Anda di halaman 1dari 1

LIVE

> EDUKASI

Mahasiswa Unej Raih Emas


di Ajang Internasional
AISEEF 2022
Jumat, 18 Februari 2022 - 14:34 WIB
Oleh : Syahdan Nurdin

Mahasiswa Unej raih medali emas di ajang internasional AISEEF


2022

Sumber : antara

Share :

VIVA – Mahasiswa Fakultas Pertanian


Universitas Jember (Unej), Jawa Timur
berhasil meraih medali emas dalam ajang
internasional karya tulis ilmiah bidang
lingkungan Asean Innovative Science
Environmental and Entrepreneur Fair
(AISEEF) 2022.

Kompetisi internasional yang


diselenggarkan oleh Indonesia Young
Scientist Association (IYSA) bersama
Universitas Diponegoro pada 2-4 Februari
2022 diikuti oleh 447 tim yang berasal dari
20 negara.

"Karya tulis kami diangkat dari


keprihatinan dalam pengelolaan limbah
cair yang dihasilkan oleh industri tekstil
karena limbah cair tersebut jika tidak
dikelola dengan baik dapat merusak
lingkungan tanah dan air," kata Ketua Tim
mahasiswa yang meraih medali emas itu,
Danil Eka Fahrudin dalam keterangan
persnya di Jember, Jumat (18/2).

Danil bersama teman-temannya yakni Nur


Laila Magvira, Ahmad Burhanudin, Reza
Maulana, dan Safira Ummah mengajukan
karya tulis ilmiah yang berjudul "Textile
Wastewater Bioremediation Using
Bacterial Enzyme for Free Pollutant
Industrial Environment".

"Limbah bersifat racun dan ketika dilepas


secara sembarangan ke lingkungan atau
ke tanah, maka akan merusak fisik tanah
karena bakteri-bakteri baik penyusun
tanah akan mati. Begitu pula jika dilepas
ke air, misalnya ke sungai lebih berbahaya
lagi," katanya.

Ia mengatakan limbah cair dari industri


tekstil tidak bisa terurai dengan
sendirinya dan jika dibuang sembarangan
dampaknya akan meninggalkan endapan
atau residu yang akan terus meracuni
tanah dan air karena tidak bisa terurai.

"Oleh karena itu, kami melakukan


penelitian bagaimana supaya limbah cair
yang dihasilkan industri tekstil bisa
terurai dengan sendirinya. Sampel limbah
cair dari industri tekstil kami tambahkan
bakteri 'pseudomonas aeruginosa'
sebagai pengurai," kata mahasiswa
Program Studi Agroteknologi itu.

Ia menjelaskan bakteri pseudomonas


aeruginosa dapat menguraikan air yang
telah terkontaminasi dengan pewarna
kain, sehingga setelah air limbah tekstil
terurai dari pewarna kain dan racun,
limbah tersebut dapat dilepaskan ke
lingkungan dengan aman.

"Dalam penelitian kami, menunjukkan


limbah tekstil cair yang diberi tambahan
pseudomonas aeruginosa warnanya
perlahan memudar. Butuh waktu sekitar
satu bulan hingga airnya menjadi bersih
yang menandakan semua warna dan racun
sudah terurai," katanya.

Walaupun karya ilmiahnya masih sebatas


hasil penelitian di laboratorium,
ia berharap dapat segera
diimplementasikan untuk membantu
pengelolaan limbah cair industri tekstil
yang berpotensi merusak lingkungan.

"Harga isolat bakteri memang masih


terbilang mahal, namun demikian masih
bisa diperbanyak secara mandiri. Harga
per 100 mili liternya kisaran Rp300 sampai
400 ribu, namun bakteri tersebut bisa
dibiakkan, sehingga dapat menghemat
biaya karena sekali beli bisa dipakai
selamanya dengan cara diperbanyak
sendiri," demikian Danil Eka Fahrudin.
(antara)

Share :

BERITA TERKAIT
> Universitas Jember Terima Mahasiswa Baru
Jalur SNMPTN 30 Persen

> Mahasiswi Unej Juara 1 Duta Lingkungan


Indonesia 2021

> Itera Raih Penghargaan Mitra Pusat Prestasi


Nasional

> Bangganya Nikita Mirzani Punya Anak


Berprestasi

> Cetak Prestasi, Deretan Tokoh dan


Lembaga Raih Obsession Awards 2021

TOPIK TERKAIT
unej prestasi

internasional aiseef 2022

JANGAN LEWATKAN

Ikuti kami di:

Peta Situs Tentang Kami Kontak Kami


Info Iklan Pedoman Media Siber
Panduan Kebijakan Disclaimer
Info Karir

VIVA.co.id ©2008
| All Right Reserved
A Group Member of VDVC

Terbaru Populer Cari Menu

Anda mungkin juga menyukai