Anda di halaman 1dari 2

Konsep masyarakat yang memanusiakan Dewa ini ada di negara-negara barat khususnya di

Skandinavia dan di Yunani kuno mereka itu menganggap bahwa Dewa itu justru serupa
dengan manusia yang membedakannya itu adalah bahwa mereka Abadi sedangkan manusia
tidak itu saja Jadi kalau misalkan kita melihat konsep-konsep dewa dewi Yunani kuno itu
Misalkan dewa zeus kita lihat ya dia tuh bijak tapi juga kadang-kadang cabul sekali selingkuh
gitu ya pada tau semua, Kemudian Aries, Aries itu Dewa yang sangat berantakan gitu yang
brutal Tetapi dia bertanggung jawab dan sebagainya artinya pikiran-pikiran manusia itu setara
dengan pikiran-pikiran Dewa ataupun sebaliknya dan dewa-dewa yang dimaksud itu tidak
memiliki status ke mahaan, ke Maha Mengetahui, Maha kuasa dan lain sebagainya. Zeus
pernah dikalahkan dalam perang.
Dewa itu dianggap sebagai setara dengan manusia kecuali bahwa mereka itu abadi, Di
negaranegara atau di masyarakat yang menganut sistem religius seperti itu biasanya
menganggap pemerintah itu atau Raja itu bukan pemerintah yang sangat spesial yang hebat
yang kuat sehingga dia memiliki otoritas penuh karena itu setiap orang di bangsa itu berhak
saja untuk menjadi raja karena raja bukan status yang sangat spesial Dewa saja tidak spesial
apalagi sekadar raja karena itu raja bisa digantikan kapanpun
Raja itu bisa digulingkan kapanpun kalau dia memang tidak memiliki lagi kontribusi positif
pada masyarakat karena setiap Raja itu tidak spesial, Maka sebenarnya setiap orang bisa dan
berhak untuk menjadi raja karena setiap orang bisa dan berhak untuk menjadi raja maka
mereka harus memutuskan satu sistem Bagaimana caranya agar setiap orang itu yang
berkontribusi positif terhadap negara berhak dan bisa memimpin sebuah kerajaan seperti itu
maka dari sinilah kemudian muncul sistem yang namanya demokrasi Apa itu demokrasi
secara garis besar yang dimaksud dengan demokrasi itu adalah sistem dimana masyarakat
bisa bagi-bagi wewenang dan kekuasaan untuk sama-sama mengatur Negara.
Tetaapi karena mengatur Negara itu tidak mungkin oleh semua orang tidak mungkin oleh
banyak orang, Sama seperti tidak mungkin nya sebuah kapal itu melaju dengan terlalu banyak
nahkoda dan banyak haluan maka harus dibuat sistem Bagaimana caranya agar negara tetap
bisa berjalan ke satu arah yang sama tetapi rakyat semuanya memiliki hak memiliki
wewenang yang bisa diakomodasi untuk menghasilkan haluan negara.
Maka munculah dalam hal ini yang namanya sistem perwakilan yang di mana orang-orang
sangat ingin berkuasa pun di haruskan menunjukkan kontribusi nya untuk negara Tetapi
ketika dia tidak bisa menumbuhkan kontribusi nya maka dia menjadi warga negara biasa,
Dia tetap memiliki wewenang tetapi wewenang itu harus diwakilkan kepada para dewan
perwakilan itu kenapa harus diwakilkan karena dewan perwakilan itu berfungsi untuk
mengakumulasi seluruh kehendak rakyat dan akhirnya menghasilkan suatu ketetapan atau
keputusan agar suatu negara itu bisa berjalan
Jadi misalkan kalau ada satu masyarakat yang menghendaki bahwa di depan rumah saya itu
harus ada saluran irigasi Misalkan seperti itu maka itu tidak mungkin diwujudkan secara
langsung karena itu akan ribut sama tetangga saya atau dia akan bermasalah dengan sungai
atau akan mencemari dan yang lain sebagainya dan karena nya hal itu harus disampaikan
kepada dewan perwakilan yang kemudian dewan perwakilan itu akan mengumpulkan
orangorang di sekitar situ ketika ada beberapa orang menghendaki hal yang sama maka itu
akan ditinjau kemudian dijadikan sebuah peraturan untuk akhirnya dieksekusi oleh
pemerintahan atau oleh raja atau oleh Presiden.
Dalam hal ini siapa pun yang berkuasa dia harus sesuai dengan kehendak dari rakyat sesuai
dengan kehendak perwakilan rakyat yang dimaksud itu agar otoritasnya itu sesungguhnya
adalah perwakilan dari otoritas seluruh rakyat yang dia Pimpin Begitu ceritanya dalam sistem
demokrasi itu jadi sistem demokrasi itu adalah sistem yang sepenuhnya antroposentris yang
sepenuhnya adalah humanisme atau humanistik makanya seluruh gagasannya juga cocok
dengan humanisme yaitu bahwa tidak ada Tuhan di sini tidak ada Dewa di sini tidak ada
apapun hal-hal yang spiritual di sini yang ada adalah manusia bekerja sama sama sama untuk
membangun sebuah negara. Tetapi sistem demokrasi itu tentu saja memiliki banyak sekali
masalah salah satu masalahnya itu adalah demokrasi itu mungkin saja akan memunculkan
sesuatu yang lebih buruk di masa depan kalau pemerintahannya terlalu lemah maka
demokrasi itu bisa saja memunculkan oklokrasi. Apa itu oklokrasi ketika pemerintah itu
dikuasai atau diintimidasi oleh kelompok masyarakat tertentu, Karena yang memilih
pemerintahan maka bisa saja dia berbalik untuk mengintimidasi dan menyerang pemerintahan
ini yang terjadi di kartel kartel di Amerika Tengah Atau bisa kan di Indonesia sekarang ada
pemerintah di intimidasi sama kelompok-kelompok masyarakat tertentu misalkan seperti itu.
Tetapi sebaliknya kalau pemerintah terlalu kuat maka akan memunculkan oligarki di mana si
pemerintah itu membentuk sebuah yang namanya rezim kemudian dia berkuasa secara penuh.
Dia menguasai aset-aset kenegaraan dan setelah itu dia yang semestinya diatur oleh rakyat.
Justru dia kemudian merekayasa rakyat untuk menciptakan peraturan-peraturan yang
disesuaikan dengan keinginannya dan untuk Menumpuk kekayaan nya.
Jadi demokrasi itu kalau terlalu kuat dia menjadi oligarki kalau terlalu lemah dia menjadi
oklokrasi. Agar kedua kemungkinan itu tidak mewujud maka Presiden itu atau pemimpin itu
harus dibatasi durasi kekuasaannya agar kalau terlalu lemah dia bisa digantikan dengan cepat
agar kalau terlalu kuat dia kekuasaannya bisa digantikan dengan cepat atau juga kalau terlalu
kuat dia tidak cukup punya waktu untuk membuat sistem rezim yang akhirnya mencipta
sebuah oligarki. Yang dimana poin dari pada kepemimpinan ini di serahkan kepada negara
dengan ketermimlinan yang lagi-lagu nyatanya hari ini tidak bisa menjawab dari pada
kebutuhan-kebutuhan rakyat karena di sebab kan beberapa faktor legislasi yang memang di
dalamnya kekuatan dari pada oligarki sangat kuat dari mulai parpol yang jelas-jelas maish
menjadi salah satu terbentuk nya demi kepentingan segelintir orang saja, Mereka para
oligarki-oligarki di sana mereka yang punya kekuatan powerful dengan harta dan kekuasaan
mencoba untuk terus menerus sampai mereka menjadi lebih kuat di Banding hukum itu
sendiri oleh karena nya saya sangat jelas mengatakan bahwa La Nyala menyatakan kotipann
itu dengan benar oleh karena nya mereka dalam menjalankan fungsinye pun kongkalikomg
sesuai dengan kepentingan mereka sendiri baik dari dprd yang mencanankan pembuatan uud
dan presiden yang menyetujuinya dan majalah konstitusi yang mengesahkan nya dengan
bukti beberapa faktor kecacatan seperti omnibus law, ruu KUHP itu bila kita analisis lebih
dalam adalah perbedaan pandangan dari parpol-paropol sendiri dalam menentukan sikap.

Anda mungkin juga menyukai