Anda di halaman 1dari 12

Laporan pendahuluan

Kebutuhan Dasar Manusia “Personal hygiene”


Di ruang seruni RSUP NTB
Tanggal 06-07 juli 2010

Di susun oleh :

MARIA EL SERA
PO7 120109 031

KEMENTRIAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
JURUSAN KEPERAWATAN
2009/2010
Laporan pendahuluan

A. Review anatomi Fisiologi

1. Kulit

Kulit adalah organ aktif yang berfungsi sebagai pelindung, ekskresi,


regulasi temperature, dan sensasi. Kulit mempunyai tiga lapisan, yaitu
epidermis, dermis, dan hypodermis.

a. Epidermis
Adalah lapisan terluar terdiri dari berbagai sel lapis yang tipis
dimana ada perbedaan dalam berbagai tingkat kematangan. Lapisan
paling dalam dari sel ini berfungsi untuk mengganti sel yang mati.
b. Dermis
Adalah lapisan yang lebih tebal yang terdiri dari sekelompok
kolagen dan fiber – fiber yang elastis untuk mendukung epidermis.
Fiber syaraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar sebasea,
dan folikel rambut melewati lapisan dermal. Kelenjar sebasea
mensekresi sebum, minyak, cairan odorous, hingga folikel rambut.
c. Hypodermis atau subkutan
Lapisan subkutan terdiri dari pembuluh darah, syaraf, limpa, dan
jaringan pengikatyang berisi sel lemak. Jaringan lemak adalah
insulator panas bagi tubuh. Subkutan juga menjadi pendukung
lapisan kulit atas yang menahan stressor dan tekanantanpa injury.

2. Kaki, Tangan, dan Kuku

Kaki, tangan, dan kuku selalu diperuntukkan untuk memberi perhatian


yang khusus untuk mencegah infeksi. Apakah ada luka pada kaki
termasuk adakah pertumbuhan atau luka pada kulit bagian atas, bisa
nyeri dan pada pasien normal kemampuan berjalan. Kuku adalah
jaringan epitel yang tumbuh dari akar nail bed, yang terletak di kulit
pada nail groove, yang disembunyikan oleh fold kulit, disebut cuticle,
kuku juga memilki body nail, itu berbentuk area putih, disebut lunula.
Dibawah kuku terdapat lapisan epiteldisebut nail bed. Kuku yang
normal dan sehat transparan, lembut, dan konveks, dengan warna nail
bed merah jambu. Penyakit dapat memengaruhi bentuk, ketebalan, dan
curvature dari kulit.
3. Rongga Mulut

Rongga mulut dibatasi oleh membrane mukosa yang berhubungan


dengan kulit. Rongga mulut terdiri dari bibir yang disekitarnya mulut
yang terbuka, pipi berada disepanjang rongga, lidah dan ototnya, hard
dan soft palate. Mukosa mulut normalnya berwarna merah jambu
terang (light pink) dan lembab. Pada dasar mulut dan area bawah lidah
kaya akan pembuluh darah.tipe dari ulcer atau trauma dapat
mengakibatkan perdarahan. Ada 3 kelenjar saliva yang mensekresikan
1 liter saliva per hari. Kelenjar buccal ditemukan pada mukosa yang
membatasi pipi dan mulut yang mencegah hygiene dan kenyamanan
pada jaringan oral. Gigi adalah organ mengunyah, atau mastication.
Mereka didesain untuk memotong, menyobek, dan mematahkan
makanan sehingga dapat dicampur dengan saliva dan ditelan. Gigi yang
normal terdiri dari kepala, leher, dan akar. Gigi yang sehat terlihat
putih, bersinar, dan berdiri sendiri. Kesulitan mengunyah dapat
berkembang sewaktu sekeliling gusi menjadi inflamasi atau infeksi atau
ketika gigi tanggal. Oral hygiene yang teratur dibutuhkan untuk
menjaga integritas area gigi dan untuk mencegah gingivitis, atau
inflamasi gusi.

4. Rambut

Pertumbuhan rambut, distribusi, dan pola dapat mengindikasikan


status kesehatan orang secara umum. Perubahan hormone, emosional,
dan stress fisik, umur, infeksi, dan penyakit tertentu dapat
memengaruhi karakteristik rambut.

5. Mata, Telinga, dan Hidung

B. Konsep Dasar

Dalam kehidupan sehari – hari kebersihan merupakan hal yang sangat


penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan memengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan sangat dipengaruhi oleh
individu dan kebiasaan, yang sangat berpengaruh adalah kebudayaan,
social, keluarga, pendidikan, persepsi orang terhadap kesehatan, serta
tingkat perkembangan.

Personal hygiene dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya


perorangan, hygiene artinya sehat. Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
C. Nilai – Nilai Normal

Karakteristik Kenormalan
Kulit Smooth dan kering, hangat, mempunyai
turgor yang bagus (apabila kulit ditekan
maka akan kembali seperti semula dengan
cepat), warna kulit à light pink atau warna
gading sampai ruddy pink, dari coklet terang
ke coklat gelap
Kaki, tangan, dan Toes à straight (lurus) dan flat.
kuku
Kulit ari à lembut, utuh, tidak ada inflamasi.

Kuku à transparan, lembut, bulat lepat,


konveks, sudut nail bed 160 o à kuku pada
kaki dan jempol lebih keras dan tebal
Rambut Rambut terminal à panjang, kesat, shiny, liat

Rambut vellus à kecil, lembut


Rongga mulut Bibir à pink, lembab, simetris, dan lembut

Mukosa mulut, gigi, dan gigi à gigi normal


(lembut, putih, cdan shiny), membrane
mukosa (pinkish red, lembut, dan lembab),
mukosa (berkilau, pink, lembut, lembab,
lunak), gusi (pink, lembut, lembab)

Lidah dan mulut dasar à lidah (medium atau


merah tumpul, lembab, agak kasar pada
permukaan atas dan lembut sepanjang garis
tepi marginal), daeral ventral (pink dan
lembut)

Palate à light pink dan lembut


Mata, hidung, telinga Mata à konjungtiva (transparan), kornea
(transparan, shiny, dan lembut), alis mata
(simetris)

Telinga à ear canal (berliku dan sepanjang 2.5


cm).
D. Pengkajian

1. Riwayat Keperawatan

a. Pola kebersihan tubuh

b. Perlengkapan personal hygiene

c. Faktor – factor yang memengaruhi personal hygiene

2. pemeriksaan Fisik

a. Rambut

·Keadaan kesuburan rambut

· Keadaan rambut yang mudah rontok

· Keadaan rambut yang kusam

· Keadaan tekstur

b. Kepala

· Botak atau alopesia

· Ketombe

· Berkutu

· Adakah eritema

· Kebersihan

c. Mata

· Apakah sclera ikterik

· Apakah konjungtiva pucat

· Kebersihan mata

· Apakah gatal atau mata merah


d. Hidung

· Adakah pilek

· Adakah alergi

· Adakah perdarahan

· Adakah perubahan penciuman

· Kebersihan hidung

· Keadaan membrane mukosa

e. Mulut

· Keadaan mukosa mulut

· Kelembapan

· Adanya lesi

· Kebersihan

f. Gigi

· Adakah karang gigi

· Adakah karies

· Kelengkapan gigi

· Pertumbuhan

· Kebersihan

g. Telinga

· Adakah kotoran

· Adakah lesi

· Bentuk telinga

· Adakah infeksi
h. Kulit

· Kebersihan

· Adakah lesi

· Keadaan turgor

· Warna kulit

· Suhu

· Tekstur

· Pertumbuhan bulu

i. Kuku tangan dan kaki

· Bentuk

· Warna

· Adanya lesi

· Pertumbuhan

j. Genetalia

· Kebersihan

· Pertumbuhan rambut pubis

· Keadaan kulit

· Keadaan lubang urethra

· Cairan yang dikelurkan

k. Tubuh secara umum

· Kebersihan

· Normal

· Keadaan postur
E. Diagnosa Keperawatan

a. Gangguan integritas kulit

Definisi : keadaan di mana kulit seseorang tidak utuh.

Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Bagian tubuh yang lama tertekan

b. Imobilitasi

c. Terpapar zat kimia

Kemungkinan data yang ditemukan

a. Kerusakan jaringan kulit

b. Gangrene

c. Dekubitus

d. Kelemahan fisik

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada :

a. Stroke

b. Fraktur femur

c. Koma

d. Trauma medulla spinalis

Tujuan yang diharapkan

a. Pola kebersihan diri pasien normal

b. Keadaan kulit, rambut kepala bersih

c. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri

b. Gangguan membrane mukosa mulut

Definisi : kondisi dimana mukosa mulut pasien mengalami luka


Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Trauma oral

b. Pembatasan intake cairan

c. Pemberian kemoterapi dan radiasi pada kepala dan leher

Kemungkinan data yang ditemukan

a. Iritasi atau luka pada mukosa mulut

b. Peradangan atau infeksi

c. Kesulitan dalam makan dan menelan

d. Keadaan mulut yang kotor

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada

a. Stroke

b. Stomatitis

c. Koma

Tujuan yang diharapkan

a. Keadaan mukosa mulut, lidah dalam keadaan utuh, warna


merah muda

b. Inflamasi tidak terjadi

c. Klien mengatakan rasa nyaman

d. Keadaan mulut bersih

c. Kurangnya perawatan diri / kebersihan diri

Definisi : kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan


perawatan kebersihan untuk dirinya.

Kemungkinan berhubungan dengan :

a. Kelelahan fisik
b. Penurunan kesadaran

Kemungkinan data yang ditemukan

a. Badan kotor dan berbau

b. Rambut kotor

c. Kuku panjang dan kotor

d. Bau mulut dan motor

Kondisi klinis kemungkinan terjadi pada

a. Stroke

b. Fraktur

c. Koma

Tujuan yang diharapkan

a. Kebersihan diri sesuai pola

b. Keadaan badan, mulut, dan kuku bersih

c. Pasien merasa nyaman

F. Intervensi Keperawatan

 Personal Hygiene Pasien

1. Kaji kembali pola kebutuhan personal hygiene pasien.

2. Kaji keadaan luka pasien.

3. Jaga kulit agar tetap utuh dan kebersihan kulit pasien dengan cara
membantu pasien mandi pasien.

4. Jaga kebersihan tempat tidur, selimut bersih, dan kencang.

5. Lakukan perawatan luka dngan teknik steril sesuai program.

6. Observasi tanda – tanda infeksi


 Kebersihan Mulut

1. Kaji kembali kebersihan mulut.

2. Lakukan kebersihan mulut sesudah makan dan sebelum tidur.

3. Gunakan sikat gigi yang lembut.

4. Gunakan larutan garam atau baking soda dan kemudian bilas dengan air
bersih.

5. Lakukan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut.

6. Laksanakan program terapi medis.

 Keseluruhan

1. Kaji kembali pola kebersihan diri.

2. Bantu klien dalam kebersihan badan, mulut, rambut, dan kuku.

3. Lakukan pendidikan kesehatan :

a. Pentingnya kebersihan diri

b. Keadaan badan, mulut, rambut, dan kuku bersih

c. Cara kebersihan

G. Implementaasi

Sesuai intervensi

H. Evaluasi

Evaluasi kriteria hasil, jika teratasi rencana dihentikan beserta


implementasinya, jika belum atau teratasi sebagian rencana di lanjutkan.
Daftar Pustaka

Potter and Perry. 2005. Fundamental of Nursing. USA : Mosby

Wartonah, Tarwoto. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai