BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pulau besar dan kecil yang berjumlah
sekitar 17.500. Penduduk Indonesia berdasarkan pada Sensus Penduduk tahun 2010 berjumlah lebih
dari 238 juta jiwa. Keragaman yang menjadi karakteristik dan keunikan Indonesia adalah antara lain
dari segi geografis, potensi sumber daya, ketersediaan sarana dan prasarana, latar belakang dan
kondisi sosial budaya, dan berbagai keragaman lainnya yang terdapat di setiap daerah. Keragaman
tersebut selanjutnya melahirkan pula tingkatan kebutuhan dan tantangan pengembangan yang
berbeda antar daerah dalam rangka meningkatkan mutu dan mencerdaskan kehidupan masyarakat di
setiap daerah.
1
sesuai dengan relevansinya oleh setiapkelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen
agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar danprovinsi untuk pendidikan menengah. Dari
amanat undang-undang tersebut ditegaskan bahwa:
1. Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan
penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan
potensi yang ada di daerah serta peserta didik; dan
2. Kurikulum dikembangkan & dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan Kurikulum
operasional yang dikembangkan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum 2013 (K13).
Peraturan Pemerintah Republik Indenesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan
Nasional
2
9. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi,atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan.
10. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.
11. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
12. Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk
membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan
pendidikan yang sesuai standard nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.
13. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
14. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya pada setiap satuan pendidikan.
15. Kurikulum 2013 (K13) yang disusun oleh Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
dilaksanakan pengembangannya di masing-masing satuan pendidikan.
16. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
17. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
18. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu
pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jeni
pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.
19. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan
hasil belajarpeserta didik .
20. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
21. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
22. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri
dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan
3
mengevaluasi standar nasional pendidikan.
23. Departemen adalah departemen yang bertanggung jawab di bidang pendidikan.
24. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP adalah unit
pelaksana teknis Departemen yang berkedudukan di provinsi dan bertugas untuk membantu
Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis
kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan nonformal, dalam berbagai
upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan.
25. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah
badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan
jenjang pendidikan dasar danmenengah jalur formal dengan mengacu pada Standar
NasionaPendidikan.
26. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal yang selanjutnya disebut BAN-PNF
adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan jalur pendidikan nonformal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
27. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT adalah badan
evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.
28. Menteri adalah menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pendidikan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk satuan pendidikan dasar dan menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Menimbang : Bahwa dalam rangka perluasan akses sosialisasi Standar Isi dan Standar Kompetensi
Lulusan, perlu mengubah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun
2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah.
(1) Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan pendidikan yang
bersangkutan berdasarkan pada :
4
a.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 sampai
dengan Pasal 38.
b.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 5
sampai dengan Pasal 18, dan Pasal 25 sampai dengan Pasal 27.
c. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
d.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
(2) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengembangkan kurikulum dengan standar yang
lebih tinggi dari Standar Isi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan
Standar Kompentesi Lulusan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
(3) Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
memperhatikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah
yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
(4) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau mengadaptasi model kurikulum
tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh BSNP.
(5) Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan pendidikan
dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah atau Komite
Madrasah.
Pengembangan kurikulum merupakan kegiatan sistematis dan terencana yang terdiri atas kegiatan
pengembangan ide kurikulum, dokumen kurikulum, implementasi kurikulum, dan evaluasi kurikulum.
Keempat dimensi pengembangan kurikulum ini saling terkait dan merupakan satu kesatuan
keseluruhan proses pengembangan. Sebagai bagian dari pengembangan kurikulum, evaluasi
kurikulum merupakan kegiatan yang dilakukan sejak awal pengembangan idekurikulum,
pengembangan dokumen, implementasi, dan sampai kepada saat di mana hasil kurikulum sudah
memiliki dampak di masyarakat. Evaluasi dalam proses pengembangan ide dan dokumen kurikulum
dilakukan untuk mendapatkan masukan mengenai kesesuaian ide dan desain kurikulum untuk
mengembangkan kualitas yang dirumuskan dalam Standar Kompetensi lulusan (SKL). Evaluasi
5
terhadap implementasi dilakukan untuk memberikan masukan terhadap proses pelaksanaan
kurikulum agar sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam dokumen. Evaluasi terhadap hasil
memberikan keputusan mengenai dampak kurikulum terhadap individu warga negara, masyarakat,
dan bangsa.
Evaluasi terhadap ide dan dokumen kurikulum dilakukan terhadap upaya mencari informasi dan
memberikan pertimbangan berkenaan dengan keajekan konsistensi ide kurikulum untuk
mengembangkan kualitas yang diharapkan, dan keajekan desain kurikulum dengan model dan prinsip
pengembangan kurikulum. Evaluasi terhadap ide kurikulum menentukan apakah filosofi, teori, dan
model yang akan dikembangkan telah mampu memenuhi fungsi kurikulum dalam mempersiapkan
generasi muda bangsa untuk menjalani kehidupan sebagai seorang individu dan warga negara di
masa yang akan datang sebagaimana ditetapkan dalam SKL. Evaluasi kurikulum
dilaksanakan dengan mengacu pada Pasal 57 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa evaluasi dilakukan terhadap peserta
didik, lembaga, dan program pendidikan. Kurikulum merupakan salah satu program pendidikan yang
menjadi rujukan inti pelaksanaan system pendidikan nasional. Sebagaimana tercantum dalam Pasal
77 Q ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa evaluasi
kurikulum merupakan upaya mengumpulkan dan mengolah informasi dalam rangka meningkatkan
efektivitas pelaksanaan kurikulum pada tingkat nasional, daerah, dan satuan pendidikan.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan
pekerjaannya
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan
inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan
6
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni
dan budaya
16. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta kebersihan lingkungan
18. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat
19. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain
20. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara sistematis dan estetis
21. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa
Indonesia dan Inggris
22. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan
dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi
7
e. Meningkatkan pembinaan siswa melalui pendidikan berkarakter.
f. Menciptakan lingkungan sekolah yang asri, nyaman dan kondusif.
g. Meningkatkan manajemen melalui penerapan prinsip – prinsip ISO.
h. Mendidik siswa – siswa yang terampil dan berwawasan wirausaha dengan jangkauan
pemikiran ke masa depan.
8
BAB II
MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum 2013 (K13) terdiri atas muatan kurikulum pada tingkat nasional, muatan kurikulum
pada tingkat daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan.
1. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam Kurikulum 2013 adalah
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan:untuk SMK/MAK mengacu pada Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum SMK/MAK;
2. Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam kurikulum 2013 adalah
sebagaimana yang diatur dalam ketentuan:untuk SMK/MAK mengacu pada Keputusan Direktur
Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 330 Tahun 2017 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar
Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3);
3. Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah :
Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam Kurikulum 2013 terdiri atas sejumlah
bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata pelajaran muatan lokal yang ditentukan oleh daerah
yang bersangkutan. Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan dan kondisi setiap
daerah, baik untuk provinsi maupun kabupaten/kota. Muatan lokal yang berlaku untuk seluruh
wilayah provinsi ditetapkan dengan peraturan Gubernur. Begitu pula halnya, apabila muatan
lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan
Bupati/Walikota.
4. Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
Muatan kekhasan satuan pendidikan berupa bahan kajian dan pelajaran dan/atau mata
pelajaran muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan dengan mempertimbangkan kebutuhan pesertadidik.
A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menurut Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar
dan Menengah Nomor 330 Tahun 2017
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
9
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
10
Akhir
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat 2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
Allah swt. bertanggung jawab, sebagai implementasi
beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.
1.5 Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5 Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai
syariat Islam dengan syariat Islam
1.6 Meyakini bahwa jujur adalah ajaran pokok 2.6 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
agama sehari-hari
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah 2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai
perintah Allah dan Rasul-Nya implementasi pemahaman QS at-Taubah (9):
122 dan Hadis terkait
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad 2.8 Menunjukkan perilaku ikhlas dan taat
sebagai sumber hukum Islam beribadah sebagai implementasi pemahaman
terhadap kedudukan alQur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum Islam
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial sebagai
adalah perintah Allah dapat memberi hikmah dari perintah haji, zakat, dan wakaf
kemaslahatan bagi individu dan
masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Muhammad saw di Makkah menegakkan kebenaran sebagai ’ibrah dari
sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah
1.11 Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah dan
Muhammad saw di Madinah kerukunan sebagai ibrah dari sejarah
strategi dakwah Nabi di
Madinah
1.12 Terbiasa membaca alQur’an dengan 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung jawab,
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja sebagai implementasi dari pemahaman QS al
sebagai perintah agama Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; dan QS
at-Taubah (9):
105 serta Hadis yang terkait
11
1.13 Meyakini bahwa agama mengajarkan 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan menghindarkan
toleransi, kerukunan, dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai
diri dari tindak kekerasan implementasi pemahaman QS Yunus (10): 40-
41 dan QS alMaidah (5): 32, serta Hadis
terkait
1.14 Meyakini adanya kitabkitab suci Allah swt. 2.14 Peduli kepada orang lain dengan saling
menasihati sebagai cerminan beriman kepada
kitab-kitab Allah swt.
1.15 Meyakini adanya rasulrasul Allah swt. 2.15 Menunjukkan perilaku saling menolong
sebagai cerminan beriman kepada rasul-rasul
Allah swt.
1.16 Meyakini bahwa Islam mengharus-kan 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani membela
12
2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam kebaikan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang benar
sebagai implementasi nilainilai sejarah
sesuai ajaran Islam dalam sejarah
peradaban Islam pada masa modern
peradaban Islam pada masa modern
2.23 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan
1.23 Terbiasa membaca alQur’an sebagai
pesan QS Ali Imran (3): 190191 dan 159, serta
pengamalan dengan meyakini bahwa
Hadis terkait
agama mengajarkan kepada umatnya
untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia sesuai
umatnya untuk beribadah dan bersyukur dengan perintah QS Luqman (31): 1314 dan
kepada Allah serta berbuat baik kepada QS al-Baqarah (2): 83, serta Hadis terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil
sesuai dengan keimanan kepada hari akhir
1.26 Meyakini adanya qadha dan qadar Allah 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan tawakal sebagai
swt. implementasi beriman kepada qadha dan
qadar Allah swt.
1.27 Meyakini bahwa agama mewajibkan 2.27 Berperilaku kerja keras, dan bertanggung
umatnya untuk bekerja keras dan jawab dalam kehidupan sehari-hari
bertanggung jawab dalam kehidupan
sehari-hari
1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan kebersamaan
pelaksanaan pernikahan berdasarkan dalam lingkungan masyarakat sebagai
syariat Islam implementasi ketentuan pernikahan dalam
Islam
2.29 Peduli kepada orang lain sebagai cerminan
1.29 Meyakini kebenaran ketentuan waris
pelaksanaan ketentuan waris dalam Islam
berdasarkan syariat Islam
13
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan dakwah 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
14
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat informasi dan prosedur
konseptual, prosedural, dan metakognitif kerja yang lazim dilakukan serta
sesuai dengan bidang dan lingkup kajian menyelesaikan masalah sederhana sesuai
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan lingkup kajian Pendidikan Agama
pada tingkat teknis, spesifik, detail dan Islam dan Budi Pekerti.
kompleks berkenaan dengan ilmu Menunjukkan keterampilan menalar,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mengolah, dan menyaji secara efektif,
humaniora dalam konteks pengembangan kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat terkait dengan pengembangan dari yang
nasional, regional dan internasional. dipelajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah.
3.6 Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6 Melaksanakan perilaku jujur dalam
3.7 Menganalisis kewajiban menuntut ilmu 4.7 Menyajikan kewajiban menuntut ilmu dengan
untuk membela agama kewajiban membela agama sesuai perintah
QS atTaubah (9): 122 dan Hadis
16
3.11 Menganalisis strategi, dan keberhasilan 4.11 Mempresentasikan dan strategi dengan
dakwah Nabi Muhammad saw di keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di
Madinah Madinah
3.12 Menganalisis makna QS al-Maidah (5): 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa
48; QS anNisa (4): 59, dan QS at-Taubah (4): 59, dan QS at-Taubah (9): 105 sesuai
(9): 105, serta Hadis tentang taat pada dengan kaidah tajwid dan makharijulhuruf
aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-Maidah
etos kerja (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS
atTaubah (9): 105 dengan fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi dalam
kebaikan dan kepatuhan terhadap
ketentuan Allah sesuai dengan pesan QS
al-Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59, dan
QS at-Taubah (9): 105
3.13 Menganalisis makna QS Yunus (10): 40- 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 4041 dan QS al-
41 dan QS al-Maidah (5): 32, serta Hadis Maidah (5): 32 sesuai dengan kaidah tajwid
tentang toleransi, rukun, dan dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak kekerasan 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Yunus
(10): 40-41 dan QS al-Maidah (5): 32
dengan fasih dan lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi dan
kerukunan sesuai pesan QS Yunus (10):
40-41 dan menghindari tindak kekerasan
sesuai pesan QS Al-Maidah (5): 32
4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
3.14 Menganalisis makna iman kepada kitab-
beriman kepada kitabkitab suci Allah swt
kitab Allah swt.
dengan perilaku sehari-hari
3.15 Menganalisis makna iman kepada rasul- 4.15 Menyajikan hubungan antara iman kepada
rasul Allah swt. rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan
dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah (berani 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam mewujudkan membela kebenaran) dan upaya
kejujuran mewujudkan kejujuran dalam kehidupan
17
sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat dan patuh 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam beribadah
kepada orangtua dan guru serta hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru sesuai dengan QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara perawatan 4.18 Menyimulasikan tata cara perawatan
jenazah jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah, tablig,
3.23 Mengevaluasi makna QS Ali Imran (3): 4.23.1 Membaca QS Ali Imran (3): 190-191, dan
190-191, dan QS Ali Imran (3): 159, serta QS Ali Imran (3): 159,; sesuai dengan
Hadis tentang berpikir kritis dan bersikap kaidah tajwid dan makharijul huruf
demokratis 4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Ali Imran
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 159,
dengan lancar
4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri orang-orang
berakal (ulil albab) sesuai pesan QS Ali
Imran (3): 190-191
4.23.4 Mempresentasikan demokrasi dan sikap
tidak memaksakan kehendak sesuai pesan
QS Ali Imran (3): 159
18
3.24 Mengevaluasi makna QS Luqman (31): 4.24.1 Membaca QS Luqman (31): 1314 dan QS al-
13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83, serta Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid
Hadis tentang kewajibanberibadah dan dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah sertaberbuat 4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan QS Luqman
baik kepada sesama manusia (31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 83
dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban beribadah
dan bersyukur kepada Allah serta berbuat
baik terhadap sesama manusia sesuai
pesan QSLuqman (31): 13-14 dan QS
alBaqarah (2): 83
3.25 Mengevaluasi makna iman kepada hari 4.25 Menyajikan perilaku jujur, bertanggung
akhir jawab, dan adil sebagai perwujudan iman
kepada hari akhir
3.26 Mengevaluasi makna iman kepada 4.26 Mempresentasikan makna sikap optimis,
qadha dan qadar ikhtiar, dan tawakkal sebagai perwujudan
iman kepada qadha dan qadar Allah swt.
3.28 Mengevaluasi ketentuan pernikahan 4.28 Menyajikan prosesi pernikahan dalam Islam
dalam Islam
3.29 Mengevaluasi ketentuan waris dalam 4.29 Menggunakan ketentuan pembagian waris
Islam Islam dalam kehidupan
3.30 Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30 Menyajikan prinsip-prinsip strategi dakwah
perkembangan Islam di dan perkembangan Islam di Indonesia
Indonesia
4.31 Menyajikan nilai-nilai keteladanan tokoh-
3.31 Mengevaluasi sejarah perkembangan
tokoh dalam sejarah perkembangan Islam
Islam di Indonesia
di Indonesia
19
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang 2.1 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi
terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa yang terus tertumbuh menjadi dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
20
kehidupan social dalam kehidupan sosial
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam 2.3 Menyatakan bersedia hidup baru sebagai
membaharui kehidupan orang beriman wujud percaya pada peran Roh Kudus
sebagai pembaharu
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui 2.4 Membangun hidup bersama dengan orang
kebersamaan dengan orang lain tanpa lain tanpa kehilangan identitas
kehilangan identitas
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah sebagai 2.5 Merespons keberadaan Allah sebagai
pembaharu dalam relasi dengan sesama pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam manusia dan alam
1.6 Mengakui peran Allah dalam kehidupan 2.6 Mengembangkan perilaku tanggung jawab
keluarga sebagai wujud pengakuan terhadap peran
Allah dalam kehidupan keluarga
1.7 Menghayati nilai-nilai iman Kristen dalam 2.7 Menampilkan nilai-nilai Kristiani sebagai
menghadapi gaya hidup masa kini filter dalam menghadapi gaya hidup masa
kini
1.8 Mengakui peran k eluarga dan sekolah 2.8 Mengkritis peran keluarga dan sekolah
sebagai lembaga pendidikan utama dalam sebagai lembaga pendidikan utama dalam
kehidupan masa kini kehidupan masa kini
1.10 Menerima demokrasi dan HAM sebagai 2.10 Mengembangkan sikap dan karakter yang
anugerah Allah sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan
HAM
1.11 Menghayati pentingnya peran remaja selaku 2.11 Memperjelas peran remaja selaku murid
murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari Kristus dalam kehidupan sehari-hari
21
1.13 Menghayati dan menjalankan peran murid 2.13 Membiasakan peran murid Kristus sebagai
Kristus sebagai pembawa damai pembawa damai
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi yang terus 4.1 Menyajikan hasil wawancara yang berkaitan
bertumbuh menjadi dewasa dengan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa
3.3 Menganalisis peran Roh Kudus dalam 4.3 Mempresentasi peran Roh Kudus sebagai
22
membaharui kehidupan orang beriman membaharui kehidupan orang beriman
3.4 Menganalisis makna kebersamaan 4.4 Membuat program kunjungan sebagai bukti
dengan orang lain tanpa kehilangan kebersamaan dengan orang lain tanpa
identitas kehilangan identitas
3.5 Menelaah keberadaan Allah sebagai 4.5 Membuat karya bahan daur ulang yang
pembaharu dalam relasi dengan sesama mengambarkan peran Allah sebagai
manusia dan alam pembaharu dalam relasi dengan sesama
manusia dan alam
3.6 Memahami peran Allah dalam kehidupan 4.6 Mengaplikasikan peran Allah dalam
keluarga kehidupan keluarga
3.7 Menganalisis nilai-nilai Kristiani dalam 4.7 Menentukan berbagai aktivitas yang
menghadapi gaya hidup masa kini menggambarkan nilai-nilai Kristiani
menghadapi gaya hidup masa kini
3.8 Menganalisis peran keluarga dan sekolah 4.8 Membuat program yang berkaitan dengan
sebagai lembaga pendidikan utama dalam peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga
kehidupan masa kini pendidikan utama dalam kehidupan masa kini
3.10 Menentukan sikap dan karakter yang sesuai 4.10 Menunjukkan sikap dan karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM
3.11 Menerapkan peran remaja selaku murid 4.11 Memprestasikan film peran remaja selaku
Kristus dalam kehidupan sehari-hari murid Kristus dalam kehidupan sehari-hari
3.13 Mengevaluasi murid Kristus sebagai 4.13 Menata murid Kristus sebagai pembawa
pembawa damai damai.
23
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
24
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
25
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan 2.1 Bertanggungjawab dalam menerima diri
dirinya sebagai citra Allah dengan segala sebagai citra Allah dengan segala
kemampuan dan keterbatasannya kemampuan dan keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah yang menciptakan 2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki
dirinya sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat
yang saling melengkapi dan sederajat
2.3 Bersikap santun menurut peran dan fungsi
1.3 Bersyukur atas peran dan fungsi suara hati suara hati untuk bertindak secara benar dan
untuk bertindak secara benar dan tepat tepat sehingga dapat berelasi dengan
sehingga dapat berelasi dengan sesamanya sesamanya
1.4 Bertanggung jawab terhadap perkembangan 2.4 Bersikap kritis terhadap pengaruh
mass media, ideologi dan gaya hidup massmedia, ideologi dan gaya hidup yang
berkembang
1.5 Beriman kepada Allah melalui Kitab Suci 2.5 Responsif dan proaktif dalam
dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani mengembangkan pemahaman tentang Kitab
Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
1.6 Percaya kepada Yesus Kristus yang datang 2.6 Bertanggung jawab untuk ikut mewartakan
untuk mewartakan dan memperjuangkan dan memperjuangkan Kerajaan Allah seturut
Kerajaan Allah teladan Yesus Kristus
1.7 Percaya pada pribadi Yesus Kristus yang 2.7 Peduli terhadap orang lain seperti pribadi
rela menderita, sengsara, wafat,dan bangkit Yesus Kristus yang rela menderita,
demi kebahagiaan manusia sengsara, wafat,dan bangkit demi
kebahagiaan manusia
1.8 Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus 2.8 Responsif dan proaktif menerima pribadi
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Yesus Kristus sebagai sahabat sejati,tokoh
Selamat idola,dan Juru Selamat
1.9 Percaya pada Allah Tritunggal sebagai 2.9 Bertanggung jawab mengembangkan
kebenaran iman Kristiani hidup sesuai iman akan Allah Tritunggal
1.10 Percaya pada peran Roh Kudus yang 2.10 Peduli terhadap pelbagai masalah
melahirkan, membimbing, dan menghidupi kehidupan Gereja yang dilahirkan,
Gereja dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus
26
1.11 Mengagumi Gereja sebagai umat Allah dan 2.11 Menyadari Gereja sebagai umat Allah dan
persekutuan yang terbuka persekutuan yang terbuka
1.12 Mengakui sifat-sifat Gereja sebagai dasar 2.12 Peduli pada sifat-sifat Gereja sebagai dasar
panggilan untuk merasul dan panggilan untuk merasul dan
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah memperjuangkan nilai- nilai Kerajaan Allah
1.13 Bersyukur atas fungsi dan peranan hierarki 2.13 Bertanggungjawab pada fungsi dan peranan
serta awam dalam Gereja hierarki serta awam dalam Gereja
1.14 Mengakui tugas pokok Gereja sesuai 2.14 Bertanggungjawab atas tugas pokok Gereja
kedudukan dan peranannya sebagai murid sesuai dengan kedudukan dan peranannya
Yesus Kristus sebagai murid Yesus Kristus
1.15 Bersyukur atas hubungan Gereja dengan 2.15 Bekerjasama mengembangkan
dunia sehingga dapat terlibat dalam keterlibatan Gereja dalam kegembiraan
kegembiraan dan keprihatinan dunia dan keprihatinan dunia
1.16 Bersyukur atas adanya hak asasi Manusia, 2.16 Peduli terhadap berbagai permasalahan hak
sebagai dasar panggilan untuk ikut serta asasi manusia
menegakkan hak- hak asasi manusia
1.17 Beriman pada Allah sebagai pemberi hidup 2.17 menunjukkan sikap bersyukur dalam hidup
sebagai anugerah Allah
1.20 Bersyukur atas kemajemukan bangsa 2.20 Cinta damai di tengah kemajemukan bangsa
Indonesia sebagai anugerah Allah Indonesia
1.21 Bersyukur atas adanya semangat dialog dan 2.21 Proaktif dan responsif untuk berdialog serta
kerjasama dengan umat beragama lain bekerjasama dengan umat beragama lain
1.22 Bersyukur atas keterlibatan aktif umat Katolik 2.22 Bertanggungjawab sebagai umat Katolik
dalam membangun bangsa dan negara yangterlibat aktif membangun bangsa dan
27
Indonesia negara Indonesia
3.2 Menganalisis jati diri sebagai perempuan 4.2 Menyajikan jati diri sebagai perempuan atau
atau laki-laki yang saling melengkapi laki-laki yang saling melengkapi
3.3 Menjabarkan peran dan fungsi suara hati 4.3 Mengamalkan peran dan fungsi suara hati
sehingga dapat berelasi dengan sesamanya sehingga dapat berelasi dengan sesamanya
3.4 Menganalisis pengaruh massmedia, 4.4 Menyajikan pengaruh massmedia,
ideologi dalam gaya hidup yang ideologi dalam gaya hidup yang
berkembang berkembang
28
3.5 Menguraikan Kitab Suci dan Tradisi sebagai 4.5 Menyajikan Kitab Suci dan Tradisi sebagai
dasar iman kristiani dasar iman kristiani
3.6 Mengemukakan Yesus Kristus yang datang 4.6 Menyadari Kristus yang datang untuk
untuk mewartakan dan memperjuangkan mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan
Kerajaan Allah Allah
3.7 Menganalisis makna sengsara, wafat, 4.7 Mempraktikkan tindakan Yesus Kristus yang
kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus rela menderita, sengsara, wafat, dan bangkit
demi kebahagiaan manusia demi kebahagiaan manusia
3.8 Mengemukakan pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru 4.8 Mengamalkan pribadi Yesus Kristus sebagai
Selamat sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
3.9 Menguraikan Allah Tritunggal sebagai 4.9 Merefleksikan Allah Tritunggal sebagai
kebenaran iman Kristiani kebenaran iman Kristiani
3.10 Menerapkan peran Roh Kudus yang 4.10 Melaksanakan peran Roh Kudus yang
membimbing, dan menghidupi Gereja membimbing, dan menghidupi Gereja
3.13 Menyelidiki fungsi dan peranan hierarki serta 4.13 Menyajikan fungsi dan peranan Hierarki
kaum awam dalam Gereja Katolik serta kaum awam dalam Gereja Katolik
3.14 Menganalisis tugas pokok Gereja sesuai 4.14 Mempraktikkan tugas pokok Gereja sesuai
dengan kedudukan dan peranannya sebagai dengan kedudukan dan peranannya sebagai
murid Yesus Kristus murid Yesus Kristus
3.15 Menganalisis hubungan Gereja dengan dunia 4.15 Merangkum hubungan Gereja dengan dunia
agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan
keprihatinan dunia keprihatinan dunia
3.16 Menganalisis hak asasi Manusia, sebagai 4.16 Melaksanakan perjuangan Gereja dalam
dasar panggilan untuk menegakkan hak menegakkan hak asasi manusia
asasi manusia
29
3.17 Menganalisis makna dan hakikat bersyukur 4.17 Merefleksikan makna dan hakikat bersyukur
atas hidup sebagai anugerah Allah atas hidup sebagai anugerah Allah
3.18 Mengevaluasi panggilan hidup sebagai umat 4.18 Mempresentasikan hidup sebagai umat
Allah dengan menentukan langkah yang tepat Allah dengan menentukan langkah yang
dalam menjawab tepat dalam menjawab
3.19 Menerapkan nilai-nilai kehidupan sesuai 4.19 Merefleksikan nilai-nilai kehidupan sesuai
dengan ajaran Yesus Kristus dengan ajaran Yesus Kristus
3.20 Menerapkan kemajemukan budaya 4.20 Mengamalkan kemajemukan budaya
bangsa Indonesia sebagai anugerah bangsa Indonesia sebagai anugerah
Allah Allah
3.21 Mengevaluasi makna berdialog serta 4.21 Mempresentasikan dialog serta kerjasama
bekerjasama dengan umat beragama Lain dengan umat beragama Lain
3.22 Menganalisis makna keterlibatan aktif 4.22 Membangun keterlibatan aktif umat Katolik
umat katolik dalam membangun bangsa dalam membangun bangsa dan Negara
dan Negara Indonesia Indonesia
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
30
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya. disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
1.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai 2.2 Mengamalkan ajaran Upaweda sebagai
tuntunan hidup tuntunan hidup
1.5 Memahami pengetahuan konseptual 2.5 Mengamalkan ajaran Catur Asrama dalam
1.6 Menghayati ajaran Catur Warna dalam 2.6 Mengamalkan pola hidup sesuai dengan
susastra Hindu tingkatan dan ranah yang diamanatkan Catur
Warna
1.7 Mengamalkan perilaku gotong royong dan 2.7 Menjalankan pola hidup gotong royong dan
kerjasama,serta berinteraksi secara efektif kerjasama serta berinteraksi secara efektif
dengan menjalankan ajaran Catur Warna sesuai dengan tatanan ajaran Catur Warna
sesuai sastra Hindu
1.8 Memahami ajaran Yoga menurut Susastra 2.8 Memperagakan perilaku ajaran Yoga
Hindu menurut susastra Hindu
1.9 Memahami ajaran Yajna sesuai dengan 2.9 Menyajikan perilaku ajaran Yajna dalam
ajaran Mahabharata kehidupan
1.10 Memahami ajaran Catur Marga sebagai 2.10 Mengamalkan perilaku Catur Marga
jalan berhubungan dengan Sang Hyang sebagai jalan berhubungan dengan Sang
Widhi Hyang Widhi
1.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga dalam 2.11 Mengamalkan perilaku ajaran Wibhuti
kehidupan Marga dalam kehidupan
1.12 Memahami kitab Manawa Dharma Sastra 2.12 Mengamalkan kitab Manawa Dharma
sebagai kitab hukum Hindu Sastra sebagai kitab hukum Hindu
1.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 2.13 Mengamalkan perilaku ajaran Nwrtti dan
Prawrtti Marga dalam kehidupan Prawrtti Marga dalam kehidupan
1.14 Memahami nilai-nilai ajaran Catur Purusha 2.14 Mengamalkan nilai-nilai ajaran Catur
Arta dalam kehidupan Purusha Artha dalam kehidupan
32
1.15 Memahami perilaku bertanggung-jawab, 2.15 Mengamalkan perilaku bertanggung-
peduli, santun dan cinta damai untuk jawab, peduli, santun dan cinta damai
menciptakan keluarga yang untuk menciptakan keluarga yang
rukun,bahagia dan sejahtera sesuai rukun,bahagia dan sejahtera sesuai
ajaran Wiwaha ajaran Wiwaha
1.16 Menghayati ajaran Moksa dalam susastra 2.16 Mengamalkan ajaran Moksa dalam susastra
Weda Weda
1.17 Menghayati hukum Hindu yang tertuang 2.17 Mengamalkan sumber hukum Hindu yang
dalam Susastra Weda tertuang dalam susastra weda
1.18 Menghayati perkembangan 2.18 Mengamalkan perkembangan
kebudayaan Prasejarah dan Sejarah kebudayaan Prasejarah dan Sejarah
agama Hindu agama Hindu
33
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan menyelesaikan masalah sederhana sesuai
lingkup kajian Pendidikan Agama Hindu dengan lingkup kajian Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Hindu dan Budi Pekerti.
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
budaya, dan humaniora dalam konteks produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi diri sebagai komunikatif dan solutif dalam ranah abstrak,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, terkait dengan pengembangan dari yang
warga masyarakat nasional, regional dan dipelajarinya di sekolah.
internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah.
3.2 Menerapkan ajaran upaweda sebagai 4.2 Melaksanakan ajaran upaweda sebagai
tuntunan hidup tuntunan hidup
3.3 Menerapkan hakekat ajaran Wariga dalam 4.3 Melaksanakan hakekat ajaran wariga dalam
kehidupan kehidupan
3.4 Menganalisis ajaran Dharsana dalam agama 4.4 Menyajikan ajaran Dharsana dalam agama
Hindu Hindu
3.5 Memahami ajaran Catur Asrama 4.5 Menyajikan ajaran Catur Asrama
3.6 Memahami ajaran Catur Warna dalam 4.6 Menyajikan ajaran Catur Warna dalam
susastra Hindu susastra Hindu
34
3.7 Menerapkan perilaku gotong royong dan 4.7 Memraktikan perilaku gotong royong dan
kerjasama,serta berinteraksi secara efektif kerjasama,serta berinteraksi secara efektif
dengan menjalankan ajaran Catur Warna dengan menjalankan ajaran Catur Warna
sesuai sastra Hindu sesuai sastra Hindu
3.8 Memahami ajaran Yoga menurut Susastra 4.8 Memeragakan sikap Yoga dalam kehidupan
Hindu sehari-hari
3.9 Memahami ajaran Yajna yang terkandung 4.9 Menyajikan pelaksanaan Yajna menurut
dalam Mahabarata Mahabarata dalam kehidupan
3.10 Menerapkan ajaran Catur Marga sebagai 4.10 Melaksanakan ajaran Catur Marga sebagai
jalan berhubungan dengan Sang Hyang jalan berhubungan dengan Sang Hyang
Widhi Widhi
3.11 Memahami ajaran Wibhuti Marga dalam 4.11 Menyajikan ajaran Wibhuti Marga dalam
kehidupan kehidupan
3.12 Memahami kitab Manawa Dharma Sastra 4.12 Menyajikan kitab Manawa Dharma Sastra
sebagai kitab hukum Hindu sebagai kitab hukum Hindu
3.13 Memahami nilai-nilai ajaran Nwrtti dan 4.13 Menalar nilai-nilai ajaran Nwrtti dan Prawrtti
Prawrtti Marga dalam kehidupan Marga dalam kehidupan
3.14 Memahami hakekat ajaran Catur Purusha 4.14 Menalar ajaran Catur Purusha dalam
3.16 Menerapkan ajaran Moksa dalam Susastra 4.16 Melaksanakan ajaran Astangga yoga
Weda sebagai jalan untuk mencapai Moksa
3.18 Menganalisis kebudayaan prasejarah dan 4.18 Menyajikan bukti kebudayaan prasejarah dan
sejarah Hindu di Indonesia sejarah Hindu di Indonesia
35
3.19 Menerapkan ajaran Yantra,Tantra 4.19 Melaksanakan ajaran Yantra,Tantra
dan Mantra dalam kehidupan dan Mantra dalam kehidupan
3.20 Menerapkan ajaran Nawa Widha Bhakti 4.20 Melaksanakan ajaran Nawa Widha Bakti
sebagai ajaran sikap hidup yang positif sebagai ajaran sikap hidup yang positif dalam
dalam kehidupan kehidupan
3.21 Menganalisis Tri Purusha sebagai 4.21 Memresentasikan Tri Purusha sebagai
manifestasi Ida Sang Hyang Widhi manifestasi Ida Sang Hyang Widhi
3.22 Menerapkan sikap jasmani, sesuai dengan 4.22 Memraktikan ajaran Dasa Yama Bratha
ajaran Dasa Yama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
3.23 Menerapkan sikap rohani, sesuai dengan 4.23 Memraktikan ajaran Dasa Nyama Bratha
ajaran Dasa Nyama Bratha dalam dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari
36
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Jam Pelajaran : 318 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
37
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati sejarah penyiaran agama 2.1 Menghayati perilaku peduli tentang sejarah
Buddha pada zaman Mataram Kuno dan penyiaran agama Buddha pada zaman
Sriwijaya Mataram Kuno dan Sriwijaya
1.2 Menghayati sejarah penyiaran agama 2.2 Menghayati perilaku peduli tentang sejarah
Buddha pada zaman penjajahan dan penyiaran agama Buddha pada zaman
kemerdekaan hingga masa sekarang penjajahan dan kemerdekaan hingga
masa sekarang
1.3 Mengamalkan ajaran agama bagi 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan peduli
kehidupan. terkait dengan peranan agama bagi
kehidupan
1.4 Meyakini tujuan hidup berdasarkan agama 2.4 Menghayati perilaku responsif dan proaktif
Buddha tentang tujuan hidup berdasarkan agama
Buddha
1.5 Memiliki perlindungan yang benar 2.5 Menunjukkan sikap terpuji terkait dengan
berdasarkan agama Buddha makna perlindungan dalam agama
Buddha
1.6 Mengamalkan peranan Agama Buddha 2.6 Mengamalkan perilaku responsif dan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi proaktif tentang peranan Agama Buddha
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya
1.7 Mengamalkan peranan Agama Buddha 2.7 Mengamalkan perilaku responsif dan
dalam seni dan budaya proaktif tentang peranan Agama Buddha
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya
1.8 Menghayati berbagai fenomena alam dan 2.8 Menghayati perilaku bertanggung
kehidupan jawab terhadap berbagai fenomena
alam dan kehidupan
38
kosmis (niyama) jawab terhadap proses kerja hukum
tertib kosmis (niyama)
1.13 Menghayati puja terkait dengan budaya 2.13 Mengamalkan perilaku santun terkait
puja dengan budaya
1.14 Mengamalkan peranan agama Buddha 2.14 Mengamalkan perilaku peduli tentang
dalam pelestarian lingkungan peranan agama Buddha dalam
pelestarian lingkungan
39
Paticcasamuppada. Hukum Paticcasamuppada.
1.25 Menghayati tentang tindakan aborsi dan 2.25 Menghayati perilaku peduli terhadap
pergaulan bebas tindakan aborsi dan pergaulan bebas
1.27 Menghayati tentang tindakan korupsi 2.27 Menghayati perilaku peduli terhadap
tindakan korupsi
40
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan prosedur
faktual, konseptual, prosedural, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan menyelesaikan masalah sederhana sesuai
lingkup kajian Pendidikan Agama Buddha dengan lingkup kajian Pendidikan Agama
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Buddha dan Budi Pekerti.
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar,
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, mengolah, dan menyaji secara efektif,
budaya, dan humaniora dalam konteks kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
pengembangan potensi diri sebagai komunikatif dan solutif dalam ranah
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, abstrak, terkait dengan pengembangan dari
warga masyarakat nasional, regional dan yang dipelajarinya di sekolah.
internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan gerak
mahir, menjadikan gerak alami, dalam
ranah kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah.
3.2 Menerapkan sejarah penyiaran agama 4.2 Mempraktikkan secara kreatif dan kritis
Buddha pada zaman penjajahan dan sejarah penyiaran agama Buddha pada
kemerdekaan hingga masa sekarang zaman penjajahan dan kemerdekaan
hingga masa sekarang
3.3 Menerapkan peranan agama bagi 4.3 Mempraktikkan peranan agama bagi
kehidupan kehidupan
3.4 Memahami tujuan hidup berdasarkan 4.4 Menunjukkan tujuan hidup berdasarkan
agama Buddha agama Buddha
41
3.5 Memahami konsep perlindungan 4.5 Menunjukkan konsep perlindungan
dalam agama Buddha dalam agama Buddha
3.6 Menganalisis peranan Agama Buddha 4.6 Merumuskan peranan Agama Buddha
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
3.7 Mengevaluasi peranan Agama Buddha 4.7 Memperbaiki peranan Agama Buddha
dalam seni dan budaya dalam seni, dan budaya
3.8 Menganalisis berbagai fenomena alam dan 4.8 Menentukan berbagai fenomena alam dan
kehidupan kehidupan
3.9 Mengevaluasi proses kerja hukum tertib 4.9 Menentukan proses kerja hukum tertib
kosmis (niyama) kosmis (niyama)
3.10 Menerapkan nilai moralitas berdasarkan 4.10 Melaksanakan nilai moralitas berdasarkan
ajaran Buddha agama Buddha.
3.11 Menerapkan Sila sebagai pelindung dalam 4.11 Melaksanakan Sila sebagai pelindung
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.12 Mengevaluasi manfaat menjalankan sila 4.12 Mengembangkan manfaat menjalankan sila
3.13 Menerapkan puja terkait dengan budaya 4.13 Melakukan puja terkait dengan budaya
3.19 Menganalisis konsep alam semesta dan 4.19 Merumuskan alam semesta dan sistem
sistem dunia dalam perspektif agama dunia dalam perspektif agama Buddha
42
Buddha
3.21 Memahami meditasi pandangan terang 4.21 Menunjukkan cara meditasi pandangan
terang
3.23 Mengevaluasi cara hidup sadar dalam 4.23 Mengatasi cara hidup sadar dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.25 Mengevaluasi cara menghindari aborsi 4.25 Menentukan cara menghindari aborsi
dan pergaulan bebas dan pergaulan bebas
3.26 Mengevaluasi cara menghindari Narkoba 4.26 Menentukan cara menghindari Narkoba
dan Tawuran dan Tawuran
3.27 Mengevaluasi cara menghindari tindakan 4.27 Menentukan cara menghindari tindakan
korupsi korupsi
43
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai),
bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan Negara 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa dan
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa Negara
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran Pancasila 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia sebagai 2.5 Responsif terhadap sistem politik Indonesia
wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi dan 2.6 Peduli terhadap fungsi dan kewenangan
kewenangan lembaga-lembaga negara lembaga-lembaga negara menurut
menurut Undang-Undang Dasar Negara UndangUndang Dasar Negara Republik
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Indonesia Tahun 1945
bentuk sikap beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik Indonesia 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
45
Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah pusat
dan daerah menurut Undang-Undang dan daerah yang harmonis di daerah
Dasar Negara Republik Indonesia setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang membentuk 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
komitmen integrasi nasional dalam bingkai rangka mewujudkan komitmen integrasi
nasional
46
1.14 Mengamalkan nilai-nilai keTuhanan dalam 2.14 Peduli dalam berdemokrasi Pancasila
Tahun 1945
1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam sistem 2.15 Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
hukum dan peradilan Indonesia sesuai peradilan sesuai dengan Undang-Undang
dengan Undang-Undang Dasar Negara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai 1945
rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2.16 Proaktif terhadap sistem perlindungan
1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem
tenaga kerja di Indonesia
perlindungan tenaga kerja di Indonesia
berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem hukum 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem hukum dan
dan peradilan Internasional sebagai rasa peradilan Internasional
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai refleksi
mewujudkan perdamaian dunia sebagai peran Indonesia dalam perdamaian dunia
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.19 Responsif terhadap ancaman negara dan
atas nilai-nilai yang membentuk kesadaran strategi mengatasinya berdasarkan asas
akan ancaman terhadap negara strategi Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas Bhinneka
Tunggal Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha Esa 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-nilai
atas nilai-nilai persatuan dan kesatuan persatuan dan kesatuan bangsa dalam
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik Indonesia
Indonesia
47
Tuhan yang Maha Esa dalam rangka dan pengingkaran kewajiban warga
menghindari pelanggaran hak dan negara dalam kehidupan berbangsa dan
pengingkaran kewajiban warga negara bernegara
dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
1.22 Mengamalkan perilaku orang beriman 2.22 Berperilaku jujur dalam praktik
kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam perlindungan dan penegakan hukum di
praktik pelindungan dan penegakan hukum tengah masyarakat
untuk menjamin keadilan dan kedamaian
1.27 Mengamalkan etos kerja masyarakat 2.27 Peduli terhadap etos kerja masyarakat
Indonesia dengan berlandaskan nilai-nilai Indonesia
ketuhanan Yang Maha Esa
48
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
49
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan Negara 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan
negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran Pancasila 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
dalam kehidupan bangsa dan negara Pancasila dalam kehidupan bangsa dan
Indonesia negara
Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik dalam kerangka praktik penyelenggaraan
penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan Negara
Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang-Undang 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Dasar Negara Republik
1945 yang mengatur tentang wilayah Indonesia Tahun 1945 yang mengatur
negara, warga negara dan penduduk, tentang wilayah negara, warga negara dan
agama dan kepercayaan, serta pertahanan penduduk, agama dan kepercayaan, serta
dan keamanan pertahanan dan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik
di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi dan
lembaga-lembaga Negara menurut kewenangan lembaga-lembaga Negara
UndangUndang Dasar Negara Republik menurut Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik
di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah pusat 4.8 Menyaji hasil analisis tentang hubungan
dan daerah menurut Undang-Undang pemerintah pusat dan pemerintah daerah
Dasar Negara Republik Indonesia setempat menurut UndangUndang Dasar
Tahun 1945 Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
50
3.9 Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9 Menyaji hasil analisis tentang faktor-faktor
integrasi nasional dalam bingkai pembentuk integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika Bhinneka Tunggal Ika
3.10 Menganalisis ancaman terhadap negara 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
dan upaya penyelesaiannya di bidang terhadap negara dan upaya
ideologi, politik, ekonomi, sosial, penyelesaiannya di bidang Ideologi, politik,
budaya, pertahanan, dan keamanan ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan
dalam bingkai keamanan dalam bingkai Bhineka
Bhinneka Tunggal Ika Tunggal Ika
3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi 4.12 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak
manusia dalam perspektif Pancasila dalam asasi manusia dalam perspektif Pancasila
kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem dan
demokrasi Pancasila sesuai dengan dinamika demokrasi Pancasila sesuai
Undang-Undang dengan Undang-Undang Dasar Negara
Dasar Negara Republik Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan peradilan di 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia sesuai dengan Undang-Undang hukum dan peradilan di Indonesia sesuai
Dasar Negara Republik Indonesia dengan Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
51
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan peradilan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran Indonesia 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
dalam perdamaian dunia sesuai Undang- Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
Undang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Indonesia Tahun 1945
3.20 Menganalisis faktor pendorong dan 4.20 Menyaji hasil analisis tentang faktor- faktor
penghambat persatuan dan kesatuan pendorong dan penghambat persatuan dan
bangsa dalam Negara Kesatuan Republik kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan
Indonesia Republik Indonesia
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila terkait 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-nilai
dengan kasus-kasus pelanggaran hak dan Pancasila terkait dengan kasus-kasus
pengingkaran kewajiban warga negara pelanggaran hak dan pengingkaran
dalam kehidupan berbangsa dan kewajiban warga negara dalam kehidupan
bernegara berbangsa dan bernegara
52
3.24 Menganalisis pengaruh kemajuan ilmu 4.24 Menyaji hasil analisis tentang pengaruh
pengetahuan dan teknologi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
bangsa dan negara dalam bingkai terhadap bangsa dan negara dalam
Bhinneka Tunggal Ika bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang dinamika
kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai
dan mempertahankan Negara Kesatuan upaya menjaga dan mempertahankan
Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan
pers di Indonesia
3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat 4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja
Indonesia masyarakat Indonesia
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
53
Jam Pelajaran : 354 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
54
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, prosedural, dan dengan bidang kajian bahasa Indonesia.
metakognitif sesuai dengan bidang Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
dan lingkup kajian mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
bahasa Indonesia pada tingkat teknis, standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
seni, budaya, dan humaniora dalam mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
konteks pengembangan potensi diri ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, yang melaksanakan tugas spesifik di bawah
dunia kerja, warga masyarakat nasional, pengawasan langsung.
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
55
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan argumen, pengetahuan, dan rekomendasi)
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan teks eksposisi berkaitan dengan bidang
dengan bidang pekerjaan yang didengar pekerjaan secara lisan dan/tulis
dan atau dibaca
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi berkaitan
eksposisi yang berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
pekerjaan (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah
tersirat teks anekdot baik lisan maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan
anekdot memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik
lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) baik (hikayat) yang didengar dan dibaca
lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke
cerita rakyat dan cerpen dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan
isi dan nilai-nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari dua buku 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
nonfiksi (buku pengayaan) dan satu novel (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
novel yang dibaca
56
penutup) dan kebahasaan teks negosiasi memerhatikan isi, struktur (orientasi,
berkaitan dengan bidang pekerjaan pengajuan, penawaran, persetujuan,
penutup) dan kebahasaan
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan dengan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
bidang pekerjaan (permasalahan/isu, sudut dari berbagai sudut pandang yang
pandang dan argumen beberapa pihak, dan dilengkapi argumen dalam berdebat
simpulan) berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat diteladani
dapat diteladani dari teks biografi dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaan yang
dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan kebahasaan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan dengan
dalam teks biografi berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan baik lisan maupun tulis
pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan makna 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan atau
beberapa puisi yang terkandung dalam memusikalisasikan) satu puisi dari antologi
antologi puisi yang diperdengarkan atau puisi atau kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi
dibaca
(tekanan dinamik dan tekanan tempo)
3.17 Menganalisis unsur pembangun 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur
puisi pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa,
imaji, struktur, perwajahan)
3.18 Menganalisis isi dari minimal satu buku fiksi 4.18 Menyajikan replikasi isi buku ilmiah yang
dan satu buku nonfiksi yang sudah dibaca dibaca dalam bentuk resensi
3.19 Menganalisis informasi berupa 4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan-
57
pernyataan-pernyataan umum dan tahapan dalam teks prosedur berkaitan
tahapan-tahapan dalam teks prosedur bidang pekerjaan dengan organisasi yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan tepat secara lisan dan tulis
3.20 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.20 Mengembangkan teks prosedur berkaitan
prosedur berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan
kebahasaan
3.22 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.22 Memproduksi teks eksplanasi berkaitan
eksplanasi berkaitan dengan bidang dengan bidang pekerjaan secara lisan atau
pekerjaan tulis dengan memerhatikan struktur dan
kebahasaan
3.24 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan 4.24 Mengonstruksi ceramah berkaitan bidang
dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan aspek
pekerjaan kebahasaan dan menggunakan struktur
yang tepat
3.25 Mendeskripsikan butir-butir penting dari 4.25 Menyajikan butir-butir penting dari satu buku
satu buku pengayaan (nonfiksi) berkaitan pengayaan (nonfiksi) berkaitan dengan
dengan bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan
3.26 Menemukan butir-butir penting dari dua 4.26 Menyajikan persamaan dan perbedaan isi
buku pengayaan berkaitan dengan bidang dua buku pengayaan berkaitan dengan
pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang 4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu
dibaca buku fiksi yang dibaca
58
3.28 Mendeskripsikan informasi penting 4.28 Melengkapi informasi dalam proposal
yang ada dalam proposal kegiatan berkaitan dengan bidang pekerjaan supaya
atau penelitian berkaitan dengan lebih efektif
bidang pekerjaan
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan esensi 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan esensi
sebuah karya ilmiah berkaitan dengan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
bidang pekerjaan yang dibaca berkaitan dengan bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan kebahasaan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
karya ilmiah berkaitan dengan bidang berkaitan bidang pekerjaan dengan
pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
berkaitan dengan bidang pekerjaan untuk bidang pekerjaan dengan memerhatikan
menemukan sistematika sebuah resensi hasil perbandingan beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi dalam 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
kumpulan cerpen atau novel setidaknya kumpulan cerita pendek atau novel yang
dua karya yang berbeda sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi babak, 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
dan konflik dalam drama yang dibaca atau drama yang dibaca atau ditonton secara
ditonton lisan
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
yang dibaca atau ditonton drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
59
dibaca situasi kekinian
3.37 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat 4.37 Menyajikan simpulan sistematika dan
lamaran pekerjaan yang dibaca unsur-unsur isi surat lamaran baik secara
lisan maupun tulis
3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan
lamaran pekerjaan memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.39 Menganalisis informasi, yang mencakup 4.39 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita
orientasi, rangkaian kejadian yang saling sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam
cerita sejarah lisan atau tulis
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau novel 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
sejarah memerhatikan kebahasaan
3.41 Mendeskripsikan informasi (pendapat, 4.41 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan
alternatif solusi dan simpulan terhadap teks editorial berkaitan dengan bidang
suatu isu) dalam teks editorial berkaitan pekerjaan baik secara lisan maupun tulis
dengan bidang pekerjaan
3.42 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks 4.42 Merancang teks editorial berkaitan bidang
editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita 4.43 Menyusun laporan hasil diskusi buku
pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku tentang satu topik baik secara lisan maupun
pengayaan (nonfiksi) yang dibaca tulis
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai bidang 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan isi teks
pekerjaan iklan sesuai bidang pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri kebahasaan 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
teks iklan sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis
60
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun 4.46 Menyusun opini dalam bentuk artikel
opini, dalam sebuah artikel berkaitan berkaitan dengan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan yang dibaca
3.48 Mendeskripsikan isi dan sistematika surat 4.48 Menyajikan simpulan sistematika dan
dinas berkaitan dengan bidang pekerjaan unsur-unsur isi surat dinas berkaitan
dengan bidang pekerjaan baik secara lisan
maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat dinas 4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan bidang
yang sesuai bidang pekerjaan pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat dalam 4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai yang
sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu terkandung dalam sebuah buku pengayaan
buku drama (fiksi) (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi)
Muatan : Nasional
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Mata Pelajaran : Matematika
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
61
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
62
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
budaya, dan humaniora dalam menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
konteks pengembangan potensi diri mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
sebagai bagian dari keluarga, ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
sekolah, dunia kerja, warga yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
masyarakat nasional, regional, dan melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
internasional. langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
3.3 Menentukan nilai variabel pada sistem 4.3 Menyelesaikan masalah sistem persamaan
persamaan linear dua variabel dalam linier dua variabel
masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
permasalahan kontekstual yang berkaitan yang berkaitan dengan program
dengan program linear dua variabel linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
63
yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi diberbagai 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi
kuadran diberbagai kuadran
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan rumus 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan
jumlah dan selisih dua sudut rumus jumlah dan selisih dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
64
dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers dan 4.16 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tranpos pada ordo 2 x 2 dan nilai dengan determinan, invers dan tranpose
determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3 pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan
tranpos pada ordo 3 x 3
3.17 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.17 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi dua dengan nilai besaran vektor pada dimensi
dua
3.18 Menentukan nilai besaran vektor pada 4.18 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dimensi tiga dengan nilai besaran vektor pada dimensi
tiga
3.19 Menentukan nilai variabel pada 4.19 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
persamaan dan fungsi kuadrat dengan persamaan dan fungsi kuadrat
3.20 Menganalisis operasi komposisi dan 4.20 Menyelesaikan masalah operasi komposisi
operasi invers pada fungsi dan operasi invers pada fungsi
3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang pada 4.23 Menyajikan penyelesaian masalah yang
geometri dimensi tiga berkaitan dengan jarak antara titik ke
titik, titik ke garis dan garis ke bidang
pada geometri dimensi tiga
65
3.25 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.25 Menyajikan penyelesaian masalah
permutasi dan kombinasi pada kontekstual berkaitan dengan kaidah
masalah kontekstual pencacahan, permutasi dan kombinasi
3.28 Menganalisis ukuran pemusatan data 4.28 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran pemusatan data tunggal
dan data kelompok
3.29 Menganalisis ukuran penyebaran data 4.29 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tunggal dan data kelompok dengan ukuran penyebaran data tunggal
dan data kelompok
3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar 4.30 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan limit fungsi aljabar
3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
menggunakan definisi limit fungsi atau sifat dengan turunan fungsi aljabar
– sifat turunan fungsi serta penerapannya
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu dan 4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
tertentu fungsi aljabar dengan integral tak tentu dan tertentu
fungsi aljabar
66
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
67
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
68
internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan 4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia dan
hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra
Indonesia Aksara Indonesia
3.4 Menganalisis berbagai teori tentang proses 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai teori
masuknya agama dan kebudayaan Islam tentang proses masuknya agama dan
serta pengaruhnya terhadap kehidupan kebudayaan Islam serta pengaruhnya
masyarakat Indonesia (ekonomi, terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
pemerintahan, budaya) (ekonomi, pemerintahan, budaya)
3.53 Menganalisis proses masuk dan 4.5 Mengolah informasi tentang proses masuk
perkembangan penjajahan bangsa Eropa dan perkembangan penjajahan bangsa
(Portugis, Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
Spanyol, Belanda, Inggris) ke ke Indonesia
Indonesia
3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial,
69
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada ekonomi, dan pendidikan pada masa
masa penjajahan bangsa Eropa, lahirnya penjajahan bangsa Eropa lahirnya
pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pergerakan nasional dan peristiwa sumpah
pemuda pemuda
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang strategi dan
perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya bentuk perjuangan bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kemerdekaan dari upaya mempertahankan kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan Belanda ancaman Sekutu dan Belanda
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa indonesia 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang upaya
dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa Indonesia dalam menghadapi
bangsa antara lain PKI Madiun 1948, ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, Madiun 1948, DI/TII, APRA,
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30-S/PKI
70
Indonesia Indonesia
3.12 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
dalam perdamaian dunia antara lain KAA, bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Non Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta Djuanda, Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
Informal Meeting OKI, dan Jakarta Informal Meeting
3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa 4.13 Membuat studi evaluasi tentang kehidupan
Indonesia dalam mengembangkan ilmu Bangsa Indonesia dalam mengembangkan
pengetahuan dan teknologi pada era ilmu pengetahuan dan teknologi di era
kemerdekaan (sejak proklamasi sampai kemerdekaan (sejak proklamasi sampai
dengan Reformasi) dengan Reformasi)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
71
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
72
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan informasi terkait jati diri, dengan
memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
informasi terkait jati diri dan hubungan dan unsur kebahasaan yang benar dan
keluarga, sesuai dengan konteks sesuai konteks penggunaannya.
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
interpersonal lisan dan tulis yang dan tulis sederhana yang melibatkan tindakan
73
penggunaannya. sesuai konteks.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis pendek dan sederhana yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait niat melakukan suatu
informasi terkait niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan be going to, would like to) penggunaannya.
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan tempat, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi pendek dan
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sederhana terkait orang, benda dan
secara benar dan sesuai konteks
tempat sesuai dengan konteks
penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement), lisan dan
khusus dalam bentuk pemberitahuan tulis, pendek dan sederhana, dengan
(announcement), dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
meminta informasi terkait kegiatan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
74
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan simple past tense vs present
perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait
recount lisan dan tulis dengan memberi peristiwa/pengalaman, dengan
dan meminta informasi terkait memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
peristiwa/pengalaman sesuai dengan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
dan unsur kebahasaan beberapa teks sederhana terkait legenda rakyat secara lisan
naratif lisan dan tulis dengan memberi dan dan tulis dengan memperhatikan fungsi social,
meminta informasi terkait legenda rakyat struktur teks dan unsur kebahasaan secara
sederhana, sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk memo,
dan unsur kebahasaan beberapa teks menu, jadwal dan tanda-tanda (signs) lisan
khusus dalam bentuk memo, menu, dan tulis, pendek dan sederhana, dengan
schedule dan signs dengan memberi dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan
meminta informasi terkait kegiatan sekolah unsur kebahasaan secara benar dan sesuai
atau tempat kerja, sesuai dengan konteks konteks.
penggunaannya di dunia kerja.
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan member
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait perbandingan
melibatkan tindakan kata sifat dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi terkait social, struktur teks dan unsur kebahasaan
perbandingan kata sifat sesuai dengan yang benar dan sesuai konteks.
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya.
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
75
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi tentang petunjuk arah (direction)
meminta informasi tentang petunjuk arah dengan memperhatikan fungsi social,
(direction) sesuai dengan konteks struktur teks dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya di dunia kerja. benar dan sesuai konteks di dunia kerja.
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi terkait informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana sederhana (simple routine tasks) dengan
(simple routine tasks) sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks
konteks penggunaan di dunia kerja. dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait saran dan tawaran, dengan
meminta informasi terkait saran dan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
tawaran, sesuai dengan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur sesuai konteks
kebahasaan should, can)
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional, lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
melibatkan tindakan memberi dan informasi terkait pendapat dan pikiran,
meminta informasi terkait pendapat dan dengan memperhatikan fungsi sosial,
pikiran, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
penggunaannya. (Perhatikan unsur benar dan sesuai konteks
kebahasaan I think, I suppose, in my
opinion)
76
4.15 Menuliskan kembali teks pesan sederhana
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur teks
lewat telephone terkait tempat kerja dengan
dan unsur kebahasaan teks interaksi
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
transaksional yang melibatkan tindakan
dan unsur kebahasaan secara benar dan
memberi dan meminta informasi terkait
sesuai konteks dunia kerja
pesan sederhana lewat telephone
(taking simple phone message) sesuai
dengan konteks penggunaannya di
dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur teks, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan 6unsur kebahasaan beberapa teks undangan resmi lisan dan tulis, terkait
khusus dalam bentuk undangan resmi kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dengan memberi dan meminta informasi memperhatikan fungsi 6nsure, struktur teks,
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja dan 6unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk surat
dan unsur kebahasaan beberapa teks pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan orang
khusus dalam bentuk surat pribadi sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
dengan memberi dan menerima memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
informasi terkait kegiatan diri sendiri dan dan unsur kebahasaan, secara benar dan
orang sekitarnya, sesuai sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks dalam bentuk manual terkait penggunaan
prosedur lisan dan tulis dengan memberi teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
dan meminta informasi terkait manual memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips), dan unsur kebahasaan, secara benar dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan sesuai konteks
bidang keahlian dan konteks
penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait
77
melibatkan tindakan memberi dan
meminta informasi terkait keadaan
/tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
menyebutkan pelakunya dalam teks perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
kebahasaan passive voice) benar dan sesuai konteks
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang pengandaian pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
jika terjadi suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan
kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual report),
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
sosial teks factual report dengan binatang, benda, gejala dan peristiwa alam
menyatakan dan menanyakan tentang dan sosial, terkait dengan mata pelajaran
teks ilmiah faktual tentang orang, lain
binatang, benda, gejala dan peristiwa
alam dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait
dan unsur kebahasaan beberapa teks isu aktual, dengan memperhatikan fungsi
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
memberi dan meminta informasi terkait secara benar dan sesuai konteks
isu aktual, sesuai dengan konteks
penggunaannya
78
penggunaannya. dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.24 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi dan tulis yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan dan tulis yang dan meminta informasi terkait hubungan
melibatkan tindakan memberi dan sebab akibat, dengan memperhatikan fungsi
meminta informasi terkait hubungan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
sebab akibat, sesuai dengan konteks yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan because of ..., due to ...,
thanks to ...)
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional tulis
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait penulisan laporan
memberi dan meminta informasi terkait sederhana dengan memperhatikan fungsi
penulisan laporan sederhana. social, struktur teks dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait penyajian laporan
memberi dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi social,
penyajian laporan secara lisan (report struktur teks dan unsur kebahasaan yang
presentation) benar dan sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja.
79
can I do for you? What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran kerja,
dan unsur kebahasaan beberapa teks yang memberikan informasi antara lain jati
khusus dalam bentuk surat lamaran kerja, diri, latar belakang pendidikan/pengalaman
dengan memberi dan meminta kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,
informasi terkait jati diri, latar struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman kerja, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional lisan
dan unsur kebahasaan teks interaksi yang melibatkan tindakan memberi dan
transaksional lisan yang melibatkan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta jati diri dalam konteks pekerjaan
informasi terkait jati diri dalam konteks (wawancara pekerjaan), dengan
pekerjaan (wawancara pekerjaan) memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks penggunaannya di dunia
kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks.
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis dengan kebahasaan teks news items lisan dan tulis,
memberi dan meminta informasi terkait dalam bentuk berita sederhana
berita sederhana dari koran/radio/TV, koran/radio/TV
sesuai dengan konteks penggunaannya
80
meminta informasi terkait pengandaian memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
diikuti oleh perintah/saran, sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan
bidang keahlian dan konteks sesuai konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan if dengan imperative, can,
should)
81
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
82
teknis,spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
teknologi, seni, budaya, dan
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
humaniora dalam konteks
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
pengembangan potensi diri sebagai
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
kerja, warga masyarakat nasional,
langsung.
regional, dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
83
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami tindak tutur menyapa (salam, 4.1 Mendemontrasikan tindak tutur menyapa
menanyakan keadaan), memperkenalkan (salam, menanyakan keadaan),
diri (ta’aruf), mengucapkan terimakasih memperkenalkan diri (ta’aruf),
(taqdim al-syukr), meminta maaf (al-isti’fa), mengucapkan terimakasih (taqdim al-
dan berpamitan (wada’an), dengan syukr), meminta maaf (al isti’fa), dan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, berpamitan (wada’an), dengan
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
interpersonal lisan dan tulis sesuai dengan dan unsur kebahasaan yang benar dan
konteks penggunaannya sesuai konteks
3.2 Menerapkan jati diri (huwiyah), dengan 4.2 Mendemontrasikan jati diri (huwiyah) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan dari teks interaksi dan unsur kebahasaan, secara benar dan
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.3 Mengilustrasikan nama hari (asma al- 4.3 Mengungkapkan teks sederhana terkait
ayyam), bulan (syuhural- hijriyahmiladiyah), nama hari (asma alayyam), bulan (syuhur
nama waktu dalam hari (shobah, nahar, al- hijriyah/miladiyah), nama waktu dalam
masa lailah), waktu dalam bentuk angka hari (shobah, nahar, masa, lailah), waktu
(sa’ah), tanggal (tarikh), dan tahun (sanah dalam bentuk angka (sa’ah), tanggal
hijriyah/miladiyah), dengan memperhatikan (tarikh), dan tahun (sanah
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur hijriyah/miladiyah), dengan memperhatikan
kebahasaan dari teks interaksi transaksional fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
lisan dan tulis, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya
84
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
teks interaksi transaksional lisan dan tulis, benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.5 Menggambarkan (sifat orang (sifat al-insan), 4.5 Mendemontrasikan teks sederhana
dengan memperhatikan fungsi sosial, terkait sifat orang (sifat al-insan),
struktur teks, dan unsur kebahasaan pada dengan memperhatikan fungsi sosial,
teks interaksi transaksional lisan dan tulis, struktur teks dan unsur kebahasaan
sesuai dengan konteks penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
85
kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan yang benar dan sesuai
interpersonal lisan dan tulis, sesuai dengan konteks
konteks penggunaannya
3.10 Mengungkapkan isi pesan singkat dan 4.10 Mendemontrasikan pesan singkat dan
pengumuman/ pemberitahuan (al- akhbar pengumuman/ pemberitahuan (al-
aw al-ma’lumat), dengan memberi dan akhbar aw alma’lumat), lisan dan tulis
meminta informasi terkait kegiatan sekolah, secara sederhana tentang kegiatan
dengan memperhatikan fungsi sosial, sekolah, dengan memperhatikan fungsi
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari sosial, struktur teks, dan unsur
teks khusus sesuai dengan konteks kebahasaan
penggunaannya
3.13 Menganalisis contoh ungkapan sederhana 4.13 Mengungkapkan teks sederhana berisi
yang menyatakan harapan (roja’) atas harapan (roja’) atas suatu kebahagiaan
suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan dan prestasi, dengan memperhatikan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan yang benar dan sesuai
interpersonal lisan dan tulis, sesuai dengan konteks
konteks penggunaannya
86
(muwafaqah), dengan memperhatikan meminta informasi terkait persetujuan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur (muwafaqah) melakukan suatu
kebahasaan dari teks interaksi tindakan/kegiatan, dengan
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.15 Membandingkan tindak tutur yang 4.15 Mengembangkan teks sederhana berisi
menyatakan dan menanyakan tindakan memberi dan meminta
perbandingan jumlah (muqaranah al- informasi terkait dengan perbandingan
adad), dengan memperhatikan fungsi jumlah (muqaranah al-‘adad) dengan
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dari teks interaksi transaksional lisan dan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
tulis, sesuai dengan konteks dan sesuai konteks
penggunaannya
3.16 Menentukan ungkapan terkait maksud (al- 4.16 Menyajikan teks sederhana berisi ungkapan
maqashid) dan tujuan(al-ahdaf) melakukan tindakan memberidan meminta informasi
suatu tindakan/ kegiatan, dengan terkait maksud (almaqashid) dan tujuan (al-
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, ahdaf) melakukan suatu tindakan/ kegiatan,
dan unsur kebahasaan dari teks interaksi dengan memperhatikan fungsi sosial,
transaksional lisan dan tulis, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
konteks penggunaannya benar dan sesuai konteks
3.17 Menentukan isi teks cerita (alqashash) 4.17 Menyajikan teks naratif sederhana secara
pendek dan sederhana, dengan lisan dan tulis, terkait teks cerita
memperhatikan fungsi sosial, struktur (alqashash) dengan memperhatikan
teks, dan unsur kebahasaan, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya kebahasaan sesuai konteks
3.18 Menganalisis contoh ungkapan sederhana 4.18 Mengungkapkan contoh teks sederhana
yang menyatakan harapan (roja’) atas berisi harapan (roja’) atas suatu
suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan kebahagiaan dan prestasi, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan pada teks teks, dan unsur kebahasaan yang benar
interaksi interpersonal lisan dan tulis, dan sesuai konteks
87
sesuai dengan konteks penggunaannya
3.20 Menentukan ungkapan terkait maksud ( al- 4.20 Menyajikan teks sederhana berisi
maqashid) dan tujuan (al-ahdaf) ungkapan tindakan memberi dan meminta
melakukan suatu tindakan/kegiatan, informasi terkait maksud (almaqashid) dan
dengan memperhatikan fungsi sosial, tujuan (alahdaf) melakukan suatu
struktur teks, dan unsur kebahasaan dari tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan
teks interaksi transaksional lisan dan tulis, fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
sesuai dengan konteks penggunaannya kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.22 Menentukan isi teks cerita (al-qashash) 4.22 Menyajikan teks naratif sederhana secara
pendek dan sederhana, dengan lisan dan tulis, terkait teks cerita
memperhatikan fungsi sosial, struktur (alqashash) dengan memperhatikan
teks, dan unsur kebahasaan, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya kebahasaan sesuai konteks
88
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai
konteks
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
89
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
90
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
3 .Memahami, menerapkan, menganalisis,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan mengevaluasi tentang
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
pengetahuan faktual, konseptual,
Bahasa Jepang.
prosedural, dan metakognitif sesuai
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dengan bidang dan lingkup kajian
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
Bahasa Jepang pada tingkat teknis,
kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
dalam konteks pengembangan potensi
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
bawah pengawasan langsung.
nasional, regional, dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
91
serta meresponnya pada teks memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks
transaksional lisan dan tulis, dengan yang sesuai konteks penggunaannya
memperhatikan unsur kebahasaan dan
struktur teks yang sesuai konteks
penggunaannya
3.4 Membedakan ungkapan memberi dan 4.4 Mendemostrasikan ungkapan terkait keberadaan
meminta informasi terkait keberadaan suatu benda mati dan benda hidup
suatu benda mati dan benda hidup (arimasu/imasu)serta meresponnya pada teks
(arimasu /imasu)serta meresponnya transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan
pada teks transaksional lisan dan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai
tulis, dengan memperhatikan unsur konteks penggunaannya
kebahasaan dan struktur teks yang
sesuai konteks penggunaannya
92
kesan terhadap sesuatu (kandou suru), meresponnya pada teks transaksional lisan dan tulis,
serta meresponnya pada teks dengan memperhatikan fungsi
transaksional lisan dan tulis, dengan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
3.7 Menganalisis informasi tentang 4.7 Menyusun wacana sederhana transaksional dalam
keluarga (kazoku), karakter dan hal-hal bentuk lisan dan tulis mengenai keluarga (kazoku),
yang disukai pada teks transaksional karakter dan kebiasaan dengan memperhatikan fungsi
lisan dan tulis dengan memperhatikan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur dengan konteks penggunaannya
kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.8 Menganalisis teks transaksional dalam 4.8 Mengimplementasikan ungkapan yang menyatakan
bentuk lisan dan tulis yang menyatakan kemampuan (dekiru koto)pada teks interaksi
kemampuan transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan
(dekiru koto) dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur sesuai dengan konteks penggunaannya
kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis kehidupan sekolah 4.9 Memodifikasi wacana pendek dan sederhana mengenai
(gakkou no seikatsu) pada teks namanama tempat sekolah, kondisi sekolah, nama hari,
transaksional lisan dan tulis dengan mata pelajaran, kesan, jadwal pelajaran dan kegiatan-
memperhatikan fungsi sosial, struktur kegiatan di sekolah pada teks transaksional lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan sesuai tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks
dengan konteks penggunaannya dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks
penggunaannya
93
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Jerman
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
94
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, dan bidang kajian Bahasa Jerman.
metakognitif sesuai dengan bidang
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
dan lingkup kajian Bahasa Jerman
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
pada tingkat teknis,
standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
humaniora dalam konteks
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
pengembangan potensi diri sebagai
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.1 Memahami tindak tutur untuk menyapa, 4.1 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
berpamitan, mengucapkan terimakasih, menyapa, berpamitan, mengucapkan
meminta maaf, dalam bentuk teks interaksi terima kasih, meminta maaf, dalam
lisan dan tulis pendek dan sederhana, bentuk teks interaksi lisan dan tulis
dengan memperhatikan fungsi sosial, pendek dan sederhana, dengan
struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan yang benar sesuai konteks teks, dan unsur kebahasaan yang
benar sesuai konteks
3.2 Memahami tindak tutur untuk memberi dan 4.2 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
meminta informasi terkait memperkenalkan memberi dan meminta informasi terkait
95
diri dan orang lain, dengan memperhatikan memperkenalkan diri dan orang lain, dengan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kebahasaan yang benar sesuai konteks dan unsur kebahasaan yang benar sesuai
konteks
3.3 Memahami tindak tutur untuk memberi dan 4.3 Mengembangkan tindak tutur untuk memberi
meminta informasi tentang jam, hari, tanggal, dan meminta informasi tentang jam, hari,
bulan, tahun, musim dan angka dengan tanggal, bulan, tahun, musim dan angka
memperhatikan fungsi dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks, dan unsur kebahasaan yang benar
sesuai konteks
3.4 Memahami tindak tutur untuk memberi dan 4.4 Mendemontrasikan tindak tutur untuk
meminta informasi tentang benda dan memberi dan meminta informasi tentang
bangunan publik dengan memperhatikan benda dan bangunan publik dengan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
kebahasaan dan unsur kebahasaan
3.6 Memahami tindak tutur untuk menerima dan 4.6 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
memberi informasi menyatakan dan menyatakan dan menanyakan terkait sifat/ciri
menanyakan sifat/ciri terkait orang dan benda orang dan benda dengan memperhatikan
dengan memperhatikan fungsi sosial,struktur fungsi sosial, struktur teks,dan unsur
teks,dan unsur kebahasaan pada teks kebahasaan pada teks interpersonal dan teks
interpersonal dan teks transaksional tulis dan transaksional tulis dan lisan
lisan
3.7 Menerapkan tindak tutur untuk meminta 4.7 Memodifikasi tindak tutur untuk meminta
perhatian, mengecek pemahaman, perhatian, mengecek pemahaman,
menghargai kinerja yang baik,meminta dan menghargai kinerja yang baik,meminta dan
96
mengungkapkan pendapat dengan mengungkapkan pendapat dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, memperhatikan fungsi sosial,struktur
dan unsur kebahasaan pada teks teks,dan unsur kebahasaan pada
interpersonal dan teks transaksional tulis dan teksinterpersonal dan teks transaksional tulis
lisan dan lisan
3.8 Menganalisis tindak tutur untuk menerima 4.8 Memodifikasi tindak tutur untuk menerima dan
dan memberi memberi
informasi terkait aktivitas sehari hari dan informasi terkait aktivitas sehari hari dan
penjelasannya dengan memperhatikan fungsi penjelasannya dengan memperhatikan
sosial, struktur teks,dan unsur kebahasaan fungsi sosial, struktur struktur teks,dan unsur
pada teks interpersonal dan teks kebahasaan pada teks interpersonal dan
transaksional tulis dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.9 Memahami isi teks khusus lisan dan tulis 4.9 Menyajikan isi teks khusus lisan dan tulis
pendek dan sederhana berbentuk daftar pendek dan sederhana berbentuk daftar
menu, iklan singkat, surat/undangan pribadi, menu, iklan singkat, surat/undangan pribadi,
E-Mail,pesan telepon (Anrufbeantworter) E-Mail, pesan pada
pesan singkat dan telepon (Anrufbeantworter), pesan singkat
pengumuman/pemberitahuan dan pengumuman /pemberitahuan (Zettel/
(Zettel/ Informationschilder) dan statistic Informationschilder) dan statistic terkait
terkait benda di rumah, orang, pekerjaan, di benda di rumah, orang, pekerjaan di
lingkungan tempat tinggal, sesuai konteks lingkungan tempat tinggal sesuai konteks
penggunaannya, dengan memperhatikan penggunaannya, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur fungsi sosial,struktur teks, dan unsur
kebahasaan kebahasaan
3.10 Menganalisis isi teks khusus lisan dan tulis 4.10 Menyusun teks khusus lisan dan tulis pendek
pendek dan sederhana berbentuk dan sederhana berbentuk pengumuman
pengumuman singkat (kurze singkat (kurze Mitteilungen),iklan singkat
Mitteilungen), iklan singkat (kurze (kurzeAnzeigen), papan petunjuk
Anzeigen), papan petunjuk (Hinweisschilder/ Aushänge), pengumuman
(Hinweisschilder/ Aushänge), pengumuman lisan (Durchsage), agenda kegiatan
lisan (Durchsage), agenda (Terminkalender), tiket perjalanan
kegiatan(Terminkalender),tiket perjalanan (Fahrkarte), jadwal perjalanan (Fahrplan),
97
(Fahrkarte), jadwal perjalanan (Fahrplan), statistik, rencana perjalanan
statistik, rencana perjalanan (Reiseprogramm), terkait kegiatan waktu
(Reiseprogramm), terkait kegiatan waktu senggang danperjalanan/wisata sesuai
senggang dan perjalanan/wisata sesuai konteks penggunaannya, dengan
konteks penggunaannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
dan unsur kebahasaan
98
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
99
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, dan bidang kajian Bahasa Korea.
metakognitif sesuai dengan bidang
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu
dan lingkup kajian Bahasa Korea
dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
pada tingkat teknis, spesifik, detil,
kompetensi kerja.
dan kompleks, berkenaan dengan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konteks pengembangan potensi
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
diri sebagai bagian dari keluarga,
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
sekolah, dunia kerja, warga
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, dan
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
internasional.
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.2 Mengaplikasikan tindak tutur menyapa ( 4.2 Menyusun tindak tutur menyapa
100
penggunaannya dengan memperhatikan penggunaannya dengan memperhatikan
fungsi social, struktur teks, dan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada teks interaksi transaksional kebahasaan pada teks interaksi transaksional
lisan dan tulisan lisan dan tulisan
3.3 Merumuskan cara memberi tahu dan meminta 4.3 Merancang cara memberi tahu dan meminta
informasi (자기소개) informasi (자기소개)
terkait identitas diri (meliputi nama, usia, terkait identitas diri (meliputi nama, usia,
alamat, nomor telepon, email, asal daerah, alamat, nomor telepon, email, asal daerah,
kelas dan asal sekolah), sesuai dengan kelas dan asal sekolah), sesuai dengan
konteks penggunaannya dengan konteks penggunaannya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi dan unsur kebahasaan pada teks interaksi
transaksional lisan dan tulis transaksional lisan dan tulis
3.4 Menarapkan ungkapan bilangan Korea asli, 4.4 Mengkomunikasikan tindak tutur berupa
bilangan sino Korea, nama hari dan tanggal, teks yang melibatkan tindakan memberi
jam (waktu), cuaca (날짜와요일과시간) dan meminta informasi terkait dengan
dalam tindak tutur memberi dan meminta bilangan korea asli, bilangan sino korea,
informasi sesuai konteks penggunaannya nama hari, tanggal, jam (waktu), cuaca
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur (날짜와요일과시간) dengan
teks, dan unsur kebahasaan dari teks
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
interaksi transaksional lisan dan tulis
dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai dengan konteks
101
3.5 Mengklasifikasikan sebutan 4.5 Mengimplementasikan sebutan
(단위명사), sifat atau kondisi, dan jumlah (단위명사), sifat atau kondisi, dan jumlah
orang, benda, binatang dan bangunan public orang, benda, binatang dan bangunan publik
yang dekat dengan kehidupan sehari hari yang dekat dengan kehidupan sehari hari
dalam tindak tutur memberi dan meminta dalam tindak tutur memberi dan meminta
informasi sesuai dengan konteks informasi sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan memperhatikan penggunaannya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks dan unsur fungsi soaisal, struktur teks dan unsur
kebahasaan pada teks interaksi transaksional kebahasaan pada teks interaksi transaksional
lisan dan tulis lisan dan tulis
3.8 Memahami cara menyebutkan arah, letak 4.8 Menyusun cara menyebutkan arah, letak
102
suatu tempat dan benda (위치와방향, suatu tempat dan benda (위치와방향,
장소,) sesuai dengan konteks 장소,) sesuai dengan konteks
penggunaannya, dengan memperhatikan penggunaannya, dengan memperhatikan
fungsi social, struktur teks, dan unsur fungsi sosial struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada teks interaksi transaksional kebahasaan pada teks interaksi transaksional
lisan dan tulis lisan dan tulis
103
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian (3 Tahun)
Mata Pelajaran : Bahasa Mandarin
Jam Pelajaran : 352 JP (@ 45 Menit)
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
104
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan
menganalisis, dan mengevaluasi alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
tentang pengetahuan faktual, dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
konseptual, prosedural dasar, dan bidang kajian Bahasa Mandarin.
metakognitif sesuai dengan bidang
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
dan lingkup kajian Bahasa
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Mandarinpada tingkat teknis, spesifik,
standar kompetensi kerja.
detil, dan kompleks, berkenaan
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
seni, budaya, dan humaniora dalam
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
konteks pengembangan potensi diri
abstrak terkait dengan
sebagai bagian dari keluarga,
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
sekolah, dunia kerja, warga
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
masyarakat nasional, regional, dan
pengawasan langsung.
internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.2 Memahami tindak tutur menyapa (问好), 4.2 Memproduksi teks sederhana mengenai
berpamitan (再 tindak tutur menyapa (问好), berpamitan (再
见), mengucapkan terima kasih ( 说感谢), 见), mengucapkan terima kasih (说感谢),
105
dan meminta maaf (抱歉), serta bagaimana dan meminta maaf (抱歉), serta bagaimana
meresponnya sesuai dengan konteks meresponnya sesuai dengan konteks
penggunaannya dengan memperhatikan penggunaannya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan pada teks interaksi kebahasaan pada teks interaksi interpersonal
interpersonal lisan dan tulis. lisan dan tulis.
3.3 Mengaplikasikan cara memberi tahu dan 4.3 Menyusun cara memberi tahu dan meminta
meminta informasi terkait identitas diri (个人 informasi terkait identitas diri (个人信息)
信息) (meliputi nama (名字), usia (岁), meliputi nama (名字), usia (岁), alamat (地
alamat (地址), nomor telepon (电话号码), 址), nomor telepon (电话号码), Email, asal
Email, asal daerah, kelas (班级) dan daerah, kelas 班级 dan sekolah 学校生活),
sekolah 学校生活 sesuai dengan konteks penggunaannya
), sesuai dengan konteks penggunaannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis.
interaksi transaksional lisan dan tulis.
3.4 Menerapkan ungkapan terkait topik nama 4.4 Mengkomunikasikan ungkapan terkait topik
nama hari (星期), tanggal (日), bulan (月), nama nama hari (星期), tanggal (日), bulan
tahun (年), dan jam (waktu) (点 / 时间) (月), tahun(年), jam (waktu) (点 / 时
dalam tindak tutur memberi dan meminta 间)dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi sesuai konteks penggunaannya teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur sesuai dengan konteks penggunaannya.
teks, dan unsur kebahasaan dari teks
interaksi transaksional lisan dan tulis.
3.5 Mengidentifikasi sebutan, sifat atau kondisi, 4.5 Mendemontrasikan sebutan, sifat atau kondisi,
dan jumlah orang, benda, binatang dan dan jumlah orang, benda, binatang dan
bangunan publik yang dekat dengan bangunan publik yang dekat dengan
kehidupan sehari - hari dalam tindak tutur kehidupan sehari - hari dalam tindak tutur
memberi dan meminta informasi sesuai memberi dan meminta informasi sesuai
dengan konteks penggunaannya dengan dengan konteks penggunaannya dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks memperhatikan fungsi soaisal, struktur teks
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi dan unsur kebahasaan pada teks interaksi
106
transaksional lisan dan tulis. transaksional lisan dan tulis.
3.6 Menganalisis kegiatan yang sudah 4.6 Mengkomunikasikan kegiatan yang sudah
dilakukan, sedang dilakukan dan ingin di lakukan, sedang dilakukan dan ingin
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari sesuai dilakukan dalam kegiatan seharihari,
dengan konteks penggunaannya, dengan sesuai dengan konteks penggunaannya,
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dengan memperhatikan fungsi sosial,
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi struktur teks, dan unsur kebahasaan pada
transaksional lisan dan tulis. teks interaksi transaksional lisan dan tulis.
3.8 Mengidentifikasikan nama - nama arah (方 4.8 Mendemonstrasikan cara menyebutkan arah
向), letak suatu tempat dan benda sesuai (方向), letak suatu tempat dan benda
dengan konteks penggunaannya, dengan sesuai dengan konteks penggunaannya,
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dengan memperhatikan fungsi sosial
dan unsur kebahasaan pada teks interaksi struktur teks, dan unsur kebahasaan pada
transaksional lisan dan tulis. teks interaksi transaksional lisan dan tulis.
107
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
108
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
109
spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
teknologi, seni, budaya, dan
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
humaniora dalam konteks
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
pengembangan potensi diri sebagai
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
kerja, warga masyarakat nasional,
langsung.
regional, dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
3.3 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan 4.3 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
110
dan menanyakan informasi yang berkaitan menyatakan dan menanyakan informasi
dengan ungkapan jam, hari, tanggal, bulan, yang berkaitan dengan ungkapan jam,
tahun dan angka serta huruf (heure, jour, hari, tanggal, bulan, tahun dan angka serta
date, mois, année, saison et demander des huruf (heure, jour, date, mois, année,
informations personnelles) dengan saison et demander des informations
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, personnelles) dengan memperhatikan
serta unsur kebahasaan pada teks fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
interpersonal dan teks transaksional tulis kebahasaan pada teks interpersonal dan
dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.4 Memahami tindak tutur untuk menyatakan 4.4 Menyusun tindak tutur untuk menyatakan
dan menanyakan informasi tentang benda- dan menanyakan informasi tentang benda-
benda dan tempat umum, ramburambu, benda dan tempat umum, ramburambu,
serta instruksi dan petunjuk arah (des serta instruksi dan petunjuk arah (des
choses, des lieux publics, signes, les choses, des lieux publics, signes, les
panneaux, les instructions et les direction) panneaux, les instructions et les direction)
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, serta unsur kebahasaan pada struktur teks, serta unsur kebahasaan pada
teks interpersonal dan teks transaksional teks interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan tulis dan lisan
4.5 Mengimplentasikan tindak tutur untuk
3.5 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan menyatakan dan menanyakan tentang
dan menanyakan tentang kehidupan di kehidupan
sekolah di sekolah (la vie scholaire, les
(la vie scholaire, les matières, les horaires et matières, les horaires et les gouts) dengan
les gouts) dengan memperhatikan fungsi memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
sosial, struktur teks, serta unsur serta unsur kebahasaan pada teks
kebahasaan pada teks interpersonal dan interpersonal dan teks transaksional tulis
teks transaksional tulis dan lisan dan lisan
3.6 Menganalisis tindak tutur untuk 4.6 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
menyatakan dan menanyakan sifat dan menyatakan dan menanyakan sifat dan
karakter benda serta orang dalam keluarga karakter benda serta orang dalam
(la famille: caractères de personnes et de keluarga (la famille: caractères de
choses) dengan memperhatikan fungsi personnes et de choses) dengan
111
sosial, struktur teks, serta unsur memperhatikan fungsi sosial, struktur
kebahasaan pada teks interpersonal dan teks, serta unsur kebahasaan pada teks
teks transaksional tulis dan lisan interpersonal dan teks transaksional tulis
dan lisan
3.7 Menerapkan tindak tutur untuk meminta 4.7 Mendemonstrasikan tindak tutur untuk
perhatian, mengecek pemahaman, meminta perhatian, mengecek
menghargai kinerja yang baik, meminta dan pemahaman, menghargai kinerja yang
mengungkapkan pendapat (demander et baik, meminta dan mengungkapkan
proposer des opinions) dengan pendapat (demander et proposer des
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, opinions) dengan memperhatikan fungsi
serta unsur kebahasaan pada teks sosial, struktur teks, serta unsur
interpersonal dan teks transaksional tulis kebahasaan pada teks interpersonal dan
dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.8 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan 4.8 Memodifikasi tindak tutur untuk menyatakan
dan menanyakan informasi tentang aktivitas dan menanyakan informasi tentang aktivitas
sehar-hari (activité quotidienne et donner sehari-hari (activité quotidienne et donner
des explications) dengan memperhatikan des explications) dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, serta unsur fungsi sosial, struktur teks, serta unsur
kebahasaan pada teks interpersonal dan kebahasaan pada teks interpersonal dan
teks transaksional tulis dan lisan teks transaksional tulis dan lisan
3.9 Menerapkan tindak tutur untuk menyatakan 4.9 Mengombinasikan tindak tutur untuk
dan menanyakan tentang kemampuan dan menyatakan dan menanyakan tentang
kemauan (la disponibilité et la volonté) kemampuan dan kemauan (la disponibilité
melakukan suatu tindakan dengan et la volonté) melakukan suatu tindakan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dengan memperhatikan fungsi sosial,
serta unsur kebahasaan pada teks struktur teks, serta unsur kebahasaan pada
interpersonal dan teks transaksional tulis teks interpersonal dan teks transaksional
dan lisan tulis dan lisan
3.10 Menganalisis bentuk bentuk undangan dan 4.10 Merancang bentuk bentuk undangan dan
ucapan selamat (invitation et félicitation) ucapan selamat (invitation et félicitation)
dengan memperhatikan fungsi sosial, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, serta unsur kebahasaan pada struktur teks, serta unsur kebahasaan pada
112
teks interpersonal dan teks transaksional teks interpersonal dan teks transaksional
tulis dan lisan tulis dan lisan
3.11 Menganalisis bentuk komunikasi pesan 4.11 Merumuskan bentuk komunikasi pesan
singkat dan pengumuman/ pemberitahuan singkat dan pengumuman/ pemberitahuan
(messages courts et annonces) dengan (messages courts et annonces) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
serta unsur kebahasaan pada teks serta unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks transaksional tulis interpersonal dan teks transaksional tulis
dan lisan dan lisan
3.12 Memahami wacana sederhana tentang 4.12 Merumuskan wacana sederhana tentang
prosedural panduan penggunaan alat dan prosedural panduan penggunaan alat
manual (texte procedural) dengan dan manual (texte procedural) dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, memperhatikan fungsi sosial, struktur
serta unsur kebahasaan pada teks teks, serta unsur kebahasaan pada teks
interpersonal dan teks transaksional tulis interpersonal dan teks transaksional tulis
dan lisan dan lisan
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
113
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
114
humaniora dalam konteks
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
pengembangan potensi diri sebagai
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
kerja, warga masyarakat nasional,
langsung.
regional, dan internasional.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
115
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep budaya
3.4 Menganalisis jenis, fungsi dan unsur seni 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur seni budaya
budaya Nusantara Nusantara
3.5 Menganalisis perkembangan seni budaya 4.5. Merumuskan perkembangan seni budaya
Nusantara Nusantara
3.6 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni budaya
Nusantara Nusantara
3.7 Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni budaya
mancanegara mancanegara
3.8 Menganalisis karya seni budaya Nusantara 4.8. Mengembangkan karya seni budaya
Nusantara
3.9 Mengevaluasi karya seni budaya 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya
Nusantara seni budaya Nusantara
3.10 Merancang karya seni budaya Nusantara 4.10. Mengkreasi karya seni budaya Nusantara
116
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
117
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan,
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
tentang pengetahuan faktual,
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
konseptual, prosedural dasar, dan
sesuai dengan bidang kajian Pendidikan Jasmani,
metakognitif sesuai dengan bidang
Olahraga, dan Kesehatan.
dan lingkup kajian Pendidikan
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
Jasmani, Olahraga, dan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
Kesehatanpada tingkat teknis,
standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks,
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
berkenaan dengan ilmu
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
pengetahuan, teknologi, seni,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
budaya, dan humaniora dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
konteks pengembangan potensi diri
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
sebagai bagian dari keluarga,
melaksanakan tugas spesifik di bawah
sekolah, dunia kerja, warga
pengawasan langsung.
masyarakat nasional, regional, dan
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
internasional.
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung
118
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak yang untuk menghasilkan koordinasi gerak yang
baik baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu keterampilan 4.3 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu keterampilan 4.4 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
4.6 Memraktikan keterampilan rangkaian
3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian gerak dasar aktifitas olahraga senam
gerak dasar aktifitas olahraga senam lantai untuk menghasilkan koordinasi yang
untuk menghasilkan koordinasi yang baik baik
3.10 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.10 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola besar aktifitas olahraga permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak yang untuk menghasilkan koordinasi gerak yang
119
baik baik
3.11 Menganalisis teknik dasar salah satu 4.11 Mempraktikan teknik dasar salah satu
aktifitas olahraga permainan bola kecil aktifitas olahraga permainan bola kecil
untuk menghasilkan koordinasi gerak untuk menghasilkan koordinasi gerak
3.12 Menganalisis salah satu keterampilan 4.12 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak aktifitas atletik untuk menghasilkan gerak
yang efektif yang efektif
3.13 Menganalisis salah satu keterampilan 4.13 Mempraktikan salah satu keterampilan
aktifitas olahraga beladiri untuk aktifitas olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.14 Menganalisis latihan pengukuran 4.14 Mempraktikan latihan pengukuran
komponen kebugaran jasmani untuk komponen kebugaran jasmani untuk
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kesehatan (daya tahan, kekuatan,
komposisi tubuh, dan kelenturan) komposisi tubuh, dan kelenturan)
menggunakan instrumen terstandar menggunakan instrumen terstandar
3.15 Menganalisis keterampilan rangkaian 4.15 Mempraktikan keterampilan rangkaian
gerak dasar aktifitas olahraga senam gerak dasar aktifitas olahraga senam
untuk menghasilkan koordinasi yang baik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
3.16 Menerapkan keterampilan gerak 4.16 Mempraktikan hasil analisis gerakan
rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik
untuk menghasilkan koordinasi yang baik untuk menghasilkan koordinasi yang baik
3.17 Menganalisis keterampilan salah satu 4.17 Mempraktikan keterampilan salah satu
gaya renang pada aktifitas olahraga gaya renang pada aktifitas olahraga
air* air*
3.18 Menganalisis permasalahan cara perilaku 4.18 Mempresentasikan permasalahan
budaya hidup sehat dalam kehidupan cara perilaku budaya hidup sehat
seharihari dalam kehidupan sehari-hari
120
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
dan metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai dengan
dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan & lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada Hortikultura.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, dengan mutu dan kuantitas yang terukur
teknologi, seni, budaya, dan humaniora sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
regional, dan internasional. komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
122
Mata pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
3.1 Menerapkan logika dan algoritma komputer 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi perintah
(Command)
3.4 Menerapkan logika dan operasi 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah
perhitungan data angka
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang efektif 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
3.7 Menganalisis pembuatan ebook 4.7 Membuat e-book dengan perangkat lunak
e-book editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan
asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra-produksi 4.12 Membuat dokumen tahap praproduksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memroduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital
123
Mata Pelajaran : Fisika
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
3.1 Memahami konsep besaran pokok, besaran 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis
turunan, dan satuan dalam pengukuran menggunakan alat ukur dan teknik yang
tepat
3.2 Memahami konsep usaha, energi, daya dan 4.2 Melakukan percobaan untuk menentukan
efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. usaha pesawat sederhana
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3 Menyajikan hasil percobaan tentang
elastisitas benda
3.4 Menganalisis hubungan antara getaran dan 4.4 Mendemonstrasikan fenomena gelombang
gelombang serta besaran-besaran nya dengan peralatan sederhana
yang terkait
3.5 Menganalisis optik fisis dan geometri 4.5 Menyajikan hasil percobaan tentang optik
fisis / geometri
3.6 Mengevaluasi proses pemuaian, perubahan 4.6 Menyaji hasil penyelidikan mengenai
wujud zat dan perpindahan kalor perpindahan kalor menggunakan azas
black
3.7 Menganalisis konsep listrik statis dalam 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang
bidang teknologi informasi dan komunikasi diakibatkan oleh listrik statis pada
komponenkomponen teknologi informasi
dan komunikasi
3.8 Memahami hukum-hukum kelistrikan arus 4.8 Menyajikan hasil percobaan hukum-hukum
searah kelistrikan arus searah
3.9 Memahami konsep kemagnetan dan 4.9 Menyajikan hasil percobaan tentang medan
3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak
124
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan 4.1 Menunjukkan perbedaan perubahan materi
dan pemisahan campuran melalui
praktikum
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
konfigurasi elektron untuk menentukan periodik pada struktur atom dengan
letak unsur dalam tabel periodik menggunakan konfigurasi elektron
3.3 Menganalisis proses pembentukan 4.3 Menyajikan pembentukan ikatan ion, ikatan
ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan kovalen, dan ikatan logam yang terjadi
logam serta interaksi antar partikel pada beberapa senyawa dalam kehidupan
(atom, ion, molekul) materi dan sehari hari
hubungannya dengan sifat fisik materi
3.4 Memahami konsep massa molekul relatif 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang
dan konsep mol berkaitan dengan konsep massa molekul
relatif dan konsep mol
3.6 Menganalisis struktur, sifat senyawa 4.6 Menyajikan hasil identifikasi senyawa
hidrokarbon (ALKENA ) hidrokarbon (ALKENA) yang terdapat
dalam kehidupan sehari hari
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, 4.7 Mengintegrasikan antara struktur, tata
penggolongan dan kegunaan polimer nama, sifat, penggolongan polimer dengan
kegunaan polimer dalam kehidupan sehari
hari
3.8 Mengevaluasi sifat larutan berdasarkan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan asam
konsep asam basa dan pH larutan basa dengan menggunakan indikator
universal, kertas lakmus dan indikator alam
125
3.10 Menganalisis manfaat dan kerugian 4.10 Mengajukan gagasan untuk mengatasi
3.1 Memahami ruang lingkup biologi 4.1 Menunjukkan masalah tentang objek
berdasar permasalahan pada berbagai biologi pada berbagai tingkatan organisasi
obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan
kehidupan
3.2 Menganalisis keterkaitan antara struktur, 4.2 Membedakan struktur sel dan fungsinya
fungsi dan proses yang berlangsung di dengan menggunakan berbagai media
dalam sel
3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur 4.3 Membedakan struktur sel pada jaringan
sel pada jaringan yang terdapat dalam yang terdapat dalam organ tumbuhan dan
organ tumbuhan dan hewan hewan
3.4 Memahami peran enzim dalam proses 4.4 Menunjukkan cara kerja enzim dalam
metabolisme pada tumbuhan dan hewan proses metabolisme tumbuhan dan hewan
3.6 Memahami faktor – faktor yang 4.6 Menunjukkan faktor- faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan mempengaruhi proses pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup perkembangan tumbuhan dan hewan
3.7 Memahami proses reproduksi pada 4.7 Menunjukkan proses reproduksi pada
tumbuhan dan hewan tumbuhan dan hewan
3.8 Mengevaluasi berbagai macam limbah 4.6 Memanfaatkan berbagai macam limbah
aktivitas makhluk hidup dan dampak aktivitas makhluk hidup dan dampak
polusi terhadap perubahan lingkungan polusi terhadap perubahan lingkungan
hidup dan kesehatan dan kesehatan
3.9 Menganalisis ekosistem dan semua 4.7 Membedakan ekosistem dan semua
interaksi yang berlangsung di dalamnya interaksi yang berlangsung di dalamnya
126
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis ciri, sifat dan habitat 4.8 Mengklasifikasi makhluk hidup
makhluk hidup sebagai komponen dalam berdasarkan ciri, sifat dan lingkungan
keanekaragaman hayati hidup sebagai komponen dalam
keanekaragaman hayati
3.11 Menganalisis keterkaitan antara struktur 4.9 Menentukan model struktur dan fungsi
dan fungsi gen, DNA, Kromosom dalam gen, DNA, Kromosom dalam proses
proses penurunan / pewarisan sifat penurunan/pewarisan sifat dalam
dalam kehidupan kehidupan
3.12 Menerapkan konsep dan prosedur 4.10 Melaksanakan konsep dan prosedur hasil
bioteknologi dalam bidang agrobisnis bioteknologi konvensional untuk
dan agroteknologi menghasilkan produk
127
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-
jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
128
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
129
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Budidaya Tanaman
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
130
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
131
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
132
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
133
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung ( indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
135
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dan abiotik
3.9 Menganalisis pengendalian hama tanaman 4.9 Melaksanakan pengendalian hama secara fisik,
pangan kimiawi dan terpadu pada tanaman pangan
3.10 Menganalisis pengendalian penyakit 4.10 Melaksanakan pengendalian penyakit secara
tanaman pangan fisik, kimiawi dan terpadu pada tanaman
pangan
3.11 Menganalisis pemanenan tanaman pangan 4.11 Melaksanakan pemanenan tanaman pangan
3.12 Menganalisis penanganan hasil panen 4.12 Melaksanakan penanganan hasil/ pasca panen
tanaman pangan tanaman pangan
3.13 Menganalisis strategi pemasaran tanaman 4.13 Melaksanakan pemasaran hasil tanaman
pangan pangan
3.14 Menganalisis pembukuan usaha tanaman 4.14 Membuat pembukuan usaha tanaman pangan
pangan sesuai prosedur sesuai prosedur
3.15 Menganalisis usaha produksi tanaman 4.15 Membuat rencana usaha (teknis dan
pangan ekonomis) tanaman pangan
3.16 Menganalisis penyiapan lahan produksi 4.16 Melaksanakan penyiapan lahan produksi
tanaman pangan tanaman pangan
3.17 Menganalisis teknik penanaman tanaman 4.17 Melaksanakan penanaman tanaman pangan
pangan
3.18 Menganalisis pemeliharaan rutin tanaman 4.18 Melakukan pemeliharaan rutin tanaman
pangan pangan
3.19 Menganalisis teknik pengendalian hama dan 4.19 Melakukan pengendalian hama dan penyakit
penyakit tanaman pangan tanaman
3.20 Menganalisis kesuburan tanah untuk 4.20 Memelihara kesuburan tanah tanaman pangan
tanaman pangan
3.21 Menganalisis perlakuan khusus pada 4.21 Memberikan perlakuan khusus pada tanaman
tanaman pangan pangan
3.22 Menganalisis panen dan penanganan pasca 4.22 Melakukan panen dan penanganan pasca
panen tanaman pangan panen tanaman pangan
3.23 Menganalisis pasar tanaman pangan 4.23 Memasarkan tanaman pangan
3.24 Mengevaluasi hasil penanganan limbah 4.24 Menangani limbah tanaman pangan
tanaman pangan
3.25 Menganalisis kriteria keberhasilan usaha 4.25 Melaksanakan evaluasi usaha tanaman
tanaman pangan berdasarkan keberhasilan pangan
teknis dan ekonomis
3.26 Mengevaluasi laporan usaha tanaman 4.26 Membuat laporan usaha tanaman pangan
136
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pangan
137
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Sayuran
Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)
3.2 Menganalisis pengolahan tanah tanaman 4.2 Melaksanakan pengolahan tanah tanaman
sayuran sayuran sesuai prosedur
3.4 Menganalisis pemberian pupuk (dasar dan 4.4 Melaksanakan pemberian pupuk (dasar dan
susulan) tanaman sayuran susulan) tanaman sayuran sesuai prosedur
3.5 Menerapkan teknik pemasangan mulsa 4.5 Melaksanakan pemasangan mulsa tanaman
tanaman sayuran sayuran sesuai prosedur
3.7 Menganalisis penanaman bibit tanaman 4.7 Melaksanakan penanaman bibit tanaman
sayuran sayuran sesuai prosedur
3.8 Menganalisis pengairan tanaman sayuran 4.8 Melaksanakan pengairan tanaman sayuran
sesuai prosedur
3.9 Menerapkan teknik pengajiran tanaman 4.9 Melaksanakan pengajiran tanaman sayuran
sayuran sesuai prosedur
3.10 Menerapkan teknik pemangkasan pada 4.10 Melaksanakan pemangkasan pada tanaman
tanaman sayuran sayuran sesuai prosedur
3.13 Menganalisis penanganan pasca panen 4.13 Melaksanakan penanganan pasca panen
tanaman sayuran tanaman sayuran
3.14 Menganalisis pemasaran hasil tanaman 4.14 Melaksanakan pemasaran hasil tanaman
138
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sayuran sayuran sesuai prosedur
3.16 Menganalisis usaha produksi tanaman 4.16 Membuat rencana usaha (teknis dan
sayuran ekonomis) tanaman sayuran
3.17 Menganalisis penyiapan lahan produksi 4.17 Melaksanakan penyiapan lahan produksi
tanaman sayuran tanaman sayuran
3.19 Menganalisis pemeliharaan rutin tanaman 4.19 Melakukan pemeliharaan rutin tanaman
sayuran sayuran
3.20 Menganalisis teknik pengendalian hama 4.20 Melakukan pengendalian hama dan
dan penyakit tanaman pangan penyakit tanaman
3.21 Menganalisis kesuburan tanah untuk 4.21 Memelihara kesuburan tanah tanaman
tanaman pangan pangan
3.22 Menganalisis perlakuan khusus pada 4.22 Memberikan perlakuan khusus pada
tanaman pangan tanaman pangan
3.23 Menganalisis panen dan penanganan 4.23 Melakukan panen dan penanganan pasca
pasca panen tanaman sayuran panen tanaman sayuran
3.25 Mengevaluasi hasil penanganan limbah 4.25 Menangani limbah tanaman sayuran
tanaman sayuran
3.26 Menganalisis kriteria keberhasilan usaha 4.26 Melaksanakan evaluasi usaha tanaman
tanaman sayuran berdasarkan sayuran
keberhasilan teknis dan ekonomis
3.27 Mengevaluasi laporan usaha tanaman 4.27 Membuat laporan usaha tanaman sayuran
sayuran
139
Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Jam Pelajaran : 420 JP (@ 45 Menit)
140
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.18 Menganalisis usaha produksi tanaman 4.18 Membuat rencana usaha (teknis dan
buah ekonomis) tanaman buah tahunan
3.19 Menentukan produksi tanaman buah 4.19 Melaksanakan produksi (penyiapan
produksi s.d panen ) tanaman buah
3.20 Menganalisis kesuburan tanah untuk 4.20 Memelihara kesuburan tanah tanaman buah
tanaman buah
3.21 Menganalisis perlakuan khusus secara 4.21 Memberikan perlakuan khusus secara fisik,
fisik, mekanis dan kimiawi tanaman buah mekanis dan kimiawi tanaman buah
3.22 Menganalisis pasca panen tanaman buah 4.22 Menangani pasca panen tanaman buah
3.23 Menganalisis kriteria keberhasilan usaha 4.23 Melaksanakan evaluasi usaha tanaman
berdasarkan keberhasilan teknis dan buah
ekonomis tanaman buah
3.24 Menganalisis pasar tanaman buah 4.24 Memasarkan tanaman buah
3.25 Mengevaluasi hasil penanganan 4.25 Menangani limbah tanaman buah
limbahtanaman buah
3.26 Mengevaluasi laporan usaha tanaman buah 4.26 Membuat laporan usaha tanaman buah
141
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menerapkan pemupukan tanaman hias 4.6 Melaksanakan penyiraman/pengairan
tanaman hias
3.7 Menerapkan pengairan tanaman hias 4.7 Melaksanakan pemupukan tanaman hias
3.8 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.8 Melaksanakan pengendalian hama dan
tanaman hias akibat factor biotic pada penyakit secara fisik, kimiawi dan terpadu
tanaman hias pada tanaman hias
3.9 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.9 Melaksanakan penanganan kerusakan
tanaman hias akibat factor abiotic tanaman akibat faktor abiotik tanaman hias
3.10 Mengevaluasi bentuk tanaman hias 4.10 Mencipta bentuk tanaman hias
3.11 Menganalisis pemanenan tanaman hias 4.11 Melaksanakan pemanenan tanaman hias
3.12 Menganalisis penanganan hasil panen 4.12 Melaksanakan penanganan hasil/pasca
tanaman hias panen tanaman hias
3.13 Menganalisis strategi pemasaran tanaman 4.13 Melaksanakan pemasaran hasil tanaman
hias hias
3.14 Menerapkan pembukuan hasil usaha 4.14 Menyaji pembukuan usaha tanaman hias
tanaman hias
3.15 Menganalisis lingkup, karakteristik dan 4.15 Melaksanakan identifikasi tanaman dan
persyaratan tumbuh tanaman hias persyaratan tumbuh tanaman hias
3.16 Menganalisis persyaratan media tumbuh 4.16 Melaksanakan penyiapan media tanam
tanaman hias tanaman hias
3.17 Mengevaluasi bahan tanam (benih dan bibit) 4.17 Melaksanakan penyiapan benih/bibit
tanaman hias tanaman hias
3.18 Menganalisis perlakuan khusus untuk benih 4.18 Melaksanakan perlakuan khusus tanaman
dan bibit tanaman hias secara kimia, fisik hias
dan mekanis
3.19 Menganalisis penanaman tanaman hias 4.19 Melaksanakan penanaman benih dan bibit
tanaman hias
3.20 Menganalisis pemupukan tanaman hias 4.20 Melaksanakan pemupukan tanaman hias
3.21 Menganalisis pengairan tanaman hias 4.21 Melaksanakanpenyiraman/pengairan
tanaman hias
3.22 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.22 Melaksanakan pengendalian hama dan
tanaman hias akibat factor biotic pada penyakit secara fisik, kimiawi dan terpadu
142
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tanaman hias pada tanaman hias
3.23 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan 4.23 Melaksanakan penanganan kerusakan
tanaman hias akibat factor abiotic tanaman akibat factor abiotik tanaman hias
3.24 Mengevaluasi bentuk tanaman hias 4.24 Mencipta bentuk tanaman hias
3.25 Menganalisis pemanenan tanaman hias 4.25 Melaksanakan pemanenan tanaman hias
3.26 Menganalisis penanganan hasil panen 4.26 Melaksanakan penanganan hasil/pasca
tanaman hias panen tanaman hias
3.27 Menganalisis strategi pemasaran tanaman 4.27 Melaksanakan pemasaran hasil tanaman
hias hias
3.28 Mengevaluasi pembukuan hasil usaha 4.28 Menyaji pembukuan usaha tanaman hias
tanaman hias
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi ini. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran.
Kompetensi dasar dibagi menjadi 4 (empat) kelompok sesuai dengan pengelompokan kompetensi
inti sebagai berikut :
1. Kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1
2. Kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap dalam rangka menjabarkan KI-2
3. Kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3
4. Kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
Pengelompokkan kompetensi inti dan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai
berikut :
1. Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah
Aliyah Kejuruan
1.1 Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
a. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
143
KELAS : XI
144
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
145
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-Zumar
menganalisis pengetahuan faktual, (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadits
konseptual, prosedural, dan tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos
metakognitif berdasarkan rasa kerja.
ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-
pengetahuan, teknologi, seni, Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi dan
budaya, dan humaniora dengan menghindarkan diri dari tindak kekerasan.
wawasan kemanusiaan, 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab-kitab Allah
kebangsaan, kenegaraan, dan SWT
peradaban terkait penyebab
3.4 Memahami makna iman kepada Rasul-rasul Allah
fenomena dan kejadian, serta
SWT
menerapkan pengetahuan
3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi
prosedural pada bidang kajian
dalam kebaikan, dan bekerja keras
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan 3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan
146
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al-Maidah (5) :
dalam ranah konkret dan ranah 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 dan Q.S. Yunus (10) :
abstrak terkait dengan 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 sesuai dengan
pengembangan dari yang kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa (4) : 59;
mandiri, bertindak secara efektif Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) : 105 dan
dan kreatif, serta mampu Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32
menggunakan metoda sesuai dengan lancar
kaidah keilmuan. 4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman
kepada Kitab-kitab Suci yang diturunkan kepada
Rasul-rasul Allah SWT
4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman
kepada Rasul-rasul Allah SWT
4.5 Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah
4.6 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah
4.7 Mempresentasikan praktik-praktik ekonomi Islam
KELAS : XII
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari akhir
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan
qadar
1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
melaksanakan pernikahan
1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam
melakukan pembagian harta warisan
147
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
perilaku jujur, disiplin, hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. At-
tanggungjawab, peduli (gotong Taubah (9) : 119 dan Q.S. Lukman (31) : 14 serta
royong, kerjasama, toleran, damai), hadits terkait
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti kepada
menunjukkan sikap sebagai bagian orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17) : 23 dan hadits
dari solusi atas berbagai terkait
permasalahan dalam berinteraksi
2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis sebagai
secara efektif dengan lingkungan
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3) :
sosial dan alam serta dalam
190-191 dan 159, serta hadits terkait.
menempatkan diri sebagai
2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan berbuat
cerminan bangsa dalam pergaulan
baik (ihsan) sebagai implementasi dari pemahaman
dunia.
Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2) :
83, serta hadits terkait.
2.5 Menunjukkan sikap mawas diri dan taat beribadah
sebagai cerminan dari kesadaran beriman kepada
hari akhir
2.6 Menunjukkan sikap optimis, berikhtiar dan bertawakal
sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada
Qadha dan Qadar Allah SWT
2.7 Menunjukkan sika semangat melakukan penelitian di
bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi dari
pemahaman dan perkembangan Islam di dunia
148
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3) : 190-191, dan Q.S.
menganalisis dan mengevaluasi Ali Imran (3) : 159, serta hadits tentang berpikir kritis
pengetahuan faktual, konseptual, dan bersikap demokratis,
prosedural, dan metakognitif 3.2 Menganalisis Q.S.. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S. Al-
berdasarkan rasa ingin tahunya Baqarah (2) : 83, serta hadits tentang saling
tentang ilmu pengetahuan, menasihati dan berbuat baik (ihsan).
teknologi, seni, budaya, dan
3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir.
humaniora dengan wawasan
3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar.
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam
penyebab fenomena dan kejadian, 3.6 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam
serta menerapkan pengetahuan keluarga berdasarkan hukum Islam
prosedural pada bidang kajian 3.7 Memahami ketentuan waris dalam Islam
yang spesifik sesuai dengan bakat 3.8 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati
dan minatnya untuk memecahkan dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan.
masalah.
3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam
di Indonesia
3.10 Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan kemunduran
peradaban Islam di dunia
149
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3) : 190-191 dan Q.S. Ali
mencipta dalam ranah konkret dan Imran (3) : 159, Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S.
ranah abstrak terkait dengan Al-Baqarah (2) : 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
pengembangan dari yang makhrajul huruf.
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3) : 190-
mandiri serta bertindak secara 191 dan Q.S.. Ali Imran (3) : 159, Q.S. Luqman (31) :
efektif dan kreatif, dan mampu 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2) : 83
menggunakan metoda sesuai
4.3 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman
kaidah keilmuan.
kepada Hari Akhir
4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman
kepada Qadha dan Qadar Allah SWT
4.5 Mempraktikkan pelaksanaan pembagian waris dalam
Islam
4.6 Memperagakan tata cara pernikahan dalam Islam
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Mengakui peran Allah dalam kehidupan keluarga.
ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan
keluargaagar siap menghadapi gaya hidup modern
1.3 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai
lembaga pendidikan utama dalam kehidupan
modern
1.4 Mengakui bahwa perkembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah anugerah
Tuhan
150
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan peran Allah dalam kehidupan keluarga
menganalisis pengetahuan 3.2 Menjelaskan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam
faktual, konseptual, prosedural, kehidupan keluargauntuk menghadapi gaya hidup
dan metakognitif berdasarkan modern.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Menganalisis peran keluarga dan sekolah sebagai
pengetahuan, teknologi, seni, lembaga pendidikan dalam kehidupan modern
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan, ilmu
wawasan kemanusiaan, pengetahuan dan tekonologi dengan mengacu pada
kebangsaan, kenegaraan, dan Alkitab
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
151
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya
dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
abstrak terkait dengan kehidupan keluarganyauntuk menghadapi gaya
pengembangan dari yang hidup modern
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Membuat refleksi tentang peran keluarga dan
mandiri, bertindak secara efektif sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam
dan kreatif, serta mampu kehidupan modern
menggunakan metoda sesuai 4.4 Membuat karya untuk mengkritisi perkembangan
kaidah keilmuan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan tekonologi
dengan mengacu pada Alkitab
KELAS : XII
152
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
153
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menerapkan sikap dan perilaku yang menghargai
mencipta dalam ranah konkret HAM
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Berperan aktif dalam menjunjung kehidupan yang
pengembangan dari yang multikultur
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menalar nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal
mandiri serta bertindak secara dan global mengacu pada teks Alkitab
efektif dan kreatif, dan mampu 4.4 Proaktif sebagai pembawa damai sejahtera selaku
menggunakan metoda sesuai murid Kristus
kaidah keilmuan
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Membiasakan diri untuk mengawali dan mengakhiri
ajaran agama yang dianutnya kegiatan belajar dengan berdoa.
154
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami Gereja sebagai umat Allah dan
menganalisis pengetahuan persekutuan yang terbuka.
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Memahami sifat-sifat Gereja sebagai dasar
dan metakognitif berdasarkan panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu nilai-nilai Kerajaan Allah
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami fungsi dan peranan hierarki
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Memahami tugas pokok Gereja sesuai dengan
wawasan kemanusiaan, kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus
kebangsaan, kenegaraan, dan Kristus
peradaban terkait penyebab
3.5 Memahami hubungan Gereja dengan dunia agar
fenomena dan kejadian, serta
dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan
menerapkan pengetahuan
dunia
prosedural pada bidang kajian
3.6 Memahami tentang hak asasi Manusia, sebagai
yang spesifik sesuai dengan bakat
dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-
dan minatnya untuk memecahkan
hak asasi manusia
masalah
3.7 Memahami makna dan hakikat bersyukur atas
hidup sebagai anugerah Allah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Mengahayati Gereja sebagai umat Allah dan
dalam ranah konkret dan ranah persekutuan yang terbuka.
abstrak terkait dengan 4.2 Menghayati sifat-sifat Gereja sebagai dasar
pengembangan dari yang panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
dipelajarinya di sekolah secara nilai-nilai Kerajaan Allah
mandiri, bertindak secara efektif 4.3 Bersaksi tentang fungsi dan peranan Hierarki
dan kreatif, serta mampu 4.4 Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai
menggunakan metoda sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid
kaidah keilmuan Yesus Kristus
4.5 Menghayati hubungan Gereja dengan dunia agar
dapat terlibat dalam kegembiraan dan keprihatinan
dunia
4.6 Menghayati hak asasi manusia, sebagai dasar
panggilan untuk ikut serta menegakkan hak asasi
155
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
manusia
4.7 Mensyukuri hidup sebagai anugerah Allah
KELAS : XII
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Membiasakan diri untuk mengawali dan mengakhiri
ajaran agama yang dianutnya kegiatan belajar dengan berdoa.
156
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melaksanakan panggilan hidupnya sebagai umat
mencipta dalam ranah konkret Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang
dan ranah abstrak terkait dengan tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
pengembangan dari yang 4.2 Menerapkan nilai-nilai keadilan, kejujuran,
dipelajarinya di sekolah secara kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan
mandiri serta bertindak secara sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
efektif dan kreatif, dan mampu 4.3 Mensyukuri kemajemukan bangsa Indonesia
menggunakan metoda sesuai sebagai anugerah Allah
kaidah keilmuan 4.4 Berdialog serta bekerjasama dengan umat
beragama lain
4.5 Berperan aktif dalam membangun bangsa dan
negara Indonesia
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai dan mengamalkan ajaran Tri Dosha
ajaran agama yang dianutnya dalam agama Hindu
1.2 Menghargai ajaran Atma sebagai sumber hidup
manusia.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki perilaku jujur, santun, estetika, dan
perilaku jujur, disiplin, percaya diri melalui ajaran Tri Guna sebagai tiga
tanggungjawab, peduli (gotong pilar yang mempengaruhi watak/karakter manusia
157
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menjelaskan isi dari kanda-kanda dalam kitab
menganalisis pengetahuan Ramayana.
faktual, konseptual, prosedural, 3.2 Memahami Panca Maha Bhuta sebagai unsur
dan metakognitif berdasarkan pembentuk alam semesta
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Memahami dan menerapkan ajaran Rsi Yajñā dan
pengetahuan, teknologi, seni, Pitra Yajñā
budaya, dan humaniora dengan 3.4 Memahami perkembangan agama Hindu di Asia
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menceritakan lahirnya Sri Rama dalam Ramayana
dalam ranah konkret dan ranah 4.2 Mempraktikkan cara melestarikan alam semesta
abstrak terkait dengan 4.3 Mempraktikan Rsi Yajñā dan Pitra Yajñā dalam
pengembangan dari yang kehidupan
dipelajarinya di sekolah secara 4.4 Menceritakan perkembangan agama Hindu di Asia
158
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XII
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, dan
perilaku jujur, disiplin, peduli dengan menghindari ajaran Dasa Mala
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Memiliki perilaku jujur, bertanggung jawab, dan
royong, kerjasama, toleran, santun dengan ajaran Panca Yama dan Panca
damai), santun, responsif dan pro- Nyama Bratha
aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami ajaran Nitya Yajñā dan Naimitika Yajñā
menganalisis dan mengevaluasi dalam kehidupan
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Memahami kemahakuasaan Sang Hyang Widhi
prosedural, dan metakognitif sebagai Asta Aiswarya
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.3 Menjelaskan isi dari parwa-parwa dalam kitab
159
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Mempraktikkan dan menyaji contoh Nitya Yajñā dan
mencipta dalam ranah konkret Naimitika Yajñā dalam kehidupan
dan ranah abstrak terkait dengan 4.2 Menyaji bukti-bukti kemahakuasaan Sang Hyang
pengembangan dari yang Widhi sebagai Asta Aiswarya.
dipelajarinya di sekolah secara 4.3 Menceritkan kelahiran Bhisma dalam cerita
mandiri serta bertindak secara Mahabharata
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati puja dan doa dalam kehidupan sehari-
160
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
161
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
masalah
KELAS : XII
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan sikap dan perilaku manusia susila
perilaku jujur, disiplin, sebagai agen transformasi masyarakat dalam
tanggungjawab, peduli (gotong membangun peradaban bangsa
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Mengembangkan perilaku disiplin dalam melakukan
santun, responsif dan pro-aktif dan Usaha, Perhatian, dan Konsentrasi Benar sebagai
menunjukkan sikap sebagai bagian praktik dari Jalan Mulia Berunsur Delapan
dari solusi atas berbagai 2.3 Menumbuhkan Pandangan dan Pikiran Benar
permasalahan dalam berinteraksi sebagai pelaksanaan Jalan Mulia Berunsur Delapan
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
162
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
dunia
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Membuat peta konsep alam-alam kehidupan
mencipta dalam ranah konkret dan 4.2 Mempraktikkan hidup penuh kesadaran dalam
ranah abstrak terkait dengan kehidupan sehari-hari
pengembangan dari yang 4.3 Mengatasi masalah-masalahkehidupan
dipelajarinya di sekolah secara sesuaidengan ajaran Buddha
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
163
1.2 Kompentensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan prinsip-
ajaran agama yang dianutnya prinsip solidaritas yang dilandasi ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya
1.2 Mengamalkan isi pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
1.3 Menghayati persamaan kedudukan warga negara
tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan,
gender, golongan, budaya, dan suku dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
164
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
NKRI.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis konsep dan nilai kebernegaraan yang
menganalisis pengetahuan bersumber dari Pancasila sebagai dasar negara dan
faktual, konseptual, prosedural, pandangan hidup bangsa
dan metakognitif berdasarkan 3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur tentang
rasa ingin tahunya tentang ilmu wilayah negara, warga negara dan penduduk, agama
pengetahuan, teknologi, seni, dan kepercayaan, pertahanan dan keamanan
budaya, dan humaniora dengan 3.3 Menganalisis sistem pembagian kekuasaan
wawasan kemanusiaan, pemerintahan negara, kementerian negara, dan
kebangsaan, kenegaraan, dan pemerintahan daerah menurut Undang-Undang
peradaban terkait penyebab Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
fenomena dan kejadian, serta 3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan
menerapkan pengetahuan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
prosedural pada bidang kajian 3.5 Menganalisis praktik perlindungan dan penegakan
yang spesifik sesuai dengan bakat hukum dalam masyarakat untuk menjamin keadilan
dan minatnya untuk memecahkan dan kedamaian
masalah 3.6 Menganalisis perkembangan demokrasi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
3.7 Menganalisis macam-macam budaya politik di
Indonesia
3.8 Menganalisisstrategi yang telah diterapkan oleh
negara dalam mengatasi ancaman untuk
membangun integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika.
3.9 Menganalisis dinamika kehidupan bernegara sesuai
konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal
dilihat dari konteks geopolitik
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyaji hasil análisis tentang konsep dan nilai
dalam ranah konkret dan ranah kebernegaraan yang bersumber dari Pancasila
abstrak terkait dengan sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
pengembangan dari yang 4.2 Menyaji hasil kajian pasal-pasal yang mengatur
dipelajarinya di sekolah secara tentang wilayah negara, warga negara dan
165
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
mandiri, bertindak secara efektif penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan dan
dan kreatif, serta mampu keamanan
menggunakan metoda sesuai 4.3 Menyaji hasil análisis tentang sistem pembagian
kaidah keilmuan kekuasaan pemerintahan negara, kementerian
negara dan pemerintahan daerah menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak
dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara
4.5 Menyaji hasil analisis praktik perlindungan dan
penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan
kedamaiandalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
4.6 Menyaji hasil análisis tentang perkembangan
demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
4.7 Menyaji hasil analisi tentang budaya politik di
Indonesia
4.8 Menyaji hasil análisis tentang strategi untuk
mengatasi ancaman terhadap negara dalam
membangun integrasi nasional dengan bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4.9 Menyaji hasil análisis tentang dinamika kehidupan
bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara
sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik
4.10 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender
4.11 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan
nasional
166
KELAS : XII
167
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM
mencipta dalam ranah konkret secara argumentatif sesuai dengan nilai-nilai
dan ranah abstrak terkait dengan Pancasila
pengembangan dari yang 4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur
dipelajarinya di sekolah secara tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan kehakiman
mandiri serta bertindak secara 4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan
efektif dan kreatif, dan mampu kekuasaan negara di pusat dan daerah berdasarkan
menggunakan metoda sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
kaidah keilmuan Tahun 1945 dalam mewujudkan tujuan negara
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran
hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
168
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
negara
4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa
tentang peran Indonesia dalam hubungan
internasional.
4.6 Menyaji hasil analisis strategi yang diterapkan
negara Indonesia dalam menyelesaikan ancaman
terhadap negara dalam memperkokoh persatuan
bangsa.
4.7 Menyaji hasil analisis dinamika penyelenggaraan
negara dalam konsep NKRI dan konsep negara
federal
4.8 Berinteraksi dengan teman dan orang lain
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras,
budaya, dan gender.
4.9 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan komitmen terhadap keutuhan
nasional.
KELAS : XI
169
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek,
menganalisis pengetahuan faktual, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
konseptual, prosedural, dan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun
metakognitif berdasarkan rasa tulisan
ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita
pengetahuan, teknologi, seni, ulang, eksplanasi kompleks, dan
budaya, dan humaniora dengan ulasan/reviufilm/drama baik melalui lisan maupun
170
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun,
dalam ranah konkret dan ranah cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
abstrak terkait dengan ulasan/reviufilm/drama baik secara lisan maupun
pengembangan dari yang tulisan
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita
mandiri, bertindak secara efektif ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu
dan kreatif, serta mampu film/drama yang koheren sesuai dengan
menggunakan metoda sesuai karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan
kaidah keilmuan mupun tulisan
4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang,
eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan
maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita
ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu
film/drama baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita
ulang, eksplanasi kompleks, danulasan/reviu
film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai
dengan struktur dan kaidah baik secara lisan
maupun tulisan
171
KELAS : XII
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, responsif dan santun
perilaku jujur, disiplin, dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
tanggungjawab, peduli (gotong menyampaikan cerita sejarah tentang tokoh-tokoh
royong, kerjasama, toleran, damai), nasional dan internasional
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
dari solusi atas berbagai memahami dan menyampaikan berita
permasalahan dalam berinteraksi 2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan
secara efektif dengan lingkungan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
sosial dan alam serta dalam memahami dan menyampaikan penjelasan dan
menempatkan diri sebagai ajakan
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
dunia santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk
memaparkan editorial/opinin tentang konflik sosial,
172
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita sejarah,
menganalisis dan mengevaluasi berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam
pengetahuan faktual, konseptual, novel baik melalui lisan maupun tulisan
prosedural, dan metakognitif 3.2 Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan,
berdasarkan rasa ingin tahunya editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
tentang ilmu pengetahuan, melalui lisan maupun tulisan
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita, iklan,
humaniora dengan wawasan editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
kemanusiaan, kebangsaan, melalui lisan maupun tulisan
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, iklan,
penyebab fenomena dan kejadian, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
serta menerapkan pengetahuan berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan
prosedural pada bidang kajian maupun tulisan
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah, berita,
mencipta dalam ranah konkret dan iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
ranah abstrak terkait dengan secara lisan maupun tulisan
pengembangan dari yang 4.2 Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan,
dipelajarinya di sekolah secara editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang
mandiri serta bertindak secara koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara
efektif dan kreatif, dan mampu lisan maupun tulisan
menggunakan metoda sesuai 4.3 Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan,
173
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XI
1. Mengha
yati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya
174
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
175
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
bilangan asli.
3.10 Menganalisis sifat dua garis sejajar dan saling
tegak lurus dan menerapkannya dalam
menyelesaikan masalah.
3.11 Mendeskripsikan dan menganalisis aturan sinus
dan kosinus serta menerapkannya dalam
menentukan luas daerah segitiga.
3.12 Mendeskripsikan dan menggunakan berbagai
ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data
sesuai dengan karakteristik data melalui aturan dan
rumus serta menafsirkan dan
mengkomunikasikannya.
3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan
pencacahan melalui beberapa contoh nyata serta
menyajikan alur perumusan aturan pencacahan
(perkalian, permutasi dankombinasi) melalui
diagram atau cara lainnya.
3.14 Menerapkan berbagai konsepdan prinsip permutasi
dan kombinasi dalam pemecahan masalah nyata.
3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan
menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu
percobaan.
3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan/ rumus
peluangdalam memprediksi terjadinya suatu
kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan-
alasannya.
3.17 Mendeskripsikan konsep peluangdan harapan
suatu kejadian dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
3.18 Mendeskripsikan konsep persamaan lingkaran dan
menganalisis sifat garis singgung lingkaran dengan
176
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
177
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
178
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
179
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XII
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama, sikap
perilaku jujur, disiplin, kritis dan cermat dalam bekerja menyelesaikan
tanggungjawab, peduli (gotong masalah kontekstual.
royong, kerjasama, toleran, 2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu, motivasi
damai), santun, responsif dan pro- internal, rasa senang dan tertarik dan percaya diri
180
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menyajikan dan menyelesaikan model matematika
mencipta dalam ranah konkret dalam bentuk persamaan matriks dari suatu
dan ranah abstrak terkait dengan masalah nyata yang berkaitan dengan persamaan
181
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XI
182
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
menunjukkan sikap sebagai bagian komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
dari solusi atas berbagai 2.3 Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli,
permasalahan dalam berinteraksi kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
secara efektif dengan lingkungan komunikasi fungsional.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
menganalisis pengetahuan faktual, kebahasaan pada ungkapan memberi saran dan
konseptual, prosedural, dan tawaran, serta responnya, sesuai dengan konteks
metakognitif berdasarkan rasa penggunaannya.
ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
pengetahuan, teknologi, seni, kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan
budaya, dan humaniora dengan tentang pendapat dan pikiran, sesuai dengan
wawasan kemanusiaan, konteks penggunaannya.
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
peradaban terkait penyebab kebahasaan pada ungkapan harapan dan doa
fenomena dan kejadian, serta bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks
menerapkan pengetahuan penggunaannya.
prosedural pada bidang kajian 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
yang spesifik sesuai dengan bakat kebahasaan dari teks undangan resmi, sesuai
dan minatnya untuk memecahkan dengan konteks penggunaannya.
masalah 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari teks surat pribadi, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
183
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan,
dalam ranah konkret dan ranah menanyakan, dan merespon ungkapan memberi
184
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
185
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XII
186
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mengembangkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikas iantar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Mengembangkan perilakujujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
menunjukkan sikap sebagai bagian komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
dari solusi atas berbagai 2.3 Mengembangkan perilaku tanggung jawab, peduli,
permasalahan dalam berinteraksi kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
secara efektif dengan lingkungan komunikasif ungsional.
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktu rteks, dan unsure
menganalisis dan mengevaluasi kebahasaan pada ungkapan menawarkan jasa,
pengetahuan faktual, konseptual, serta responnya, sesua idengan konteks
prosedural, dan metakognitif penggunaannya.
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure
tentang ilmu pengetahuan, kebahasaan pada ungkapan mengawali
teknologi, seni, budaya, dan penyampaian berita atau informasi yang
humaniora dengan wawasan mengejutkan, serta responnya, sesuai dengan
kemanusiaan, kebangsaan, konteks penggunaannya.
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3 Menganalisis fungsisosial, struktur teks, dan unsure
penyebab fenomena dan kejadian, kebahasaan pada ungkapan meminta perhatian
serta menerapkan pengetahuan bersayap, serta responnya, sesuai dengan konteks
prosedural pada bidang kajian yang penggunaannya.
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsure
minatnya untuk memecahkan kebahasaan dari surat lamaran kerja, sesuai dengan
masalah konteks penggunaannya.
3.5 Menganalisis fungsi sosial, strukturt eks, dan unsure
kebahasaan dari teks penyerta gambar (caption),
sesuai dengan konteks penggunaannya.
187
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan
mencipta dalam ranah konkret dan dan merespon ungkapan menawarkan jasa, dengan
ranah abstrak terkait dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
pengembangan dari yang unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan
mandiri serta bertindak secara dan merespon ungkapan yang mengawali
efektif dan kreatif, dan mampu penyampaian berita atau informasi yang
188
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
189
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XI
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dianutnya dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
tidak ternilai.
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada
sang Pencipta.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggungjawab, peduli (gotong kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
royong, kerjasama, toleran, sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan
damai), santun, responsif dan pro- prasarana pembelajaran.
aktif dan menunjukkan sikap 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
sebagai bagian dari solusi atas dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
berbagai permasalahan dalam 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
berinteraksi secara efektif dengan melakukan berbagai aktivitas fisik.
lingkungan sosial dan alam serta 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam
190
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
191
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
192
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XII
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dianutnya dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
tidak ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada
sang Pencipta
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
perilaku jujur, disiplin, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggungjawab, peduli (gotong kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
royong, kerjasama, toleran, sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan
damai), santun, responsif dan pro- prasarana pembelajaran.
aktif dan menunjukkan sikap 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
sebagai bagian dari solusi atas dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
berbagai permasalahan dalam 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
berinteraksi secara efektif dengan melakukan berbagai aktivitas fisik.
193
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
lingkungan sosial dan alam serta 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam
dalam menempatkan diri sebagai penggunaan peralatan dan kesempatan.
cerminan bangsa dalam 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
pergaulan dunia 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu
permainan.
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik
menganalisis dan mengevaluasi dan strategi permainan (pola menyerang dan
pengetahuan faktual, konseptual, bertahan) salah satu permainan bola besar.
prosedural, dan metakognitif 3.2 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik
berdasarkan rasa ingin tahunya dan strategi permainan (pola menyerang dan
tentang ilmu pengetahuan, bertahan) salah satu permainan bola kecil.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik
humaniora dengan wawasan dan strategi dalam simulasi perlombaan salah satu
kemanusiaan, kebangsaan, nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan
kenegaraan, dan peradaban lempar)yang disusun sesuai peraturan.
terkait penyebab fenomena dan 3.4 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi
kejadian, serta menerapkan strategi dan taktik menyerang dan bertahan dalam
pengetahuan prosedural pada olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan
bidang kajian yang spesifik sesuai permainan.
dengan bakat dan minatnya untuk 3.5 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi
memecahkan masalah beberapa rangkaian senam lantai
3.6 Menganalisis, dan merancang koreografi aktivitas
gerak ritmik, serta mengevaluasi kualitas gerakan
(execution).
3.7 Menganalisis konsep penyusunan program
peningkatan serta mengevaluasiderajat kebugaran
jasmani terkaitkesehatan dan keterampilan secara
pribadi berdasarkan instrument yang dipakai.
3.8 Menganalisis keterampilan 4 gaya renang untuk
memperbaiki keterampilan gerak, dan
keterampilanrenang penyelamatan/pertolongan
194
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
195
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XI
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
196
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
sebagai bagian dari solusi atas mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
berbagai permasalahan dalam di wilayah setempat dan lainnya
berinteraksi secara efektif dengan 2.3 Menunjukkan sikap bekerjasama, gotong
lingkungan sosial dan alam serta royong, bertoleransi, disiplin dan bertanggung
dalam menempatkan diri sebagai jawab dalam merancang dan membuat karya
cerminan bangsa dalam pergaulan kerajinan di wilayah setempat dan lainnya
dunia dengan memperhatikan estetika produk akhir
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menerapkan konsep dan prosedur pembuatan
menganalisis pengetahuan faktual, karya kerajinan dari bahan lunak dan bahan
konseptual, prosedural, dan keras dengan pendekatan budaya setempat dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin lainnya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Mengidentifikasi proses produksi karya
teknologi, seni, budaya, dan kerajinan di wilayah setempat dari bahan lunak
humaniora dengan wawasan dan bahan keras melalui berbagai media atau
kemanusiaan, kebangsaan, mengunjungi sentra kerajinan
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya
penyebab fenomena dan kejadian, kerajinan dari bahan lunak dan bahan keras
serta menerapkan pengetahuan sesuai wilayah setempat dan lainnya
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Menciptakan karya kerajinan dari bahan lunak
dalam ranah konkret dan ranah yang berkembang di wilayah setempat dan
abstrak terkait dengan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
pengembangan dari yang 4.2 Menciptakan karya kerajinan dari bahan keras
dipelajarinya di sekolah secara yang berkembang di wilayah setempat dan
mandiri, bertindak secara efektif dan lainnya dengan berbagai teknik dan prosedur
kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
REKAYASA
197
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
198
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Membuat pembangkit listrik menggunakan tenaga
dalam ranah konkret dan ranah alam di wilayah setempat sesuai proses alur
abstrak terkait dengan produksi
pengembangan dari yang 4.2 Membuat produk penggerak yang menggunakan
dipelajarinya di sekolah secara sistem komputer
mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
199
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
200
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
201
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KELAS : XII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
202
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3 Mendesain pembuatan dan pengemasan karya
penyebab fenomena dan kejadian, kerajinan etnis fungsi hias dan fungsi pakai
serta menerapkan pengetahuan sesuai wilayah setempat dan lainnya
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menciptakan karya kerajinan fungsi hias dari
mencipta dalam ranah konkret dan bahan limbah sejenis yang berkembang di
ranah abstrak terkait dengan wilayah setempat dan lainnya dengan berbagai
pengembangan dari yang teknik dan prosedur
dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menciptakan karya kerajinan fungsi pakai dari
mandiri serta bertindak secara efektif bahan limbah yang berkembang di wilayah
dan kreatif, dan mampu menggunakan setempat dan lainnya dengan berbagai teknik
metoda sesuai kaidah keilmuan dan prosedur
REKAYASA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
203
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
BUDIDAYA
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
204
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
205
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
PENGOLAHAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
206
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
207
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 354
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lainnya 352
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 144
Jumlah A dan B 2.020
208
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3 Kimia 72
3. Biologi 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Dasar-Dasar Budidaya Tanaman 144
2. Alat Mesin Pertanian 144
3. Pembiakan Tanaman 144
C3. Kompetensi Keahlian
209
STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK
KELAS
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
210
2. Fisika 2 2 - - - -
3 Biologi 3 3
3. Kimia 2 2 - - - -
3. Pembiakan Tanaman 4 4 - - - -
Total 46 46 46 46 46 46
211
BAB III
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1. Beban belajar dalam Kurikulum 2013 (K13) diatur dalam bentuk sistem paket atau sistem kredit
semester.
a. Sistem Paket
Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalamstruktur kurikulum setiap
satuan pendidikan merupakanpengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran
yangterdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran, beban belajar pada
sistem paket terdiri atas pembelajaran tatap muka , penugasan terstruktur , dan kegiatan
mandiri
b. Sistem Kredit Semester
Sistem Kredit Semester (SKS) diberlakukan hanya untukSMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.
Beban belajar setiap mata pelajaran pada SKS dinyatakan dalam satuan kredit semester(sks).
Beban belajar 1 (satu) sks terdiri atas 1 (satu) jampem belajaran tatap muka, 1 (satu) jam
penugasan terstruktur,dan 1 (satu) jam kegiatan mandiri
2. Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.
a. Sistem Paket
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiripada satuan pendidikan yang
menggunakan Sistem Paket yaitu0%-40% untuk SD/MI, 0%-50% untuk SMP/MTs, dan 0%-
60%untuk SMA/MA/SMK/MAK dari waktu kegiatan tatap mukamata pelajaran yang
bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktutersebut mempertimbangkan potensidan kebutuhan
pesertadidik dalam mencapai kompetensi.
b. Sistem Kredit
212
Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri pada satuan
pendidikan yang menggunakanSistem Kredit Semester (SKS) mengikuti aturan sebagai
berikut:
1. Satu sks pada SMP/MTs terdiri atas: 40 menit tatap muka,20 menit penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri.
2. Satu sks pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
3. Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK
4. Beban belajar kegiatan praktik kerja di SMK diatur: (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah
setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan
industri setara dengan 2(dua) jam tatap muka.
5. Beban Belajar Tambahan
6. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensipenambahan beban belajar pada satuan
pendidikan menjaditanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
Kalender Pendidikan
Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti
kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
213
libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari liburkhusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini.
214
8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
A. Tujuan
Tujuan pembelajaran Mulok adalah untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan, diantaranya:
1. Menjelaskan pengertian muatan lokal
2. Menjelaskan langkah-langkah pengembangan muatan lokal
3. Menjelaskan pelaksana penyusunan muatan lokal
B. Landasan Hukum
1. Permendikbud Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 tentang muatan Lokal kurikulum
2013
2. Permendikbud Republik Indonesia No. 61 Tahun 2014 tentang muatan Lokal kurikulum
2013 lampiran, tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
215
dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan
kearifan di daerah tempat tinggalnya.
3. Muatan lokal diajarkan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diperlukan untuk :
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial budaya, dan spiritual didaerahnya;
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang bergunabagi
diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
E. Langkah-Langkah Pengembangan
Langkah-langkah pengembangan muatan lokal adalah sebagai berikut:
1. analisis konteks lingkungan alam, sosial, dan/atau budaya
2. identifikasi muatan lokal
3. perumusan kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal
4. penentuan tingkat satuan pendidikan yang sesuai untuk setiap kompetensi dasar
5. pengintegrasian kompetensi dasar ke dalam muatan pembelajaran yang relevan
6. penetapan muatan lokal sebagai bagian dari muatan pembelajaran atau menjadi mata
pelajaran yang berdiri sendiri
7. penyusunan silabus dan
8. penyusunan buku teks pelajaran
216
3. Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
4. Bahasa, dan/atau
5. Teknologi.
Mata pelajaran muatan lokal dapat diintegrasikan pada mata pelajaran, seni budaya,
prakarya, dan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Apabila mata pelejaran muatan lokal tidak dapat diintegrasikan, mata pelajaran menjadi
mata pelajaran tersendiri
I. Pengembangan Mulok
Pengembangan mulok dimulai dari tim pengembang kurikulum pada Satuan Pendidikan,
dilaporkan pada tim pengembang kurikukum kabupaten/kota, selanjutnya dirumuskan oleh tim
pengembang kurikulum Propinsi dengan langkah sebagai berikut:
217
1. Pengembang muatan lokal di satuan pendidikan adalah tim pengembang kurikulum satuan
pendidikan yang melibatkan unsur komite sekolah/madrasah, dan nara sumber, serta pihak
lain yang terkait.
2. Tim Pengembang muatan lokal provinsi adalah: Tim Pengembang Kurikulum provinsi,
Pengembang Kurikulum kabupaten/kota, pengembang Kurikulum di satuan pendidikan, dan
dapat melibatkan nara sumber serta pihak lain yang terkait.
3. Pengembangan muatan lokal dikoordinasikan dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau
kantorkementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
Sedangkan kebutuhan daerah adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu
daerah, khususnya untuk kelangsunganhidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat
tersebut, yang disesuaikan dengan arah perkembangan daerah serta potensi daerah yang
bersangkutan. Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:
a. melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;
b. meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai dengan keadaan
perekonomian daerah;
c. meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta didik dan untuk
mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata; dan
d. meningkatkan kemampuan berwirausaha.
Format 1:
Analisis Potensi Daerah
218
Jawaban
Pertanyaan
(Isi sesuai potensi di daerah)
1. Produk atau kompetensi apa yang berkembang di Sebutkan sesuai kondisi riil!
daerah/lingkungan satuan pendidikan terkait bidang:
a. Seni Budaya
b. Prakarya
c. Penjas Orkes
d. Bahasa
e. Teknologi
2. Manakah dari produk atau kompetensi yang tertuang
pada jawaban pertanyaan no 1, yang dapat
dikembangkan di lingkup SMK.
3. Produk dan kompetensi mana dari pertanyaan no 2
yang dapat dilakukan di satuan pendidikan
mengingat SDM dan fasilitas yang dimiliki satuan
pendidikan.
4. Apakah ada kompetensi lain yang merupakan
kebutuhan daerah yang diperlukan guna mendukung
arah pengembangan daerah?
219
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. KONSEP
Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter
setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah,
keluarga dan masyarakat. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian kegiatan dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan penilaian.
B. DESKRIPSI
1. Perencanaan PKL
a. Pemetaan industri
Pemetaan industri dilakukan sebelum penyusunan program PKL. Sekolah memetakan
peluang kompetensi-kompetensi dasar yang dapat dipelajari peserta didik selama
kegiatan PKL dari industri yang menjadi mitra sekolah. Pemetaan industri bertujuan
agar industri yang dijadikan mitra dalam PKL sesuai dengan program keahlian yang
sedang ditekuni oleh peserta didik.
b. Program PKL
220
Berdasarkan hasil pemetaan instustri, sekolah dapat menyusun program PKL yang
memuat sejumlah kompetensi dasar yang akan dipelajari peserta didik di industri.
Kompetensi dasar yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di industri wajib
dilaksanakan oleh sekolah.
c. Waktu PKL
Waktu PKL sesuai dengan pembelajaran kompetensi yang direncanakan akan diberikan
di industri. Di samping itu perlu juga mengadakan komunikasi dengan industri,dengan
tujuan untuk memastikan kesiapan dunia kerja dan pembimbing dalam menerima
peserta PKL sesuai kompetensi yang diharapkan.
2. Pelaksanaan PKL
a. Pelaksanaan PKL dapat dilaksanakan dengan sistem blok selama setengah semester
(sekitar 3 bulan), atau sistem semi blok selama selama satu semester. Pada sistem
semi blok peserta didik melaksanakan PKL selama 3 hari perminggu di industri dan
melaksanakan pembelajaran di sekolah selama 3 hari.
b. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan
pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan
Portofolio sebagai instrumen utama penilaian.
c. Pelaporan PKL. Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik selama PKL baik
yang ada dalam jurnal ataupun pekerjaan lain yang diberikan oleh instruktor
pembimbing eksternal harus dicatat dan didokumentasikan sebagai bahan untuk
melakukan evaluasi terhadap program PKL. Seluruh kegiatan harus diketahui oleh
221
pembimbing dengan cara membubuhkan tanda tangan pada kolom yang tersedia.
3. Evaluasi PKL
PKL merupakan bentuk dari proses pembelajaran yang dilaksanakan di industri. Penilaian
hasil belajar dilakukan secara menyeluruh pada ranah sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
Rancangan PKL sebagai bagian pembelajaran perlu memperhatikan kesiapan industri mitra
dalam melaksanakan pembelajaran kompetensi tersebut. Hal ini diperlukan agar dalam
pelaksanaannya, penempatan peserta didik tepat sasaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dipelajari
Standar Penilaian Pendidikan bertujuan untuk menjamin (Permendikbud No.66 tahun 2013)
a. Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian,
b. Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien,
dan sesuai dengan konteks sosial budaya dan
c. Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akun tabel dan informatif
222
PEMINATAN PADA SMK/MAK
A. Konsep Peminatan
Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat,
bakat, dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau
pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.Peminatan Akademik adalah program
kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan
akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran
keilmuan.Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi
pilihan minat, bakat, dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi penguasan
kelompok mata pelajaran kejuruan.
Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan
minat, bakat, dan/atau kemampuan akademik atau vokasional peserta didik dengan orientasi
penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan atau vokasional di luar pilihan minat.
B. Tujuan Peminatan
223
Peminatan pada SMK/MAK memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan
sesuai dengan minat, bakat, dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan,
dan paket Kejuruan(Permendikbud 64/2014, Pasal 2 ayat (2)).
Peminatan Bidang Keahlian terdiri atas: (1) Teknologi dan Rekayasa; (2) Teknologi Informasi
dan Komunikasi, (3) Kesehatan, (4) Agrobisnis dan Agroteknologi, (5) Perikanan dan Kelautan,
(6) Bisnis dan Manajemen, (7) Pariwisata, (8) Seni Rupa dan Kriya, dan (9) Seni Pertunjukan
(Permendikbud 64/2014, Pasal 9).
Mata pelajaran peminatan kejuruan Kelompok C merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang
Keahlian, Program Keahlian, dan Paket Keahlian (Permendikbud 60/2014, pasal 3 ayat (4)).
Setiap Peminatan Bidang Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Bidang Keahlian
(C1),sebagai contoh : Fisika, Kimia, Biologi dan Simulasi dan Komunikasi Digital
(Permendikbud 64/2014, Pasal 9).
Setiap Program Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Dasar Program Keahlian (C2).Setiap
Paket Keahlian berisi kelompok mata pelajaran Paket Keahlian (C3).Mata pelajaran Dasar
Program Keahlian dan mata pelajaran Paket Keahlian ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Menengah. Setiap peserta didik dapat memilih mata pelajaran lintas paket
keahlian (Permendikbud 64/2014, Pasal 10).
224
Struktur kurikulum SMK/MAK memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk
pilihan peminatan dan pilihan mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat. Mata
pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat diambil sesuai dengan beban belajar minimal
yang diperlukan (Permendikbud 60a/2014lampiran I bagian III B3).
Pemilihan peminatan pada SMK/MAK dilakukan untuk:Program Keahlian; dan Paket Keahlian.
Pemilihan peminatan Program Keahlian dilakukan peserta didik pada saat mendaftar,
didasarkan atas :
1. Nilai Rapor SMP/mts atau yang sederajat
2. Nilai Ujian Nasional SMP/mts atau yang sederajat dan
3. Rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat.
Pemilihan peminatan Paket Keahlian dilakukan peserta didik pada akhir semester 2 (dua) Kelas
X, didasarkan atas:
1. Nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X dan
2. Rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor
(Permendikbud 64/2014, Pasal 11).
Pilihan lintas minat atau pendalaman minat di SMK/MAK dapat dilakukan sesuai dengan sumber
daya pendidikan.Lintas minat dapat dilakukan pada Program Keahlian dan Paket
Keahlian.Pilihan lintas minat Program Keahlian dapat dilakukan dengan mengambil mata
pelajaran di luar Program Keahlian yang sudah dipilih, dalam Bidang Keahlian yang
sama.Pilihan lintas minat Program Keahlian dilaksanakan di Kelas X dengan beban paling
banyak 4 jam pelajaran per minggu.
Pilihan lintas minat Paket Keahlian dapat dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar
Paket Keahlian yang sudah dipilih, dalam Program Keahlian yang sama.Pilihan lintas minat
Paket Keahlian dilaksanakan di Kelas XI dan Kelas XII dengan beban paling banyak 4 jam
pelajaran per minggu.
Beban belajar per minggu jika mengambil mata pelajaran lintas minat Program Keahlian atau
Paket Keahlian adalah jam wajib (48 jp) ditambah jam lintas minat (4 jp), sehingga menjadi 52 jp
per minggu.
225
Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI, kelas XII
masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pilihan pendalaman minat dapat dilakukan dengan memperdalam mata pelajaran pada Paket
Keahlian yang sudah dipilih. Mata pelajaran pendalaman minat yang diambil oleh peserta didik
pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Pendalaman minat diselenggarakan oleh satuan pendidikan melalui kerja sama dengan dunia
usaha dan dunia industri atau perguruan tinggi (Permendikbud 64/2014, Pasal 12). Pendalaman
minat dapat dilakukan dalam program praktik kerja lapangan, yang dirancang khusus untuk
program pendalaman minat.Program pendalaman minat pada praktik kerja lapangan
dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar peminatannya (Paket Keahlian) dan disertai
dengan program sertifikasi yang keberhasilannya ditandai dengan pemberian sertifikat dari
industri yang kredibel atau asosiasi profesi.
Peserta didik SMA/MA dan SMK/MAK dapat pindah antarkelompok peminatan akademik ke
kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat pada akhir semester 1
(satu).Perpindahan kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau
sebaliknya didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru
Bimbingan dan Konseling/Konselor.Peserta didik yang pindah ke kelompok peminatan kejuruan
atau sebaliknya harus mengikuti program matrikulasi pada peminatan yang dipilih
(Permendikbud 64/2014, Pasal 13).
226
PEMBELAJARAN ESKTRAKURIKULER
A. Konsep
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam
belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan
satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung
pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh
satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
Kegiatan ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan
minatnya masing-masing.
B. Bentuk
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa:
227
1. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah
Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra), dan lainnya
2. Karya ilmiah, misalnya : Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan
dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya
3. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya : pengembangan bakat olahraga, seni
dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi informasi dan komunikasi,
rekayasa, dan lainnya
4. Keagamaan, misalnya : pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat;
atau
5. Bentuk kegiatan lainnya.
C. Prinsip
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: (1)
partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik
secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan (2) menyenangkan
yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan
bagi peserta didik.
D. Lingkup
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
1. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara
perorangan.
2. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara:
a. Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
b. Berkelompok dalam kelas paralel
c. Berkelompok antarkelas.
E. Mekanisme
1. Pengembangan
Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik
SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pelaksananannya dapat bekerja sama
dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada
228
Pedomandan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib.
2. Pelaksanaan
Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh
pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala
sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat
pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler.
3. Penilaian
229
Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian
kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian
dilakukan secara kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada
setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh
terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai
minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
4. Evaluasi
Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pada
setiap indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai
maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat
melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.
5. Daya Dukung
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi:
a. Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kewenangan
dan tanggung jawab penuh dari satuan pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat
mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan
satuan pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan
komite sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
b. Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan pembina.
Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan
pembina.
c. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa ketersediaan
sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan
adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan untuk mewujudkan
proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan,
230
gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana
lainnya.
3. Orangtua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan Kegiatan
Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.
B. Deskripsi
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur
Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib merupakan program kegiatan yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkan untuk mengikutinya.
231
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler
wajib yang menekankan pada aspek sikap dan keterampilan.Dengan demikian pencapaian
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan Keterampilan (KI-4) memperoleh
penguatan bermakna (meaningfull learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan
kepramukaan di lingkungan satuan pendidikan.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam konteks Kurikulum
2013 berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran ranah sikap (KI-1, KI-
2), dan ranah keterampilan (KI-4) yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan
kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling
menguatkan (mutually interactive and reinforcing.)
Secara programatik.
C. Prosedur Pelaksanaan
1. Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib.
a. Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh
seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
b. Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
c. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan
kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
232
2. Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler Wajib
a. Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran yang
dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
b. Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina
Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
c. Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil
kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.
D. Muatan Nilai
1. Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013
Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013, memiliki
karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan yang sangat
signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas secara generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4.
233
15. Teladan 33. Inovatif 51. Berbagi
16. Sadar kewajiban dan hak 34. Produktif 52. Sportif
17. Demokratis 35. Menghargai 53. Cinta tradisi
18. Cakap 36. Ilmiah
234
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing
235
4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan perkembangan
rohani dan jasmani peserta didik.
5) Kemitraan dengan anggota Dewasa
6) Sistem tanda kecakapan
7) Sistem satuan terpisah putra dan putri
8) Kiasan dasar
236