Anda di halaman 1dari 8

Nama : I Kadek Yoga Dwiantara

Absen : 06
NIM : 2007521105

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y 37.08 8.185 12
X1 6.33 3.420 12
X2 20.50 3.966 12

Correlations
Y X1 X2
Pearson Correlation Y 1.000 .941 .889
X1 .941 1.000 .771
X2 .889 .771 1.000
Sig. (1-tailed) Y . .000 .000
X1 .000 . .002
X2 .000 .002 .
N Y 12 12 12
X1 12 12 12
X2 12 12 12

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 X2, X1b . Enter
a. Dependent Variable: Y
b. All requested variables entered.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .975a .951 .940 1.997 1.588
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 701.033 2 350.517 87.914 .000b
Residual 35.883 9 3.987
Total 736.917 11
a. Dependent Variable: Y
b. Predictors: (Constant), X2, X1

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF


1 (Constant) 10.440 3.752 2.782 .021

X1 1.505 .276 .629 5.448 .000 .406 2.464

X2 .835 .238 .404 3.502 .007 .406 2.464

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) X1 X2
1 1 2.874 1.000 .00 .01 .00
2 .118 4.932 .07 .45 .00
3 .008 18.533 .93 .54 .99
a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 27.48 51.04 37.08 7.983 12
Residual -3.173 2.856 .000 1.806 12
Std. Predicted Value -1.204 1.748 .000 1.000 12
Std. Residual -1.589 1.430 .000 .905 12
a. Dependent Variable: Y
Interpretasi :
Ŷ = 10,440 + 1,505 X1 + 0,835 X2
S(β) = (3,752) (0,276) (0,238)
t = (2,782) (5,448) (3,502)
Sig = (0,021) (0,000) (0,007)
R2 = 0,951 df = 9 F = 87,914 Sig = 0,000

Jadi dari hasil perhitungan F menunjukkan angka sebesar 87,914, dengan


signifikansi sebesar 0,000. Angka tersebut jauh lebih kecil dari level of significant 5
persen yang biasa digunakan dalam penelitian ekonomi. Ini berarti bahwa secara
serempak variabel pengeluaran promosi (X1) dan tingkat tenaga kerja (X2) berpengaruh
serempak terhadap hasil penjualan.

Dengan demikian, koefisien detreminasi atau R2 = 0,951 mempunyai arti bahwa


95,1 persen hasil penjualan (sales) dipengaruhi oleh pengeluaran promosi dan tenaga
kerja, sedangkan 4,9 persen dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak dimasukkan
dalam model tersebut.

Dan dari angka-angka tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel pengeluaran promosi
(X1) dan tingkat tenaga kerja (X2) berpengaruh sangat nyata terhadap hasil penjualan. Hal ini
dibuktikan dari t hitung masing-masing sebesar 5,448 dan 3.502, sedangkan t tabel pada derajat 9
adalah 2,782. Pengaruh variabel pengeluaran promosi dan tingkat tenaga kerja terhadap hasil
penjualan juga dapat dilihat dari nilai signifikansi kedua variabel berdasarkan olahan data dengan
SPSS masing-masing 0,000 dan 0,007 atau dengan proabilitas lebih kecil dari satu persen.

Dapat disimpulkan Koefisien regresi dari pengeluaran promosi sebesar 1.505 berarti
bahwa apabila pengeluaran promosi naik Rp 1000 dengan anggapan bahwa variabel
bebas lainnya konstan, maka hasil penjualan akan naik 1,505 juta. Koefisiensi regresi
jumlah tenaga kerja sebesar 0,835 berarti bahwa apabila tenaga kerja bertambah dengan
anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan, maka hasil penjualan akan naik 0,835
juta..
Soal 8.8

Diketahui:

Tabel data produksi dan faktor produksi Pertanian Inti Rakyat (PIR) bawang merah.
Harga produksi: Rp 5000/ kg
Harga modal: Rp 10.000/satuan
Naker: Rp 5.000/jam
Sewa tanah: Rp 100.000
Ditanya:
a. Olah data dengan program SPSS atau Eviews
b. Fungsi produksinya serta laporkan hasilnya
c. Hitung skala ekonomis dan efisiensi ekonomis serta interpretasikan

Jawab:

a. Hasil olah SPSS:

Regression
Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Produksi 3250.75 1738.998 40

Modal 602.53 230.018 40

Naker 838.95 216.526 40

Tanah 32.28 8.209 40

Correlations

Produksi Modal Naker Tanah

Pearson Correlation Produksi 1.000 .850 .748 .803

Modal .850 1.000 .713 .763

Naker .748 .713 1.000 .778


Tanah .803 .763 .778 1.000

Sig. (1-tailed) Produksi . .000 .000 .000

Modal .000 . .000 .000

Naker .000 .000 . .000

Tanah .000 .000 .000 .

N Produksi 40 40 40 40

Modal 40 40 40 40

Naker 40 40 40 40

Tanah 40 40 40 40

Variables Entered/Removeda

Variables Variables
Model Entered Removed Method

1 Tanah, Modal, . Enter


Naker b

a. Dependent Variable: Produksi

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 .888a .788 .770 833.149 1.665

a. Predictors: (Constant), Tanah, Modal, Naker

b. Dependent Variable: Produksi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


1 Regression 92951538.797 3 30983846.266 44.636 .000b

Residual 24988938.703 36 694137.186

Total 117940477.500 39

a. Dependent Variable: Produksi

b. Predictors: (Constant), Tanah, Modal, Naker

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -2108.119 583.647 -3.612 .001

Modal 3.970 .938 .525 4.231 .000

Naker 1.231 1.027 .153 1.199 .238

Tanah 59.928 29.373 .283 2.040 .049

a. Dependent Variable: Produksi

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 480.38 7009.49 3250.75 1543.818 40

Residual -1381.493 1817.453 .000 800.464 40

Std. Predicted Value -1.794 2.435 .000 1.000 40

Std. Residual -1.658 2.181 .000 .961 40

a. Dependent Variable: Produksi

b. Pelaporan hasil regresi


Ŷ = -2108,119 + 3,97 X1 + 1,23 X2 + 59,99 X3
S(β) = (0,938) (1,027) (29,373)
t = (4,231) (1,119) (2,040)
Sig = (0,000) (0,238) (0,049)
R2 = 0,770 df = 36 f = 44,636 Sig = 0,000

Hasil perhitungan dari uji F menghasilkan hasil sebesar 44,636 dengan signifikansi
sebesar 0,000. Angka tersebut jauh lebih kecil dari level of significant 5 persen yang
biasa digunakan dalam penelitian ekonomi. Hal ini mempunya arti bahwa variable tenaga
kerja, modal, dan sewa tanah secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi
bawang merah.

c. Skala ekonomis dan efisiensi ekonomis


Skala hasil
Skala hasil dari fungsi produksi bawang merah adalah (3,97 + 1,231 + 59,9) = 65,101
Kondisi ini disebut skala hasil yang menaik atau increasing return to scale, karena nilai
skala hasil lebih dari satu. Hal ini berarti bahwa apabila faktor-faktor produksi
ditingkatkan satu persen maka produksi naik lebih besar dari satu persen
Efisiensi Ekonomis
Harga produksi adalah Rp 5.000,- per kg, harga modal Rp 10.000 per satuan, naker
Rp 5.000 perjam kerja, dan sewa tanah Rp 100.000. Rata-rata produksi adalah 3.251 kg,
rata-rata penggunaan tenaga kerja adalah 839 jam, modal adalah 602 (puluhan) ribu
rupiah, dan sewa tanah adalah 32 are
Efisiensi penggunaan faktor produksi tenaga kerja
Efx1 = 1,231 (3251 (5000)839 (5000)) = 4,48

Efisiensi penggunaan faktor produksi modal


Efx2 = 3,97 (3251 (5000)602 (10000)) = 10,71

Efisiensi penggunaan faktor produksi modal


Efx3 = 59,9 (3251 (5000)32 (100000)) = 30,4

Anda mungkin juga menyukai