Sedang :2
c) Rendah :1
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
SDN JATAKE 5 ( dirapatkan bro…
Ketuntasan Belajar
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 65 70 70 70 70 72
3 Bahasa Indonesia 65 70 70 70 70 74
4 Matematika 65 65 65 65 70 75
5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 75
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 65 67 70 70 70 70
7 Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 78 78
Pendidikan Jasmani Olahraga
8 75 75 75 75 78 78
dan Kesehatan
9 Budi Pekerti 76 75 76 76 76 76
10 Bahasa Inggris 65 65 65 65 65 70
11 Baca Tulis Qur’an 65 65 65 65 70 70
12 Komputer 65 65 65 65 70 70

7. Kenaikan Kelas Dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
1). Kriteria Kenaikan kelas SDN Jatake 5
a). Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai
tugas/PR nilai tes tengah semester dan nilai tes akhir smester
dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu
mata pelajaran yang sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal.
b). Nilai rapor di kelasnya masing-masing.

2). Penentuan Kenaikan Kelas


a).Siswa yang tidak naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan sikap/ penilaian budi
pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
 Siswa yang dinyatakan naik kelas rapornya dituliskan naik kelas
 Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya.

b. Kelulusan
Kelulusan ditentukan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan kriteria
sebagai berikut :
1) Siswa memiliki nilai rapor semester 1 dan 2 di kelas I-V dan nilai
semester 1 di kelas VI.
2) Mengikuti kegiatan USBD, US, dan Ujian Praktek.
3) Memperoleh nilai USBD dan US sesuai dengan standar nilai kelulusan
yang telah ditetapkan :
-Pendidikan Agama : 75 -PPkn : 75
-Bahasa Indonesia : 76 -Matematika : 76
-IPA : 76 -IPS : 75
-SBK : 75 -Penjasorkes : 75
-Budi Pekerti : 75 -Bahasa Inggris :70
-Baca Tulis Qur’an : 75
4). Berbudi Pekerti Baik
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri
Jatake 5 adalah Batik Celup dan Telur Asin
b. Sistem pembelajaran pendidikan keunggulan lokal dan global dengan
mata pelajaran Muatan Lokal

8. Pendidikan Karakter
Sistem pembelajaran Pendidikan Karakter di SD Negeri Jatake 5
terintegrasi kesemua mata pelajaran, ke Mulok, dan ke pengembangan
diri.
9. Pendidikan Berbasis Lingkungan Hidup
Pendidikan berbasis lingkungan hidup di SDN Jatake 5 terintegrasi
kesemua mata pelajaran , muatan lokal dan pengembangan diri yaitu:
a. Pendidikan Agama Islam
b. Pendidikan Kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Ilmu Pengetahuan Alam
f. Ilmu Pengetahuan Sosial
g. Seni Budaya dan Keterampilan
h. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
i. Budi Pekerti
j. Baca Tulis Qur’an
k. Bahasa Inggris
l. Pendidikan Kecakapan Hidup
m. ……..
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang


diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun
pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur

A. Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pembelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya
minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada setiap pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar
nasional dan hari libur khusus.
Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional/ Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait
dengan hari raya keagamaan. Kepala daerah tingkat kabupaten/Kota dan
oraganisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
Sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan hari libur keagamaan
lebih panjang dapat mengatur hari libur kegamaan sendiri tanpa mengurangi
jumlah jam efektif belajar, waktu pembelajaran efektif. Bagi sekolah yang
memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif dan waktu pembelajaran efektif.
Hari-hari libur nasional atau penetapan hari libur serentak untuk
jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Pusat/
Provinsi/ Kabupaten/ Kota.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada
bulan Juni tahun berikutnya
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional/ Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/ Kota atau organisasi
penyelenggara pendidikan menetapkan hari libur khusus
3. Pemerintah pusat/ propinsi/ Kabupaten/ Kota dapat menetapkan hari libur
serempak untuk satuan-satuan pendidikan
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-
masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada dokumen standar isi dengan memperhatikan ketentuan dari
pemerintah/ pemerintah daerah
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk
kegiatan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah ….. ( dua
ratus sepuluh) hari sesuai dengan kurikulum yang berlaku
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul - betul digunakan dalam
proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif
setiap minggu untuk kelas I – III (dengan model pembelajaran tematik)
adalah 26 – 28 jam pelajaran, untuk kelas IV – VI adalah 36 jam pelajaran
Berdasarkan ketentuan tersebut maka kalender pendidikan SDN Jatake 5
adalah sebagai berukut :
ALOKASI WAKTU
PADA KALENDER PENDIDIKAN
Disesuaikan lagi bro…..
ALOKASI
NO. KEGIATAN KET.
WAKTU
1. Minggu efektif 34 – 38
belajar minggu
2. Jeda tengah 2 minggu Satu minggu untuk setiap
semester semester
3. Jeda antar 2 minggu Antara semester 1 dan 2
semester
4. Libur akhir tahun Diperkirakan Diperuntukkan untuk libur
pelajaran 2 minggu akhir tahun
Hari libur 3 minggu Libur sekitar hari raya
keagamaan
5. Hari libur umum 2 minggu Dilaksanakan sesuai peraturan
nasional pemerintah
6. Kegiatan khusus -
sekolah
PERKIRAAN JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH,
KEGIATAN PENYERAHAN RAPOR, DAN LIBUR SEKOLAH
SDN JATAKE 5
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER I 2015 / 2016


H a r i
Bulan Jml. Kegiatan

Kamis
Selasa

Jumat
Senin

Sabtu
Rabu
27, 28, 29
Juli 1 1 1 3 Kegiatan awal
masuk sekolah
15 Persami
Agustus 4 4 4 4 4 4 24
17 HUT RI
September 4 5 5 3 4 4 25 24 Idul Adha
5-10 Ulangan
tengah semester
14 Tahun baru
hijriah
Oktober 3 3 2 4 3 3 18 23 Santunan
anak yatim
24 Pembagian
rapor mid
semester
15 Tahun baru
November 5 4 4 4 4 4 25
Hijriah.
7- 12 Ulangan
Semester I,
19 Pembagian
Desember - 1 1 1 1 1 5
Raport
21-31 Libur
Semester I
Jumlah 16 17 16 16 17 17 100
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF SEMESTER II 2015 / 2016
H a r i
Jum
Bulan Kegiatan

Kamis
Selasa

Jumat
Senin

Sabtu
Rabu
hari

4 Kegiatan awal masuk


Januari 3 4 4 4 4 4 23 semester II
24 Libur resmi nasional
Februari 4 4 4 4 4 4 24 8 Libur resmi nasional

7 - 12 Mid Semester.
Maret 2 1 3 3 2 2 13
30 Pembagian raport Mid.
3,4,5 Try out kelas VI
April 3 3 3 3 3 3 18
21 Peringatan hari kartini
4,5 Libur resmi nasional
Mei 4 4 2 2 3 3 18
16 – 21 Ulangan Akhir Sekolah
4-9 Ulangan Semester II, 16
Libur resmi nasional, 23
Juni 1 1 1 1 4
Pembagian Raport,
25-30 Libur Semester II

Jumlah 16 16 17 17 17 17 100

KALENDER PENDIDIKAN SDN JATAKE 5


KECAMATAN JATIUWUNG KOTA TANGERANG
TAHUN PELAJARAN 2015 – 2016
Cari Kaldik terbaru …….
WAKTU
NO BULAN KEGIATAN KET
PELAKSANAAN

Libur puasa dan


13 – 25 Juli 2015
1 Hari Raya
Juli
Masa Orientasi
27 – 29 Juli 2015
Sekolah (MOS)

2 Agustus Persami 15 – 16 Agustus 2015


Libur Nasional 17 Agustus 2015
Septembe
3 Libur Nasional 24 September 2015
r

Oktober Ulangan Mid


6 – 10 Oktober 2015
Semester
Tahun Baru Hijriah 14 Oktober 2015

Santunan anak
4 23 Oktober 2015
yatim
Pembagian Rapor
Tengah Semester 24 Oktober 2015
Ganjil

5 November - -
6 Desember Ulangan Umum / 7 - 12 Desember
Semester 2015

Libur Nasional 24, 25 Desember 2015


Penyerahan Raport 19 Desember 2015

Libur Semester I 21 Desember 2015 –


2 Januari 2016
Kegiatan awal 4 Januari 2016
7. Januari masuk semester II
Libur resmi nasional 24 Januari 2016
8 Februari Libur resmi nasional 8 Februari 2015

Ulangan Tengah
semester genap 7 – 12 Maret 2016
9 Maret
Pembagian rapor 30 Maret 2016
Mid
Try out Kelas VI
3 – 5 April 2016
10 April Peringatan hari
21 April 2016
Kartini

Libur resmi nasional


4, 5 Mei 2016
11 Mei Ulangan Akhir
16 – 21 Mei 2016
Sekolah
Juni Ulangan Semester II
4 – 9 Juni 2016
Lbur resmi nasional
12 16 Juni 2016
Pembagian rapor
23 Juni 2016
Libur kenaikan
25 – 30 Juni 2016
kelas

Tangerang, …………. 2016


Kepala Sekolah

NURSADI, S. Pd
NIP. 19600808 198305 1 004
* KALENDER PENDIDIKAN SDN TOTAL PERSADA*
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
JULI 2015 AGUSTUS 2015
Ming u 5 12 19 26 Ming u 2 9 16 23 30 Ming u
Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24 31 Senin
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 1 18 25 Selasa
Rabu 1 8 15 2 29 Rabu 5 12 19 26 Rabu
BAB V
PENUTUP

Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasioal Indonesia dan Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan telah memberikan kesempatan
seluas-luasnya bagi sekolah untuk menyusun kurikulum sendiri yang sesuai
dengan karakteristik, situasi dan kondisi riil yang ada di sekolah. Hal ini berarti
sekolah dituntut untuk berkreatifitas agar dapat merefleksikan segenap visi misi
dan tujuan sekolahnya.

Sekolah dasar negeri dan swasta dalam hal ini menyambut gembira akan
lahirnya Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut telah berusaha
menyusun kurikulumnya dengan segenap kemampuan yang ada. Penyusunan
kurikulum ini dapat dikatakan baik manakala dapat dilaksanakan. Keberhasilan
kurikulum Tahun Pelajaran 2015- 2016 ini sangat bergantung kepada komitmen
dan kerja sama para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan Kegiatan Belajar
Mengajar di kelas masing-masing dengan berbagai unsur yang terkait yang ada di
sekolahnya.
Harapan kami semoga kurikulum ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat
dilaksanakan dengan baik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan
Sekolah Dasar khususnya di SDN Jatake 5 umumnya di Kota Tangerang.
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH

A. Program Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh


guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan diri mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan dan dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan
yang dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstra kurikuler.
1. Program pengembangan diri yang dilakukan siswa kelas V: Paskibra
2. Pengembangan diri wajib bagi kelas IV – V : Pramuka dan Taewondo
3. Pengembangan diri Pilihan bagi kelas III-V : Drum Band, Seni Suara,
Degung dan Marawis.
4. Pengembangan diri pilihan yang disesuaikan dengan bakat minat dan
potensi yang dimiliki bagi siswa kelas III-V: Atletik, Footsal, Bulu
Tangkis, Volley, Batik Celup, dan Seni Suara.

1. Alokasi Waktu

Adapun jenis kegiatan pengembangan diri yang dilakukan adalah :


No Jenis Kegiatan Kelas Hari Waktu Alokasi
.
Setelah jam
1. Program V Selasa 60 menit
pelajaran
3. Pramuka IV – V Sabtu 16.00 – 17.00 60 menit
4. Drum Band III – V Kamis 10.00 – 12.00 120 menit
5. Bim. Rohani I – VI Jum’at 07.30– 08.30 60 menit
6 Seni Suara III – V Kamis 10.00 – 12.00 120 menit
7 Taekwondo IV – VI Jum’at 16.00 – 17.00 60 menit
8 Marawis III - V Kamis 14.00 – 16.00 120 menit
Berbagai cabang
9 III - V Sabtu 14.30 – 15.00 90 menit
olah raga

2. Muatan Materi

2.1. KomputerUnggulan

Semeste Standar
Kelas Kompetensi Dasar
r Kompetensi

V I Siswa mampu Siswa mampu mengetik dengan


mengoperasikan 10 jari tanpa melihat keyboard
komputer secara
kompeten keratif
V II Siswa mampu melakukan
bongkar pasang CPU

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GURU PIKET

1. Membunyikan bel tanda masuk, istirahat, dan pulang sekolah.


2. Memeriksa kelengkapan pakaian dan perlengkapan makanan siswa.
3. Mencatat pelanggaran yang dilakukan siswa.
4. Mengabsen kehadiran guru.
5. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai guru piket.
JADWAL ROHIS JUMAT
SDN JATAKE 5 KECAMATAN JATIUWUNG KOTA
TANGERANG
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

BULAN HARI/TANGGAL MATERI PENCERAMAH

Jumat,7 Agustus 2015 Ibadah Siswa kelas VI A

Jumat, 14 Agustus 2015 Aqidah Akhlak Siswa Kelas VI B


Agustus
Jumat, 21 Agustus 2015 Fiqih Siswa Kelas VI C

Jumat, 14 Agustus 2015 Tarikh Islam Siswa Kelas VI D

Jumat, 4 September 2015 Ibadah Siswa Kelas VI E

Jumat, 11 September 2015 Aqidah Akhlak Siswa Kelas VI F


September
Jumat, 18 September 2015 Fiqih Siswa Kelas V A

Jumat, 25 September 2015 Tarikh Islam Siswa Kelas V B

Jumat, 16 Oktober 2015 Aqidah Akhlaq Siswa Kelas V C


Oktober
Jumat,30 Oktober 2015 Tarikh Islam Siswa kelas VI A

November Jumat, 6 November 2015 Ibadah Siswa Kelas VI B

Jumat,13 November 2015 Aqidah Akhlak Siswa Kelas VI C

Jumat, November 2015 Fiqih Siswa Kelas VI D

Jumat, 6 November 2015 Tarikh Islam Siswa Kelas VI E

Januari Jumat, 8 Januari 202016 Ibadah Siswa Kelas VI F

Jumat, 8 Januari 202016 Aqidah Akhlak Siswa Kelas V A


Jumat, 8 Januari 202016 Fiqih Siswa Kelas V B

Jumat, 8 Januari 202016 Tarikh Islam Siswa Kelas V C

Jumat,5 Pebruari 2016 Ibadah Siswa Kelas V A

Jumat,5 Pebruari 2016 Aqidah Akhlak Siswa Kelas V B


Pebruari
Jumat,5 Pebruari 2016 Fiqih Siswa Kelas V C

Jumat,5 Pebruari 2016 Tarikh Islam Siswa Kelas V A

Jumat, 4 Maret 2016 Ibadah Siswa Kelas V B

Maret Jumat, 18 Maret 2016 Aqidah Akhlak Siswa Kelas V C

Jumat, 25 Maret 2016 Fiqih Siswa Kelas V A

Jumat, 1 April 2016 Tarikh Islam Siswa Kelas V B

Jumat, 1 April 2016 Ibadah Siswa Kelas V B

April Jumat, 1 April 2016 Aqidah Akhlak Siswa Kelas V C

Jumat, 1 April 2016 Fiqih Siswa Kelas V A

Jumat, 1 April 2016 Tarikh Islam Siswa kelas V B

Mei Jumat, 6 mei 2016 Ibadah Siswa Kelas V A

Jumat, 13 Mei 2016 Aqidah Akhlak Siswa Kelas V B

Jumat, 27 mei 2016 Fiqih Siswa kelas V C

Tangerang, …………. 2016


Kepala Sekolah

NURSADI, S. Pd
NIP. 19600808 198305 1 004
MATERI PROGRAM TADARUS
SDN JATAKE 5 KECAMATAN JATIUWUNG
KOTA TANGERANG
TAHUN PELAJARAN 2016 – 2017

KELAS SEMESTER I SEMESTER 2


Surat al Fatihah Surat Al Lahab
Surat An Nas Surat An Nashr
1.
Surat Al Falaq Surat Al Ashr
Surat Al Ikhlas Surat Al Kafirun
Surat An Nashr
Surat Al Fatihah, An Nash Surat Al Fiil
Surat Al Ikhlas Surat Al Humazah
Surat Al Ikhlas Surat Al Ashr
II Surat An Nashr Surat At Takatsur
Surat Al Maun Surat Al Ashr
Surat Al Kaustar Surat Al Qoriah
Surat Al Qurais
Surat Al Fatihah Surat Al Humazah
Surat Al Kafirun Surat Al Ashr
III Surat Al Maun Surat At Takatsur
Surat Al Fiil Surat Al Qoriah
Surat Al Humazah
Surat Al Fatihah Surat Attakatsur
Surat Al kafirun Surat Al Qoriah
Surat An Nashr Surat Al Adiyat
Surat Al Maun Surat Al Humazah
IV Surat Al Quraisy SuratAl Zalzalah
Surat al Fiil
Surat Al Humazah
Surat At Takatsur
Surat Al Qoriah
Surat Al Fatihah Surat Al Maun
Surat An Nashr Surat Al Fiil
Surat Al Kafiryn Surat Al Quraisy
V
Surat Al Kautsar Surat Al Humazah
Surat Al maun Surat Al Qoriah
Surat Doa shalat Dhuha
VI Surat Al Fatihah Surat At Takatsur
Surat Al Kafirun Surat Al Qoriah
Surat Al Humazah Surat Al Qodiyat
Surat Al Adiyat Surat Al zalzalah

* KALENDER PENDIDIKAN SDN TOTAL PERSADA*


Surat Al Bayyinah
Surat Al Alaq

TAHUN PELAJARAN 2015/2016


JULI 2015 AGUSTUS 2015
Ming u 5 12 19 26 Ming u 2 9 16 23 30 Ming u
Senin 6 13 20 27 Senin 3 10 17 24 31 Senin
Selasa 7 14 21 28 Selasa 4 1 18 25 Selasa
Rabu 1 8 15 2 29 Rabu 5 12 19 26 Rabu
SEKOLAH DASAR NEGERI JATAKE 5
UPT PENDIDIKAN DASAR KEC. JATIUWUNG
KOTA TANGERANG - PROVINSI BANTEN
Alamat : Jl. Pajajaran Raya Kel. Gandasari
Kec Jatiuwung Kota Tangerang
Provinsi Banten 15137
Email: sdn.jtk5@yahoo.co.id
VISI :
Unggul Dalam prestasi, berwawasan lingkungan Iman dan Taqwa dalam bertindak

MISI :
1. Menanamkan keyakinan/Aqidah melalui sikap dan perilaku Iman dan Taqwa di dalam dan di
luar sekolah.
2. Mewujudkan peningkatan kualitas dan prestasi kerja bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
3. Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
4. Menciptakan lingkungan sekolah yang aman, rapi, bersih, dan nyaman.
5. Membiasakan perilaku hemat energy, mencintai, memelihara dan melestarikan lingkungan .
6. Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran.
7. Terwujudnya sekolah yang bersih, hijau, dan sehat.

TUJUAN :
1. Mewujudkan Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mewujudkan seluruh siswa sehat jasmani dan rohani.
3. Dapat meraih prestasi akademik maupun non akademik .
4. Mengupayakan siswa agar kreatif dan inovatif untuk mengembangkan diri secara
optimal dan terus menerus.
5. Menanamkan jiwa siswa agar peka terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan
pencemaran lingkungan dan cara penanggulangannya.
6. Seluruh warga sekolah memahami dan menerapkan konsep 5 R (Recycle, Reuse,
Reduce, Replace, Replant).
7. Menyadarkan masyarakat sekolah untuk hemat energi dan berperilaku ramah
lingkungan.
8. Berupaya meningkatkan sekolah yang dapat diminati oleh masyarakat .

Anda mungkin juga menyukai