Anda di halaman 1dari 8

ALASAN YURIDIS HAKIM TUNGGAL MENGGUGURKAN

PERMOHONAN PRA PERADILAN

(Perkara Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg)

Oleh :

Wirfan Fahreza

Abstak

Pengadilan Negeri Lubuklinggau berwenang mengadili Permohonan Pra


Peradilan yang diajukan oleh Pemohon Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i, melalui
kuasa hukumnya DWI PUTRA, S.H dan BURLIAN S.H, lawan Termohon Kepolisian
Negara Republik Indonesia, cq Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, cq. Kepolisian
Resort Lubuklingau, cq. Kepolisian Sektor Lubuklinggau Utara, Tujuan dilakukannya
penelitian ini untuk mengetahui pertimbangan hukum Hakim Pra Peradilan
menggugurkan Permohonan Pra Peradilan yang diajukan oleh Pemohon tersebut, karena
Perkara pokoknya telah mulai diperiksa.

Penelitian ini Penulis lakukan di Kantor Pengadilan Negeri Lubuklinggau


dengan menggunakan teknik penelitian yaitu mengumpulkan data primer dan data
sekunder serta penelitian di Perpustakaan, didapat hasil yang menunjukkan Permohonan
Pra Peradilan dinyatakan Gugur, yang tersimpul pada :

1). Hakim Tungal Menggugurkan Pra Peradilan karena perkara pidana yang
terdakwanya adalah Pemohon Pra Peradilan, perkara sudah diperiksa oleh
Pengadilan Negeri.

2). Permohonan Pra Peradilan tersebut menjadi Gugur didasarkan pada ketentuan
hukum acara pidana yang mengatur tentang Pra Peradilan.

Kata Kunci : Pertimbangan Hakim Tunggal, Pra Peradilan Gugur, Perkara sudah mulai
diperiksa.

Pendahuluan

Pra Peradilan diatur dalam Hukum Acara Pidana sehingga Pengadilan Negeri
berwenang untuk mengadili permohonan Pra Peradilan, merupakan wewenang Hakim
Pra Peradilan untuk memeriksa dan mengadili permohonan tersebut selanjutnya Hakim
Tunggal dalam Perkara : 3 /Pid.Pra/2020/PN. LLG Mengadili : Menyatakan
Permohonan Pra Peradilan Pemohon Gugur.

Permohonan Pra Peradilan diajukan oleh Pemohon Lesmana Ade Candra Bin
Syafe’i, terkait Penetapan diri Pemohon sebagai Tersangka dalam Perkara Penipuan dan
atau Penggelapan, Penangkapan dan Penahanan dan meminta Tersangka Lesmana Ade
Candra Bin Syafe’i (Pemohon Pra Peradilan) dibebaskan dari Tahanan melalui kuasa
hukumnya Dwi Putra, S.H dan Burlian S.H, dengan Termohon Kepala Kepolisian
Sektor Lubuklinggau Utara.

Kepala Kepolisian Sektor Lubuklinggau Utara yang dalam perkara Pra Peradilan
ini sebagai Termohon, telah melakukan proses Hukum terhadap Pemohon berdasarkan
Kewenangannya yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, Tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, yang sebelumnya Termohon pada
tahun 2018 telah menerima Laporan dari Sdri Wana Binti Wahab, tentang perkara
pidana Penipuan dan atau Penggelapan yang tertuang dalam Laporan Polisi Nomor :
Lp/B-35/II/2018/Sumsel/ Res Llg/Sek Utara tanggal 19 febuari 2018, Terlapor adalah
Sdr Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i yang bertempat tinggal di Dusun II Desa
Petunang Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas. Yang jaraknya kurang lebih
50 kilometer dari Kota Lubuklinggau, sehingga Laporan Sdr Wana Binti Wahab
tersebut baru ditindaklanjuti pada bulan februari 2020, setelah diketahui keberadaan
Tersangkanya Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i.

Setelah menerima Laporan Polisi tersebut maka Termohon melakukan


Penyelidikan dengan hasil bahwa perkara yang dilaporkan oleh Sdri Wana Binti Wahab
adalah Tindak Pidana, yang pelakunya adalah Pemohon (Lesmana Ade Candra Bin
Syafe’i), dan didasarkan pada bukti permulaan yang cukup selanjutnya yang telah
didapat oleh Penyidik sejak diterimanya Laporan Sdr Wana Binti Wahab bulan Pebruari
2018, sehingga Termohon menerbitkan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP.Kap
/08/II/2020/ Reskrim tanggal 03 Pebuari 2020, dan setelah dilakukan pemeriksaan
terhadap Tersangka (Pemohon Pra Peradilan), didapat Bukti yang cukup, sehingga
terhadap Pemohon dilakukan Penahanan berdasarkan Surat Perintah Penahanan
Nomor : Sp. Han/ 08/ II/2020/Reskrim tertanggal 04 Februari 2020, selama lama 20
(dua puluh) hari.

Dalam Permohonan Pra Peradilan kuasa Pemohon mendalilkan bahwa


Termohon terkesan terburu-buru dan atau tidak profesional dan proporsional, karena
perkara tersebut timbul disebabkan oleh perjanjian gadai mobil antara Pemohon
(Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i) dengan Rahmad terakhir dengan serta merta Wana
Binti Wahab melibatkan diri dalam permasalahan tersebut, ternyata mobil yang
digadaikan tersebut dipinjamkan kepada orang lain juga dipinjamkan kepada orang lain
lagi, ternyata mobil tersebut bermasalah karena disalah gunakan oleh peminjamnya
sehingga lebih kurang 8 bulan, dan Pemohon yang mengurus mobil tersebut dengan
biaya sendiri sehingga mobil kembali kepada Pemohon, yang akhirnya mobil tersebut
dijual, karena Pemohon Pra Peradilan belum menebus gadai mobil tersebut sehingga
dilaporkan ke Termohon Pra Peradilan dalam perkara ini Kepala Kepolisian Sektor
Lubuklinggau Utara, dengan persangkaan tindak Pidana Penipuan dan atau
Penggelapan.

Dalam Permohonannya Pemohon melalui Kuasa Hukumnya Dwi Putra, SH dan


Burlian, SH, meminta kepada Hakim Pra Peradilan sebagai berikut :

1) Menyatakan Surat Penetapan Status Tersangka, dan atau Surat Perintah Penyidikan
an. Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i Nomor : Sp.Dik/ 37/II/2018/Reskrim,
tanggal 3 Pebruari 2020 adalah tidak sah.
2) Menyatakan Surat Perintah Penangkapan Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i Nomor
: Sp. Kap / 08 /II/2018/Reskrim, tanggal 4 Pebruari 2020 adalah tidak sah.
3) Menyatakan Surat Perintah Penahanan Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i Nomor :
Sp. Han / 08 /II/2018/Reskrim, tanggal 5 Pebruari 2020 adalah tidak sah.
4) Menghukum dan memerintahkan Termohon Pra Peradilan untuk segera
membebaskan Lesmana Ade Candra Bin Safe’i dari Rumah Tahanan Reskrim
Polsek Lubuklinggau Utara dan atau Rumah tahanan Lembaga Pemasyarakatan
Lubuklinggau segera setelah putusan ini dibacakan atau selambat-lambatnya pada
tanggal putusan dibacakan.
5) Memerintahkan Termohon Pra Peradilan untuk merehabilitasi nama baik Lemasana
Ade Candra Bin Syafe’i seperti semula.
Bahwa Termohon Pra Peradilan dalam persidangan telah menyampaikan
jawaban atas permohonan Pra Peradilan sebagai berikut :

1. Bahwa Termohon menerima Laporan Sdri WANA Binti WAHAB, tentang perkara
pidana Penipuan dan atau Penggelapan, tersebut berdasarkan kewajiban dan
kewenangannya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang diatur di
dalam KUHAP, sehingga Laporan Polisi adalah sah menurut Hukum.
2. Termohon melakukan Penyidikan berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor :
SP Dik/ 37/II/20218/Reskrim, tanggal 19 Pebruari 2018 berdasarkan ketentuan
pasal 1 butir 2 KUHAP, sehingga Surat Perintah Penyidikan sah menurut Hukum.
3. Termohon melakukan Penangkapan berdasarkan Surat Perintah Penangkapan yang
ditandatangani oleh Kapolsek selaku Penyidik dengan menyebutkan Identitas orang
yang ditangkap dan alasan penangkapan serta pasal yang dilanggar, sehingga
Penangkapan tersebut sah menurut Hukum.
4. Termohon melakukan Penahanan berdasarkan Surat Perintah yang ditandatangani
oleh Kapolsek selaku Penyidik dengan menyebutkan Identitas orang yang ditahan,
tindak pidana yang dilakukan, tempat penahanan, alasan penahanan dan lamanya
Penahanan, sehingga Penahanan tersebut sah menurut Hukum.
5. Termohon mengirimkan berkas perkara nomor : B/07/II/2020/Reskrim, tanggal 25
Pebruari 2020, yang dikirim kepada Penuntut Umum / Kejaksaan Negeri
Lubuklinggau dengan Surat Pengantar Berkas Perkara nomor :
B/07/II/2020/Reskrim, tanggal 25 Pebruari 2020 adalah sah menurut Hukum, dan
berkas perkara telah dinyatakan lengkap (P.21) dengan Surat Kajari Nomor : B-
684/L.6.11/03/2020, tanggal 6 maret 2020, oleh karenanya Penyidikan yang
dilakukan Termohon sah menurut hukum.
6. Termohon telah menyerahkan tahap ke dua Tersangka berikut barang buktinya
kepada Penuntut Umum, dengan Surat Nomor : B/ 07.a/III/2020/Reskrim, tanggal
10 maret 2020, adalah sah menurut hukum.
7. Bahwa Perkara Pidana atas nama Terdakwa Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i telah
dilimpahkan oleh Penuntut Umum ke Pengadilan Negeri Lubuklinggau dan telah
mendapatkan Penetapan hari sidang dengan surat Penetapan Nomor :
134/Pid.B/2020/PN.LLg, tanggal 11 maret 2020.
Bahwa Termohon pada prinsipnya telah menyangkal semua dalil-dalil yang
diajukan oleh Pemohon, Termohon juga telah mengajukan Bukti berupa Surat-Surat
berupa Bukti T. 1 s/d Bukti T. 24 dan menghadirkan saksi Toni Hendrikson Sianturi
dan Arahmanu yang memberikan keterangan di bawah sumpah guna untuk menguatkan
dalil-dalil Termohon.

Bahwa ternyata perkara pidana Penipuan dan atau Penggelapan atas nama
terdakwa Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i tersebut telah diperiksa oleh majelis Hakim
Pengadilan Negeri Lubuklinggau berdasarkan Penetapan hari sidang dengan surat
Penetapan Nomor : 134/Pid.B/2020/PN.Llg, tanggal 11 maret 2020, dan oleh karenanya
Hakim Pra Peradilan berpendapat, oleh karena perkara atas nama Terdakwa Lesmana
Ade Candra Bin Safe’i (Pemohon), telah dilimpahkan dan mulai diperiksa atau
disidangkan di Pengadilan Negeri pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau sedangkan
perkara Pra Peradilan Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg belum selesai, maka
permohonan Pra Peradilan Pemohon (Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i) Nomor : 3/ Pid
Pra /2020 /PN. Llg tersebut haruslah dinyatakan gugur.

Masalah :

1. Apakah Hakim Pra peradilan telah mempertimbangkan ketentuan Pasal 82 ayat (1)
huruf d, KUHAP.

2). Apakah Alasan Yuridis Hakim Pra Peradilan dalam memutuskan Permohonan Pra
Peradilan menjadi gugur.

Pemecahan :

Aspek Yuridis

Dalam persidangan Termohon menghadirkan bukti surat yang diberi tanda T. 24


berupa Penetapan hari sidang dengan surat Penetapan Nomor : 134/Pid.B/2020/PN.Llg,
tanggal 11 maret 2020, yaitu penetapan hari sidang Perkara Pidana atas nama Terdakwa
Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i (Pemohon), karena perkara atas nama Terdakwa
Lesmana Ade Candra Bin Safe’i (Pemohon), telah dilimpahkan dan mulai diperiksa atau
disidangkan di Pengadilan Negeri pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau sedangkan
permohonan Pra Peradilan Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg belum selesai maka
permohonan (Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i) Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg
tersebut haruslah dinyatakan gugur.
Pertimbangan Hakim Pra Peradilan, terkait biaya yang timbul karena
permohonan pra Peradilan dinyatakan gugur maka biaya perkara menjadi Nihil,
sehingga Hakim Pra Peradilan pada tanggal 17 maret 2020, memutuskan sebagai berikut
: terhadap permohonan Pra Peradilan pemohon dinyatakan gugur, dan biaya perkara
dinyatakan nihil.

Pembahasan

1. Dasar Hukum Pertimbangan Hakim Pra Peradilan dalam memutuskan Pra


Peradilan dinyatakan gugur.

Fakta persidangan Pra Peradilan yang sedang berlangsung dan belum


selesai namun ternyata Perkara pidana atas nama Terdakwa Lesmana Ade Candra
Bin Syafe’i, telah diperiksa oleh Majelis Hakim berdasarkan penetapan hari sidang
sebagaimana tersebut dalam surat Penetapan Nomor : 134/Pid.B/2020/PN.Llg,
tanggal 11 maret 2020, maka Hakim Pra Peradilan dalam pertimbangannya
mengatakan :

Menimbang bahwa berdasarkan Bukti T. 24 berupa Penetapan hari sidang


dengan surat Penetapan Nomor : 134/Pid.B/2020/PN.Llg, tanggal 11 maret 2020,
yaitu penetapan hari sidang Perkara Pidana atas nama Terdakwa Lesmana Ade
Candra Bin Syafe’i (Pemohon), karena perkara atas nama Terdakwa Lesmana Ade
Candra Bin Safe’i (Pemohon), telah dilimpahkan dan mulai diperiksa atau
disidangkan di Pengadilan Negeri pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau sedangkan
perkara Pra Peradilan Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg belum selesai, maka sudah
seharusnya permohonan Pra Peradilan (Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i) Nomor :
3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg tersebut haruslah dinyatakan gugur.

1. Apakah Alasan Yuridis Hakim Pra Peradilan dalam memutuskan


Permohonan Pra Peradilan menjadi gugur

Bahwa Ketentuan normatif dalam Hukum Acara Pidana terkait Permohonan


Pra Peradilan telah diatur secara tegas jika suatu suatu perkara pidana yang
didakwakan kepada terdakwa sudah mulai diperiksa oleh pengadilan Negeri dan
terdakwa mengajukan permohonan Pra Peradilan namun pemeriksaan Pra
Peradilan belum selesai, maka Pra Peradilan tersebut menjadi gugur” bertitik tolak
dari amanat Pasal 82 ayat (1) huruf d, KUHAP maka Hakim Pra Peradilan yang
memeriksa dan mengadili perkara Pra Peradilan Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg
tersebut menyatakan gugur.

Penutup
1. Kesimpulan

Pertama, Pertimbangan Hakim dalam menyatakan Pra Peradilan tersebut


gugur adalah Bukti T. 24 berupa Penetapan hari sidang dengan surat Penetapan
Nomor : 134/Pid.B/2020/PN.Llg, tanggal 11 maret 2020, yaitu penetapan hari
sidang Perkara Pidana atas nama Terdakwa Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i
(Pemohon), karena perkara atas nama Terdakwa Lesmana Ade Candra Bin Safe’i
(Pemohon), telah dilimpahkan dan mulai diperiksa atau disidangkan di Pengadilan
Negeri pada Pengadilan Negeri Lubuklinggau sedangkan perkara Pra Peradilan
Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg belum selesai maka, permohonan Pra Peradilan
Pemohon (Lesmana Ade Candra Bin Syafe’i) Nomor : 3/ Pid Pra /2020 /PN. Llg
tersebut haruslah dinyatakan gugur.

Kedua, alasan yuridis dalam menyatakan permohonan Pra Peradilan tersebut


gugur, adalah Pasal Pasal 82 ayat (1) huruf d, yang berbunyi “dalam hal suatu
perkara sudah mulai diperiksa oleh pengadilan Negeri sedangkan pemeriksaan
mengenai permintaan kepada Pra Peradilan belum selesai, maka permintaan
tersebut gugur”

2. Saran
Pertama, Bagi Pemohon Pra Peradilan atau kuasa Pemohon Pra Peradilan
jika akan mengajukan permohonan Pra Peradilan kiranya dapat menganalisis dan
atau mendapatkan informasi yang valid terkait perkembangan hasil Penyidikan
perkara tindak pidana apabila berkas perkara pidana telah dikirim oleh Penyidik ke
Penuntut umum dan atau telah dinyatakan P. 21, sebaiknya Pemohon Pra Peradilan
atau kuasanya tidak mengajukan permohonan Pra Peradilan karena akan sia-sia saja
dengan putusan Pra Peradilan dinyatakan gugur, karena perkaranya sudah
dilimpahkan ke pengadilan negeri dan atau sudah mulai diperiksa di pengadilan
negeri sedangkan Pra Peradilannya belum selesai.
Kedua, Bagi Mahasiswa yang melakukan observasi persidangan Pra
Peradilan di Pengadilan Negeri, kiranya dapat mengambil pelajaran dari
permohonan Pra Peradilan yang dinyatakan gugur, karena perkara pidannya sudah
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri atau sudah mulai diperiksa di Pengadilan
Negeri, sedangkan Pra Peradilannya belum selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Yahya Harahap, Pembahasan permasalahan dan penerapan KUHAP, (2017) jakarta,


Sinar grafika.
Sudarsono, (2005) kamus Hukum, Jakarta, Rinekacipta.
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004, Tentang Kejaksaan Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009, Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Hukum Pidana.

Mahasiswa Studi S.1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Terbuka.

NIM. 030543958, Email : wirfanfahreza208@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai