Anda di halaman 1dari 1

Sosiologi perkotaan sedikit berbeda dengan pencabangan sosiologi lain, seperti sosiologi

keluarga, sosiologi agama, atau sosiologi industri, karena didalamnya terdapat kompleksitas
yang tidak dapat dibatasi sebagai sistem sosial dengan ciri tertentu. Di dalam kota ada
keluarga, agama, industri, organisasi, dan semua objek sosiologi. Park menyatakan bahwa
kehidupan perkotaan persis sebagaimana sebuah organisme hidup dimana di dalamnya terdiri
dari bagian-bagian yang berhubungan dan berkaitan satu dengan yang lain secara
interdependen.

Paradigma “sosiologi perkotaan baru” (new urban sociology) khas Chicago School ini memiliki
gagasan yang berkenaan dengan organisasi sosial dan fungsionalisme struktural. Keduanya
lebih menekankan kepada asumsi bahwa terdapat interaksi yang tertata antara bagian-bagian
yang saling bergantung dalam sistem sosial perkotaan. Untuk itu, tugas sosiologi menurut Park
adalah, memahami bagaimana tiap bagian tersebut berhubungan dengan struktur perkotaan
secara menyeluruh dan saling berkait dengan bagian-bagian yang lain. Park menggambarkan
kehidupan perkotaan semacam itu sebagai Jaringan Kehidupan (the web of life).
Selain itu, paradigma ini juga menegaskan bahwa kehidupan perkotaan berkaitan erat dengan
perubahan yang terjadi dalam industrialisasi, sekularisasi, dan modernisasi. Penelitiannya
mengenai
Kesimpulannya, menurut Robert E. Park, Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
perilaku kolektif, sehingga masyarakat dilihat sebagai produk dari interaksi yang terjadi antara
setiap individu, yang dikontrol oleh seperangkat  tradisi dan norma yang muncul dalam proses
interaksi tersebut.

Sekian, dan terima kasih.


Referensi :

 BMP SOSI4201 Teori Sosiologi Klasik

Anda mungkin juga menyukai