Anda di halaman 1dari 5

Sistematika :

1. Cover
2. Kata pengantar
3. Daftar isi
4. Latar Belakang Masalah
5. pembahasan
6. Kesimpulan
7. Solusi
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran Disusun dalam bentuk dokumen PDF. Margin normal; font Times New
Roman; Ukuran 12; Spasi 1,5; Paragraph Justify
Kelompok 2 XI MIPA 7
Nama Anggota:
Dela Maula Rahmah (07) Khairul Hafidz (18)
Fitria Rifadewi (10) Najwa Amelia Lubis (22)
Irdina Ilmuna Y. (14) Rafa Dame S. (27)
Jasmine Falisha (15) Ratu Alifia M. K. (28)
Julia Chairul Nisya (16)
Banyaknya Remaja yang Lebih Senang Terhadap Budaya Barat
dibandingkan Budaya Nasional

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran PPKn

Disusun oleh:
Dela Maula Rahmah (07)
Fitria Rifadewi (10)
Irdina Ilmuna Y. (14)
Jasmine Falisha (15)
Julia Chairul Nisya (16)
Khairul Hafidz (18)
Najwa Amelia Lubis (22)
Rafa Dame Siregar (27)
Ratu Alifia Mutiara K. (28)

Kelompok 2 XI MIPA 7

SMA NEGERI 3 BANDUNG


TAHUN AJARAN 2021/2022
Banyaknya Remaja yang Lebih Senang Terhadap Budaya Barat dibandingkan Budaya
Nasional

Kebijakan Alternatif
1. Kebijakan memberikan edukasi lebih mengenai budaya nasional.
2. Kebijakan menggunakan pakaian tradisional seperti batik pada setiap kegiatan formal.
3. Menetapkan kebijakan satu hari menggunakan bahasa daerah di setiap sekolah,
hingga mampu mengadakan lomba bahasa daerah di tingkat provinsi.
4. Setiap satu tahun sekali mengadakan festival yang menampilkan kebudayaan daerah
nusantara.
5. Mewajibkan sekolah untuk memiliki alat-alat tradisional daerahnya untuk
dipresentasikan kepada murid-murid.
6. Mengadakan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan budaya nasional.
7. Peningkatan tayangan televisi seputar budaya nusantara.
8. Penjualan makanan-makanan tradisional di kantin sekolah.

Kajian Kebijakan Alternatif


1. Memberikan edukasi lebih mengenai budaya nasional.
Kebijakan ini bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia lebih mengenal dan
mencintai budaya Indonesia. Edukasi dapat diberikan melalui pembelajaran di sekolah
ataupun melalui sosialisasi-sosialisasi. Kelebihan dari kebijakan ini adalah
meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya nasional, serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat terhadap budaya-budaya yang ada di Indonesia.
2. Menggunakan pakaian tradisional maupun nasional seperti batik pada setiap kegiatan
formal.
Kebijakan ini bertujuan untuk membiasakan masyarakat untuk menggunakan pakaian
tradisional maupun nasional, supaya dapat membangun rasa bangga dengan budaya
nasional. Kelebihannya dapat menjaga pakaian tradisional maupun nasional supaya
tidak musnah dari peradaban dan di masyarakat, dan selain itu juga tanpa disadari
orang orang disekitar akan mengenali pakaian pakaian tradisional maupun nasional.
Kekurangannya dengan kebijakan ini akan membuat beberapa orang yang memiliki
kekurangan dalam ekonomi, kesulitan untuk membeli dan menggunakan pakaian
tradisional maupun nasional ini.
3. Menetapkan kebijakan satu hari menggunakan bahasa daerah di setiap sekolah,
hingga mampu mengadakan lomba bahasa daerah di tingkat provinsi.
Kebijakan ini bertujuan agar para pelajar terbiasa dalam menggunakan bahasa daerah
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mampu mengadakan atau mengikuti lomba
bahasa daerah. Kelebihan dari kebijakan ini adalah membuat bahasa daerah menjadi
lebih dikenal oleh banyak orang, keberadaan bahasa daerah pun tidak akan hilang
karena banyak orang yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, dan
keberadaan bahasa daerah tidak akan dipandang sebelah mata. Sedangkan
kekurangannya dari kebijakan ini akan menyulitkan bagi beberapa orang yang bukan
asli dari daerah tersebut, sehingga sulit untuk mengenali dan mengerti bahasa daerah
yang digunakan.
4. Setiap satu tahun sekali mengadakan festival yang menampilkan kebudayaan daerah
nusantara.

Kebijakan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya-budaya nusantara kepada


masyarakat, khususnya remaja. Kebijakan ini juga merupakan salah satu bentuk
pembelajaran bagi remaja mengenai budaya-budaya nusantara. Kelebihan dari
kebijakan ini adalah memperkaya pengetahuan remaja tentang seni budaya lokal,
selain itu festival budaya ini juga dapat menciptakan kerukunan, persatuan, serta
kesatuan, dan dapat membangun potensi ekonomi lokal. Sementara kekurangan dari
kebijakan ini adalah untuk mengadakan festival budaya membutuhkan persiapan yang
cukup panjang dan matang, selain itu biaya serta daya tarik masyarakat juga menjadi
pertimbangan.

5. Mewajibkan sekolah untuk memiliki alat-alat tradisional daerahnya.


Kebijakan ini bertujuan agar murid-murid di sekolah mengetahui apa saja alat-alat
tradisional dari daerahnya masing-masing. Alat-alat yang dimaksud seperti alat
musik, pakaian adat, replika dari rumah adat, makanan dan minuman tradisional dan
lain-lain. Kelebihan dari kebijakan ini adalah murid-murid jadi lebih mengetahui
mengenai alat-alat tradisional dari daerahnya secara nyata berdasarkan bentuknya
tidak hanya dari foto atau buku saja. Kekurangan dari kebijakan ini adalah tidak
semua sekolah memiliki biaya untuk membeli alat-alat tradisional tersebut serta
beberapa alat musik tradisional yang sudah hampir punah, seperti tatali, rindik,
celempung, saluang, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.
6. Mengadakan ekstrakurikuler yang berhubungan dengan budaya nasional.
Kebijakan ini bertujuan agar siswa mendapat tambahan pengetahuan, wawasan, serta
keterampilan sesuai dengan minat dan bakat yang digemari. Kelebihan dari kebijakan
ini adalah agar siswa siswi yang mengikuti ekstrakurikuler bisa lebih mendalami
budaya-budaya nasional. Dan kekurangan dari kebijakan ini adalah terkadang yang
mengikuti ekstrakulikuler sedikit peminatnya karena ekstrakurikuler budaya ini
kurang memiliki daya tarik bagi sebagian pelajar.

7. Peningkatan tayangan televisi seputar budaya nusantara.

Kebijakan ini bertujuan agar para masyarakat di kalangan semua umur dapat melihat
budaya nusantara dan karena banyaknya budaya nusantara yang belum diketahui
banyak orang membuat masyarakat , menambah wawasan, juga pengetahuan baru.
Kekurangannya sudah banyak masyarakat yang tidak menonton televisi, banyak orang
tidak berminat untuk menonton budaya nusantara, serta proses pembuatannya pun
membutuhkan banyak biaya.

8. Penjualan makanan-makanan tradisional di kantin sekolah.

Kebijakan ini bertujuan agar siswa tetap melestarikan budaya tradisional dengan
mengonsumsi makanan tradisional yang dijual oleh kantin-kantin sekolah. Kelebihan
dari kebijakan ini adalah memperkenalkan makanan tradisional kepada pelajar dan
keberadaan makanan-makanan tradisional tidak akan hilang dari peradaban.
Sedangkan kekurangannya adalah makanan tradisional di kantin berpotensi tidak
banyak terjual karena pelajar lebih banyak mengenal dan memilih makanan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai