Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : AHENG TATAM’MA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 043359202

Kode/Nama Mata Kuliah : 71 / Ilmu Pemerintahan

Kode/Nama UPBJJ : 48 / Palangkaraya

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban :
1. a. Menurut Aristoteles, negara adalah lembaga politik yang paling berdaulat, bukan
berarti lembaga ini tidak memiliki batasan kekuasaan. Tujuan terbentuknya negara adalah
untuk kesejahteraan seluruh penduduk atau rakyat bukan kesejahteraan individu.

b. Etika dapat diartikan sebagai aturan perilaku yang diakui berkaitan dengan kelas tertentu
dari tindakan manusia, atau kelompok, maupun budaya tertentu yang ada di masyarakat.
Sementara itu, moral lebih dipahami sebagai suatu prinsip atau kebiasaan yang
berhubungan dengan perilaku benar atau salah.
2. a. KEBIJAKAN PUBLIK
· Policy Level ( Terdapat Institutional Arrangement )
pada tingkat ini, terdapat lembaga tinggi negara atau badan legislatif yang berwenang
mengeluarkan peraturan (kebijakan) dalam skala terluas, misalnya dalam bentuk Undang-
Undang atau Peraturan Pemerintah.
Dapat dikemukakan bahwa policy level yang berkenaan dengan kebijakan pembinaan
pengusaha kecil dan koperasi adalah UU Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha kecil dan UU
Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Secara lebih detail dapat dikemukakan bahwa upaya pembinaan koperasi ini diatur dalam
pasal 60 – 63 UU No. 25 tahun 1992, yang menugaskan pemerintah untuk menciptakan dan
mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan serta pemasyarakatan
koperasi ; serta memberikan bimbingan, kemudahan dan perlindungan kepada koperasi.
Dalam upaya menciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong
pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi, pemerintah melakukan pembinaan dalam
bentuk kegiatan sebagai berikut :
- Memberikan kesempatan usaha yang seluas-luasnya kepada koperasi ;
Meningkatkan dan memantapkan kemampuan koperasi agar menjadi koperasi yang sehat,
tangguh dan mandiri ;
Mengupayakan tata hubungan usaha yang saling menguntungkan antara koperasi dengan
badan usaha lainnya ;
Membudayakan Koperasi dalam masyarakat.
Sedangkan dalam rangka memberikan bimbingan dan kemudahan kepada koperasi,
pemerintah berperan dalam :
- Membimbing usaha koperasi yang sesuai dengan kepentingan ekonomi anggotanya ;
Mendorong, mengembangkan dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan,
penyuluhan dan penelitian perkoperasian ;
Memberikan kemudahan untuk memperkokoh permodalan koperasi serta mengembangkan
lembaga keuangan koperasi ;
- Membantu pengembangan jaringan usaha koperasi dan kerjasama yang saling
menguntungkan antar koperasi ;
Memberikan bantuan konsultansi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh
koperasi dengan tetap memperhatikan anggaran dasar dan prinsip koperasi.
Adapun dalam rangka pemberian perlindungan kepada koperasi, pemerintah dapat
menempuh kebijakan antara lain :
- Menetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh diusahakan oleh koperasi
Menetapkan bidang kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang telah berhasil diusahakan oleh
koperasi untuk tidak diusahakan ole badan usaha lainnya.
Sementara itu pembinaan dan pengembangan bagi usaha kecil diatur dalam pasal 14 UU
No. 9 Tahun 1995, yang menyatakan bahwa “Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat
melakukan pembinaan dan pengembangan Usaha Kecil dalam bidang : Produksi dan
Pengolahan, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, dan Teknologi”.
Masing-masing bidang pembinaan dalam lingkup UU No. 9 tahun 1995 ini, memiliki tujuan
makin berdayanya (modal, daya saing dan sumber daya manusia) pengusaha kecil dan
koperasi melalui pencapaian sasaran-sasaran, dapat dilihat pada table 1 dibawah.
Sebagai wujud kesungguhan pemerintah dalam program pembinaan usaha kecil dan
koperasi ini, pemerintah juga telah mengeluarkan produk hukum yang masih berada pada
level politis yakni PP No. 44 tahun 1997 tentang Kemitraan.
PP ini mewajibkan bagi usaha besar dan menengah yang melaksanakan kemitraan dengan
usaha kecil untuk memberikan informasi mengenai peluang dan perkembangan
pelaksanaan kemitraan, menunjukkan penanggungjawab kemitraan, mentaati dan
melaksanakan ketentuan yang telah diatur dalam perjanjian kemitraan, serta pembinaan
terhadap mitranya. Sebaliknya, usaha kecil yang bermitra berkewajiban untuk meningkatkan
kemampuan manajemen dan kinerja usaha secara berkelanjutan.
· Organizational Level ( Terdapat Institutional Arrangement )
Setiap kebijakan perlu adanya pengaturan tentang siapa pelaksana dari suatu kebijakan,
siapa penanggung jawabnya, siapa yang melakukan pengawasan terhadap kebijakan yang
akan diberlakukan dan sebagainya, maka Bromley menyebutnya dengan organizational
level.
Sementara itu pada organizational level terdapat produk kebijakan yang berkaitan dengan
pembinaan usaha kecil dan koperasi ini. Diantaranya adalah Inpres No. 4 tahun 1995
tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan
(GNMMK). Selanjutnya dalam tataran yang lebih rendah terdapat berupa SK Menteri
Koperasi dan PPK No. 961/KEP/M/XI/1995 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Gerakan
Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, dan No.
63/KEP/M/IV/1994 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Koperasi dan
Pengusaha Kecil dalam Repelita VI, yang secara garis besar berisi dua aspek kebijakan
sebagai berikut :
Kebijaksanaan Dasar.
Meningkatkan prakarsa, kemampuan, dan peran serta pengusaha kecil melalui peningkatan
kualitas sumber daya manusia dalam rangka mengembangkan dan memantapkan
kelembagaan dan usaha untuk menjadilan peran utama di segala bidang kehidupan
ekonomi rakyat.
b. Mempunyai tujuan dan sasaran.
Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati.
Adanya kerja sama dari sekelompok orang.
Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang

3. a. Tangkilisan menegemukakan faktor-faktor yangmemengaruhi pergeseran peran


organisasi public adalah sebagai berikut.
1. Faktor politik yang tampak dipermukaan sebagai konsekuensi logis dari keterikatan
organisasi public dengan era baru. Disinilah relevansi penggunaan konsep good
governance dan civil society untuk menganalisis fenomena organisasi publuk dalam
keterkaitan dengan peran baru tersebut.
2. Faktor organisasi sebagai konsekuensi dari pengolahan organisasi dengan
menggunakan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen modern untuk menggerakkan
sekelompok orang dalam organisasi dengan sasaran atau tujuan tertentu, sesuai dengan
tugas dan fungsi yang diembannya.

b. Karena konsep tersebut mampu memangkas birokrasi serta mampu mewujudkan


efisiensi, efektivitas, dan produktivitas birokrasi pemerintahan maka reposisi dan reinventing
birokrasi dimaksudkan sebagai pendorong untuk melakukan promosi sekaligus
menggerakkan daya tarik investasi bagi pembangunan ekonomi dalam rangka
menyongsong era globalisasi ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai

  • BJT Tugas2
    BJT Tugas2
    Dokumen3 halaman
    BJT Tugas2
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas2
    BJT Tugas2
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas2
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen3 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen3 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas2
    BJT Tugas2
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas2
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas3
    BJT Tugas3
    Dokumen4 halaman
    BJT Tugas3
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen3 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas2
    BJT Tugas2
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas2
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas3
    BJT Tugas3
    Dokumen3 halaman
    BJT Tugas3
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas3
    BJT Tugas3
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas3
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat
  • BJT Tugas1
    BJT Tugas1
    Dokumen2 halaman
    BJT Tugas1
    Twinz Seed
    Belum ada peringkat