Search
Undangan pertama, rumahnya ada di hulu sungai. Sedangkan undangan kedua, rumahnya di hilir sungai.
Dulu, ada seorang ketua kampung yang tinggal di tepi sungai bernama Pak Lebai.
Pak Lebai sangat dikenal di seluruh kampung yang berada di hulu sampai hilir sungai tersebut.
Suatu hari, Pak Lebai mendapat dua undangan pesta pernikahan yang bersamaan waktunya.
Pesta di hulu akan memotong dua ekor kerbau, dan Pak Lebai akan mendapat bagian dua kepala kerbau.
Tapi, masakannya kurang enak dan Pak Lebai kurang akrab dengan tuan rumahnya.
Sedangkan pesta di hilir, hanya akan menyembelih satu ekor kerbau dan Pak Lebai akan mendapat satu
kepala kerbau saja.
Namun masakan di hilir sangat enak dan Pak Lebai juga kenal baik dengan tuan rumahnya.
Pak Lebai masih bingung.
Pak Lebai masih berpikir, bahwa di sana ia akan mendapat dua kepala kerbau.
Tapi di tengah jalan, Pak Lebai berbalik arah menuju pesta di hilir.
Kepala kerbau dan makanan di pesta telah habis oleh para tamu yang lain.
Dengan kecewa, Pak Lebai kemudian pergi ke hulu mengayuh cepat perahunya.
Esoknya, Pak Lebai lalu pergi memancing sambil membawa bekal sebungkus nasi dan membawa anjing
miliknya.
Setelah lama menunggu, ?Wah, akhirnya ada ikan yang memakan umpanku,? seru Pak Lebai gembira.
Tapi, sayang kailnya tersangkut di batu.
Pak Lebai pun turun ke dalam sungai untuk mengambil ikan yang memakan umpannya.
Namun, betapa terkejutnya Pak Lebai ketika melihat bungkusan nasi yang dibawanya telah dimakan
anjingnya.