Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIVITAS BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SEKOLAH

(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)

Oleh:
SITI SAPARIAH

ABSTRAK
Karya ilmiah ini adalah “Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah
(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)” Sekolah sebagai organisasi pendidikan
dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam menghadapi era globalisasi
di setiap aspek kehidupan. Prestasi sekolah yang kurang dapat terlihat dari penerapan isi budaya
organisasi di lingkungan sekolah itu, misalnya kedisiplinan siswa yang buruk atau daya inovasi dan
kreativitas guru yang tidak memadai. Budaya organisasi warga sekolah yang baik mutlak diperlukan
terlebih dalam penerapan norma, nilai-nilai, dan etos kerja sehingga membentuk dan mengarahkan
sikap dan perilaku sehari-hari demi tercapainya tujuan sekolah yaitu menghasilkan mutu lulusan yang
berprestasi dan mampu menghadapi persaingan baik tingkat nasional dan internasional. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui: (1) Efektifitas budaya organisasi ditinjau dari aspek norma, nilai-
nilai, dan etos kerja dalam meningkatkan prestasi sekolah di SMKN 1 Ciamis; (2) Hambatan-hambatan
yang dihadapi dalam mengefektifkan budaya organisasi untuk meningkatkan prestasi sekolah di SMKN
1 Ciamis; (3) Upaya-upaya yang telah ditempuh dalam mengefektifkan budaya organisasi untuk
meningkatkan prestasi sekolah di SMKN 1 Ciamis. Metode penelitian yang digunakan dalam
penyusunan tesis ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu
dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan terdiri dari kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, guru dan siswa. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, sajian data, penarikan
simpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Budaya organisasi ditinjau dari
aspek norma, nilai-nilai, dan etos kerja dalam meningkatkan prestasi sekolah di SMKN 1 Ciamis sudah
efektif. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan norma, nilai-nilai dan etos kerja sudah menjadi perilaku
dan kebiasaan sehari-hari dari seluruh warga sekolah; (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
mengefektifkan budaya organisasi dapat berasal dari dalam individu maupun dari luar individu; (3)
Upaya-upaya yang telah ditempuh dalam mengefektifkan budaya organisasi yaitu pembinaan guru dan
karyawan serta pemenuhan sarana dan prasarana.

Kata Kunci: efektivitas, budaya organisasi, prestasi sekolah

PENDAHULUAN mempersiapkan sumber daya manusia yang


Era globalisasi memberikan perubahan kompeten dan mampu bersaing dalam pasar
besar pada tatanan dunia secara menyeluruh dan kerja global; dan (3) sejalan dengan
perubahan itu dihadapi bersama sebagai suatu diberlakukannya otonomi daerah sistem
perubahan yang wajar. Sebab mau tidak mau, pendidikan nasional dituntut untuk
siap tidak siap perubahan itu akan terjadi. Era ini melakukan perubahan dan penyesuaian
di tandai dengan proses kehidupan mendunia, sehingga dapat mewujudkan proses
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan yang lebih demokratis,
terutama dalam bidang transformasi dan memperhatikan keberagaman, memperhati-
komunikasi serta terjadinya lintas budaya. Hal kan kebutuhan daerah dan peserta didik,
ini menempatkan dunia pendidikan memegang serta mendorong peningkatan partisipasi
posisi strategis untuk menghadapi tantangan masyarakat.”
perubahan tersebut. Dalam UU Nomor 25 Tahun
2000 tentang Program Pembangunan Nasional Berdasarkan hal tersebut tersirat bahwa
(PROPENAS), dinyatakan bahwa: peran sekolah sebagai organisasi pendidikan
“Ada tiga tantangan besar dalam bidang sangat penting dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia, yaitu (1) pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan era
mempertahankan hasil-hasil pembangunan globalisasi sehingga menghasilkan lulusan yang
pendidikan yang telah dicapai; (2) kompeten sdan mampu bersaing baik di tingkat

Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah Halaman 305


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

nasional maupun internasional. Hal ini juga menyeleksi, dan berinovasi terhadap perubahan
sesuai dengan tuntutan motto Dinas Pendidikan yang terjadi. Karena kebudayaan dan pendidikan
Ciamis, “Menciptakan SDM kabupaten Ciamis merupakan dua unsur yang tidak dapat
yang bertindak lokal berwawasan nasional dan dipisahkan karena saling mengikat. Budaya itu
berkompetensi global’ hidup dan berkembang karena proses
Sekolah sebagai organisasi pendidikan pendidikan, dan pendidikan itu hanya ada dalam
memiliki peran dan fungsi untuk berusaha suatu konteks kebudayaan, yang ada dalam arti
mengembangkan, melestarikan dan mewariskan kurikulum adalah sebagai rekayasa dari
nilai-nilai budaya kepada seluruh unsur dan pembudayaan suatu masyarakat, sedangkan
personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, proses pendidikan itu pada hakekatnya
staf, dan terutama siswanya. Sekolah merupakan merupakan suatu proses pembudayaan yang
tempat berlangsungnya kegiatan belajar dinamik.
mengajar. Belajar dan mengajar tidak hanya Budaya organisasi dapat dikatakan baik
dimaknai sebagai kegiatan transfer ilmu jika mampu menggerakkan seluruh personal
pengetahuan dari guru ke siswa saja tetapi secara sadar dan mampu memberikan kontribusi
mencakup kegiatan seperti bagaimana terhadap keefektifan serta produktivitas kerja
membiasakan seluruh warga sekolah disiplin dan yang optimal. Dengan demikian budaya
patuh terhadap peraturan yang berlaku di organisasi sekolah sebagai bagian kebiasaan
sekolah, saling menghormati, membiasakan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi
hidup bersih dan sehat serta memiliki semangat dengan struktur formulanya untuk menciptakan
berkompetisi secara fair dan sejenisnya norma perilaku pelaku organisasi dan
merupakan kebiasaan yang harus ditumbuhkan menentukan arah organisasi secara keseluruhan
di lingkungan sekolah sehari-hari. Kebiasaan- dalam rangka mencapai tujuan organisasi
kebiasaan, nilai-nilai, norma, ritual, mitos yang sekolah. Budaya organisasi meningkatkan
dibentuk dalam perjalanan panjang sekolah pemahaman kepada warga sekolah tentang
disebut budaya sekolah. Budaya sekolah hakekat tugas fungsi sekolah dalam masyarakat,
dipegang bersama oleh kepala sekolah, guru, staf strategi yang di yakini sebagai asumsi ,dan nilai
administrasi, dan siswa sebagai dasar dalam di tanam pada setiap anggota dalam organisasi
memahami dan memecahkan berbagai persoalan sehingga memiliki komitmen dan loyalitas yang
yang muncul di sekolah. Sekolah menjadi wadah tinggi terhadap organisasi.
utama dalam transmisi kultural antar generasi. Sekolah berprestasi diartikan sebagai
Berkaitan dengan terwujudnya sekolah sekolah yang mempunyai etos kerja, karakter,
berprestasi, hal itu tidak terlepas dari efektivitas identitas tersendiri dan unik serta terbuka dalam
budaya organisasi di sekolah tersebut. semua aspek pendidikan. Sekolah ini
Efektivitas budaya organisasi sekolah pada mempunyai tradisi budaya kerja yang sangat
dasarnya terfokus pada beberapa elemen penting tinggi dan memiliki sumberdaya manusia yang
diantaranya adalah norma-norma dan nilai-nila i cerdas berkembang secara holistik dan
yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. berkelanjutan serta mampu berdaya saing baik di
Menurut Wirawan (2008:10) bahwa: isi budaya lingkup nasional maupun internasional dan
organisasi ada yang dapat diindera dengan selalu menjadi sekolah pilihan utama.
mudah seperti artefak dan ada yang sukar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
diindera seperti nilai-nilai, norma, asumsi, dan (SMKN) 1 Ciamis yang dijadikan tempat
filsafat organisasi. penelitian merupakan sekolah berkualitas dilihat
Melalui pemahaman budaya organisasi, dari prestasi yang telah dicapai baik dari segi
berfungsinya sekolah dapat dipahami, berbagai akademik ataupun non akademik, sehingga
permasalahan dapat diketahui, dan pengalaman- dijadikan sekolah unggulan atau favorit. Sekolah
pengalamannya dapat direfleksikan. Oleh sebab ini telah banyak meraih prestasi baik tingkat
itu dengan memahami isi budaya organisasi kabupaten, provinsi bahkan nasional, sehingga
sekolah akan dapat diusahakan tindak nyata sering dijadikan contoh tempat penerapan
untuk mewujudkan sekolah yang berprestasi. pengembangan mutu pendidikan di kabupaten
Budaya selalu mengalami perubahan, Ciamis.
berkaitan dengan peranan sekolah sebagai agen SMK Negeri 1 Ciamis merupakan sekolah
perubahan harus selalu siap untuk mengikuti berpredikat Sekolah Manajemen Mutu ISO
perubahan yang terjadi. Maka budaya organisasi 9001-2008. ISO 9001: 2008 merupakan sebuah
sekolah diharapkan mampu mengikuti, standar internasional untuk sistem manajemen

306 Halaman Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

mutu/kualitas. ISO 9001:2008 menetapkan merupakan narasi mengenai berbagai hal


persyaratan–persyaratan dan rekomendasi untuk yang terjadi atau ditemukan di lapangan,
desain dan penilaian dari suatu sistem sehingga memungkinkan peneliti untuk
manajemen mutu. Sehingga fasilitas pelayanan berbuat sesuatu pada analisis atau pun
dan mutu produk lulusan di SMK Negeri 1 tindakan lain berdasarkan atas
Ciamis ini sudah sesuai standar internasional. pemahamannya tersebut.
Prestasi lain yang telah dicapai SMK Negeri 1 c. Penarikan simpulan dan verifikasi
Ciamis ini adalah penerima penghargaan Raksa Kesimpulan merupakan hasil
Prasada Kategori Sekolah Berbudaya akhir dari suatu penelitian kualitatif.
Lingkungan Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun Peneliti berusaha untuk memberikan
2013. Kemudan pada tahun 2014 menerima makna yang penuh dari data yang
penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup terkumpul. Simpulan perlu diverifikasi
dan Kehutanan dan Menteri Pendidikan dan agar cukup mantap dan benar-benar bisa
Kebudayaan sebagai Sekolah Adiwiyata dipertanggungjawabkan.
Nasional “Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan”. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Efektivitas budaya organisasi ditinjau dari
METODE PENELITIAN aspek norma, nilai-nilai, dan etos kerja dalam
1. Objek Penelitian meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK
Objek pada penelitian ini adalah Negeri 1 Ciamis.
budaya organisasi dan prestasi sekolah. Budaya organisasi ditinjau dari aspek
Adapun pendekatan penelitian ini adalah norma, nilai-nilai, dan etos kerja dalam
pendekatan kualitatif. meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK
2. Metode dan Desain Penelitian Negeri 1 Ciamis sudah efektif. Hal ini
Penelitian ini menggunakan metode ditunjukkan dengan penerapan norma agama
deskriptif yaitu metode penelitian yang dari sikap perilaku setiap warga sekolah dalam
berusaha menggambarkan dan kehidupan sehari-hari dengan menjunjung tinggi
menginterprestasi obyek sesuai dengan apa nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan sesuai
adanya. dengan perintah dan menjauhi segala larangan-
3. Lokasi Penelitian Nya. Bentuk rutinitas kegiatan keagamaan yang
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 biasa dilakukan yaitu mengawali tadarus Al-
Ciamis. Sekolah tersebut dijadikan penelitian Qur’an sebelum jam pelajaran dimulai setiap
karena di SMK Negeri 1 Ciamis karena hari, melaksanakan sholat dzuhur dan ashar
merupakan SMK Negeri yang telah meraih berjemaah di masjid sekolah, menetapkan
ISO 9001:2008. kebijakan sholat jumat di sekolah, memperingati
4. Teknik Pengumpulan Data hari-hari besar keagamaan, pelajaran agama dan
Untuk memperoleh data penelitian, akhlak mulia menjadi kompetensi inti yang
penulis menggunakan observasi, wawancara, harus dikuasai siswa sehingga mereka selalu
studi dokumentasi. berperilaku sesuai kaidah dan tuntunan agama
5. Teknik Analisis Data yang mereka anut.
Dalam proses analisis kualitatif Norma agama menuntut ketaatan mutlak
terdapat tiga komponen utama yang harus penganut suatu agama. Norma ini mengharuskan
benar-benar dipahami, yaitu: penganut suatu agama untuk menaati semua
a. Reduksi data yang diperintahkan dan dilarang agama, sifatnya
Reduksi akan dapat memberikan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar atau
gambaran yang lebih jelas, dan diubah. Norma agama bagi sebagian manusia
mempermudah peneliti untuk melakukan yang menyakininya dianggap sebagai norma
pengumpulan data selanjutnya, dan yang paling tinggi nilainya. Selain mengatur
mencarinya bila diperlukan. hubungan antara manusia, norma agama juga
b. Sajian Data mengatur hubungan antara manusia dan Tuhan
Merupakan suatu rakitan Yang Maha Esa serta hubungan manusia dengan
organisasi informasi, deskripsi dalam makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Oleh sebab itu,
bentuk narasi lengkap yang untuk norma ini dapat dijadikan sebagai dasar berpikir,
selanjutnya memungkinkan simpulan berbuat, dan berprilaku untuk menciptakan
penelitian dapat dilakukan. Sajian data kehidupan yang selaras dan serasi.

Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah Halaman 307


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

Senada dengan hasil wawancara dengan keguruan memberikan pedoman dalam


Ketua Komite SMK Negeri 1 Ciamis di ruang menjalankan tugas dan kewajiban sehingga
komite pukul 11.00 WIB pada tanggal 26 dapat meningkatkan pengabdian dan mutu
Agustus 2016 terkait norma, nilai-nilai serta layanan pendidikan bagi siswa khususnya dan
kebiasaan mematuhi peraturan yang berlaku di masyarakat pada umumnya.
lingkungan sekolah: Kepala SMK Negeri 1 Ciamis selalu
Secara umum kami Komite SMK Negeri 1 memotivasi guru agar selalu berkarya inovatif
Ciamis selaku partner dari sekolah sangat dalam mengembangkan metoda-metoda
peduli pada penerapan nilai dan norma pembelajaran dalam meningkatkan mutu
yang baik untuk menghasilkan prilaku yang pendidikan sehingga dapat meningkatkan
terpuji berlandaskan kaidah dan syariat prestasi belajar siswa. Dengan kata lain kinerja
agama Islam. Kami selalu berpartisipasi inovatif guru merupakan kinerja guru dalam
dan memberi masukan yang membangun melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai
kepada pihak sekolah dalam pembentukan pendidik dengan selalu berupaya
pribadi-pribadi yang unggul dalam mengembangkan dan menerapkan hal-hal baru
membudayakan akhlak dan sikap demi dalam upaya untuk meningkatkan mutu
tercapainya keberhasilan dalam proses pendidikan, yang didasari dengan sikap kreatif
pembelajaran. Yaitu mencetak siswa-siswa dan terbuka terhadap perubahan.
yang berprestasi dan sekolah yang Beberapa langkah yang dilakukan guru
berkualitas. SMK Negeri1 Ciamis dalam menumbuhkan
nilai keinovatifan dalam proses pembelajaran
Etika profesi di lingkungan SMK Negeri diantaranya: menciptakan suasana belajar
1 Ciamis merupakan suatu sistem norma yang senyaman mungkin, guru juga harus bisa
mengatur para pendidik agar mereka memahami menyusun bahan pengajaran sesuai dengan
bagaimana seharusnya bersikap terhadap minat siswa, merancang kelas dan usaha lainnya
profesinya, beradaptasi terhadap rekan kerja dan agar menumbuhkan rasa ingin belajar siswa.
lingkungan kerjanya serta berlaku reaktif Guru dituntut membentuk kepribadian,
terhadap kebijakan pimpinannya, sehingga memberikan pemahaman, menerbangkan
terbentuklah sebuah sistem nilai, kebiasaan imajinasi dan cita-cita, membangkitkan
(habits), citra akademis, ethos kerja yang semangat dan menggerakkan kekuatan mereka.
tercermin dalam kehidupannya sehingga Menurut Mardikanto (1988) dalam Asri
mendorong adanya apresiasi dirinya terhadap Laksmi Riani (2011: 81) menyatakan pengertian
peningkatan prestasi kerja. inovasi dalam arti luas adalah:
Menurut Ondi Saondi dalam Etika Profesi “Sesuatu ide, produk, informasi teknologi,
Keguruan (2010:98) bahwa: kelembagaan, perilaku, nilai-nilai, dan
“Kode etik profesi merupakan bagian dari praktek-praktek baru yang belum diketahui,
etika profesi. Kode etik profesi merupakan diterima, dan digunakan/diterapkan/
lanjutan dari norma-norma yang lebih dilaksanakan oleh sebagian warga
umum yang telah dibahas dan dirumuskan masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu,
dalam etika profesi. Kode etik ini lebih yang dapat digunakan atau mendorong
memperjelas, mempertegas dan merinci terjadinya perubahan di dalam segala aspek
norma-norma ke bentuk yang lebih kehidupan masyarakat demi selalu
sempurna walaupun sebenarnya norma- terwujudnya perbaikan-perbaikan mutu
norma tersebut sudah tersirat dalam etika hidup setiap individu dan warga masyarakat
profesi. Dengan demikian, kode etik profesi yang bersangkutan.”
adalah jabaran etika profesi yang dirinci
menjadi sistem norma atau aturan yang Berdasarkan pengertian inovasi dalam arti
ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci luas jika dikaitkan dalam lingkungan di sekolah
tentang apa yang baik dan tidak baik, apa khususnya inovasi dalam proses pembelajaran
yang benar dan apa yang salah dan maka para pendidik di SMK Negeri 1 Ciamis
perbuatan apa yang dilakukan dan tidak sudah terbiasa menciptakan ide-ide baru yang
boleh dilakukan oleh seorang profesional.” akan diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas sehingga siswa berubah pandangannya
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat menjadi tertarik untuk belajar dan merasa
disimpulkan etika profesi dan kode etik memerlukan pengetahuan lebih dalam sehingga

308 Halaman Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

memotivasi mereka untuk meraih hasil belajar memanfaatkan umpan balik, mengkritik
yang baik. secara konstruktif dan dapat melakukan
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengamatan secara cerdik.”
di SMK Negeri 1 Ciamis nilai-nilai keinovatifan Ciri-ciri kreativitas yang terlihat dalam
guru sudah efektif. Hal ini ditunjukkan dengan diri warga SMK Negeri 1 Ciamis sesuai dengan
karya-karya inovatif mereka baik dalam produk pendapat Asri Laksmi Riani (2010:92) yang
jadi atau berupa strategi belajar mengajar menyatakan bahwa :
berbasis teknologi informasi. Dan hal ini “Ciri-ciri yang mungkin timbul dari nilai
didukung oleh pihak sekolah yang menyediakan kreativitas diantaranya: (1) bekerja keras;
sarana dan prasarana yang memadai. (2) berpikir mandiri; (3) pantang menyerah;
Pendidikan yang dilakukan di SMK (4)berkomunikasi dengan baik; (5) lebih
Negeri 1 Ciamis adalah pendidikan kreatif, yakni tertarik kepada konsep daripada detail; (6)
proses pendidikan yang dilakukan seorang guru keinginan tahu intelektual; (7) kaya humor
secara kreatif dan inovatif. Sementara guru dan fantasi; (8) menerima ide dan gagasan
kreatif adalah guru yang mampu berperan dalam baru; (9) arah hidup yang mantap.”
memberikan kesadaran kepada siswa untuk
mengembangkan potensinya di tengah-tengah Etos kerja guru dapat dijadikan sebagai
masyarakat. Tidak hanya itu, guru kreatif dapat suatu pokok pikiran utama dalam dunia
menanamkan motivasi terhadap siswa untuk pendidikan yang ada di Indonesia, dimana etos
senantiasa belajar dalam konteks pendidikan kerja guru tersebut dalam suatu organisasi
seumur hidup. Dengan demikian, ketika siswa sekolah mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan
sudah berhenti bersekolah, ia masih tetap saja efesiensi dan efektifitas proses pelaksanaan
belajar, di tengah-tengah masyarakat maupun tugas pembelajaran disatuan pendidikan
lingkungan kerjanya yang terus mengalami sekolah. Dengan demikian, upaya untuk
perubahan. meningkatkan mutu pendidikan dapat dicapai.
Pembelajaran yang kreatif dapat dilihat Dengan begitu bangsa Indonesia dapat
dari dua sisi, yaitu : (1) mengajar secara kreatif mensejajarkan dirinya dengan bangsa-bangsa
(creative teaching) dan (2) mengajar untuk maju lainnya dikawasan Asia khususnya dan
kreativitas (teaching for creativity). Mengajar dunia pada umumnya.
secara kreatif menggambarkan bagaimana guru Etos kerja guru yang tinggi akan banyak
dapat menggunakan pendekatan-pendekatan menentukan keberhasilan usaha dan proses
yang imajinatif sehingga kegiatan pembelajaran pembelajaran di sekolah. Mengenai etos kerja
dapat semakin lebih menarik, membangkitkan ini, Soebagio Atmowirio (2000:232)
gairah, dan efektif. Sedangkan mengajar untuk mengemukakan bahwa “etos kerja merupakan
kreativitas berkaitan dengan penggunaan pandangan dan sikap seseorang dalam menilai
bentuk-bentuk pembelajaran yang ditujukan apa arti kerja sebagai bagian dari hidup dalam
untuk mengembangkan para siswa agar memiliki rangka meningkatkan kehidupannya.
kemampuan berfikir dan berperilaku kreatif. Budaya organisasi ditinjau dari aspek etos
Menurut Robert J Sternberg, dalam kerja dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
Wayne Morris (2006) bahwa: di SMK Negeri 1 Ciamis dinilai sudah efektif.
“Seorang siswa dikatakan memiliki Hal ini didasarkan pada aspek ambisi berprestasi
kreativitas di kelas manakala mereka warga sekolah sudah sangat terlihat. Program
senatiasa menunjukkan rasa penasaran dan khusus jalur atlit pada Penerimaan Siswa Baru
memiliki rasa ingin tahu, selalu (PSB) merupakan program unggulan sekolah
mempertanyakan dan menantang serta tidak yang menunjukkan betapa SMK Negeri 1
terpaku pada kaidah-kaidah yang ada, Ciamis fokus terhadap pembinaan dan pelatihan
mampu membuat hubungan-hubungan terhadap siswa-siswa yang berprestasi. Dalam
diluar hubungan yang lazim, berimajina si hal ini pada bidang olahraga. Tetapi tidak hanya
dan melihat sesuatu dari sudut pandang itu saja program pembinaan dan pelatihan bagi
yang berbeda, memainkan ideanya, siswa dalam menghadapi kompetisi akademis
mencobakan alternatif-alternatif dengan yaitu Lomba Keterampilan Siswa (LKS) juga
melalui pendekatan yang segar, merefleksi dilaksanakan secara intensif.
secara kritis atas setiap gagasan, tindakan Serangkaian prestasi telah diukir siswa-
dan hasil-hasil, meninjau ulang kemajuan siswi SMK Negeri 1 Ciamis baikprestasi
yang telah dicapai, mengundang dan akademik maupun prestasi non akademik. Hal

Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah Halaman 309


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

ini menujukkan bahwa semangat dan dorongan bagi guru atau karyawan yang tidak sesuai
berprestasi sangat tinggi. dengan bidang keahliannya, sehingga hasil
Prestasi yang telah banyak dicapai pekerjaannya tidak maksimal. Faktor penting
tentunya tidak lepas dari kedisiplinan yang lainnya dalam mengefektifkan budaya
ditanamkan pihak sekolah baik kepada siswa- organisasi adalah berkenaan dengan sarana dan
siswi SMK Negeri 1 Ciamis ataupun kepada prasarana, semua kekurangan dan kendala dalam
warga sekolah pada umumnya. Penegakan hal sarana prasarana harus segera diminimalis ir
disiplin yang diterapkan menggunakan beberapa demi mewujudkan sekolah yang berprestasi dan
strategi diantaranya membentuk dan unggul dalam segala hal.
mengembangkan pola perilaku seluruh warga Menurut Asri Laksmi Riani (2011:75)
SMKN 1 Ciamis ini agar melaksanakan semua menyatakan bahwa “Hambatan yang dihadapi
aturan yang telah disepakati bersama sesuai dalam perubahan muncul ketika individu
bidang masing-masing. Bagi guru dan tenaga maupun organisasi memiliki rasa takut terhadap
kependidikan disiplin sangat diperlukan dalam perubahan, resiko terhadap penolakan,
melaksanakan tugas dan kewajiban untuk kegagalan, kerugian, dan kesulitan.” Penolakan
membangun membangun kinerja yang terhadap perubahan bisa jelas terlihat (eksplisit)
profesional sebab dengan pemahaman disiplin dan segera, misalnya mengajukan protes,
yang baik mereka akan mampu mencermati mengancam mogok, demonstrasi, dan
aturan-aturan dan langkah-langkah yang baik sejenisnya. Dapat juga tersirat (implisit) dan
dalam melaksanakan tugas. lambat laun, misalnya loyalitas pada sekolah
Kedisiplinan seorang guru menjadi berkurang, motivasi kerja menurun, sikap acuh
tuntutan yang sangat penting untuk dimiliki tak acuh, kesalahan kerja meningkat, tingkat
dalam upaya menunjang dan meningkatkan absensi meningkat, dan sejenisnya.
kinerja dan di sisi lain akan memberikan teladan Dalam meraih prestasi bukan suatu jalan
bagi siswa bahwa disiplin sangat penting bagi yang mudah untuk dilalui. Hal yang demikian
siapapun apabila ingin sukses dan berprestasi. menuntut kita bekerja keras untuk
Hal tersebut dipertegas Imron (1995) dalam Asri menyingkirkan rintangan dan meminimalkan
Laksmi Riani (2010:41) yang menyatakan kekurangan diri. Jika hal tersebut dapat kita
disiplin kinerja guru adalah suatu keadaan tertib lakukan, maka langkah selanjutnya akan lebih
dan teratur yang dimiliki guru dalam bekerja di ringan. Hambatan bisa berasal dari lingkungan,
sekolah, tanpa adanya pelanggara-pelanggaran yaitu hambatan yang disebabkan, antara lain
yang merugikan baik secara langsung atau tidak oleh sistem pendidikan yang dianut, lingkungan
langsung terhadap dirinya, teman sejawatnya belajar/bekerja, dan kebiasaan atau budaya
dan terhadap sekolah secara keseluruhan. tertentu dalam lingkungan masyarakat. Dan
Kedisiplinan yang tercermin dari situasi dapat juga hambatan yang berasal dari individu
dan kondisi SMK Negeri 1 Ciamis yang sendiri merupakan faktor penghambat yang
kondusif serta kinerja tinggi dari guru dan tenaga muncul dari sikap negatif seseorang, misalnya
pendidik menunjukkan efektifnya budaya rendahnya ambisi dan motivasi untuk
organisasi sekolah yang dikembangkan untuk berprestasi.
mencapai prestasi sekolah yang gemilang.
Upaya-upaya yang dilakukan dalam
Hambatan-hambatan dalam mengefektifkan mengefektifkan budaya organisasi ditinjau
budaya organisasi ditinjau dari aspek norma, dari aspek norma, nilai-nilai, dan etos kerja
nilai-nilai, dan etos kerja dalam dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di
meningkatkan prestasi belajar siswa di SMK SMK Negeri 1 Ciamis.
Negeri 1 Ciamis. Upaya-upaya yang telah ditempuh pihak
Hambatan-hambatan yang dihadapi SMK sekolah dalam mengefektifkan budaya
Negeri 1 Ciamis dalam mengefektifkan budaya organisasi ditinjau dari aspek norma, nilai-nila i,
organisasi ditinjau dari aspek norma, nilai-nila i, dan etos kerja untuk meningkatkan prestasi
dan etos kerja untuk meningkatkan prestasi sekolah sudah tercantum dalam Renstra SMK
sekolah secara garis besar dari faktor SDM yang Negeri 1 Ciamis secara garis besar terdiri atas
masih bersifat statis, kurang terlatih dan enggan empat program utama diantaranya: (1)
melakukan pembaharuan, sehingga daya kreatif Penajaman Manajemen Sekolah Menggunakan
dan inovatifnya sangat minim. Dapat juga Pendekatan Bisnis; (2) Peningkatan Mutu
dikarenakan penempatan dan pemberian tugas Kegiatan Belajar Mengajar; (3) Peningkatan

310 Halaman Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

Kerja Sama Industri; dan (4) Peningkatan Meningkatkan layanan Sekolah kepada Du/Di,
Kewirausahaan. Keempat hal itu sudah Instansi serta masyarakat.
mencakup penanggulangan kendala yang Program peningkatan kewirausahaan
dihadapi sekolah dalam meningkatkan kualitas direalisasikan dalam hal: (1) Penyediaan
pembelajaran dan produtivitas semua unsur asistensi kepada Peserta Didik untuk memulai
sekolah. Program-program disusun terencana usaha sendiri; (2) Pengembangan sistem untuk
demi tercapainya tujuan sekolah yang sudah asistensi kewirausahaan bagi Peserta Didik; (3)
ditetapkan. Penyediaan dana kepada Peserta Didik/modal
Program Penajaman Manajemen Sekolah usaha; (4) Mengupayakan pendidikan
yang sudah terealisasi diantaranya: (1) Pelatihan kewirausahaan sebagai bagian dari proses
Kepala Sekolah Dan Pembantu Kepala Sekolah; pembelajaran Peserta Didik; (5) Pelaksanaan
(2) Pelatihan Tenaga Kependidikan pelatihan kewirausahaan bagi tenaga pendidik;
bersertifikasi dalam bidang administrasi dan (6) Peningkatan unit produksi.
keuangan, perpustakaan, teknisi/laboran; (3) Demikian uraian program sekolah SMK
Peningkatan Program Keahlian yang telah Negeri 1 Ciamis yang telah dan akan terus
terakreditasi “A” dari BAN maupun Negara dilakukan dalam mencapai visi, misi dan tujuan
OECD; (4) Sertifikasi Profesi Tenaga Pendidik sekolah. Jika semua program dapat terealisasi
Kejuruan oleh LSP; (5) Peningkatan dan tepat sasaran maka segala upaya itu akan
Kemampuan tenaga pendidikan dan tenaga mengefektifkan budaya organisasi untuk
kependidikan dalam Berbahasa Asing; (6) mencapai SMK bermutu tinggi dengan
Peningkatan jenjang pendidikan Tenaga berorientasi pada profil Sekolah Bertaraf
Pendidik. Internasional yang menjunjung tinggi kejujuran,
Dalam program peningkatan kuantitas dan kreatif, inovatif dan produktif. Sesuai dengan
kualitas mengajar tenaga pendidik SMK Negeri visi sekolah “Menjadi SMK Model Bertaraf
1 Ciamis telah mengadakan: (1) BIMTEK Internasional pada tahun 2018”.
pengembangan Metodologi KBM dengan
pendekatan PAIKEM bagi guru mata pelajaran PENUTUP
tertentu; (2) Pelatihan kompetensi berbasis Berdasarkan hasil penelitian mengenai
produksi di IP yang terstandar dan relevan; (3) efektivitas budaya organisasi dalam
Workshop model pembelajaran dan program meningkatkan prestasi sekolah di SMK Negeri 1
sekolah dari salah satu anggota 311ormat OECD Ciamis, maka simpulan yang diperoleh antara
sesuai dengan program keahliannya; (4) lain:
Peningkatan dan penerapan Green School yang 1. Budaya organisasi ditinjau dari aspek norma,
lebih optimal; (5) Penerapan Sistem Manajemen nilai-nilai, dan etos kerja dalam
Sekolah Berbasis Perencanaan Bisnis (SBP); (6) meningkatkan prestasi sekolah sudah efektif.
Penambahan peralatan penunjang sistem Hal ini ditunjukkan dengan penerapan norma
manajemen sekolah berbasis IT; (7) Peningkatan agama menjadi dasar tuntunan sikap dan
efektivitas SMM ISO; (8) Peningkatan perilaku sehari-hari warga sekolah, guru dan
pembelajaran akademik 311ormative/adaptif tenaga kependidikan dengan menjalankan
dan produktif; (9) Pengembangan E-library; (10) etika profesi mereka penuh rasa tanggung
Peningkatan Perolehan Nilai UN baik Normatif, jawab. Adanya tuntutan mutu pembelajaran
Adaptif, Produktif; (11) Peningkatan Pembinaan yang berkualitas mengharuskan guru dan
Kepesertadidikan. seluruh warga sekolah memiliki keinovatifan
Program peningkatan kerja sama industry dan kreativitas yang tinggi, mereka secara
pihak SMK Negeri 1 mengupayakan: (1) terbuka menerima setiap perubahan menuju
Meningkatkan kemitraan antara sekolah dan ke arah yang lebih baik. Sekolah memberikan
industri (MoU); (2) Mendorong pembukaan fasilitas dan dukungan penuh dalam
program diklat jangka pendek sesuai kebutuhan membina siswa untuk berprestasi dengan
industri untuk meningkatkan kompetensi memberi wadah khusus serta membimbing
alumni; (3) Melaksanakan workshop dengan secara intensif disertai penerapan jiwa
tenaga ahli dari industri; (4) Menyesuaikan disiplin yang tinggi.
standar dan plat form Internasional melalui kerja 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam
sama dengan industri; (5) Melaksanakan Uji mengefektifkan budaya organisasi ditinjau
Kompetensi Keahlian Bersama Lembaga dari aspek norma, nilai-nilai, dan etos kerja
Sertifikasi Profesi atau perguruan tinggi; (6) dalam meningkatkat prestasi sekolah

Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah Halaman 311


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

diantaranya dapat berasal dari dalam individu Sekolah Dasar Kabupaten Blora,
masing-masing warga sekolah dapat juga Semarang: Universitas Negeri Semarang
berasal dari lingkungan. Hambatan yang Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1997. Budi-
berasal dari individu sendiri merupakan daya
faktor penghambat yang muncul dari sikap Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2000.
negatif seseorang, misalnya memiliki rasa Efektivitas
takut terhadap perubahan sehingga Maleong, Lexy J. (2001), Metodologi Penelitian
menimbulkan rendahnya ambisi dan motivasi Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
untuk berprestasi. Hambatan yang berasal Mulyasa, H. E. (2002), Kurikulum Berbasis
dari lingkungan, yaitu hambatan yang Kompetensi, Bandung: Rosdakarya
disebabkan, antara lain oleh sistem Mulyono, (2008), Manajemen Administrasi Dan
pendidikan yang dianut, lingkungan Organisasi, Yogyakarta: Arruz Media
belajar/bekerja, dan kebiasaan atau budaya Ndraha Taliziduhu.( 2003), Budaya Organisasi,
tertentu dalam lingkungan masyarakat. Jakarta:Rineka Cipta
3. Upaya-upaya yang dilakukan dalam Oktaseiji. (2011), Kebijakan Pendidikan Di
mengefektifkan budaya organisasi ditinjau Indonesia, ()nline)
dari aspek norma, nilai-nilai, dan etos kerja https://oktaseiji.wordpress.com/2011/04/
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di 24/kebijakan-pendidikan-di-indonesia/,
SMK Negeri 1 Ciamis diantaranya adalah diakses 24 April 2011
meningkatkan kualitas sumber daya manusia Rahman Sc.(2015). Prestasi Sekolah, (Online)
yaitu dengan membenahi manajemen http://disdik.bekasikab.go.id/berita-
sekolah, meningkatkan mutu kegiatan belajar prestasi-sekolah.html, diakses 1 Maret
mengajar, peningkatan kerjasama dengan 2015
pihak industri, peningkatan kewirausahaan. Riani, A. L. (2011), Budaya Organisasi,
Upaya-upaya tersebut sudah terprogram Yogyakarta: Graha Ilmu
dalam Rencana Strategis (Renstra) SMK Robbins, S.P. (2002), Perilaku Organisasi
Negeri 1 Ciamis walaupun masih sebagian (Konsep, Kontroversi, dan Aplikasi),
yang terlaksana. Namun sekolah terus Jakarta: PT Prenhallindo
melengkapi dan membenahi setiap program Saondi, O. (2010), Etika Profesi Keguruan,
dan sarana prasarana yang belum memadai Bandung: Refika Aditama
untuk mencapai SMK bermutu tinggi dengan Satori, D., dan Komariah A. (2011), Metodologi
berorientasi pada profil Sekolah Bertaraf Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta
Internasional yang menjunjung tinggi Sobirin, A. (2009), Budaya Organisasi,
kejujuran, kreatif, inovatif dan produktif. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Sudrajat, A. (2008), Budaya Organisasi
DAFTAR PUSTAKA Sekolah, (online)
Arikunto, S.(2002), Prosedur Penelitian Suatu https://akhmadsudrajat.wordpress.com/20
Pendekatan Dan Praktek, Jakarta: PT. 08/01/27/budaya-organisasi-di-sekolah/,
Rineka Cipta diakses 27 Januari 2008
Depdiknas. (2005), Undang-Undang Republik Sugiyono. (2008), Metode Penelitian
Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Administrasi, Bandung: Alfabeta
Guru dan Dosen, Jakarta: 2005 Suhendi Hendi.( 2012). Perilaku Organisasi.
Fattah, N. (2012), Analisis Kebijakan Bandung: Pustaka Setia
Pendidikan, Bandung: Rosdakarya Suherman, A. (2011). Prestasi Sekolah, (Online)
Harun, C.Z. ( 2013), Pengawasan Terhadap adesuherman.blogspot.com/2011/10/pres
Pengelolaan Sekolah Pada SD Negeri di tasi-sekolah.html, diakses 1Oktober 2011
Kabupaten Aceh, Bandung: Universitas Sulchan. (1987).
Indonesia http://disdik.bekasikab.go.id/berita-
Hawadi R. (2009), Akselerasi A-Z Informasi prestasi-sekolah.html, diakses 4 agustus
Program Percepatan Belajar Dan Anak 2011
Berbakat Intelektual, Jakarta: Gramedia Suranto. (2005), Budaya Organisasi Sekolah
Pustaka Utama Dalam Mencapai Prestasi, Studi Kasus di
Istyarini. (2008), Pengaruh Kepemimpinan SMP Negeri Sukoharjo Perspektif
Kepala Sekolah Dan Budaya Organisasi Naturalistik, Surakarta: Universitas
Terhadap Keunggulan Suatu Sekolah Di Muhammadiyah

312 Halaman Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

Wayne Morris.(2006), Creativity Its Place In


Education: New Plymouth.
Wibowo. (2011), Budaya Organisasi, Sebuah
Kebutuhan Untuk Meningkatkan Kinerja
Jangka Panjang, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Wirawan. (2008), Budaya dan Iklim Organisasi,
Teori Aplikasi Dan Penelitian, Jakarta:
Salemba Empat

Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah Halaman 313


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)
Jurnal Ilmiah EDUKASI
Volume. 4 Nomor 3, Agustus 2016

Riwayat Penulis

Nama : Siti Sapariah, S. Pd.


Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 24 Januari 1977
Pangkat/Golongan : Pembina/ IV a
Alamat Kantor : Jl. RE Martadinata No 150, Ciamis
Alamat Rumah : Perum Griya Galuh Asri, Blok A-46 Ciamis
Telepon : (0265) 774547 / 081320542810

Riwayat pendidikan penulis, yaitu bersekolah di SD Lanuma


Husein Sastranegara III di Bandung pada tahun 1983, SMP Negeri 12
Bandung tahun 1989, SLTA di SMA Negeri 9 Bandung tahun 1992,
kemudiam meraih gelar Sarjana Pendidikan Fisika di FPMIPA UPI
Bandung pada tahun 2000.
Riwayat pekerjaan penulis, yaitu pada tahun 1999-2001 aktif
mengajar di SMP Yaqin Bandung, SMA Indonesia Raya Bandung,
dan SMA Negeri 9 Bandung sebagai guru pengajar Bidang Studi
Matematika dan Bidang Studi Fisika. Pada tahun 2002-2005 lulus menjadi PNS sebagai tenaga
pengajar Bidang Studi Fisika di SMAN 1 Padaherang Ciamis. Kemudian dari tahun 2005-sekarang
aktif mengajar sebagai guru Bidang Studi Fisika di SMAN 1 Baregbeg Ciamis Jawa Barat.

314 Halaman Efektivitas Budaya Organisasi Dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah


(Studi Kasus di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ciamis)

Anda mungkin juga menyukai