Anda di halaman 1dari 3

Trend dan Issu Home Care pada Perawatan Keluarga atau

Pasien yang Berkebutuhan Khusus

Nama Kelompok :

Anastasia Alvareza Ratih Damayanti (2033004)

Dwy Finan Syaputri (2033009)

Shela Handayani (2033028)

Merry Rotua Ginting (2033010)

MATA KULIAH :

Spritualitas Charitas

DOSEN PENGAMPU :

Anastasia Sri Sukistini,SE.,MM.

(Sr.M. Archangela FCh)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

TAHUN 2022
A. Pengertian Home Care

B. Trend Issu Home Care


Jurnal
Supriyana, Dwi Surya & Arsita Eka Prasetyawati.2020. Pendekatan Home Care untuk
meningkatkan Dukungan Keluarga dalam Manajemen Tuberkulosis Paru pada Pasien
Lanjut Usia : Laporan Kasus. Stethoscope Vol.1 No. 1.

Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa home care adalaj salah satu cara untuk
meningkatkan hubungan dokter-perawat untuk meningkatkan upaya dukungan keluarga.
Seorang laki-laki berusia 76 tahun di rawat di perawatan home care dengan diagnosis TB
paru. Pasien tinggal bersama istrinya dalam keluarga inti karena kedua anak mereka
sudah menikah dan tinggal di luar kota lain.
Saat perawatan dirumah pasien merasakan kepuasan akan perhatian, dukungan, kasih
sayang dari anggota keluarganya. Tetapi ada perasaan yang kurang nyaman saat pasien
harus meminta bantuan dari istri dan anak-anak nya ketika dia merasa tidak sehat dalam
artian dia tidak ingin membebani keluarga.
Peneliti merencanakan kunjungan home care minimal 2 kali. Kunjungan pertama adalah
melakukan sambung rasa dengan pasien dan keluarganya dan memberikan edukasi dasar
tentang TB dan pentingnya peran keluarga keluarga untuk membantu perawatan pasien.
Kunjungan kedua untuk memberikan perawatan yang lebih komprehensif dengan melihat
kunjungan pertama. Kunjungan tambahan akan dilakukan untuk memonitor dan
mengevaluasi keberhasilan kunjungan yang telah dilakukan.
Tenaga Kesehatan juga berusaha membantu pasien untuk dapat menerima penyakit dan
kondisinya serta memperbaiki kualitas hidupnya dengan menggunakan metode Spiritual
Emotional Freedom Technique (SEFT), melatih pasien untuk mengeluarkan dahak
dengan benar dan untuk perawatan dirinya.
Dukungan sosial adalah kunci untuk mempengaruhi kebiasaan mencari perawatan
kesehatan, kepatuhan terhadap pengobatan, dan hasil terapeutik. Dukungan sosial yang
paling berharga bagi pasien adalah dukungan dari keluarga. Disisi lain tenaga kesehatan
juga yang memahami situasi emosional pasien terutama ke khawatiran atau ketakutan
pasien juga akan meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan pasien yang memudahkan
tenaga kesehatan sebagai penyedia layanan kesehatan untuk memberikan edukasi
kesehatan lebih lanjut kepada pasien dan keluarga pasien.

Anda mungkin juga menyukai