Anda di halaman 1dari 4

Simaklah video yang berjudul 

Identifikasi dan Perumusan Masalah, lalu baca dan cermati 2 rumusan masalah di bawah ini, kemudian
analisis satu per satu apakah rumusan masalah tersebut sudah merupakan rumusan masalah yang benar dan baik serta dapat
ditindaklanjuti oleh suatu penelitian, dan mengapa? Ingat, untuk melihat permasalahan penelitian harus memperhatikan konteks dan
mendeskripsikan signifikansi dan urgensi topik untuk diteliti.

1. Berdasarkan survey pendahuluan yang disajikan dalam latar belakang yang


dikemukakan, isu tentang revisi kurikulum bagi pendidikan sekolah dasar
tampaknya masih menjadi perhatian dan kekhawatiran banyak kalangan
termasuk orang tua dan guru. Agar dapat memahami secara secara
komprehensif, maka diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi secara
mendalam aspek apa sebenarnya yang menjadi kekhawatiran orang tua
dan guru jika kurikulum yang saat ini berlaku direvisi sesuai kebijakan
baru dari Kementerian. Pengetahuan yang baik tentang kekhawatiran ini
sangat penting karena dapat menjadi masukan untuk penyempuraan
rancangan kurikulum baru serta untuk memberi acuan bagaimana
sebaiknya kurikulum baru nanti disosialisasikan agar dipahami baik oleh
orang tua maupun oleh guru.
2. Berdasarkan data dan informasi dalam latar belakang, tampak bahwa tingkat
retensi siswa atas suatu materi pembelajaran sangat terkait dengan minat
dan motivasi siswa dalam mempelajari materi tersebut. Untuk itu, guru perlu
mempersiapkan siswa agar ketika mengajarkan suatu materi pembelajaran
dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk mengetahui materi yang
akan diajarkan. Strategi pembelajaran apa yang efektif untuk
membangkitkan minat dan motivasi siswa atas suatu materi pembelajaran
sangat beragam tergantung pada situasi dan kondisi pembelajaran serta
karakteristik siswa dan subjek materi itu sendiri. Dalam konteks
pembelajaran di kelas V SD, strategi pembelajaran tersebut diantaranya
adalah melalui pendekatan pembelajaran konstruktivisme yang memberi
peluang kepada siswa untuk menemukan sendiri konstruk pemahaman
atas materi yang diajarkan. Namun seberapa efektif pendekatan tersebut
jika diterapkan pada siswa kelas V SD di sekolah dimana siswa belum
terbiasa dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme. Untuk itu,
diperlukan kajian atau eksperimentasi untuk melihat apakah pendekantan
pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan minat dan motivasi
siswa kelas V dalam memperlajari materi pembelajaran yang diajarkan.

Bu Helly

Pertanyaan :
Cermati 2 rumusan masalah di bawah ini, kemudian analisis satu per satu apakah rumusan
masalah tersebut sudah merupakan rumusan masalah yang benar dan baik serta dapat
ditindaklanjuti oleh suatu penelitian, dan mengapa?
Jawab :
Dari dua rumusan masalah yang ditunjukkan dalan soal diatas yang benar baik dan serta
dapat ditindaklanjuti oleh suatu penelitian adalah rumusan masalah nomor 2
Mengapa?:
1. Sebuah rumusan masalah yang baik adalah rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya, Dalam rumusan masalah yang kedua terdapat kalimat Tanya.
a. Strategi pembelajaran apa yang efektif untuk membangkitkan minat dan motivasi siswa
atas suatu materi pembelajaran
b. Seberapa efektif pendekatan pembelajaran konstruktivisme jika diterapkan pada siswa
kelas V SD di sekolah dimana siswa belum terbiasa dengan pendekatan pembelajaran
konstruktivisme.
c. Apakah diperlukan kajian atau eksperimentasi untuk melihat apakah pendekantan
pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa kelas V dalam
memperlajari materi pembelajaran yang diajarkan..
2. Sebuah rumusan masalah yang baik adalah rumusan masalah yang jawabannya dapat
diperoleh secara ilmiah ada data dan fakta
a. Rumusan masalah mengandung nilai penelitian
b. Rumusan masalah mengarahkan cara berpikir terhadap topik yang dibahas
c. Rumusan masalah masalah yang diangkat sesuai dengan kemampuan peneliti
d. Rumusan masalah memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan penelitian. Sehingga
peneliti dapat menemukan jawaban
e. Sebuah rumusan masalah yang baik apabila ditulis secara jelas dalam bentuk kalimat
Tanya dan padat tidak ambigu atau multi tafsir. Karena kalimat ambigu dapat menimbulkan
kesalahan dalam menafsirkan isi atau maksud dari masalah. Untuk menghindari makna
ambigu rumusan masalah harus ditulis berdasarkan kaidah tata Bahasa Indonesia.
a. Kata tanya yang dipakai oleh penulis dalam membuat rumusan masalah biasanya adalah
mengapa, bagaimana, dan apa.
b. Namun kata tanya “mengapa” dan “bagaimana” paling sering digunakan karena membuka
peluang penelitian bisa dilakukan secara mendalam.
4. Rumusan masalah yang baik adalah rumusan masalah yang dirumuskan dapat
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. Karean bisa digunakan untuk
menemjkan solusi atau kemungkinan terbaik dalam mencari solusi. Juga bisa digunakan
untuk mendapatkan gambaran sebab akibat suatu masalah.
5. Rumusan masalah yang baik tidak bertentangan dengan hukum
Dalam kegiatan penelitian terutama penelitian yang berisiko tinggi dan berbahaya, peneliti
harus tahu dan tidak bertentangan dengan etika penelitian dan / atau hukum penelitian.
Peneliti bisa dihukum jika dia melawan hukum.

Pak Heri
1. Konteks permasalahannya pada paparan di atas adalah kekhawatiran banyak kalangan
termasuk guru dan orang tua murid tentang isu revisi kurikulum. Permasalahan tersebut
terjadi pada guru dan orang tua murid mengenai kekhawatiran adanya revisis kurikulum.
Dengan konteks permasalahan tersebut peneliti dapat mengetahui dimana permasalahan
tersebut terjadi dan apa yang terjadi.

Dari konteks yang ada peneliti dapat memetakan isu spesifik dari permasalahan tersebut.
Isu spesifik ini penting agar penelitian yang dilakukan terarah sesuai dengan tujuan
penelitian. Isu spesifik dari permasalahan tersebut adalah aspek apa yang menjadi
kekhawatiran orang tua dan guru jika kurikulum yang saat ini berlaku direvisi sesuai
kebijakan baru dari Kementrian.
Kemudian apa yang siginifikan, urgen, dan relevansi yang perlu diketahui oleh peneliti dari
permasalahan tersebut. Siginifikansi, urgensi dan relevansi dari permasalahan pada
paparan di atas adalah pentingnya mengetahui aspek-aspek yang menjadi kehawatiran
orang tua murid dan guru jika dilakukan revisi kurikulum agar pada saat sosialisasi kurikulum
baru hasil revisi dapat dipahami baik oleh orang tua murid maupun guru dan disamping itu
dapat dijadikan masukan dan acuan untuk penyempurnaan kurikulum hasil revisi.

Berdasar analisis di atas bahwa paparan nomor 1 sudah termasuk rumusan masalah yang
baik dan benar.

2. Konteks permasalahannya pada paparan di atas adalah tingkat retensi siswa atas suatu
materi pembelajaran sangat terkait dengan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari
materi pelajaran. Berkaitan hal tersebut dalam pembelajaran guru perlu mempersiapkan
strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa. Dari konteks
tersebut peneliti dapat mengetahui dimana permasalahan tersebut terjadi dan apa yang
terjadi.

Dari konteks yang ada peneliti dapat memetakan isu spesifik dari permasalahan tersebut.
Isu spesifik ini penting agar penelitian yang dilakukan terarah sesuai dengan tujuan
penelitian. Isu spesifik dari permasalahan tersebut adalah seberapa efektif pendekatan
konstruktivisme jika diterapkan dalam pembelajaran siswa kelas V SD dimana siswa belum
terbiasa dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme sehingga dapat meningkatkan
minat dan motivasi.

Kemudian apa yang siginifikan, urgen, dan relevansi yang perlu diketahui oleh peneliti dari
permasalahan tersebut. Siginifikansi, urgensi dan relevansi dari permasalahan pada
paparan di atas adalah tingkat retensi siswa atas suatu materi pembelajaran sangat terkait
dengan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Guru perlu
mempersiapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.
Pada pembelajaran kelas V SD diterapkan pendekatan konstruktivisme, seberapa efektif
pendekatan tersebut padahal selama ini siswa belum terbiasa dengan pendekatan
konstruktivisme dapat meningkatkan minat dan motivasi.

Berdasar analisis di atas bahwa paparan nomor 2 sudah termasuk rumusan masalah yang
baik dan benar.

Bu Erwin

Rumusan masalah adalah sebuah pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang


di peroleh atau didasarkan pada masalah yang ada. Rumusan masalah yang baik
adalah rumusan masalah yang jelas, berbentuk kalimat tanya, dan juga fokus untuk
mencapai tujuan.

kriteria rumusan masalah yang baik

1. Rumusan masalah harus di tulis atau dirumuskan dengan jelas


2. Rumusan masalah di tulis dalam bentuk kalimat tanya dengan alternatif
tindakan yang dilakukan
3. Rumusan masalah harus mengandung unsur pertanyaan yang dapat diuji
secara empiris
4. Rumusan masalah harus mengandung deskripsi tentang kenyataan dan
keadaan yang diinginkan
5. Rumusan masalah harus disusun dalam bahasa yang jelas dan singat,
istilahnya padat berisi.
6. Cakupan dari rumusan masalah juga harus jelas.
7. Pertanyaan dalam rumusan masalah harus memungkinkan untuk di jawab
dengan metode ilmiah.

Batasan penyusunan rumusan masalah:

1. Rumusan masalah harus spesifik pada variabel varial yang diteliti


2. Menggunakan argumen yang masuk akal artinya dalam pembatasan harus
rasional sesuai dengan logika
3. Rumusan masalah ditentukan atau ditetapkan pada variabel yang tepat

Berdasarkan analisis kami, Rumusan masalah yang ke-2 merupakan rumusan


masalah yang sudah baik dan benar.

 Rumusan masalahnya jelas, yaitu: keterkaitan antara tingkat retensi siswa


atas suatu materi pembelajaran dengan minat dan motivasi siswa dalam
mempelajari materi pelajaran.
 Berbentuk kalimat tanya, yaitu:

a. Strategi pembelajaran apa yang efektif untuk membangkitkan minat dan motivasi
siswa atas suatu materi pembelajaran.

b. Seberapa efektif pendekatan pembelajaran konstruktivisme jika diterapkan pada


siswa kelas V SD.

c. Apakah diperlukan kajian atau eksperimentasi untuk melihat apakah pendekantan


pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa kelas V
SD dalam memperlajari materi pembelajaran yang diajarkan..

 Tujuannya: untuk mengetahui seberapa efektif pendekatan konstruktivisme


jika diterapkan dalam pembelajaran siswa kelas V SD dimana siswa belum
terbiasa dengan pendekatan pembelajaran konstruktivisme sehingga dapat
meningkatkan minat dan motivasi.

Menurut pendapat saya, setelah menyimak video yang berjudul '' identifikasi dan perumusan
masalah ''. Berdasarkan konteks pembahasan No.1 bahwasanya survey pendahuluan yang
disajikan dalam latar belakang tentang revisi kurikulum bagi pendidikan dasar oleh kebijakan
baru dari kementrian pendidikan . maka permasalahan tersebut masuk identifikasi masalah
tapi tidak masuk pada rumusan masalah sebab konteks permasalahan masih urgen untuk
dipecahkan .Hal ini dapat memberi acuan untuk lebih signifikasi dalam pedoman pendidikan
sekolah dasar agar dapat dipahami oleh guru dan orang untuk mendidik anak-anaknya. 

Anda mungkin juga menyukai