Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


KAMPUS TASIKMALAYA
Jalan Dadaha No. 18 Telepon 0265 – 331860 Kota Tasikmalaya 46115
Homepage http://www.upi.edu – Email: kampus_tasikmalaya@upi.edu

Nama : Siti Nuraisyah


Kelas : IA PGSD
NIM : 1705762

Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah : Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Di Kelas Rendah Sekolah Dasar
Dosen : Dr. Dian Indihadi, M.Pd.
Hari/Tanggal : ...............................................
Alokasi Waktu : ...............................................

Petunjuk:

1. Kerjakan ujian ini secara individual .


2. Jawaban (soft dan hard copy) dikumpulkan paling akhir hari Jum’at, 25 Mei
2018 dikirimkan melalui email (dianindihadi@upi.edu).
3. Hindari tindakan plagiarisme.

Soal:

1. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah sekolah dasar dapat
dikembangkan dengan mempertimbangkan asumsi berkaitan dengan (a)
hakikat bahasa, (b) potensi peserta didik, (c) lingkungan sosial dan budaya
serta (d) hakikat pembelajaran. Tuliskan rumusan asumsi tersebut!
2. Analisis SWOT dapat digunakan untuk mendeskripsikan perihal (a) kelebihan,
(b) kelemahan, (c) peluang, dan (d) ancaman terhadap pembelajaran bahasa
dan sastra Indonesia di kelas rendah sekolah dasar. Kemukakan hasil anda
menganalisis “SWOT” terhadap pembelajaran membaca dan menulis
permulaan (MMP) bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah sekolah dasar
dengan berlandas-tumpu kepada rumusan asumsi di awal!
3. Soslusi terhadap kekurangan atau kelemahan dalam pembelajaran dapat
diupayakan melalui (a) penghilangan, (b) pengukuran, (c) penambahan, dan
(d) penciptaan. Sejalan dengan itu, ajukan solusi menurut anda terhadap
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Jalan Dadaha No. 18 Telepon 0265 – 331860 Kota Tasikmalaya 46115
Homepage http://www.upi.edu – Email: kampus_tasikmalaya@upi.edu

kekurangan atau kelemahan dalam pembelajaran membaca dan menulis


permulaan di kelas rendah sekolah dasar!

Jawab

1. Hakikat bahasa diasumsikan sebagai alat komunikasi antar sesama


makhluk hidup digunakan secara langsunng maupun tidak langsung untuk
mengomunikasikan pesan, dengan menggunakan bunyi, lambang dan simbol,
serta alat gerak atau gestur tubuh sebagai medianya .
Potensi peserta didik diasumsikan sebagai anugerah dari tuhan kepada
setiap manusia berupa kemampuan atau bakat dalam diri pesera didik (individu)
dan perlu digali, dikembangkan serta disalurkan untuk mendapat hasil
maksimal.
Lingkungan sosial dan budaya diasumsikan sebagai tempat bersosialisasi
serta tumbuh dan berkembangnya anak dalam kebiasaan-kebiasaan, hukum, adat
istiadat dan nilai-nilai kehidupan serta aturan-aturan berlaku dalam lingkungan
tersebut dan juga tempat pembentuk kepribdian dan penentu keberhasilan anak
dalam belajar.
Hakikat pembelajaran diasumsikan sebagai proses belajar mengajar berupa
pentransferan pengetahuan dan ilmu dilakukan oleh siswa sebagai pesera didik
dan guru sebagai pendidik dalam lingkup belajar.
Jadi dengan demikian Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di kelas rendah
sekolah dasar diasumsikan sebagai proses belajar mengajar menggunakan
bahasa sebagai alat komunikasi untuk mengajarkan perihal bahasa dan sastra
Indonesia dengan bunyi, lambang dan simbol, serta alat gerak atau gestur
sebagai media pengembang kemampuan siswa di lingkungan sosial dan budaya.
2. Kelebihan pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MMP) bahasa
dan sastra Indonesia di kelas rendah sekolah dasar antara lain: 1)
Mengembangkan daya kreatifitas dan kualitas tulisan peserta didik, 2)
Mengembangkan serta menumbuhkan kecakapan peserta didik dalam
kelincahan tangan, 3)Menanamkan nilai kesadaran perihal pentingnya membaca
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Jalan Dadaha No. 18 Telepon 0265 – 331860 Kota Tasikmalaya 46115
Homepage http://www.upi.edu – Email: kampus_tasikmalaya@upi.edu

dan menulis sejak usia dini. 4) Membantu peserta didik dalam perkembangan
intelektual anak seperti membantu menyinkronkan antara hasil pendengaran
dengan hasil tangkap kognitif sehingga anak dapat menuliskannya melalui
lambang bunyi, 5)dengan membaca dan menulis permulaan dapat mengasah
aspek kognitif siswa.
Kelemahan pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MMP) antara lain:
1) Ketidaksesuaian antara hasil pembelajaran dengan sikap peserta didik
disebabkan kurangnya perhatian anak pada pembelajaran dari guru.
2)Kurangnya pemahaman peserta didik perihal membaca dan menulis sehingga
peserta didik sulit merealisasikan pembelajaran dengan pengaplikasiannya.
3)Kurang optimalnya pengajaran dari guru dalam menyampaikan perihal
lambang atau symbol bunyi dan tulisan sehingga peserta didik kurang
memahami materi tersebut.
Peluang pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MMP) bahasa dan
sastra Indonesia di kelas rendah sekolah dasar antara lain:
1) Terbukannya kesempatan di masa depan bagi peserta didik dalam
mengembanggkan dan menyalurkan potensi anak dalam membaca dan menulis.
2) dengam pembelajaran membaca dan menulis permulaan, akan
menumbuhkan rasa suka membaca sehingga dapat membuka wawasan
pengetahuan anak.

Ancaman pembelajaran membaca dan menulis permulaan (MMP) dapat


dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam diri maupun luar diri peserta didik antar
lain: 1) Ketidaksukaan peserta didik pada membaca dan menulis menghambat
penerimaan pembelajaran dari guru dan pada umumnya disebabkan oleh rasa
malas dan faktor dari lingkungan keluarga seperti kurangnya peran orang tua
dalam menanamkan kesadaran perihal pentingnya membaca dan menulis. 2)
kurangnya pemahaman peserta didik akan pentingnya pembelajara membaca
dan menulis permulaan, 3) kurangnya minat peserta didik terhadap
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS TASIKMALAYA
Jalan Dadaha No. 18 Telepon 0265 – 331860 Kota Tasikmalaya 46115
Homepage http://www.upi.edu – Email: kampus_tasikmalaya@upi.edu

pembelajaran membaca dan menulis permulaan sehingga memberi dampak


pada tidak optimalnya perhatian peserta didik dalam membaca dan menulis.

3. Solusi terhadap kekurangan atau kelemahan dalam pembelajaran dapat


diupayakan melalui 1) penciptaan kondisi dan situasi pembelajaran nyaman
dan menyenangkan sehingga peserta didik senang dan nyaman dalam
pembelajaran, dengan demikian akan menarik perhatian peserta didik dalam
proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan serta menumbuhkan
rasa kesenangan peserta didik dalam membaca dan menulis. 2) penambahan
layanan serta pemberian perharian secara merata dan adil pada setiap peserta
didik agar mereka dapat memahami dan dapat mengaplikasikan pembelajaran
membaca dan menulis permulaan secara optimal. 3) penambahan motivasi akan
pemahaman serta semangat belajar peserta didik terhadap pentingnya
pembelajaran membaca dan menulis permulaan, dengan menerapkan strategi
mengajar seperti memberi hadiah, pemberian pujian, pemberian angka dan nilai
serta belajar menyenangkan menggunakan alat atau film edukasi. Dengan
demikian proses pembelajaran tidak monoton sehingga anak semangat untuk
belajar membaca dan menulis.

Anda mungkin juga menyukai