Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
INDUSTRI PUPUK

OLEH :

KELOMPOK 7

1. Hilda Liary Nirwani 1711511012


2. Medi Rahmat 1811512008
3. Dedi Hermanto 1811513016
4. Arif Wahyu 1911511010
5. Dinna Andrea Putri 1911511012
6. Melia Anggraini 1911511018
7. Alifa Khairatu Madina 2011512014
8. Hanif Muzakki Putra J. 2011513006
9. Fatma Hidayah 2011513016

JURUSAN TEKNIK KOMPUTER


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................... 1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
2.1 Pemakaian Sumber Daya Alam pada Industri Pupuk..................................................3
2.2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pada Industri Pupuk.............................................. 3
2.2.1 Gas Alam......................................... Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan.
2.2.2 Air...................................................Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan.
2.2.3 Udara.............................................. Kesalahan! Bookmark tidak didefinisikan.
2.3 Efek dari Indutri Pupuk terhadap Lingkungan............................................................ 4
2.4 Contoh Kasus Penerapan Teknologi Agar Suatu Aktifitas yang Merusak SDA /
Lingkungan dapat Dihindari.................................................................................................. 5
2.5 Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam....................................................................... 6
2.6 Aktivitas Industri Yang Menyebabkan Perubahan Terhadap Sumber Daya Alam.......10
BAB III PENUTUP....................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 10

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman
sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa
bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk
organik adalah pupuk yang tersusun atas bahan organik atau sisa-sisa makhluk hidup
yang mudah untuk diuraikan kembali, sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang
tersusun atas bahan-bahan kimia.

Saat ini pupuk yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
tanah umumnya masih terfokus pada pengggunaan pupuk anorganik dengan dosis
tinggi. Penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus dapat menyebabkan
kerusakan tanah dan lingkungan. Untuk mencegah kerusakan tanah dan lingkungan
tersebut dapat menggunakan pupuk organik. Penggunaan pupuk organik selain dapat
memperbaiki unsur hara dalam tanah juga dapat memperbaiki sifat fisik, kimia,dan
biologi tanah. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan oleh para petani adalah
pupuk organik cair.

Pupuk organik cair adalah larutan yang berisi berbagai zat yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan tanaman. Pupuk organik cair dapat berasal dari sisa limbah dapur,
limbah kotoran, dan limbah sampah dedaunan. Pupuk organik cair mengandung unsur
hara, fosfor, nitrogen, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman serta dapat
memperbaiki unsur hara dalam tanah.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dibahas pada makalah ini adalah:


1. Bagaimana pemakaian sumber daya alam pada industri pupuk?
2. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam pada industri pupuk?
3. Bagaimanakah efek dari indutri pupuk terhadap lingkungan ?
4. Jelaskan contoh kasus penerapan teknologi agar suatu aktifitas yang merusak SDA /
lingkungan dapat dihindari?
5. Jelaskan aktivitas industri yang menyebabkan perubahan terhadap sumber daya alam?

1
1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dibahas pada makalah ini adalah:


1. Untuk mengetahui pemakaian sumber daya alam pada industri pupuk
2. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya alam pada industri pupuk
3. Untuk mengetahui efek dari industri pupuk terhadap lingkungan
4. Untuk mengetahui penerapan teknologi agar suatu aktifitas yang merusak SDA/
lingkungan dapat dihindari
5. Untuk mengetahui aktivitas industri yang dapat menyebabkan perubahan terhadap sumber
daya alam

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pemakaian Sumber Daya Alam pada Industri Pupuk

Sumber daya alam yang sering di ambil dalam industri pupuk meliputi Gas
Alam (karbondioksida dan amonia), Air, dan Udara.

2.2 Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pada Industri Pupuk


2.2.1 Gas Alam
Gas alam adalah sumber energi yang berasal dari fosil tanaman, hewan, dan
mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah selama ribuan bahkan jutaan tahun.
Kegunaan utama gas alam antara lain untuk produksi bahan bakar dan juga amonia
atau komponen utama dalam pembuatan pupuk. Gas alam atau gas bumi juga
memiliki peran penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia seperti mendukung
perindustrian, pembangkit listrik, komersil, dan untuk kehidupan sehari-hari.
mengingat jumlah penduduk Indonesia yang juga akan semakin bertambah.
Merujuk pada pemaparan di atas, kita dapat melihat potensi gas alam atau gas bumi di
indonesia. Baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang, gas alam akan
menjadi salah satu sumber energi yang menjadi tumpuan masyarakat Indonesia untuk
menunjang keberlangsungan hidup mereka. Oleh karena itu, harapannya Indonesia
akan bisa mengoptimalkan pencarian sumber gas alam atau gas bumi yang tertanam di
bumi Indonesia.

Berikut adalah pemanfaatan gas bumi yang tepat bagi manusia:


a) Sebagai bahan bakar
Gas bumi bermanfaat sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga
Gas/Uap (PLTG/PLTU), bahan bakar industri ringan, bahan bakar kendaraan
bermotor, serta sebagai gas kota untuk kebutuhan rumah tangga hotel, restoran
dan yang lainya.
b) Sebagai bahan baku
Gas bumi juga mempunyai manfaat untuk bahan baku pabrik pupuk, plastik,
petrokimia, metanol, cat, photo film, obat-obatan, dry ice pengawet makanan,
hujan buatan, karbondioksidanya untuk soft drink, industri besi tuang, pengelasan
dan bahan pemadam api ringan.

3
c) Sebagai komoditas energi untuk ekspor
Di Indonesia, pemanfaatan gas bumi selama ini sebagian besar untuk energi
yang berorientasi ekspor, yaitu diekspor dalam bentuk Liquefied Natural Gas
(LNG).

2.2.2 Air

Air yang bisa kita ketahui sangat banyak manfaat dan kegunaanya, contoh
yang paling sederhana saja adalah tubuh kita, setiap hari segala aktifitas kita tidak
lepas dari yang namanya air, seperti minum, mandi, masak, dsb. Ternyata
pemanfaatan air sangat luas dan tidak menyangkut kebutuhan pokok manusia saja,
khususnya di dunia Industri.

2.2.3 Udara
Udara merupakan hal yang sangat vital bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup. Tanpa adanya udara, makhluk hidup tidak akan bisa bertahan hidup lama,
bahkan hanya beberapa menit saja. Hal ini karena udara yang ada di bumi ini
mengandung banyak gas-gas yang dibutuhkan, terutama untuk kepentingan bernafas,
yakni gas oksigen. Oleh karena oksigen ini sangat dibutuhkan untuk bernafas, maka
dari itulah udara ini dianggap sebagai komponen yang sangat dibutuhkan disetiap saat.
Tidak sembarang udara bisa dikonsumsi oleh makhluk hidup. Makhluk hidup
memerlukan keadaan udara yang bersih dan sehat untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari, terutama untuk bernafas. Banyak pihak yang membutuhkan keadaan
udara yang bersih dan sehat ini terutama manusia. Manusia membutuhkan udara yang
bersih untuk bernafas yang mana dihirup paru-paru. Ketika udara yang dihirup oleh
manusia tidak dalam keadaan yang bersih, maka hal itu bisa membahayakan
kesehatan paru-paru manusia tersebut

2.3 Efek dari Indutri Pupuk terhadap Lingkungan


Berikut efek dari industri pupuk terhadap lingkungan:

A .Marine aquatic ecotoxicity adalah kondisi dimana terjadinya pencemaran


ekosistem perairan yang disebabkan oleh bahan-bahan beracun.

4
B. Acidification adalah peningkatan keasamaan air laut, dimana berkurangnya pH
lautan yang ada di bumi yang disebabka oleh peyerapan karbondioksida dari
atmosfer.

C. .Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rat-rat
atmosfer, laut, dan daratan bumi.

Dampak lingkungan tersebut dihasilkan paling besar dari pembuatan bahan


baku karbondioksida, dan jika dilihat pada proses produksi bahan baku tersebut,
komponen yang paling banyak menghasilkan dampak lingkungan adalah penggunaan
energy steam dan gas alam

2.4 Contoh Kasus Penerapan Teknologi Agar Suatu Aktifitas yang Merusak SDA /
Lingkungan dapat Dihindari
Contoh kasus penerapan teknologi di bidang industri pupuk : Pengolahan
Limbah Cair Pabrik Pupuk Urea dengan Menggunakan Proses Gabungan Nitrifikasi-
denitrifikasi dan Microalgae.
Proses konvensional untuk mengolah limbah cair industri urea biasanya
menggunakan proses alga mikro atau bakteri heterotropik nitrifikasi-denitrifikasi.
Proses alga mikro dapat menggunakan berbagai jenis alga mikro. Keuntungannya
adalah murah karena hanya memerlukan nutrien P sedikit tetapi tidak dapat digunakan
untuk menyusutkan amoniak. Proses nitrifikasi-denitrifikasi bakteri heterotropik
memerlukan asupan karbon yang tinggi sehingga pengolahan menjadi mahal. Tujuan
saat ini untuk penelitian adalah untuk mempelajari kombinasi yang potensial untuk
proses alga mikro jenis tertentu dengan proses nitrifikasi-denitrifikasi ototrofik. Jenis
alga mikro yang digunakan dalam proses alga mikro mempunyai kemampuan baik
untuk penyusutan amoniak atau tahan dalam konsentrasi amoniak tinggi. Proses
nitrifikasi-denitrifikasi ototrofik menggunakan bakteri nitrifikasi/lumpur sebagai
biokatalis. Lumpur nitrifikasi awal adalah lumpur aktif kolam aerasi unit pengolahan
limbah cair industri partikel board Pengayaan dan pembibitan lumpur nitrifikasi
dilakukan dalam konsentrasi amoniak yang tinggi dan kondisi ototrofik. Berdasarkan
penelitian, pengayaan dan pembibitan alga mikro yang mempunyai kemampuan untuk
penyusutan amoniak dan tahan konsentrasi amoniak yang tinggi mudah. Evaluasi
substrat pembatas penghambat amonium terhadap pertumbuhan alga tidak terbukti.

5
Tujuh variabel yang dipilih lewat penapisan adalah : MLSS, waktu tinggal,
konsentrasi NH3-N, laju aerasi, kadar CaCO3, nutrien mikro, rasio N:P. Variabel
yang berpengaruhadalah konsentrasi NH3-N, laju aerasi, kadar CaCO3.

2.5 Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam


1. Proses Produksi Pupuk (pupuk urea) :
1) sintesa unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa Urea
dengan mereaksikan Liquid NH3 dan gas CO2 di dalam Urea Reaktor dan ke
dalam reaktor ini dimasukkan juga larutan recycle karbamat yang berasal dari
bagian Recovery. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk
dipisahkan ammonium karbamat dan kelebihan ammonianya setelah dilakukan
stripping oleh CO2.

2) purifikasi unit
Ammonium karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di unit
Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara tekanan dan pemanasan dengan
dua step penurunan tekanan. Hasil peruraian berupa gas CO2 dan NH3 dikirim
ke bagian Recovery, sedangkan larutan ureanya dikirim ke bagian kristaliser.
3) kristaliser unit
Larutan urea dari unit Purifikasi dikristalkan dibagian ini secara vacuum.
Kemudian kristal ureanya dipisahkan di Centrifuge.

4) prilling unit
Kristal urea keluaran Centrifuge dikeringkan sampai menjadi 99,8% berat
dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas Prilling Tower untuk
dilelehkan dan didistribusikan merata ke seluruh distributor, dan dari
distributor dijatuhkan ke bawah sambil didinginkan oleh udara dari bawah dan
menghasilkan produk urea butiran (prill).

6
5) recovery unit
Gas ammonia dan gas CO2 yang dipisahkan dibagian purifikasi diambil
kembali dengan 2 step absorbsi dengan menggunakan mother liquor sebagian
absorbent kemudian di-recycle kembali ke bagian sintesa.

6) proses kondensat treatment unit


Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristaliser didinginkan dan
dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, NH3, dan CO2 ikut kondensat
kemudian diolah dan dipisahkan di stripper dan hydrolizer. Gas CO2 dan gas
NH3-nya dikirim kembali ke bagian purifikasi untuk di-recover. Sedang air
kondensatnya dikirim ke utilitas.

2. Manfaat penggunaan pupuk :


1) Tanaman tumbuh dengan cepat. Semua jenis pupuk yang digunakan, dapat
memaksimalkan proses pertumbuhan tanaman di kebun. Di sini, pupuk
berperan dalam memberikan nutrisi pada tanah yang digunakan sebagai media
tanam.
2) Hasil produksi meningkat. Aktivitas pengolahan tanah yang sering
dilaklukan akan merusak unsur hara. Oleh sebab itu, pemberian pupuk pada
tanah dapat meningkatkan kadar hara dan membuat tumbuhan pada media
tanam dapat kembali tumbuh secara subur.
3) Menjauhkan hama tanaman. Selain meningkatkan unsur hara, juga
membantu tanaman tumbuh secara subur dalam waktu yang cepat.
Penggunaan pupuk sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan pada
tanaman. Dengan menggunakan takaran yang sesuai, tanaman yang dirawat
akan tahan dengan segala jenis penyakit atau serangan hama tanaman.
4) Merangsang pertumbuhan akar, daun, dan batang. Metode setek menjadi
salah satu teknik yang mampu memperbanyak jumlah tanaman. Dengan
menggunakan pupuk yang benar dan tepat maka proses setek juga akan
maksimal. Pilih pupuk dengan kualitas terbaik dan varian yang disesuaikan
dengan jenis tanamannya.
5) Memanipulasi area tanah. Pupuk juga mampu memanipulasi area di sekitar
tanaman yang sedang rawat. Hasilnya, tanaman yang di rawat akan
berkembang secara maksimal.
7
2.6 Aktivitas Industri Yang Menyebabkan Perubahan Terhadap Sumber Daya
Alam
Aktivitas industri yang dapat merusak sumber daya alam antara lain:
a) Pembuangan Limbah Industri
Limbah industri ini dapat berasal dari pabrik dan rumah tangga. Jika tidak
dikelola dengan tepat, limbah-limbah tersebut akan merusak lingkungan hidup.

b) Adanya eskalasi besar-besaran


Kegiatan ini dalam bidang industri memang memberikan keuntungan untuk
banyak pihak. Dampak positif adanya gedung-gedung tempat kegiatan industri
berlangsung ini antara lain meningkatnya jumlah lapangan kerja, membantu
mengatasi permasalahan terkait kemiskinan dan pengangguran, menambah
pendapatan negara, dan sebagainya.
Meskipun demikian, dampak negatifnya terhadap lingkungan pun tak kalah
banyak. Terganggungnya kebersihan dan munculnya berbagai pencemaran
lingkungan menjadi akibat utama tumbuhnya industri; yang tak pelak merugikan
masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya.

c) Terjadinya pencemaran tanah.


Pencemaran tanah juga bisa berdampak terhadap ekosistem.
Penggunaan yang berlebihan bisa menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh
pada produktivitas tanaman.

8
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga
mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-
organik (mineral). Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun atas bahan organik atau sisa-
sisa makhluk hidup yang mudah untuk diuraikan kembali, sedangkan pupuk anorganik adalah
pupuk yang tersusun atas bahan-bahan kimia.
Penggunaan pupuk non-organik secara berlebihan dapat berefek terhadap lingkungan.
Beberapa efek negatifnya adalah terjadi marine ecotoxity, acidification, dan global warming
atau pemanasan global. Selain berefek negative terhadap lingkungan, penggunaan pupuk juga
memiliki banyak manfaat, seperti mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan hasil
produksi, memanipulasi area tanah, menjauhkan hama tanaman, dan merangsang
pertumbuhan akar, daun, dan batang.

3.2 Saran
Industri pupuk banyak digunakan dalam bidang pertanian. Oleh sebab itu, hendaknya
penggunaan pupuk tersebut harus dikontrol dan memperkecil efek negatif terhadap
lingkungan. Penggunaan pupuk organic lebih disarankan karena selain memberikan
kehidupan mikroorganisme tanah, pupuk organic lebih bersahabat dengan lingkungan karena
dampak yang ditimbulkan dari penggunaannya tidak begitu besar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Pupuk kujang. “proses dan kapasitas produksi”. PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK -


Proses & Kapasitas Produksi (pupuk-kujang.co.id) (diakses tangga 01 Oktober 2021).

Adytya, Billi. 2021. “Global Warming artinya Pemanasan Global, Ini Penyebab & Cara
Mencegahnya”. Global Warming artinya Pemanasan Global, Ini Penyebab & Cara
Mencegahnya | merdeka.com (diakses tanggal 01 Oktober 2021).

Setiawan, Parta. “Pengertian Dan 10 Macam Mineral Terlengkap”.


https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-mineral/ (diakses tanggal 3 Oktober 2021).

Daud,Pahlano. “Acidification, Ketika Laut Kelebihan CO2


”.STOP ILLEGAL FISHING INDONESIA: Acidification, Ketika Laut Kelebihan CO2
(mukhtar-api.blogspot.com) (diakses tanggal 3 Oktober 2021).

10

Anda mungkin juga menyukai