Anda di halaman 1dari 2

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS

Jl. PH.H. Mustofa No.31, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40124 Telepon: (022) 7276323

TUGAS E-LEARNING (PERTEMUAN 3)

MATA KULIAH : Manajemen Risiko


PROGRAM STUDI : Manajemen S1

SOAL:
Jelaskan Perbedaan Paradigma lama dan paradigma baru tentang manajemen
risiko ?

Nama : Falhan Alfadhili

Kelas : Manajemen B

NPM : A10190125

Mata Kuliah : Manajemen Risiko

Jawaban :

a) Dari Linear ke Siklus


 paradigma lama : penilaian pengelolaan bencana adalah dari saat bencana terjadi,fase
emergency,pemulihan dan kembali ke normal.
 paradigma baru : pengelolaan sebagai sebuah siklus,sehingga dilakukan respon setelah
terjadinya bencana tersebut agar dapat menghadapi bencana di masa depan.Akhirnya
pemulihan kondisi dan kembali ke normal,serta saat pembangunan juga sekaligus
sebagai media kampanye dan pengorganisasian untuk melakukan mitigasi dan
kesiapsiagaannya.

b) Dari Responsive Kepengelolaan


 paradigma lama : respon bencana selalu dimulai ketika/setelah bencana terjadi.

1
 paradigma baru : pengelolaan bencana banyak dilakukan dengan lebih
menyeluruh,dengan membangun kapasitas komunitas,membangun kesiapsiagaan,yang
seperti halnya siklus dalam siklus bencana,respond tidak hanya setelah bencana terjadi.
c) Dari Karitatif ke Pemberdayaan
 paradigma lama : respond bencana sering berupa pemberian bantuan barang yang
dianggap dibutuhkan oleh komunitas yang terkena dampak bencana.
 paradigma baru : sering bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana yang
di maknai untuk melakukan pengorganisasian komunitas lalu selanjutnya melakukan
penguatan kapasitas komunitas terkena dampak hingga pengorganosasian untuk
melakukan advokasi baik lewat kampanye maupun pengorganisasian itu sendri.

d) Dari Mengelola Dampak ke Mereduksi Risiko


 paradigma lama : saat terjadi bencana respon di berikan untuk meminimalisir dampak
bencana yang menimpa komunitas.
 paradigma baru : respon diberikan tidak hanya untuk dampak yg sudah terjadi namun
juga untuk mereduksi kemungkinan risiko yang bisa terjadi seandainya terjadi
bencana,sehingga respon yang diberikan tidak hanya bagaimana mengatasi penyebab
bencana.

Anda mungkin juga menyukai