Anda di halaman 1dari 1

TEKS

KENAIKAN TARIF PDAM

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Barito Kuala (Batola) akan
menaikkan tarif bagi pelanggannya, yang dimulai Februari ini. Direktur PDAM Batola
Sumadi, melalui Kasubag Umum Sadono menegaskan, perubahan tarif adalah hal yang
sangat wajar, karena dari 2013 belum pernah ada kenaikan. Kebijakan ini juga diperkuat
Peraturan Menteri Dalam Negeri dan Surat Keputusan Bupati dalam Peraturan Bupati Nomor
101 tahun 2021. “Peraturan itu harus dilaksanakan, apabila tidak dilaksanakan, maka kita
dapat melanggar dan melakukan kesalahan,” ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu
(19/01/2021).

Perusahaan daerah ini memiliki sekitar 34 ribu pelanggan yang tersebar di 17


kecamatan, dengan pelanggan terbanyak di golongan K3. “Besarannya kenaikan tarif ini
diberlakukan untuk empat kelompok pelanggan. Untuk K-1 dan K-2 naik dengan besaran Rp
500 per meter kubik. Dari Rp 2.000 menjadi Rp 2.500,”Ucapnya. Ditambahkannya,
sedangkan pelanggan K-3 naik Rp 1.000, dari Rp 3.000 menjadi Rp 4.000 dan K-4 naik
sebesar Rp 1.500 dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.500 per meter kubik.“Tarif tersebut berlaku
untuk pemakaian maksimum 0 hingga 10 kubik. Adapun setiap kelipatan 10 kubik seterusnya
dikenakan tarif tambahan Rp 500 per meter kubik,”tegasnya.

Selain itu, kebijakan ini telah disosialisasikan melalui surat edaran, baik untuk
pelanggan K1 meliputi masjid, musala, dan fasilitas umum. K2 untuk rumah tangga biasa
atau rumah tangga sederhana. K3 bagi pelanggan di atas rumah tangga biasa yang
mempunyai fasilitas. Sedangkan K4 pelanggan seperti hotel, industri, dan lainnya. “Dengan
adanya kenaikan tarif, pelayanan sudah kita benahi, baik kualitas dan kuantitasnya bagi
pelanggan, baik itu jaringan yang belum lancar sudah kita perbaiki, agar bisa lancar dalam
distribusi air kepada pelanggan,” pungkasnya.

PERTANYAAN

1.

Anda mungkin juga menyukai