Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali.
Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang,
dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.
Ada juga yang mengatakan, kata id merupakan turunan kata Al-Adah, yang
berarti kebiasaan. Hal ini karena hari raya telah menjadikan kebiasaan dan
adat bagi masyarakat.
- Sementara kata al-fitri memiliki dua makna yang berbeda menurut beberapa
pendapat. Kata fitri bisa berarti "berbuka puasa" dan "suci"
Sedangkan fitri diartikan sebagai suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, serta
keburukan yang diambil dari kata fathoro-yafthiru.
- Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat
mashdar dari aftharo – yufthiru) dan berdasar hadis Rasulullah SAWyang
artinya :
- ”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk
shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya."
Dalam Riwayat lain: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR
Bukhari).
- Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan,
kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis
Rasulullah SAW yang artinya"
- Kata fitri berasal dari kata afthara – yufthiru [arab: ]أفطر – يفطر, yang artinya
berbuka atau tidak lagi berpuasa. Disebut idul fitri, karena hari raya ini
dimeriahkan bersamaan dengan keadaan kaum muslimin yang tidak lagi
berpuasa ramadhan.