Hubungan antara kuantitas input dan output disebut teori produksi yang kadang-kadang dinyatakan
sebagai fungsi produksi. Biaya adalah nilai uang dari input yang digunakan dalam produksi di mana
besarnya nilai uang tersebut adalah hasil kali kuantitas input yang digunakan dengan harganya
masing-masing. Periode produksi sama halnya dengan periode biaya yang dibedakan menurut faktor
produksi tetap atau variabel, tergantung pada kuantitas penggunaan input sepanjang rentang
kuantitas
output yang diproduksi, apakah tetap atau berubah kuantitasnya.
Dari hubungan input-output atau fungsi produksi bersama-sama dengan harga-harga input dapat
diperoleh biaya produksi untuk masing-masing tingkat output. Dengan mengalikan harga input
dengan kuantitas input yang digunakan untuk memproduksi sejumlah output tertentu maka
diperoleh besarnya biaya total. Dari hubungan input-output atau hubungan produksi jangka pendek
dan jangka panjang maka bisa diperoleh fungsi biaya total jangka pendek maupun jangka panjang.
Analisis produksi yang menganggap salah satu input atau faktor produksi dapat diubah sementara
faktor-faktor produksi lain dianggap tidak berubah merupakan periode jangka pendek. Hal sama juga
untuk analisis biaya produksi, di sini dikenal faktor produksi dan biaya tetap serta faktor produksi
dan biaya variabel. Dalam jangka pendek, perusahaan tak mempunyai cukup waktu untuk mengubah
tingkat penggunaan semua faktor produksi, hanya sebagian saja yang bisa diubah. Hal ini karena
diperlukan waktu untuk mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Dalam jangka pendek, perusahaa0n
tidak mempunyai cukup waktu untuk mengubah kapasitas pabrik tetapi ia dapat mengubah tingkat
penggunaan input tertentu. Karena kapasitas pabrik sudah tertentu maka output bisa diubah dengan
menggunakan lebih banyak atau lebih sedikit tenaga kerja, bahan-bahan, dan input lain.
Di dalam jangka panjang terdapat cukup waktu, hingga perusahaan bisa mengubah semua faktor
produksi atau input. Atau dengan kata lain semua faktor adalah variabel. Perusahaan dapat
mengubah semua input termasuk kapasitas pabrik, yang meliputi juga mesin dan peralatan produksi
lain. Di sini termasuk kemungkinan masuknya perusahaan baru ke dalam dan/atau keluarnya
perusahaan yang telah ada dari industri tersebut. Pada perusahaan konfeksi pakaian jadi hanya
diperlukan waktu cukup pendek untu menambah kapasitas dengan membeli mesin jahit baru.
Namun mungkin diperlukan waktu satu atau dua tahun bagi perusahaan industri baja untuk
menaikkan kapasitas pabrik dengan menambah tungku-tungku peleburan biji besi.